Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Reaksi Eksoterm
Reaksi Eksoterm (H = - ): Reaksi yang membebaskan energi dari sistem ke lingkungan. Akibat : Temperatur campuran reaksi naik. Energi potensial bahan kimia yang terlibat berkurang. Contoh: Kayu terbakar Pembakaran gas alam dalam kompor.
2. Reaksi Endoterm
Reaksi Endoterm (H = + ): Reaksi mengalirnya energi dari lingkungan ke dalam sistem. Dalam reaksi ini, energi potensial (EP) naik sedangkan energi kinetik (EK) turun. Akibat: Energi potensial bertambah Temperatur campuran reaksi turun Contoh: beras yang berubah menjadi nasi.
Contoh Soal:
Jika uap bensin yang dicampur dengan udara dibakar, terjadi reaksi yang cepat sesuai dengan pers. berikut: 2C8H18 + 25O2 16CO2 + 18H2O Reaksi itu menghasilkan panas dan tenaga sehingga mampu menggerakkan mobil. Apakah reaksi tersebut termasuk eksoterm atau endoterm? Manakah yang memiliki energi potensial lebih besar, C8H18 + O2 atau CO2 + H2O?
Jawab: Pers. reaksi: 2C8H18 + 25O2 16CO2 + 18H2O Karena campuran reaksi tersebut menghasilkan panas, makan reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm. Dalam suatu reaksi eksoterm, energi potensial berkurang. Jadi, EP produk < EP reaktan; atau C8H18 + O2 > CO2 + H2O