Anda di halaman 1dari 2

Billy Yosafat XI-A/09

Wawancara Dengan Ibu Emma Seputar Pendidikan di Indonesia


Hari ini tanggal 13 Agustus 2011 jam 18.45. Saya sebagai pewawancara, mewawancarai orangtua saya yang bernama Emma tentang seputar pendidikan di Indonesia. Berikut petikan wawancara, Pewawancara : Selamat sore ma, bisa minta waktu sebentar? Narasumber : Bisa.

Pewawancara : Menurut mama, apa perbedaan uang sekolah zaman dulu dengan zaman sekarang? Apa lebih mahal? Narasumber : Ya, dulu uang sekolah paling hanya Rp 2000, sekarang kan uang sekolah kamu sampai Rp 800.000. Pewawancara : Bagaimana cara mengajar guru-guru zaman dahulu dengan zaman sekarang? Apa perbedaannya? Narasumber : Dulu guru-guru mengajar lebih keras dari sekarang, dulu lebih sulit. Pewawancara : Menurut mama, pendidikan dari zaman mama sekolah sampai sekarang ada perkembangan tidak? Narasumber : Ya, sekarang bahannya lebi banyak dan lebih sulit. Pewawancara : Dulu waktu zaman mama apakah ada UN/Ebtanas? Narasumber : Tidak ada. Pewawancara : Apakah menurut mama, program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan sudah tepat? Narasumber : Menurut mama sih, sulit ya. KKMnya terlalu tinggi.

Pewawancara : Menurut mama, biaya pendidikan sekarang termasuk dalam kategori mahal atau tidak? Narasumber : Mahal sekali ya. Untuk bayar uang sekolah kamu aja sulit.

Pewawancara : Apakah biaya pendidikan itu sepadan dengan pengetahuan yang diberikan kepada murid?

Billy Yosafat XI-A/09 Narasumber : Kata mama sih, kurang ya. Sekolah yang uang sekolahnya lebih murah saja pelajarannya sama. Paling perbedaannya ada pada fasilitas yang sekolah berikan. Pewawancara : Menurut mama, ilmu yang diberikan terlalu berat atau tidak? Narasumber : Cukup berat ya. Berbeda jauh dengan waktu mama sekolah. Pewawancara : Dulu apakah memakai buku seperti sekarang? Narasumber : Dulu memakai papan tulis kecil, kalau sudah dipakai langsung dihapus. Jadi kita harus cepat menghafal. Kesimpulan : Pendidikan zaman sekarang ada sisi lebih baik dan lebih buruk dari zaman dahulu. Begitu juga sebaliknya. Demikian wawancara yang saya lakukan dengan narasumber.

Anda mungkin juga menyukai