Anda di halaman 1dari 32

Pendekatan Diagnosa Penyakit Jantung pada Anak

DR.Dr. Teddy Ontoseno SpAK,SpJP Divisi Kardiologi Lab/SMF Ilmu Kesehatan Anak FK UNAIR-RSUD Dr Sutomo UNAIRSurabaya

Penyakit Jantung pada Anak tidak sama dengan Penyakit Jantung pada Dewasa
 Penyebab : 80 % bawaan

20 % didapat : * Infeksi * Hipertensi * Nutrisi * Obesitas * Anemia

Infeksi Tenggorokan difteri

Gabag

Demam Berdarah

Kurang darah
Penyakit Penyakit Jantung Yang Jantung Yang didapat

didapat
Tekanan Darah Tinggi Gangguan Gizi

Diabetes Mellitus
Gangguan Keseimbangan air/mineral Obatobatan Kegemukan

Cor pulmonale

Infeksi akibat hemolitikus Streptokokus Grup A


Infeksi Kuman F Hemolitikus Streptokokus Group A

Infeksi Tenggorokan

Periode silent (2mgg) Rheumatic Fever

Carditis

Polyarthritis

Chorea

Erythema marginatum

Sub Kutan Modul

Rheumatic Heart Disease

Anemia

Darah lebih encer

O2 carrying capasity

Mengalir lebih cepat

Tissue O2

Myokard bekerja lebih aktif

Myocard O2 supplay

O2 Demand Hypertrofi & Dilatasi Ischemia

Penyakit Jantung pada Anak tidak sama dengan Penyakit Jantung pada Dewasa
 Gejala : * prolonged feeding

* Biru (cardiac cyanosis) * Sesak (cardiac dyspnoe) * Hepatomegali * Berat badan meningkat cepat

Penyakit Jantung pada Anak tidak sama dengan Penyakit Jantung pada Dewasa
Pendekatan Diagnosis
Anak bukan miniatur orang dewasa ! Diagnosis kausal Diagnosis Fungsional Diagnosis Anatomis

Penatalaksanaan :
* Surgical Intervention( paliativ/korektif) * Medical (kausal, konserfativ) * Non Surgical Intervention

Penyakit Jantung pada Anak tidak sama dengan Penyakit Jantung pada Dewasa


Prognosis : lebih baik, koreksi defek anatomisnya akan sembuh, walaupun sebagian kecil (5 %) masih meninggalkan sequelae atau residu.

Pendekatan diagnosis penyakit jantung pada anak ANAMNESIS Mendapatkan informasi tentang :
* Diagnosis * Derajat kelainan atau penyakit * Etiologi * Status sosial-ekonomi-pendidikan sosial-ekonomikeluarga

Pendekatan diagnosis penyakit jantung pada anak Anamnesa :


* Riwayat perinatal -Expose dengan teratogenic agent : obat,jamu,sinar X, asap rokok -Penyakit yang diderita : rubela, citomegalo virus, toksoplasma, diabetes melitus

Pendekatan diagnosis penyakit jantung pada anak


Anamnesa :
Pajanan Radiasi Ancaman Keguguran Usia Ibu Jumlah dan jarak antara kehamilan Riwayat kelahiran :
Nilai Apgar Pewarnaan meconium

Pendekatan diagnosis penyakit jantung pada anak


Perlu : * a specialized skill
* a sophisticated testing * a high skilled interpretation the presence of heart defect can be detected by a careful history and physical examination in most infants and children

Pendekatan diagnosis penyakit jantung pada anak




* *

Pemeriksaan Fisis : Pola Pertumbuhan Keadaan Umum (aktivitas/reaksi terhadap rangsangan) Adanya kelainan bawaan lain/sindroma tertentu (syndroma Down/Rubela) Kulit/selaput lendir (sianosis)

Pendekatan diagnosis penyakit jantung pada anak


Pemeriksaan Fisis : * Nadi pada ke empat eksremitas
(frekuensi, amplitudo, irama) teraba sangat kuat (pulsus seler) :3A dan 3B teraba selang-seling (pulsus alternans) : selangLV failure/beban volume teraba naik dengan lambat lalu mendatar dan turun lambat pula (pulsus tardus) : AS teraba kecil (pulsus parvus) : AS, renjatan teraba kecil dan naik lambat (pulsus parvus et tardus) : AS

Pendekatan diagnosis penyakit jantung pada anak


Tekanan darah :
- pada 1 ekstremitas bila pada ke empat ekstremitas tidak ada perbedaan frekuensi/amplitudo nadi. - ukuran manset 2/3 sampai panjang lengan atau tungkai atas. - posisi berbaring atau duduk dng reservoir air raksa setinggi jantung.

Pendekatan diagnosis penyakit jantung pada anak


Pulsasi vena pada leher : tekanan vena jugularis menggambarkan tekanan atrium kanan.

Pendekatan diagnosis penyakit jantung pada anak


Auskultasi Jantung :  Perubahan Fisiologis bayi baru lahir  Bising inosen / fungsional / fisiologis  Perlu sabar, cermat dan sistematis  Bising jantung : akibat arus turbulen yang berkaitan dengan cepat arus serta luas dan struktur jantung atau pembuluh darah yang dilaluinya.
Bising jantung terjadi bila darah mengalir dengan kecepatan tinggi melalui struktur yang normal, atau darah yang mengalir dengan kecepatan normal melalui lubang yang menyempit.

Pendekatan diagnosis penyakit jantung pada anak


Auskultasi : Diskripsikan secara rinci karakteristik bising jantung :  Waktu terdengarnya bising pada siklus jantung  Bentuk bising  Intensitas bising  Pungtum maksimum  Penjalaran  Tinggi nadanya  Kualitas  Perubahan Intensitas pada perubahan posisi / siklus respirasi

bj I (A)

bj II

bj I

bj I

bj II

bj I

(B)

bj I (C)

bj II

bj I

bj I

bj II

bj I

(D)

Keterangan Gambar : Jenis jenis bising sistolik. (A) bising ejeksi sistolik. Terdapat misalnya pada stenosis pulmonal, tetralogi Fallot, atau sebagian besar bising inosen; (B) bising pansistolik pada insufisiensi mitral atau defek septum ventrikel; (C) bising sistolik dini pada defek septum ventrikel muscular kecil; (D) bising sistolik akhir pada insufisiensi mitral ringan yang sering menyertai prolaps katup mitral.

bj I

bj II

bj I

(A)

bj I

bj II

bj I

(B)

bj I

bj II

bj I

(C)

Keterangan Gambar : Bising Diastolik; (A) bising diastolic dini pada insufisiensi aorta; (B) bising mid-diastolik aliran (diastolic flow murmur) misalnya pada insufisiensi mitral berat; (C) bising diastolic akhir dengan aksentuasi presistolik pada stenosis mitral organik.

bj I

bj II

bj I

(A)

bj I

bj II

bj I

(B)

Keterangan Gambar : Bising sistolik dan diastolic. (A) bising kontinu pada duktus arteriosus persisten; (B) bising to-and-dro pada kombinasi stenosis dan insufisiensi aorta.

ELEKTROKARDIOGRAFI Pada Bayi dan Anak :


 Pencatatan

aktivitas jantung berdasarkan perbedaan potensial listrik  Memantu & melengkapi pemeriksaan klinis  Sangat bergantung kepada umur  Menentukan adanya hypertrofi / pembesaran ruang jantung, gangguan miokard, diagnosis spesifik disritmia, efek obat, gangguan elektrolit.

RADIOLOGI Pada Kardiologi Anak


Menentukan ukuran jantung  Menentukan pembesaran ruang jantung tertentu  Menentukan bentuk jantung  Menentukan vaskularisasi paru  Menentukan struktur ekstrakardiak Syaratnya :


1. Harus jelas dan simetris 2. Posisi A-P untuk bayi dan P-A untuk anak besar AP3. Saat inspirasi penuh.

SINDROMA SIANOSIS
Warna kebiruan pada mukosa, ujung jari yang bertambah jelas saat beraktifitas. Defek anatomisnya komplek Sering tanpa bising, biasanya hanya jari tabuh yang jelas Yang menonjol gejala penyulit ( endokarditis, squating, abses otak, hemoptisis)

METODE KLINIK
Bayi Observasi Palpasi Perkusi Auskultasi 40 % 40% 0% 20% Anak 20% 20% 0% 60%

PEMERIKSAAN PENUNJANG DASAR


 Pemeriksaan

rutin bila dijumpai kecurigaan adanya PJB pada keluhan utama, anamnesa dan pemeriksaan fisik
EKG Foto polos dada Laboratorium sederhana :
 Anemia,

infeksi,polisitemia dan kedaruratan (analisa gula darah, elektrolit, gula darah)

FOTO POLOS DADA




Perlu diperhatikan :
1.

2. 3.

Letak dan posisi jantung terhadap organ lain Ukuran dan bentuk jantung Vaskularisasi paru

Bisa untuk menentukan diagnosa/diferensial diagnosanya !

Jantung normal, foto posteroanterior. Pada tepi kiri jantung, dari arah sefalokaudal terdapat aorta (A), arteri pulmonalis (P), apendiks atrium kiri (AAKI), dan ventrikel kiri (VKI). Sepanjang tepi kanan jantung terdapat vena kava superior (VKS) dan antrium kanan (AKA). Ventrikel kanan (VKA) tidak ikut membatasi tepi jantung.

Jantung normal, foto lateral. Di sebelah anterior tampak ventrikel kanan (VKA), dan arteri pulmonalis (P). Di sebelah posterior, tepi jantung dibentuk oleh atrium kiri (AKI), dan ventrikel kiri (VKI). Atrium kiri terletak langsung menghadap esofagus.

Foto dada pasien situs inversus totalis. Tampak apeks mengarah ke kanan, sedangkan gambaran udara dalam lambung tampak di bagian kanan atas rongga abdomen.

CARDIAC CYANOSIS
 Pada Mukosa bibir/lidah/konjungtiva ujung jari/ dibawah kuku  Intensitas sedang berat  Suhu hangat  Dengan aktivitas bertambah biru  Dengan O2 100% 10 menit tetap biru  Saturasi O2 rendah

Natural course Penyakit Jantung Pada anak


Penyakit Jantung Pada Anak Infeksi Gagal Jantung Hipertensi Pulmonal Gangguan Tumbuh Kembang Kurang Gizi

Penyulit

Premature Death

Anda mungkin juga menyukai