Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN DIARE

STIKes CIREBON
1 23/08/2011

Pengertian
y Diare adalah defekasi encer lebih dari 3 kali sehari dengan atau

tanpa darah atau lendir dalam tinja. y Diare merupakan suatu keadaan terjadinya inflamasi mukosa lambung atau usus. y Diare adalah suatu keadaan dimana terjadinya kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi buang air besar satu kali atau lebih dengan bentuk encer atau cair

23/08/2011

PENYEBAB
berdasarkan patofisiologi, penyebab diare akut dapat dibagi dalam dua golongan yaitu: 1. Diare sekresi (secretory diarrhoe), disebabkan oleh: y Infeksi virus, kuman-kuman patogen dan apatogen seperti shigella, salmonela, E. Coli, golongan vibrio, B. Cereus, clostridium perfarings, stapylococus aureus, comperastaltik usus halus yang disebabkan bahan-bahan kimia makanan (misalnya keracunan makanan, makanan yang pedas, terlalu asam), gangguan psikis (ketakutan, gugup), gangguan saraf, hawa dingin, alergi dan sebagainya

23/08/2011

y Defisiensi imum terutama SIGA (secretory imunoglobulin A)

yang mengakibatkan terjadinya berlipat gandanya bakteri usus dan jamur


2. Diare osmotik (osmotik diarrhoea) disebabkan oleh: malabsorpsi makanan: karbohidrat, lemak (LCT), protein, vitamin dan mineral. Kurang kalori protein. Bayi berat badan lahir rendah dan bayi baru lahir

23/08/2011

PATOFISIOLOGI
y Terjadinya gangguan osmotik, akibat terdapatnya makanan

atau zat yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotik dalam rongga usus meninggi, sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit kedalam rongga usus, isi rongga usus yang berlebihan ini akan merangsang usus untuk mengeluarkannya sehingga timbul diare y Akibat rangsangan tertentu (misalnya toksin) pada dinding usus akan terjadi peningkatan sekresi air dan elektrolit ke dalam rongga usus dan selanjutnya diare timbul karena terdapat peningkatan isi rongga usus

23/08/2011

y Gangguan motalitas usus, terjadinya hiperperistaltik akan

mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan sehingga timbul diare y sebaliknya bila peristaltik usus menurun akan mengakibatkan bakteri timbul berlebihan yang selanjutnya dapat menimbulkan diare pula y Masuknya mikroorganisme hidup ke dalam usus setelah berhasil melewati rintangan asam lambung, mikroorganisme tersebut berkembang biak, kemudian mengeluarkan toksin dan akibat toksin tersebut terjadi hipersekresi yang selanjutnya akan menimbulkan diare
6 23/08/2011

Sedangkan akibat dari diare akan terjadi beberapa hal sebagai berikut: y Kehilangan air (dehidrasi) y terjadi karena kehilangan air (output) lebih banyak dari pemasukan (input), merupakan penyebab terjadinya kematian pada diare
y Gangguan keseimbangan asam basa (metabik asidosis)

23/08/2011

Hal ini terjadi karena kehilangan Na-bicarbonat bersama tinja. Metabolisme lemak tidak sempurna sehingga benda kotor tertimbun dalam tubuh, terjadinya penimbunan asam laktat karena adanya anorexia jaringan. Produk metabolisme yang bersifat asam meningkat karena tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal (terjadi oliguria/anuria) dan terjadinya pemindahan ion Na dari cairan ekstraseluler kedalam cairan intraseluler Hipoglikemia terjadi pada 2-3% anak yang menderita diare, lebih sering pada anak yang sebelumnya telah menderita KKP. Hal ini terjadi karena adanya gangguan penyimpanan/penyediaan glikogen dalam hati dan adanya gangguan absorbsi glukosa.Gejala hipoglikemia akan muncul jika kadar glukosa darah menurun hingga 40 mg% pada bayi dan 50% pada anak-anak

23/08/2011

Gangguan gizi y Terjadinya penurunan berat badan dalam waktu singkat, hal ini disebabkan oleh: y Makanan sering dihentikan oleh orang tua karena takut diare atau muntah yang bertambah hebat. y Walaupun susu diteruskan, sering diberikan dengan pengeluaran dan susu yang encer ini diberikan terlalu lama. y Makanan yang diberikan sering tidak dapat dicerna dan diabsorbsi dengan baik karena adanya hiperperistaltik

Gangguan sirkulasi y Sebagai akibat diare dapat terjadi renjatan (shock) hipovolemik, akibatnya perfusi jaringan berkurang dan terjadi hipoksia, asidosis bertambah berat, dapat mengakibatkan perdarahan otak, kesadaran menurun dan bila tidak segera diatasi klien akan meninggal
9 23/08/2011

Manifestasi klinis
y y y y y y

Anak/bayi cengeng gelisah Suhu tubuh mungkin meningkat Nafsu makan berkurang. Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer Warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur empedu. Anus dan sekitarnya lecet karena seringnya defekasi

10

23/08/2011

y y

Terdapat tanda dan gejala dehidrasi, turgor kulit jelas (elastisitas kulit menurun), ubun-ubun dan mata cekung membran mukosa kering dan disertai penurunan berat badan. Perubahan tanda-tanda vital, nadi dan respirasi cepat tekan darah turun, denyut jantung cepat, pasien sangat lemas, kesadaran menurun (apatis, somnolen, sopor, komatus) sebagai akibat hipovokanik. Diuresis berkurang (oliguria sampai anuria). Bila terjadi asidosis metabolik klien akan tampak pucat dan pernafasan cepat dan dalam (Kusmaul).
23/08/2011

11

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
y y y y y

y y

Pemeriksaan tinja Makroskopis dan mikroskopis PH dan kadar gula dalam tinja Bila perlu diadakan uji bakteri Pemeriksaan gangguan keseimbangan asam basa dalam darah, dengan menentukan PH dan cadangan alkali dan analisa gas darah. Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin untuk mengetahui faal ginjal. Pemeriksaan elektrolit terutama kadar Na, K, Kalsium dan Posfat.
23/08/2011

12

KOMPLIKASI
y y y y y y y

Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik atau hipertonik). Renjatan hipovolemik. Hipokalemia (dengan gejala hipotoni otot, lemah, bradikardi, perubahan pada elektro kardiagram). Hipoglikemia. Introleransi laktosa sekunder, sebagai akibat defisiensi enzim laktase karena kerusakan vili mukosa, usus halus. Kejang terutama pada dehidrasi hipertonik. Malnutrisi energi, protein, karena selain diare dan muntah, penderita juga mengalami kelaparan.
23/08/2011

13

DERAJAT DEHIDRASI
Menurut banyaknya cairan yang hilang, derajat dehidrasi dapat dibagi berdasarkan: A. Kehilangan berat badan y Tidak ada dehidrasi, bila terjadi penurunan berat badan 2,5%. y Dehidrasi ringan bila terjadi penurunan berat badan 2,55%. y Dehidrasi berat bila terjadi penurunan berat badan 510%
14 23/08/2011

15

SKOR MAURICE KING


Bagian tubuh yang diperiksa Keadaan umum Nilai 0 Sehat Nilai 1 Gelisah, cengeng, apatis, ngantuk Sedikit kurang Sedikit cekung Sedikit cekung Kering Sedang 120140 30-40 Nilai 2

23/08/2011

Mengigau, koma atau syok

Kekenyalan kulit Mata Ubun-ubun besar Mulut Denyut nadi Napas

Normal Normal Normal Normal Kuat < 120 20-30

Sangat kurang Sangat cekung Sangat cekung Kering dan sianosis Lemah > 140 40-60

Keterangan y Dehidrasi ringan: skor 7-12 y Dehidrasi sedang:skor 3-6 y Dehidrasi berat: skor 0-2

16

23/08/2011

GEJALA KLINIS
GEJALA KLINIS RINGAN kESADARAN RASA HAUS NADI RESPIRASI UUB KULIT BAK
17

SEDANG gelisah ++ cepat Agak cepat Cekung Agak kering Ol.iguri

BERAT Apatis-coma +++ Cepat sekali, lemah Kuzzmaul Cekung sekali Kering sekali anuri
23/08/2011

baik + Normal < 120 biasa Agak cekung Biasa/normal normal

Jumlah cairan yang hilang menurut derajat dehidrasi pada anak di bawah 2 tahun adalah sebagai berikut : y Keterangan : y PWL : Previous Water loss (ml/kg BB) y NWL : Normal Water losses (ml/kg BB) y CWL : Concomitant Water losses (ml/kg BB)

Derajat PWL dehidrasi Ringan Sedang


18

NWL 100 100 100

CWL 25 25 25

Jumlah 175 200 250 23/08/2011

50 75 125

Berat

PENATALAKSANAAN Cairan per oral


y

y y

Pada klien dengan dehidrasi ringan dan sedang diberikan peroral berupa cairan yang besifat NaCl dan NaHCO3 dan glukosa. Untuk diare akut dan kolera pada anak diatas 6 bulan kadar Natrium 90 mEg/l. Pada anak dibawah umur 6 bulan dengan dehidrasi ringan-sedang kadar natrium 50-60 mEg/l. Formula lengkap disebut oralit, Sedangkan larutan gula garam dan tajin disebut formula yang tidak lengkap karena banyak mengandung NaCl dan sukrosa.
23/08/2011

19

Cairan parentral y Klien dehidrasi berat, dengan rincian sebagai berikut: a. Untuk anak umur 1 bl-2 tahun berat badan 3-10 kg y 1 jam pertama : 40 ml/kgBB/menit= 3 tts/kgBB/mnt (infus set berukuran 1 ml=15 tts atau 13 tts/kgBB/menit (set infus 1 ml=20 tetes). y 7 jam berikutnya : 12 ml/kgBB/menit= 3 tts/kgBB/mnt (infusset berukuran 1 ml=15 tts atau 4 tts/kgBB/menit (set infus 1 ml=20 tetes). y 16 jam berikutnya : 125 ml/kgBB/ oralit

20

23/08/2011

b. Untuk anak lebih dari 2-5 tahun dengan berat badan 10-15 kg y 1 jam pertama : 30 ml/kgBB/jam atau 8 tts/kgBB/mnt (1 ml=15 tts atau 10 tts/kgBB/menit (1 ml=20 tetes). c. Untuk anak lebih dari 5-10 tahun dengan berat badan 15-25 kg y 1 jam pertama : 20 ml/kgBB/jam atau 5 tts/kgBB/mnt (1 ml=15 tts atau 7 tts/kgBB/menit (1 ml=20 tetes). y 7 jam berikut : 10 ml/kgBB/jam atau 2,5 tts/kgBB/mnt (1 ml=15 tts atau 3 tts/kgBB/menit (1 ml=20 tetes). y 16 jam berikut : 105 ml/kgBB oralit per oral
21 23/08/2011

d. Untuk bayi baru lahir dengan berat badan 2-3 kg y Kebutuhan cairan: 125 ml + 100 ml + 25 ml = 250 ml/kg/BB/24 jam, jenis cairan 4:1 (4 bagian glukosa 5% + 1 bagian NaHCO3 1 %. y Kecepatan : 4 jam pertama : 25 ml/kgBB/jam atau 6 tts/kgBB/menit (1 ml = 15 tts) 8 tts/kg/BB/mt (1mt=20 tts). e. Untuk bayi berat badan lahir rendah y Kebutuhan cairan: 250 ml/kg/BB/24 jam, jenis cairan 4:1 (4 bagian glukosa 10% + 1 bagian NaHCO3 1 %)

22

23/08/2011

Pengobatan dietetik y Untuk anak dibawah 1 tahun dan anak diatas 1 tahun dengan berat badan kurang dari 7 kg, jenis makanan: y Susu (ASI, susu formula yang mengandung laktosa rendah dan lemak tak jenuh) y Makanan setengah padat (bubur atau makanan padat (nasi tim) y Susu khusus yang disesuaikan dengan kelainan yang ditemukan misalnya susu yang tidak mengandung laktosa dan asam lemak yang berantai sedang atau tak jenuh.
Obat-obatan Prinsip pengobatan menggantikan cairan yang hilang dengan cairan yang mengandung elektrolit dan glukosa atau karbohidrat lain. 23/08/2011 23

Data fokus A. Hidrasi y Turgor kulit y Membran mukosa y Asupan dan haluaran B. Abdomen y Nyeri y Kekauan y Bising usus y Muntah-jumlah, frekuensi dan karakteristik y Feses-jumlah, frekuensi, dan karakteristik y Kram y Tenesmus
24 23/08/2011

Masalah Keperawatan

DIAGNOSA KEPERAWATAN
y Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan

dengan ketidakseimbangan antara intake dan out put. y Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan kontaminasi usus dengan mikroorganisme. y Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan iritasi yang disebabkan oleh peningkatan frekuensi BAB. y Cemas berhubungan dengan perpisahan dengan orang tua, tidak mengenal lingkungan, prosedur yang dilaksanakan. y Kecemasan keluarga berhubungan dengan krisis situasi atau kurangnya pengetahuan.
25 23/08/2011

INTERVENSI

23/08/2011

a. Tingkatkan dan pantau keseimbangan cairan dan elektrolit y Pantau cairan IV y Kaji asupan dan keluaran y Kaji status hidrasi y Pantau berat badan harian y Pantau kemampuan anak untuk rehidrasi y Melalui mulut b. Cegah iritabilitas saluran gastro intestinal lebih lanjut y Kaji kemampuan anak untuk mengkonsumsi melalui mulut (misalnya: pertama diberi cairan rehidrasi oral, kemudian meningkat ke makanan biasa yang mudah dicerna seperti: pisang, nasi, roti atau asi. y Hindari memberikan susu produk. y Konsultasikan dengan ahli gizi tentang pemilihan makanan.

26

c. Cegah iritasi dan kerusakan kulit y Ganti popok dengan sering, kaji kondisi kulit setiap saat. y Basuh perineum dengan sabun ringan dan air dan paparkan terhadap udara. y Berikan salep pelumas pada rektum dan perineum (feses yang bersifat asam akan mengiritasi kulit). d. Ikuti tindakan pencegahan umum atau enterik untuk mencegah penularan infeksi (merujuk pada kebijakan dan prosedur institusi).

27

23/08/2011

e. Penuhi kebutuhan perkembangan anak selama hospitalisasi. y Sediakan mainan sesuai usia. y Masukan rutinitas di rumah selama hospitalisasi. y Dorong pengungkapan perasaan dengan cara-cara yang sesuai usia. f. Berikan dukungan emosional keluarga. y Dorong untuk mengekspresikan kekhawatirannya. y Rujuk layanan sosial bila perlu. y Beri kenyamanan fisik dan psikologis.

28

23/08/2011

g. Rencana pemulangan. y Ajarkan orang tua dan anak tentang higiene personal dan lingkungan. y Kuatkan informasi tentang diet. y Beri informasi tentang tanda-tanda dehidrasi pada orang tua. y Ajarkan orang tua tentang perjanjian pemeriksaan ulang

29

23/08/2011

WASALAM

30

23/08/2011

Anda mungkin juga menyukai