Anda di halaman 1dari 9

The Winner

Semangat budaya(The Winner): 1. Closed ti GOD 2. Pembelajaran 3. Never Give Up 4. Never Complain 5. Pembangkit/Motivator/Inspirator 6. Be Happy

Sistem informasi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Sistem Informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.

Definisi lainnya
y

y y

Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen dari informasi yang saling terintegrasi untuk mencapai tujuan yang spesifik. Komponen yang dimaksud adalah komponen input, model, output, teknologi, basis data (data base), kontrol atau komponen pengendali. Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan. Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu; kebanyakan SI dikomputerisasi. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien. Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user) Sistem informasi adalah sistem yang saling berhubungan dan terintegrasi satu dengan yang lain dan bekerja sesuai dengan fungsinya untuk mengatur masalah yang ada. Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.

Karya Ilmiah Sistem Informasi


SIM adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi. Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha. Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sistem Informasi Manajeman adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambil n keputusan dalam sebuah a organisasi. Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika.Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah. Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal da sulit.Upaya ini dan biaya yang n diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan muncunya peraturan dari pemerintah. Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer harus membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai. . Fungsi Sistem Informasi Setiap sistem informasi akuntansi akan melaksanakan lima fungsi utamanya yaitu : Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan. Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen. Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga.

Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas. Tujuan Sistem Informasi Manajemen Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan Komponen / Unsur Sistem Informasi Manajeman Komponen sistem informasi adalah seluruh komponen yang berhubungan dengan teknik pengumpulan data, pengolahan, pengiriman, penyimpanan, dan penyajian informasi yang dibutuhkan untuk manajemen, meliputi: a. Sistem Administrasi dan Operasional Sistem ini melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin seperti bagian personalia, administrasi dan sebagainya dimana telah ditentukan prosedur-prosedurnya dan sistem ini harus diteliti terus menerus agar perubahan-perubahan dapat segera diketahui. b. Sistem Pelaporan Manajemen Sistem ini berfungsi untuk membuat dan menyampaikan laporan-laporan yang bersifat periodik kepada pengambil keputusan atau manajer. c. Sistem Database Berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh beberapa unit organisasi, dimana database mempunyai kecenderungan berkembang sejalan dengan perkembangan organisasi, sehingga interaksi antar unit akan bertambah besar yang menyebabkan informasi yang dibutuhkan juga akan semakin bertambah. d. Sistem Pencarian Berfungsi memberikan data atau informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan sesuai dengan permintaan dan dalam bentuk yang tidak terstruktur. e. Manajemen Data Berfungsi sebagai media penghubung antara komponen-komponen sistem informasi dengan database dan antara masing-masing komponen sistem informasi. Sistem informasi manajemen perkantoran Latar belakang Sistem Informasi Manajemen Perkantoran. Informasi merupakan obyek atau data apapun yng bisa digunakan oleh pengguna informasi untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan yang diinginkan.Informasi diperoleh dari sumber-sumber informasi yang terdapat dimana saja kita jumpai.Dalam segala aspek kehidupan manusia selalu tidak bisa terpisah dari informasi,baik informasi yang sifatnya individual maupun informasi yang berisifat umum atau general.Dalam kenyataanya manusia selalu membutuhkan informasi untuk melakukan aktifitas apupun dan dimanapun,informasi yang dibutuhkan bisa berupa lisan maupun tulisan bahkan Visual dan audio visual.Dari waktu ke waktu informasi mengalami perkrmbanagan yang sangat cepat seitring dengan perkembangan ilmut eknologi informasi,dengan berkembangya teknologi informasi maka para pennguna informasi semakin mudah memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan,namun perkembangan terbebut harus di imbangi dengan perkembangan Sumbe r daya manusia dan didukung dengan media atau sarana informasi yang memadai. Hal ini sangat mendukung segala aktifitas manusia dalam berbagi bidang,satu diantaranya dalam bidang Perkantoran.Suatu Perkantoran dimanapun selalu membutukan akan informasiinformasi -

penting yang digunakan dalam suatu aktifitas mencapai tujuan.Informasi dalam perkantoran merupakan informasi yang selalu bisa digunakan oleh pelaku atau personel yang beraktifitas didalam kantor tersebut.Dengan bebagai macam jenis maupun tingkat pentingnya suatu informasi yang harus disampaikan antara sumber-sumber informasi dengan penerima informasi,maka perlu adaya pengaturan sistem didalam pengelolaan informasi tersebur,yang biasa disebut sebagai Sistem Informasi Manajemen Perkantoran.Sistem tersebut bejalan dan berkembang didalam perkantoran dan merupakan Sumber daya konseptual sangat penting untuk mendukung berlangsungnya aktifitas perkantoran. Tujuan Tujuan utama adanya Sistem Informasi Manajemen Perkantoran adalah untuk membatu memudahkan pengguna informasi dalam memperoleh informasi yang berguna sebagai acuan atau sebagai dasar melaukan aktifitas mencapai tujuan organisai atau dalam hal ini adalah organisasi perkantoran. Selain dari pada itu informasi merupakan nilai wawasan yang tidak terbatas,semakin luas dan akurat subuah informasi,maka akan mendasari perkembangan sumber daya manusia dalam meningkatakan nilai-nilai pengelolaan informasi perkantoran.Sistem Informasi Manajemen Perkantoran tidak hanya berfokus pada sistem informasi internal perkantoran itu sendiri,namun bisa juga berhubungan dengan sistem informasi yang ada diluar (external) perkantoran dalam mengikuti perkembangan teknologi informasi. Pengguna Dalam Sistem informasi manajemen perkantoran,yang menggunakan sistem tersebut bisa kitasebut sebagai pengguna sistem,diantaranya adalah pengelola Sistem, sumber informasi atau pemberi informasi dan pemakai atau pemerima informasi.Dalam Perkantoran pengelola Sistem biasa di dilakukan oleh personil Technology Information (TI),sedangakan sumberatau pemberi informasi dilakukan oleh siapa saja yang beraktifitas didalam perkantoran tersebut,begitu juga untuk penerima informasi.Batasan-batasan atau garis wewenang pengguna Sistem informasi manajemen perkantoran,tidak bisa diuraikan secara mendetil kerena pengaturanya disesuaikan dengan tugas dan tanggungjawab pengguna sistem tersebut,dalam hal ini ditentukan oleh manajemen dari organisasi perkantoran tersebut. Pengembangan Dalam era saat ini perkembangan teknologi informasi external (diluar lingkungan perkantoran) harus selau diikuti oleh perkembangan teknologi yang ada atau yang sedang dikembangkan didalam internal perkantoran.Perkembangan dalam teknologi informasi sangat berperan penting dalam mendukung pengembangan Sistem informasi manajemen perkantoran,dalam pengembanganya melibatkan beberapa faktor yaitu,pelaku Sistem dan media / sarana pendukung yang memadai untuk mampu memenuhi kebutuhan infrastruktur didalam sistem yang akan dikembangkan.Misalnya menggunakan Hardware dan Software yang tepat gun untuk mencapai a tujuan dari pada Sistem tersebut dikembangkan.

Perbedaan Sistem Informasi, Tehnik Informatika, Tehnik Komputer


Sistem Informasi Program Sistem Informasi lebih berfokus pada pengintegrasian solusi berbasis teknologi informasi dengan proses bisnis untuk memenuhi kebutuhan informasi bisnis dan usaha-usaha lain, yang memungkinkan tercapainya tujuan sebuah organisasi dengan efektif dan efisien. Perspektif bidang ilmu ini lebih memandang teknologi sebagai instrumen untuk mencatat, menghasilkan, mengolah, serta mendistribusikan informasi. Ahli-ahli di bidang ini memiliki kemampuan untuk memetakan kebutuhan informasi sebuah organisasi, dan menentukan cara terbaik teknologi informasi dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selain penguasaan aspek teknologi informasi, seorang pakar sistem informasi juga harus memahami prinsip-prinsip manajemen dan bisnis. Sebagai konsekuensinya, kurikulum di bidang sistem informasi juga mencakup materi mengenai kerangka bisnis dan manajemen, di samping penguasaan teknologi perangkat lunak dan perangkat keras komputer. Lulusan dari program ini memiliki keahlian yang sangat dibutuhkan industri saat ini, di mana pemanfaatan teknologi informasi sering menjadi kunci keunggulan sebuah organisasi. Ilmu Komputer Teknik Informatika Program yang berjudul Ilmu Komputer dan Teknik Informatika pada dasarnya adalah program yang sama. Cakupannya cukup luas, mulai dari fondasi teoritis mengenai perancangan algoritma, yaitu konsep dasar yang melandasi pengembangan perangkat lunak, sampai kepada penerapan mutakhir berupa aplikasi robotika, kecerdasan buatan, bioinformatika, dan topik-topik menarik lainnya. Fokus kurikulum Ilmu Komputer dan Teknik Informatika seringkali lebih ilmiah dan teoritis, dan cukup banyak mengandung unsur matematika dan logika. Seorang lulusan Ilmu Komputer/Teknik Informatika memiliki kemampuan untuk merancang dan mengembangkan perangkat lunak yang canggih untuk menyelesaikan permasalahan yang rumit. Mereka jugalah yang senantiasa menemukan inovasi baru di bidang ilmu komputer. Sebagai contoh, saat ini kita sudah mengenal baik fasilitas Internet dan World Wide Web, yang tidak akan terwujud tanpa kemajuan di sub-bidang ilmu komputer seperti jaringan komputer (computer networking), basis data (database), serta interaksi manusia komputer. Saat ini, ilmuwan komputer menggunakan teknologi komputer untuk pengembangan robot yang cerdas, pemodelan DNA manusia, serta pembuatan program yang dapat memahami berbagai data dalam bentuk teks, gambar, suara, maupun video. Teknik Komputer Teknologi Komputer Program ini berfokus pada perancangan dan pembangunan komputer dan sistem berbasis komputer. Topik yang dipelajari adalah perangkat keras, perangkat lunak, sistem komunikasi, serta interaksi antara semua elemen tersebut. Sistem pendidikannya biasanya lebih banyak menganut pendekatan rekayasa/terapan (engineering) daripada ilmiah (science).

Mahasiswa pada program Teknik/Teknologi Komputer lebih banyak mempelajari perancangan sistem perangkat keras dijital, termasuk komputer dan sistem telekomunikasi. Perangkat lunak tetap dipelajari,namun fokusnya terletak pada interaksinya dengan perangkat keras. Sebuah sub-bidang yang cukup banyak diminati di Teknik/Teknologi Komputer adalah sistem tertanam (Embedded Systems), yaitu pengembangan perangkat selain komputer yang sebetulnya memiliki sistem perangkat keras maupun lunak tertanam di dalamnya, misalnya telepon seluler, sensor dan peralatan medis, dan lain-lain.

Pancasila Dalam Pendidikan Kewarganegaraan


Esensi pikiran-pikiran di bidang ini merumus pada aktualisasi Pancasila dalam wujud sebagai landasan idiil bagi pembangunan pendidikan, budaya, dan keagamaan di Indonesia yang menghilangkan penonjolan kesukuan, keturunan, dan ras; ideologi terbuka yang mendorong kreativitas dan inovativitas; spirit untuk pengembangan dinamika masyarakat dalam pembentukkan watak peradaban bangsa dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa; serta visi dan misi pendidikan nasional bagi anak Indonesia. Problema yang dihadapi berintikan pada masalah kebudayaan, yang pemecahannya secara mendasar adalah melalui proses pendidikan secara menyeluruh. Pancasila sebagai dasar negara (basic of state) dan ideologi dari bangsa Indonesia dirumuskan dalam Pembukaan UUD NRI 1945 alinea IV yaitu lima sila, asas atau prinsip : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Berdasarkan ketetapan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia dalam Pembukaan NKRI tahun 1945 dan Ketetapan MPR RI No. XVIII/ MPR/ 1998, Pancasila yang berisikan lima sila dasar itu ditetapkan oleh bangsa Indonesia sebagai dasar negara dan ideologi nasional Indonesia. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi dapat dikaji melalui tiga aspek yaitu filosofis, yuridis, dan politik (Mahfud MD, 2007). Pancasila dipandang dari aspek filosofis, artinya Pancasila menjadi pondasi dalam penyelenggaraan bernegara dengan menjaga nilai-nilai positif yang terkandung

didalamnya.Dari aspek yuridis, Pancasila menjadi dasar cita hukum (rechtside) yang harus dijadikan dasar dan tujuan setiap hukum di Indonesia.Pada posisinya sebagai ideologi nasional, nilai-nilai Pancasila berfungsi sebagai nilai kebangsaan yang ideal dan nilai pemersatu.Keadaan seperti ini sejalan dengan fungsi ideologi menurut Ramlan Surbakti, 1999.Pertama, sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai secara bersama oleh suatu masyarakat.Kedua, sebagai pemersatu masyarakat dan karenanya sebagai prosedur penyelesaian konflik yang terjadi di masyarakat. Materi Pancasila akan berisikan : 1. Berdasarkan Aspek Filosofis

Aspek ini melingkupi Pancasila sebagai dasar negara maupun ideologi nasional. Pancasila mengandung filsafat kenegaraan yang berisi gagasan atau ide mengenai Pancasila sebagai jawaban principal atas persoalan dasar kebangasaan Indonesia kala itu, yaitu : a. b. Masalah pertama apa negara itu? Masalah ini dijawab dengan prinsip kebangasaan Indonesia Masalah kedua, bagaimana hubungan antar bangsa antar negara? Masalah ini dijawab dengan prisnsip prikemanusiaan c. Masalah ketiga siapakah sumber dan pemegang keksuasaan negara? Prinsip demokrasi adalah jawabannya. d. Masalah keempat, apa tujuan negara? Masalah ini dijawab dengan prinsip negara kesejahteraan. e. Masalah kelima, bagaimana hubungan antar agaman dan negara? Masalah ini dijwab dengan prisnsip Ketuhanan Yang Maha Esa.(Syarbani, 2003). Aspek filosofis bahwa Pancasila brisikan nilai, prinsip, gagasan dan cita-cita kebangsaan ini dapat dijadikan isi bagi pendidikan Pancasila.Kajian terhadap persoalan ini adalah dengan menggunakan pendekatan dari prespektif ilmu filasafat, terutama kajian tentang etika politik. 2. Berdasarkan Aspek Yuridis Aspek ini muncul akibat dari posisi Pancasila sebagai dasar negara.Aspek yuridis dari Pancasila inilah yang dapat dijadikan salah satu sumber bahan bagi pendidikan Pancasila. Kajian Pancasila dari aspek yuridis ini menggunakan perspektif teori dalam ilmu hukum, yaitu teori tentang sumber hukum dan teori penjenjangan norma. 3. Berdasarkan Aspek Sosial Politik. Talcot Parsons dalam bukunya Social System, menyatakan bahwa masyarakat yang menginginkan eksistensi dan kesejahteraan, ada empat paradigma fungsi yang harus berkseinambungan dilaksanakan.Pertama, pattern maintenance, yaitu kemampuan

memelihara sistem nilai budaya yang dianut, asumsi yang mendasarinya adalah budaya merupakan endapan dari perilaku manusia.Kedua, kemampuan masyarakat beradaptasi dengan dunia yang super dinamis.Ketiga, adanya fungsi integrasi dari unsur-unsur masyarakat yang beraneka ragam secara terus menerus sehingga membentuk kekuatan sentripetal yang semakin menyatukan masyarakat tersebut. Keempat, goal attainment, yaitu tujuan bersama yang dari masa ke masa bertransformasi karena perbaikan oleh dinamika masyrakat dan pemimpinnya. Berdasarkan kajian Parson diatas, bentuk tertib sosial dan kelangsungan hidup mutlak membutuhkan fungsi integrasi dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai