Anda di halaman 1dari 5

PROSEDUR PERENCANAAN PEMASARAN

Nama NIM Jurusan

: Nurul Hayat : 0920322411 : Seni Lukis

Nama Organisasi : Sanggar Suwung Visi : Menjadi Komunitas kesenian berbasis seni rupa yang tercatat dalam sejarah dan terdepan dalam menjaga ideologi pluralitas Misi : - Mengorganisir pameran anggota baik pameran bersama maupun individu. - Memberikan ruang sebebas-bebasnya kepada anggota dalam berkarya. - Memberikan kontribusi pendidikan seni rupa non formal bagi anak-anak usia sekolah. TENTUKAN SASARAN PEMASARAN 1. Kolektor Lukisan 2. Galeri 3. Anak-anak usia sekolah. POSISI ORGANISASI SENI 1. Karya-karya Seni Anggota Komunitas Sanggar Suwung sangat beragam dan tidak mengacu pada satu gaya atau tema yang diseragamkan 2. Sanggar Suwung menjadi unik karena anggotanya terdiri dari berbagai macam latar belakang yang berbeda, dari tukang beca sampai sarjana, dan selalu melibatkan masyarakat sekitar dalam melaksanakan program acara. 3. Banyak sekali komunitas kesenian yang berbasis seni rupa ada di Yogyakarta, diantaranya Taring Padi, Apotik Komik, Grafis Minggiran, dll. 4. Kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh Sanggar Suwung Kekuatan Hasil karya seni beragam Kelemahan Tidak mempunyai ciri khas dalam visual, sehingga sulit mengidentifikasi karya kelompok

I.

II.

Ikatan batin kekeluargaan dari para anggotanya Tidak mengikat anggotanya untuk menjadi anggota dari kelompok lain Selain seni rupa Sanggar Suwung juga aktif dalam kegiatan seni lainnya ; Teater, sastra dan musik 5. Kebutuhan yang sedang berkembang a. Mempunyai tempat untuk secretariat kembali b. Sumber dana untuk kegiatan; Pameran, Diskusi dll Hal yang perlu dilakukan adalah,

a. Mengumpulkan dana dari iuran anggota b. Memotong dari hasil penjualan karya Anggota sebesar 25% untuk kepentingan organisasi. c. Mengajukan proposal bantuan kepada pihak-pihak yang terkait. 6. Positioning :Hadir dimana Saja III. AUDIT PEMASARAN 1. Produk yang dihasilkan Sanggar Suwung Adalah : Lukisan, Patung, kursus melukis dan karya seni lainnya. 2. Publik yang menjadi sasaran : Publik Manfaat yang Keterangan ditawarkan Kolektor Seni Koleksi karya-karya Menawarkan langsung terbaik dan lewat pameran Masyarakat umum Apresiasi terhadap Dengan upaya gelar hasil karya seni pameran Anak-anak usia Belajar dan apresiasi Kursus dan sekolah mengadakan pameran anak-anak 3. Harga : Harga karya-karya seni para anggota tergantung masing-masing individu kreatornya, konstribusi untuk sanggar dipotong dari harga penjualan sebesar 25% Untuk public yang bisa membayar lebih tergantung kespakatan antara pembeli dan senimannya. 4. Place/distribusi Tempat yang dapat dikunjungi konsumen adalah galeri atau tempat pameran diadakan, selain itu juga dengan memanfaatkan teknologi internet. Hambatan fisik untuk mengunjungi karya seni adalah kegiatan pameran yang tidak dilakukan setiap saat, diadakan berjangka. 5. Produksi Produksi karya seni rupa sangat tergantung pada senimannya, karna karya yang dihasilkan bukan merupakan karya pesanan, stock karya ada pada tiap individu, organisasi hanya mengkoordinir pameran dan pendistribusian karya. Utnuk karya senii Fine Art tidak ada penyesuaian dengan permintaan yang ada, hanya saja si seniman harus lebih kreartif dalam menciptakan karyakaryanya dan dituntut untuk tetap bekerja dan disiplin menjaga agar karyanya selalu inovatif dan novelty.

6. Promosi Teknik Pameran Effektif * Tidak effektif komentar Kolektor dapat melihat langsung karya dan mendapat katalog * * Tertuju langsung ke pembeli/kolektor

website email

7. Biasanya setelah seniman berpameran atau dikenal karyanya lewat email/ internet para kolektor datang langsung ke tempat seniman untuk melihat seniman berproses dan melihat karya-karya lainnya, kalau mereka tertarik langsung transaksi di tempat. 8. Kondisi pada poin 7 sebenarnya merupakan kondisi yang kurang bagus untuk membangun infrastruktur seni rupa di Indonesia, keterlibatan galeri atau pihak-pihak pengorganisasi transaksi sangat diperlukan karena untuk menjaga keberlangsungan praktek seni rupa di Indonesia. Hal seperti ini yang belum disadari oleh banyak seniman, menjual langsung ke pihak kolektor adalah mengindahkan peranan infrastruktur dalam membangun kerja praktek kesenian. IV. KEMBANGKAN RENCANA PEMASARAN Sasaran Action 1. Pameran berkala minimal setahun sekali 2. Mengadakan pameran di Lembaga-lembaga atau galeri yang punya akses bagus terhadap kolektor. Sasaran Image/Citra 1. Membangun jaringan dengan pihak media cetak atau elektronik 2. Memanfaatkan jejaring internet seperti facebook unutk mengundaang atau menyebarluaskan hasil dan proses kegiatan 3. Mengadakan kegiatan diskusi atau artis talk untuk menambah wawasan seniman ataupun pihak yang terkait lainnya Elemen Pemasaran 1. Produk Lukisan, patung, jasa kursus 2. Publik Publik utama Manfaat Kolektor/pecinta langsung seni

Pengambil keputusan Organisator dan seniman

Keterangan

3. Harga Harga yang sudah ditentukan seniman dibuat fleksibel 4. Place / jalur distribusi Menawarkan langsung kepada galeri atau kolektor 5. Produksi Terus memberikann masukan-masukan yang membangun dan yang bersifat korektif terhadap karya yang akan dipamerkan, baik dari segi visual ataupun wacana yang akan dibangun dalam sebuah karya 6. Promosi Langsung mendatangi pihak galeri secara rombongan semacam megadakan kunjungan khusus Dari sini diharapkan para seniman ketemu langsung dengan galeri dan mengenalkan karya serta bisa menjelaskan konsepnya masing-masing 7. cara manajerial seperti ini terus di kenalkan pada anggota karena pola kerja seniman yang sangat tidak manajerial Implementasi
Urutan kegiatan Pameran berkala bersama Pameran tunggal Anggota Penanggung jawab Ketua sanggar Ketua Sanggar Batas waktu Satu tahun sekali tiga tahun sekali budget Rp. 30.000.000,Rp. 20.000.000,-

Anda mungkin juga menyukai