Anda di halaman 1dari 3

Pencegahan CDC telah mengembangkan guidelines baru untuk mencegah dan mengontrol defisiensi besi berdasarkan umur dan

jenis kelamin; y Untuk perempuan berusia 12-18 tahun dan wanita tidak hamil pada masa subur, CDC menyarankan skrining untuk anemia setiap 5-10 tahun selama pemeriksaan rutin dengan skrining tahunan untuk wanita dengan factor resiko defisiensi besi. Wanita hamil harus memulai memakan dosis rendah 30 mg/hr suplemen besi oral pada kunjungan prenatal pertama sebagai pencegahan primer anemia defisiensi besi. Wanita hamil seharusnya di skrining untuk anemia defisiensi besi pada kunjungan peranatal pertama ; jika anemia diberikan pengobatan denngan suplemen besi 60-120 mg/hr. Pria dan wanita posmenopos tidak membutuhkan skrinng yang rutin. Deteksi anemia pada grup ini diperlukan pemeriksaan lengkap untuk mengetahui sumber kehilangan darah. Schrier, S.L., 2009. Cause and Diagnosis of Anemia Due to Iron. www.uptodate.com Pencegahan defisiensi besi pada infant, yaitu; y Pemberian asi eksklusif sebaiknya 4-6 bulan, setelah itu pertimbangkan untuk pemberian sereal yang terfortifikasi dua atau lebih porsi makan per hari sudah mencukupi kebutuhan besi pada bayi. y Pada bayi premature yang diberi ASI diperlukan suplemen besi 2-4 mg/kg/hr diberikan setelah umur 2 minggu dan dilanjutkan pada tahun pertama kehidupan dengan dosis sedikitnya 2mg/kg/hr. y Untuk bayi kurang dari 12 bulan yang tidak diberi ASI atau yang dapat asi dan susu formula secara bergantian cukup menggunakan formula yang terfortifikasi (12 mg besi /liter) y Pada anak usia 6 bulan harus mendapatkan makanan yang kaya akan vitamin C setiap harinya, seperti; jeruk, aneka jus, tomat, dan sayur-sayuran hijau) y Setelah 6 bulan atu pada masa perkembangan, bayi di kenalkan terhadap daging yang meningkat absorbs besi nonheme. y Hindari formula rendah besi dan susu sapi hingga usia 12 bulan.

Anak usia 1-5 tahun harus mengkonsumsi tidak lebih dari 600 ml susu/hari. Mereka juga harus mengkonsumsi makanan yang mengandung besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan besi sehari-hari. (Mahoney, D., H., 2009. Iron Deficiency in Infant and Young Children. www.uptodate.com

Pada remaja kebutuhan besi berbeda tergantung jenis kelamin, yaitu; y Pada laki-laki , kebutuhan besi meningkat 1,0 mg/hr 2,5 mg/hr pada masa pubertas. Peningkatan ini terjadi karena peningkatan voleme darah dan peningkatan konsentrasi hemoglobin pada remaja. Pada akhir-akhir masa remaja kebutuhan kembali menurun ke 1 mg/hr. y Pada wanita kebutuhan maksimal 1,5 mg/hr dan tetap dalam jumlah 1,3 mg/hr setelah pubertas untuk mengganti kehilangn darah pada saat menstruasi. Abraham, s., A., 2009. Iron Requirement and Iron Deficiency in Adolescents. www.uptodate.com

Penatalaksanaan Pentalaksanaan pada defisiensi besi dibagi menjadi diet besi dan suplemen besi. Sumber makanan yang mengandung besi seperti daging, buah, dan sayuran hijau. Heme banyak terdapat pada makanan seperti ikan daging, yang memiliki bioavabilitas lebih tinggi dari pada non heme seperti yang terdapat pada sayuran. Pada yang mengalami defisiensi besi juga di anjurkan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C untuk membantu absorbsi besi. Dan tidak mengkonsumsi makanan yang menghambat absorbs besi seperti teh. ABRAHAM Terapi besi oral merupakan terapi pilihan yang paling efektif, murah dan aman. Preparat yang tersedia adalah sulfat ferosus merupkan preparat pilihan pertama karena paling murah tetapi efektif. Dosis anjuran adalah 3x200mg. Bakta, I., M., Sutega, K., Dharmayuda, T., G., 2006. Anemia Defisiensi Besi. In: Sudoyo, A., W., dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Penerbit FK UI.

Bayi dengan anemia defisisensi besi diberikan sulfat ferosus (3-4 mg/kg diberikan secara selang seling antara makan dengan jus). Mahoney Preparat lain yaitu, ferrous glucounat, ferrous fumarat, ferrous lactate, ferrous succinate. Ipd

Terapi besi parentral sangat efektif tetapi mempunyai risiko lebih besar dan harganya lebih mahal. Sehingga terapi besi parentral diberikan jika ada indikasi sebagai berikut; y y y y y y Intoleransi terhadap pemberian besi oral Kepatuhan terhadap obat yang rendah Gangguan pencernaan seperti colitis ulseratif yang dapat kambuh jika diberikan besi. Penyerapan besi terganggu , misalnya pada gastrekstomi Keadaan dimana kehilangan darah yang banyak, sehingga tidak cukup dikompensasi pada pemberian besi oral. Kebutuhan besi yang besar dalam waktu pendek, seperti pada kehamilan trimester tiga atau sebelum operasi.

Preparat besi nparentral yang tersedia adalah, iron dextran complex, (mengandung 50mg besi/ml), iron sorbitol citric acid complex, dan yang terbaru adalah iron ferric gluconate dan iron sucrose yang lebih aman. IPD

Anda mungkin juga menyukai