Anda di halaman 1dari 1

Farmaka Vol 5 No.

1, April 2007

ANALISIS MINYAK ATSIRI BUNGA KENANGA (Cananga odorata Hook. F. & TH.) Moelyono MW, Yasmiwar Susilawati, Marina Tata Ulina Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Jatinangor ABSTRAK Telah dilakukan penelitian mengenai analisis minyak atsiri bunga kenanga (Cananga odorata Hook. f. & TH.) dari dua daerah, yaitu daerah Bogor dan Boyolali yang meliputi penetapan kadar, penetapan sifat fisikokimia dan identifikasi komponen senyawa kimia yang terkandung dalam minyak atsiri dari kedua daerah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar minyak atsiri bunga kenanga asal Bogor ialah 1,34 % v/b dengan sifat fisikokimia sebagai berikut : berat jenis 0,991 g/mL, putaran optis (-) 28 0 , indeks bias 1,4932 derajat, larut dalam etanol 80 %, mempunyai bilangan ester 35,3628 % dan bilangan aldehida sebesar 30,30 %, sedangkan minyak atsiri bunga kenanga asal Boyolali mempunyai kadar sebesar 1,65 % v/b, dengan sifat fisikokimia sebagai berikut : berat jenis 0,931 g/mL, putaran optis (-) 16 0 , indeks bias 1,4848 derajat, larut dalam etanol 80 %, mempunyai bilangan ester 30,0995 % dan bilangan aldehida sebesar 21,74 %. Dari hasil identifikasi komponen senyawa kimia menggunakan kromatografi gas-spektroskopi massa diduga bahwa komponen utama dalam minyak atsiri bunga kenanga asal Bogor ialah -caryophyllene, caryophyllene oxide, neril asetat, benzil benzoat dan -humulen, sedangkan komponen utama dalam minyak atsiri bunga kenanga asal Boyolali adalah trans--caryophyllene, germacreneD, L-linalool, -humulen dan -bergamoten. Kata kunci: Minyak atsiri, Bunga Kenanga, Cananga odorata Hook. f. & TH.

ABSTRACT Volatile oil from Cananga odorata HOOK.f. & TH. Flower which has vernacular name kenanga from two area, that were Bogor and Boyolali had been studied out, consist of determination of volatile oil contents, physicochemical characteristic and identification of chemical compound of volatile oil. Result of attempt indicated that Cananga odorata flower from Bogor consisting the volatile oil about 1,34 % v/w and its physicochemical characteristic were : relative density 0,991 g/mL, optical rotation (-) 28 0, refractive index 1,4932 degree, miscible in aethanol 80 %, ester ratio 35,3628 % and aldehyde ratio equal to 30,30 %, while Cananga odorata flower from Boyolali consisting the volatile oil about 1,65 % v/w and its physicochemical characteristic were : relative density 0,931 g/mL, optical rotation (-) 16 0, refractive index 1,4848 degree, miscible in aethanol 80 %, ester ratio 30,0995 % and aldehyde ratio equal to 21,74 %. Identification of chemical compound using Gas Chromatography-Mass Spectroscopy (GC-MS) indicated that -caryophyllene, caryophyllene-oxide, neryl acetate, benzyl benzoate and -humulene were the major component of the volatile oil from Cananga odorata flower from Bogor, while trans-caryophyllene, germacrene-D, L-linalool, -humulene and -bergamotene were the major component of the volatile oil from Cananga odorata flower from Boyolali. Keywords: Volatile oil, Kenanga flower, Cananga odorata Hook. f. & TH.

56

Anda mungkin juga menyukai