Anda di halaman 1dari 1

HASIL DISKUSI 1. Mengapa HT dan PAK merupakan faktor risiko untuk terjadinya extraksi gigi setelah NSRCT?

Jawab : hal ini berhubungan dengan gangguan aliran darah, terjadinya vasokontriksi pada penyakit HT dan PAK sehingga terjadi gangguan perfusi jaringan perifer.
2. Apa solusinya apabila pasien dengan rencana perawatan endodontik memiliki

penyakit DM, HT, dan PAK? Jawab : Prinsip kedokteran gigi adalah mempertahankan gigi asli selama mungkin. Jadi, walaupun pasien tersebut memiliki penyakit DM, HT dan PAK tetap harus diusahakan perawatan endondotik non bedah terlebih dahulu. Apabila tidak berhasil maka dipikirkan perawatan endodontik bedah dan opsi terakhir adalah diekstraksi. 3. Mengapa penelitian ini memakai waktu follow up selama 2 tahun? Jawab : Hal ini tidak diketahui dengan pasti, karena peneliti tidak menyebutkan alasan mengapa sampel di follow up selama 2 tahun. Kemungkinan karena peneliti ingin membandingkan dengan penelitian terdahulu. 4. Apakah sampel juga mendapatkan terapi untuk penyakit DM, HT dan PAK mereka selama penelitian berlangsung? Jawab : Hal ini tidak diketahui dengan pasti, karena tidak disebutkan oleh peneliti. Penelitian tetap harus berlandaskan kode etik penelitian, jadi tidak mungkin pasien dengan penyakit sistemik dibiarkan begitu saja. 5. Apabila sampel memiliki lebih dari satu gigi yang mendapat NSRCT, gigi mana yang dipilih untuk masuk dalam penelitian? Jawab : berdasarkan penjelasan pada sampel dan metode diketahui apabila jika 2 atau lebih gigi dari individu yang sama dilakukan NSRCT, hanya gigi pertama yang dimasukkan dalam penelitian ini. 6. Apa yang dimaksud dengan perawtan endodontik bedah? Jawab : operasi apikal atau apikoektomi.

Anda mungkin juga menyukai