Anda di halaman 1dari 14

TENTANG : KOMPONEN KOMPONEN PENYUSUN EKOSISTIM

DI SUSUN OLEH :

NAMA : YANTI APRIANINGSIH JURUSAN : MENEJEMEN BISNIS KLS : III GURU PEMBIMBING : Dra.siti kalisom

SMKN 1 KOTA BIMA TAHUN AJARAN 2011/2012

Kata pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul KOMPONENKOMPONEN PENYUSUN EKOSISTIM Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian KOMPONEN-KOMPONEN PENYUSUN EKOSISTIM. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang KOMPONEN-KOMPONEN PENYUSUN EKOSISTIM saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih

Penyusun,

Bima, 25 juli 2011

DAFTAR ISI
Halaman judul......... Kata pengantar Daftar isi i ii iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.. B. Rumusan masalah... C. Tujuan dan manfaat 1 2 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Peranan biotik dalam suatu ekosistim B. Komponen biotik dan contohnya. 3 5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan. 7

DAFTAR PUSTAKA. 9

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Ekosistem terjadi akibat adanya hubungan timbal balik antara komponenkomponen yang ada di dalam sistem kehidupan. Komponen-komponen tersebut terbagi menjadi dua golongan yaitu: komponen Biotik ( mahluk hidup/manusia,hewan,tumbuhan ) dan komponen abiotik ( benda-benda tak hidup dan benda-benda mati ). Antara komponen-komponen tersebut saling berinteraksi untuk mempengaruhi satu sama lainnya berdasarkan fungsi, sehingga terciptalah suatu sistem keseimbangan dalam kehidupan ini. contohnya: laju pertumbuhan produsen atau tumbuhan di pengaruhi oleh faktor abiotik yaitu sumber nutrisi dalam tanah serta cuaca dan iklim, sedangkan faktor yang membatasinya yaitu konsumen tingkat pertama atau herbivora. Herbivora pertumbuhannya sangat di pengaruhi oleh jumlah produsen sebagai sumber makanan dan laju pertumbuhannya dibatasi oleh konsumen tingkat tiga yaitu karnivora. Keberadaan omnivora atau pemakan segala ( contohnya manusia ) sangat mempengaruhi keseimbangan ekosistem. Dimana omnivora membatasi laju pertumbuhan produsen, konsumen tingkat satu, dan konsumen tingkat dua. Sepertinya omnivoralah yang lebih besar pengaruhnya didalam ekosistem. Kasus diatas merupakan contoh sempit dari hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan lingkungannya dan mahluk hidup dengan mahluk hidup lainnya. Sebenarnya, proses ekologi dalam kehidupan tidak sesederhana yang digambarkan dalam kasus diatas!.kehidupan merupakan suatu proses yang kompleks, rumit, dan pelik. Jika kita gambarkan kedalam rumus perhitungan matematika, proses kehidupan hanya bisa terjawab dengan menggunakan rumus matematika tiada tandingan yang hanya dimiliki oleh sang pencipta.

B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah : Bagaimana peranan biotik dalam suatu ekosistim,,,?? Rumusal masalah di atas dapat di jabarkan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : 1. Bagaimana penguasaan konsep siswa terhadap ekosistim ? 2. bagaimana tanggapan guru terhadap pembelajaran peranan biotik ?
3. bagaimana tanggapan guru terhadap pembelajaran peranan ?

A. TUJUAN DAN MANFAAT


Karya ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peranan serta komponen biotik terhadap ekosistim dan penguasaan konsep siswa pada konsep ekosistim tentang komponen-komponen penyusun ekosistim. Dengan adanya penelitian tentang ekosistim ini dapat memberi masukan kepada pembelajar. Sehingga siswa dapat mengembangkan metode-metode ini, semoga bermanfaat dan berguna bagi siswa.

BAB II PEMBAHASAN A. PERANAN BIOTIK DALAM SUATU EKOSISTIM 1. Peranan biotik Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup (organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu ekosistem selain komponen abiotik (tidak bernyawa). Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: Heterotrof / Konsumen Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai makanannya . Komponen heterotrof disebut juga konsumen makro (fagotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih kecil. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba. Pengurai / dekomposer Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati. Pengurai disebut juga konsumen makro (sapotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih besar. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Yang tergolong pengurai adalah bakteri dan jamur. Ada pula pengurai yang disebut detritivor, yaitu hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya adalah kutu kayu. Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu:

1. 2.

aerobik : oksigen adalah penerima elektron / oksidan oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai

anaerobik :

penerima elektron /oksidan

fermentasi : anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi juga sebagai penerima elektron. komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan sebagai komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai komponen autotrof, plankton yang terapung di air sebagai komponen pengurai, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air. Unsur biotik adalah unsur yang terdapat dalam lingkungan hidup untuk media saling berhubungan seperti manusia, hewan, tumbuhan dan jasad renik. Unsur biotik sangat berpengaruh bagi kehidupan kita karena kalau tidak ada unsur biotik maka kita tidak bisa berkembang biak secara sempurna.

Ketergantungan Ketergantungan pada ekosistem dapat terjadi antar komponen biotik atau antara komponen biotik dan abiotik.

Ketergantungan antar komponen biotik dapat terjadi melalui:


1. Rantai makanan, yaitu perpindahan materi dan energi melalui

proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Tiap tingkat dari rantai makanan disebut tingkat trofi atau taraf trofi. Karena organisme pertama yang mampu menghasilkan zat makanan adalah tumbuhan maka tingkat trofi pertama selalu diduduki tumbuhan hijau sebagai produsen. Tingkat selanjutnya adalah tingkat trofi kedua, terdiri atas hewan pemakan tumbuhan yang biasa disebut konsumen primer. Hewan pemakan konsumen primer merupakan tingkat trofi ketiga, terdiri atas hewan-hewan karnivora. Setiap pertukaran energi dari satu tingkat trofi ke tingkat trofi lainnya, sebagian energi akan hilang.[2]
2. Jaring- jaring makanan, yaitu rantai-rantai makanan yang saling

berhubungan

satu

sama

lain

sedemikian

rupa

sehingga

membentuk seperi jaring-jaring. Jaring-jaring makanan terjadi karena setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup lainnya.

A. KOMPONEN BIOTIK DAN CONTOHNYA


1. Komponen Biotik Komponen biotik merupakan komponen- komponen yang terdiri atas makhluk hidup, yang meliputi: a. Produsen Adapun yang dimaksud produsen, yaitu organisme yang mampu menyintesis makanan atau zat organik sendiri dari zat anorganik atau bersifat autotrof. Organisme yang mampu menyintesis makanan sendiri adalah tumbuhan hijau. Tumbuhan hijau yang memiliki klorofil atau zat

hijau daun dengan bantuan sinar matahari mampu melakukan fotosintesis. Reaksi fotosintesis adalah sebagai berikut. 6H2O + 6CO2 dengan bantuan (Sinar matahari dan klorofil) C6H12O6 (amilum) + 6O2 Dalam reaksi tersebut tumbuhan menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi dalam proses sintesa makanannya, sehingga tumbuhan hijau disebut juga organisme fotoautotrof. b. Konsumen Semua organisme yang termasuk konsumen bersifat heterotrof, karena tidak mampumenyintesis zat organik sendiri. Konsumen menggantungkan hidupnya dari zat-zat organik yang dihasilkan oleh produsen. Berdasarkan jenis makanannya konsumen terdiri atas: 1) Herbivora Merupakan organisme pemakan tumbuh-tumbuhan. Contohnya adalah sapi dan kerbau. 2) Karnivora Merupakan organisme yang makanannya berupa daging. Contohnya adalah harimau, kucing, dan serigala. 3) Omnivora Merupakan organisme pemakan segalanya. Contohnya manusia. c. Pengurai atau dekomposer Merupakan organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati. Organisme yang termasuk pengurai adalah bakteri dan jamur. Contoh komponen biotik : A. Capung Lebih Hebat dari Helikopter Terbang adalah keahlian yang hebat, tapi kegunaannya tergantung pada sejauh mana ia dapat dikendalikan. Sebenarnya, untuk dapat melayang

pada posisi tetap di udara atau mendarat di tempat yang diinginkan adalah sama pentingnya dengan kemampuan terbang itu sendiri. Untuk itulah, manusia merancang pesawat terbang dengan kemampuan manuver yang tinggi, yaitu helikopter. Helikopter mampu melayang di udara pada posisi tetap dan lepas landas secara tegak lurus. Karena keuntungan militer inilah, berbagai negara telah menyediakan dana dalam jumlah tak terbatas untuk pengembangan helikopter. Akan tetapi, penelitian terkini telah menemukan fakta yang sangat mencengangkan. Teknologi penerbangan helikopter modern ternyata sangat tertinggal jauh dibanding dengan seekor makhluk mungil yang mampu terbang. Makhluk ini adalah capung. Dengan tubuh ramping dan sayap yang transparan capung tergolong makhluk yang paling predator , mereka bisa berburu di udara dan memburu serangga terbang lainnya capung bermetamorfosis tak sempurna melewati tiga tahapan yaitu : telur menjadi nimfa dan dewasa. Capung memiliki mata yang berkembang dengan sangat baik sehingga dapat melihat mangsa pada jarak jauh, memiliki sayap yang dapat bergetar secara bergantian sehingga mereka dapat terbang mundur atau melayanglayang di suatu tempat.

B. Belalang Belalang adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera. Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor pendek. Suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang biasanya dihasilkan dengan menggosokkan femur belakangnya terhadap sayap depan atau abdomen (disebut stridulasi), atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang. Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat. Serangga ini umumnya bersayap, walaupun sayapnya kadang

tidak dapat dipergunakan untuk terbang. Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan. C. Semut Semut adalah serangga eusosial yang berasal dari keluarga Formisidae, dan semut termasuk dalam ordo Himenoptera bersama dengan lebah dan tawon. Semut terbagi atas lebih dari 12.000 kelompok, dengan perbandingan jumlah yang besar di kawasan tropis. Semut dikenal dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur, yang terkadang terdiri dari ribuan semut per koloni. Jenis semut dibagi menjadi semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut. Satu koloni dapat menguasai dan memakai sebuah daerah luas untuk mendukung kegiatan mereka. Koloni semut kadangkala disebut superorganisme dikarenakan koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah kesatuan. Semut telah menguasai hampir seluruh bagian tanah di Bumi. Hanya di beberapa tempat seperti di Islandia,Greenland dan Hawaii, mereka tidak menguasai daerah tesebut. Di saat jumlah mereka bertambah, mereka dapat membnetuk sekitar 15 - 20% jumlah biomassa hewan-hewan besar.

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN


Sebagai mahluk hidup kita tetap berketergantungan terhadap lingkungan sekitar baik abiotik maupun biotik, karena dengan saling ketergantungan sama saja kita saling memanfaatkan keadaan untuk dsaling beradaptasi dan bertahan hidup. Dengan adanya mahluk abiotik maupun abiotik kita dapat saling berinteraksi satu sama lain.

DAFTAR PUSTAKA Abercrombie,M.1997. KamusLengkapBiologi .Jakarta:Erlangga. Arikunto,Suharsimi.1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek .Jakarta:RinekaCipta.C a m p b e l l , N . A . 2 0 0 0 . Biology,ThirdEdition . S a n F r a n s i s c o : B e n y a m i n C u m i n g PublisingCompany.Campbell,N.A. 2002. BiologiJilid1 .EdisiKelima.Jakarta:Erlangga.Campbell,N.A.2003. BiologiJilid2 .Jakarta:Erlangga.Cave,Stephanie,dkk.2003. YangOrangtuaHarusTahutentangVaksinasipadaAnak .Jakarta:Gramedia.Chambell.2004. BiologiJilid3 .Jakarta:ErlanggaDepdiknas.2003.

StandarKompetensiMataPelajaranBiologiSekolahMenengah AtasdanMa drasahAliyah .Jakarta:DepartemenPendidikanNasional.Dubos,Rene.1985. KesehatandanPenyakit .Jakarta:PustakaIlmuLife.Dwidjoseputro,D.1994. EkologiManusiadenganLingkungannya .Jakarta:Erlangga.Encarta.2005. EncartaReferenceLibrary2003 .Microsoftcorporation.Eusie.J.Yanney.1980. ElementofTropisalEcology .London.HeinemannEducationB o o k s .

Anda mungkin juga menyukai