Anda di halaman 1dari 2

Nama : IMAS TRI SETYADEWI NPM : 0706262445 PR Komponen Elektronika

1. Apa yang dimaksud proses galvanisasi? Proses Galvanisasi merupakan suatu proses metalurgi, yaitu seng dilebur dan digunakan untuk melapisi besi atau baja. Tujuan dari pelapisan tersebut adalah untuk melindungi besi atau baja dengan dari korosi, karena seng bersifat lebih reaktif dari besi atau baja, sehingga yang akan bereaksi dengan udara dan membentuk korosi pertama kali adalah lapisan seng, akibatnya logam besi dan baja akan terlindungi dari korosi. Selain tujuan tersebut, proses galvanisasi ini juga dapat menambah kekuatan logam. Itulah sebabnya logam yang di-galvanisasi cenderung lebih tebal dibandingkan logam yang tidak digalvanisasi. Proses Galvanisasi Logam dicelupkan dalam lelehan seng dengan suhu sekitar 860 derajat F. Sehingga, logam akan ter-galvanisasi oleh lapisan seng. Tetapi langkah ini diawali dengan beberapa langkah lain sampai tahap penyelesaian. Berikut adalah langkah-langkahnya: 1. Mempersiapkan logam yang akan di-galvanisasi, melakukan prosedur pembersihan logam dari minyak, lemak, kotoran, dan sebagainya. Untuk prosedur ini dapat digunakan pembersih alkali panas. 2. Tahap pemberian asam. Logam secara kimiawi dibersihkan dan disiapkan untuk proses hot dip dengan menggunakan larutan asam sulfat encer panas. Hal ini bertujuan untuk menyingkirkan karat permukaan. 3. Kemudian proses fluxing. Di atas colom seng, ada fluks (yang merupakan larutan seng amonium klorida). Jadi, logam dibuat melewati fluks ini. Tujuan dari proses ini adalah untuk menghapus oksida dan mencegah oksidasi logam sebelum proses galvanisasi. 4. Tahap ini, logam sudah siap untuk menjalani proses galvanisasi. Logam dicelupkan ke dalam larutan kromat encer. Proses ini, dikenal sebagai pendinginan. 5. Kemudian pemeriksaan kualitas atau langkah terakhir dalam proses galvanis. Coating ketebalan, keseragaman, dan parameter-parameter yang diperiksa untuk memastikan kesesuain dengan spesifikasi.

6. Kemudian adalah proses elektro galvanizing. Pada proses ini, logam utama diresapi dengan seng. Logam dilapisi dengan lapisan ikatan kuat dari seng dengan bantuan elektroplating (dilapisi dengan logam dengan elektrolisis). Seng dikenai arus listrik, dengan demikian, membuat seng bermuatan ion positif. Ion-ion ini kemudian, membentuk ikatan yang lebih kuat dengan logam utama, dengan demikian, akan ada gaya trik menarik yang lebih kuat. Namun, proses elektro galvanizing cenderung tidak efisien untuk bahan yang selalu terkena unsur-unsur seperti air garam.

2. Apakah Piezoresistive sama dengan Strain gage?

Piezoresistif adalah efek yang menggambarkan perubahan resistivitas semikonduktor karena adanya stres mekanik atau pengaruh tekanan. Pengaruh piezoresistif berbeda dari efek piezoelektrik. Berbeda dengan efek piezoelektrik, efek piezoresistif hanya mengakibatkan perubahan hambatan listrik, itu tidak menghasilkan potensial listrik. Efek piezoresistif didefinisikan sebagai perubahan daya hambat material dengan tegangan mekanik yang diterapkan e, dan ditampilkan dengan (1/e)( / ) di dalam persamaan untuk faktor gauge dari sebuah strain gauge. Dimana, straingage adalah sensor tekanan yang telah dikembangkan menggunakan efek piezoresistif pada beberapa material, meliputi silikon dan polisilikon. Alat ini dapat menghasilkan: 1. Suara 2. Getaran 3. Percepatan 4. Tekanan Pada dasarnya semua strain gage didesain untuk mengkonversi gerakan mekanik kedalam bentuk sinyal listrik. Perubahan kapasitansi, induktansi dan resistansi proporsional dengan perubahan strain pada sensor. Jika sebuah tali ditarik, maka tali tersebut akan memanjang dan luas penampang permukaannya akan mengecil. Maka perubahan resistansi (R) akan sebanding dengan sensitivitas strain (S) dari resistansi tali. Hubungan strain terhadap Sensitivitas Strain disebut dengan faktor gage (GF), dan didefinisikan sebagai:

Anda mungkin juga menyukai