Anda di halaman 1dari 3

GIANT LEAP ORGANIZATION Pemimpin adalah jantung kesuksesan sebuah perusahaan.

Organisasi bisnis yang kokoh dan sustainable selalu di dukung oleh para pemimpin (leaders) yang mumpuni. Tugas terbesar seorang pemimpin adalah membentuk sebuah collective leadership yang solid dalam menjalankan visi misi dan nilai perusahaan. Setiap orang dalam organisasi di pandang sebagai seorang pemimpin. Dalam Giant-Leap Organization adalah organisasi yang mampu mencapai lompatan kinerja yang konsisten dan sustainable dalam kurun waktu lama. Giant-Leap Organization berpusat pada kekuatan sumber daya manusia. Melalui system kokoh yang berbasis pada pengembangan potensi sumber daya manusia orang-orang biasa , akan menjadi orang-orang luar biasa. Melalui iklan kerja yang di ciptakan, budaya perusahaan yang di praktekkan, pola kerja berfokus pada tim, maka potensi sumber daya manusia yang biasa-biasa saja akan mampu di optimalkan manjadi kekuatan yang luar biasa. Element-element yang mendorong terwujudnya Giant-Leap Organization : Leaders driven Enterprise Collective leaders adalah jantung terwujudnya Giant-Leap Organization. Collective leaders ini tak hanya terkonsentrasi di jajaran puncak organisasi, tapi tersebar merata di seluruh tingkatan organisasi. Karena itu tugas hakiki dari organisasi semacam ini adalah menjadi pabrik pemimpin : memproduksi sebanyak mungkin pemimpin di seluruh bagian organisasi. Dan tugas terbesar seorang pemimpin di dalam Giant-Leap Organization adalah menciptakan sebanyak mungkin pemimpin lain di berbagai bagian organisasi, di mana para pemimpin tersebut bekerja bersama-sama membentuk semacam orchestra yang begitu rapi dan harmonis. Mereka semua membentuk sebuah collective leadership yang solid dalam menjalankan visi,misi, dan nilai nilai perusahaan.
1)

2) Managing by Values Element kedua untuk mewujudkan Giant-Leap Organization adalah nilai-nilai budaya perusahaan yang kokoh, yang di pegang teguh dan di yakini oleh semua karyawan dan teraplikasi dalam perilaku kolektif mereka, tak hanya di level Intellectual Quotient (IQ), tapi juga Emotional Quotient (EQ), bahkan sampai ke Spiritual Quotient (SQ). Perusahaan yang sustainable memang membutuhkan strategi yang mumpuni, system yang rapi, serta orang orang yang terampil dalam menjalankan bisnis. Namun semua hal tersebut harus di bangun di atas landasan nilai-nilai budaya perusahaan yang kuat, karena inilah yang merekatkan element-element tersebut dalam bingkai yang sama. Values yang kuat akan menjadi pondsi yang kokoh bagi keberlangsungan perusahaan. lasting company is values based company. 3) The Power of Team Synergy Giant-Leap Organization bukanlah organisasi yang piawai menciptakan superman, tapi piawai menciptakan super team. Dan kalau kita bicara Super Team, maka esensinya adalah bagaimana kita mewujudkan sinergi tim (team synergy). Sebuah tim bisa di katakan betulbetul sebagai team hanya jika ia mampu menghasilkan sinergi, artinya anggota-anggota yang

membentuk tim tersebut mampu menghasilkan output yang lebih besar dari penjumlahan hasil yang mereka capai secara individual. Efektifitas sebuah tim ditentukan oleh kemempuan tim tersebut dalam menghasilkan sinergi diantara anggota-anggota yang membentuknya. Sinergi ini terwujud melalui tujuan berfokus hasil (reslt-focused goal); kesenyawaan tim (team chemistry); kolaborasi yang padu (synchronized collaboration); pemberdayaan tim(team empomerment) dan pemberian penghargaan untuk motivasi tim(team recognition). 4) People-Focused Execution Di dalam Giant-Leap Organization,tak hanya strategi yang penting,eksekusi pun harus ditetapkan pada posisi dentral di dalam praktek dan operasi perusahaan. Karena penting, focus kepada eksekusi harus lah melekat (embedded) di dalam budaya perusahaan. Ini berarti bahwa,focus kepada eksekusi haruslah menjadi nilai-nilai dasar,kebiasaan dan disiplin yang harus dikembangkan secara konsisten dari waktu ke waktu.Tak hanya itu,di dalam Giant Leap Organization ,eksekusi haruslah menjadi pekerjaan langsung pemimpin di semua level organisasi bukan hanya pekerjaan anak buah . Ada tiga aspek penentu kesuksesan sebuah eksekusi ,yaitu strategy sebagai pengarah eksekusi (direction of execution) ; process kendaraan bagi suksesnya eksekusi (vehicle of execution); dan leadership sebagai penggerak eksekusi (sriver of execution), dimana ketiganya di topang oleh kekuatan potensi SDM (people). 5) Winning Spirit Sebuah Giant-Leap Organization juga harus memiliki orang-orang dengan spirit untuk menjadi pemenang. Di sini organisasi harus menciptakan kondisi-kondisi yang di butuhkan untuk menanamkan mindset play to win yang mencangkup keberanian untuk mengekplorasi hal baru (guts to explore new thing); adanya umpan balik yang jujur dan tidak di buat-buat (candid and honest feedback); dan keterbukaan (openness). Di samping itu organisasi juga harus menjadikan mindset tersebut teraktualisasi secara nyata di lapangan. Aktualisasi ini tercermin dalam empat sikap : dream big, think big; good is not enough; sky is the limit; healthy environment. 6) Human Emphaty Giant-Leap Organization sangat concern membangun human emphaty dengan cara memfasilitasi terwujudnya kebutuhan yang seimbang dari setiap karyawanya (facilitating balance of life). Keseimbangan hidup merupakan tuntutan yang muncul sebagai konsekuensi dari beragam peran dan fungsi yang dijalankan seseorang. Ada empat aktivitas kehidupanyang melingkupi setiap karyawan yaitu: Family life, professional life, social life, dan spiritual life. Di sini peran perusahaan adalah menjembatani agar karyawan tetap bisa beraktualisasi secara proporsional di seluruh kehidupan tersebut, sehingga karyawan menemukan makna hidup (meaning of life) yang bernilai. Dengan memainkan peran ini maka perusahaan perusahaan membentuk diri menjadi a holistic company. Ingat, a sustainable company is a holistic company. Berkaitan dengan implementasi di Telkom, Telkom telah menerapkan beberapa elementelement pendorong Giant-Leap Organization sebagai berikut: Leaders Driven Enterprise dan The Power of Team Synergy: Diwujudkan dengan pelaksanaan leadership program secara rutin untuk membangun leader-leader Telkom di berbagai lini. Managing by Value: Diwujudkan dengan implementasi Telkom5C dan program budaya saya

Human Emphaty: Implementasi program Iman Budaya dan Olahraga untuk memfasilitasi karyawan menyeimbangkan kebutuhan iman dan jasmani. Oleh karena itu diharapkan Telkom terus dapat menjadi organisasi yang mampu mencapai lompatan kinerja yang konsisten dan sustainable dalam kurun waktu lama.

Anda mungkin juga menyukai