Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BAHASA INDONESIA

AIDS DAN CARA PENCEGAHANNYA


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Oleh :
1. Febty Pranitisari 2. Janu Iswara 3. Jati Annisa Istighfar 4. Widya Novitasari Sumirat 5. Yulifah Hargiwiyanti

(NIM. P07120110013) (NIM. P07120110021) (NIM. P07120110022) (NIM. P07120110039) (NIM. P07120110040)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN 2010

KATA PENGANTAR
Tak ada kata-kata yang lebih mulia selain ungkapan rasa syukur kehadirat Allah SWT. Berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya, makalah tentang AIDS dan penanggulangannya ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Di dalam penulisan laporan ini tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu, khususnya kepada Bapak dan Ibu dosen pembimbing, antara lain : 1. Ibu DR. Lucky Herawati, SKM, M.Sc., selaku Direktur Politeknik Kesehatan Yogyakarta. 2. Ibu Maria H Bakri, SKM, M.Kes., selaku Ketua Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Yogyakarta. 3. Ibu Dra. RR. Ratih Hardisari, selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah Bahasa Indonesia.
4. Serta teman-teman yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.

Semoga dengan terselesaikannya makalah ini, menjadikan kami lebih banyak memperoleh pengetahuan yang nantinya bermanfaat bagi kami serta bagi para pembaca. Kami sudah berupaya sekuat tenaga untuk menampilkan yang terbaik dalam makalah ini namun, seperti pepatah Tiada Gading yang Tak Retak. Masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dan perlukan demi sempurnanya laporan ini. Terima kasih.

Yogyakarta,

Penyusun

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kami mengangkat masalah AIDS dalam makalah ini karena kami ingin mengetahui lebih jauh tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah AIDS tersebut. Seperti yang kita ketahui bersama, AIDS adalah suatu penyakit yang belum ada obatnya dan belum ada vaksin yang bisa mencegah serangan virus HIV, sehingga penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia baik sekarang maupun waktu yang akan dating. Selain itu, AIDS juga dapat menimbulkan penderitaan, baik dari segi fisik maupun dari segi mental. Mungkin kita sering mendapat informasi melalui media cetak, elektronik, ataupun seminar-seminar, tentang betapa menderitanya seseorang yang mengidap penyakit AIDS. Dari segi fisik, penderitaan itu tidak terlihat secara langsung karena gejalanya baru dapat kita lihat setelah beberapa bulan. Tapi dari segi mental, orang yang mengetahui dirinya mengidap penyakit AIDS akan merasakan penderitaan batin yang berkepanjangan. Semua itu menunjukkan bahwa masalah AIDS adalah suatu masalah besar dari kehidupan kita semua. Dengan pertimbangan-pertimbangan dan alasan itulah kami sebagai mahasiswa, sebagai bagian dari anggota masyarakat dan sebagai generasi penerus bangsa, merasa perlu memperhatikan hal tersebut. Oleh karena itu kami membahasnya dalam makalah ini. B. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui pengertian penyakit AIDS serta perkembangannya.

2. Mengetahui bahaya yang ditimbulkan oleh penyakit AIDS. 3. Mengetahui gejala-gejala penyakit AIDS.
4. Mengetahui proses penularan penyakit AIDS dan cara penanggulangannya.

5. Mengetahui keadaan AIDS di Indonesia.

C. MANFAAT PENELITIAN.

1. Dapat mengetahui pengertian penyakit AIDS serta perkembangannya.

2. Dapat mengetahui bahaya yang ditimbulkan oleh penyakit AIDS.


3. Dapat mengetahui gejala-gejala penyakit AIDS.

4. Dapat

mengetahui

proses

penularan

penyakit

AIDS

dan

cara

penanggulangannya.
5. Dapat mengetahui keadaan AIDS di Indonesia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian HIV dan AIDS HIV (Human Immuno Virus) adalah virus yang hanya hidup dalam tubuh manusia, yang dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala menurunnya gejala kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit dari luar.
B. Bahaya AIDS

Orang yang telah mengidap virus AIDS akan menjadi pembawa dan penular AIDS selama hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat. AIDS juga dikatakan penyakit yang berbahaya karena sampai saat ini belum ada obat atau vaksin yang bisa mencegah virus AIDS. Selain itu orang terinfeksi virus AIDS akan merasakan tekanan mental dan penderitaan batin karena sebagian besar orang di sekitarnya akan mengucilkan atau menjauhinya. Dan penderitaan itu akan bertambah lagi akibat tingginya biaya pengobatan. Bahaya AIDS yang lain adalah menurunnya sistim kekebalan tubuh. Sehingga serangan penyakit yang biasanya tidak berbahaya pun akan menyebabkan sakit atau bahkan meninggal.
C. Gejala-Gejala AIDS

Sejak pertama seseorang terinfeksi virus HIV, maka virus tersebut akan hidup dalam tubuhnya, tetapi orang tersebut tidak menunjukkan gejala penyakit namun terlihat betapa sehat, aktif, produktif seperti biasa. Karena gejala-gejala AIDS tampak setelah + 3 bulan. Adapun gejala-gejala AIDS itu sendiri adalah :

Berat badan turun dengan drastis. Demam yang berkepanjangan(lebih dari 38 0C) Pembesaran kelenjar (dileher), diketiak, dan lipatan paha)yang timbul tanpa sebab. Mencret atau diare yang berkepanjangan. Timbulnya bercak-bercak merah kebiruan pada kulit (Kanker kulit atau KAPOSI SARKOM). Sesak nafas dan batuk yang berkepanjangan.

Sariawan yang tidak sembuh-sembuh.

Semua itu adalah gejala-gejala yang dapat kita lihat pada penderita AIDS, yang lama-kelamaan akan berakhir dengan kematian.
D. Penularan AIDS

Sebelumnya virus AIDS tidak mudah menular virus influensa. Kita tidak usak terlalu mengucilkan atau menjauhi penderita AIDS, karena AIDS tidak akan menular dengan caracara seperti di bawah ini :

Hidup serumah dengan penderita AIDS ( asal tidak mengadakan hubungan seksual ). Bersenggolan atau berjabat tangan dengan penderita. Bersentuhan dengan pakaian dan lain-lain barang bekas penderita AIDS. Makan dan minum. Gigitan nyamuk dan serangga lain. Sama-sama berenang di kolam renang

Hal-hal diatas bukan penyebab menularnya AIDS dapat terjadi melalui cara-cara sebagai berikut :

Melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang mengidap HIV Transfusi darah yang mengandung virus HIV Melalui alat suntik, akupuntur, tato, dan alat tindik yang sudah di pakai orang yang mengidap virus AIDS Hubungan pranatal, yaitu pemindahan virus dari ibu hamil yang mengidap virus AIDS kepada janin yang dikandungnya.

E. Kelompok yang Mempunyai Resiko Tinggi Tertular AIDS

Mereka yang sering melakukanhubungan seksual diluar nikah, seperti wanita dan pria tuna susila dan pelanggannya. Mereka yang mempunyai bayak pasangan seksual misalnya : Homo seks ( melakukan hubungan dengan sesama laki-laki ), Biseks ( melakukan hubungan seksual dengan sesama wanita ), Waria dan mucikari.

Penerima transfusi darah Bayi yang dilahirkan dari Ibu yang mengidap virus AIDS. Pecandu narkotika suntikan.

Pasangan dari pengidap AIDS Hindarkan hubungan seksual diluar nikah. Usahakan hanya berhubungan dengan satu orang pasangan seksual, tidak berhubungan dengan orang lain. Pergunakan kondom bagi resiko tinggi apabila melakukan hubungan seksual. Ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata mengandung virus, hendaknya jangan hamil. Karena akan memindahkan virus AIDS pada janinnya. Kelompok resiko tinggi di anjurkan untuk menjadi donor darah. Penggunaan jarum suntik dan alat lainnya ( akupuntur, tato, tindik ) harus dijamin sterilisasinya.

F. Cara Pencegahan AIDS

Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan pemerintah dalam usaha untuk mencegah penularan AIDS yaitu, misalnya : memberikan penyuluhan-penyuluhan atau informasi kepada seluruh masyarakat tentang segala sesuatau yang berkaitan dengan AIDS, yaitu melalui seminar-seminar terbuka, melalui penyebaran brosur atau posterposter yang berhubungan dengan AIDS, ataupun melalui iklan diberbagai media massa baik media cetak maupun media elektronik.penyuluhan atau informasi tersebut dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan, kepada semua lapisan masyarakat, agar seluarh masyarakat dapat mengetahui bahaya AIDS, sehingga berusaha menghindarkan diri dari segala sesuatu yang bisa menimbulkan virus AIDS.
G. Usaha-Usaha Yang Dilakukan Apabila Terinfeksi Virus AIDS

Usaha-usaha yang dilakukan terinfeksi virus AIDS disebut juga penerapan strategi pengobatan baru. Dalam pengobatan HIV / AIDS sangat penting mengetahui dinamika HIV, serta perjalanan penyakit ( patogenesis ) sehingga dapat melakukan tindakan dan pengobatan tepat waktu. Beberapa harapan dan kabar baik dapat dicatat dari pertemuan-pertemuan Van Couver di Kanada saat ini cukup banyak obat anti HIV yang efektif untuk pengobatan kombinasi. Beberapa obat penghambat protease dan obat anti HIV sedang dalam tahap akhir untuk mendapat izin. Selain itu muncul pula pemeriksaan Viral loard yang prosesnya lebih mudah dalam mendeteksi RNA dari HIV dalam darah. Dan semua usaha diatas seharusnya di tunjang oleh motivasi dari penderita AIDS itu sendiri. Misalnya bagi mereka yang termasuk kelompok resiko tinggi terkena AIDS selalu

memeriksakan darahnya secara teratur, paling sedikit 3-6 bulan sekali, demi keselamatan pasangan seksualnya. Dan yang tidak kalah penting adalah mendekatkan diri kepada Tuhan YME. Yaitu dengan melaksanakan ibadah-ibadah yang diperintahkan dan berusaha untuk menjauhi segala yang dilarangNya, agar penderitaan yang dirasakan tidak terlalu berat. Dan bagi masyarakat hendaknya jangan menjauhi mengucilkan mereka yang terinfeksi AIDS, tetapi seharusnya memberi dorongan atau semangat hidup, misalnya melalui nasehat-nasehat yang bisamenumbuhkan rasa percaya diri, sehingga mereka yang telah mengidap virus AIDS tidak putus asa dalam menjalani hidupnya. Dengan adanya usaha-usaha diatas, niscaya masalah AIDS dapat diatasi, paling tidak dapat dicegah sedini mungkin, apalagi jika ada partisipasi dari semua pihak.
H. Situasi AIDS di Indonesia

Penyakit AIDS banyak ditemukan diluar negeri, tetapi karena hubungan dengan bangsa menjadi semakin erat, maka penularannya harus tetap diwaspadai. Banyak orang asing datang ke indonesia dan banyak pula orang indonesia pergi keluar negeri berbagai keperluan. Hal itu membuka kemungkinan terjadinya penularan AIDS. Jumlah HIV/AIDS di Indonesia sampai akhir 1996, terdapat 449 kasus dengan 341 HIV dan 108 untuk AIDS, terdapat di 16 propensi di Indonesia. Wanita yang terkena sebanyak 122 orang, WNI sebanyak 304 orang, Heteroseksual 276 orang, homoseks dan biseks 84 orang, drag user 4 orang, perinatal 1 dan 80 tidak diketahui cara tranmisinya. Menurut golongan umur, diindonesia ternyata yang paling banyak terserang AIDS adalah usia 20-29 tahun yaitu 120 orang, bayi yang berumur kurang dario 1 tahun dan 50 orang belum diketahui umurnya. Dari 108 AIDS yang terbesar di 10 propinsi dan yang meninggal 66 orang, DKI Jakarta terbanyak dengan 57 AIDS dan 35 sudah meninggal.

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan informasi dan keterangan yang dijabarkan di atas,

disimpulkan bahwa Acquired immune deficiency syndrome atau yang lebih dikenal dengan AIDS adalah suatu penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Adapun gejala-gejala yang dapat kita lihat pada penderita AIDS yaitu demam yang berkepanjangan disertai keringat malam, batuk dan sariwan yang terus-menerus, berat badan turun dengan drastis, dan sebagainya yang akan diakhiri dengan kematian. Dalam hal penularan virus ini menular melalui hubungan seksual, pemakaian jarum suntik yang bergantian, sentuhan anggota tubuh yang terdapat lesi.

B. SARAN

Hendaknya kita selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berusaha menghindarkan diri dari hal-hal yang bisa menyebabkan AIDS. Jangan melakukan hubungan seksual di luar nikah (berzinah), dan jangan berganti-ganti pasangan seksual. Apabila berobat dengan menggunakan alat suntik, maka pastikan dulu apakah alat suntik itu steril atau tidak. Apabila melakukan tranfusi darah, terlebih dahulu perikasakan apakah tranfusi darah itu bebas dari virus HIV. Bagi para generasi muda, jauhilah obat-obatan terlarang terutama narkotika melalui alat suntik, alat-alat tato, anting tindik, dan semacamnya yang bisa saja

menularkan AIDS, karena alat-alat seperti itu tidak ada gunanya.dan hindarkan diri dari pergaulan bebas yang bersifat negatif.

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA MISTERI PENDEMI HIV /AIDS Oleh PAUL F. MATULESSY MD. MN. BUKU PANDUAN BELAJAR SPK, KURIKULUM 1994 Penerbit. DEPDIKBUD/DEPKES, tahun 1997 Brosur AIDS, yang diedarkan oleh Exposa bekerjasama dengan DEPKES, tahun 1999 Saya, Abied, dari sebuah tempat paling indah di dunia.

Anda mungkin juga menyukai