Anda di halaman 1dari 73

EVALUASI INPUT,PROSES DAN HASIL BELAJAR

Oleh: D. Ratna W., S.S., M.Pd.

PROGRAM STUDI B. INGGRIS UNIVERSITAS ISLAM RIAU

TUJUAN FUNGSI

MAKNA

EVALUASI PEMBELAJARAN

PRINSIP

TAKSONOM I

TUJUAN EVALUASI

Memperoleh informasi yang akurat mengenai tingkat penguasaan kompetensi oleh siswa

FUNGSI EVALUASI

FUNGSI INSTRUKSIONAL FUNGSI ADMINISTRASI FUNGSI BIMBINGAN

MAKNA EVALUASI
MASYARAKAT DIKNAS SEKOLA H
Informasi tentang keberhasilan pembelajara n sesuai dengan kebijakkan sekolah

ORANG TUA
Informasi kemajuan belajar anaknya Informasi tentang keberhasilan pendidikan sesuai dengan kebijakkan DIKNAS

GURU SISWA
Inforasi mengenai kompetensi siswa, metoda pembelajaran dan materi pelajaran, sebagai umpan balik

Informasi tentang keberhasilan sekolah dalam mengelola pembelajaran

Informasi sejauh mana telah menguasai pelajaran, membangkitk an motivasi, mengembangk an cara belajar.

PRINSIP EVALUASI

KETERPADUAN Komponen terpadu antara tujuan instruksional , metoda pembelajaran, materi pelajaran

KETERLIBATAN SISWA Evaluasi merupakan kebutuhan bagi siswa akan informasi mengenai kemajuan dalam program pembelajaran

KOHERENSI Evaluasi harus berkaitan dengan materi yang sudah disajikan dan sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Sesuai pula dengan alat evaluasi yang digunakan serta cara penyelenggara annya

PEDAGOGIS Evaluasi diterapkan sebagai upaya perbaikan sikap, memberi motivasi , sebagai reward (penghargaan atau hukuman)

AKUNTABILITAS Evaluasi pembelajaran sebagai pertanggungjawa ban sekolah kepada orang tua, masyarakat, DIKNAS.

PERBEDAAN PENGERTIAN

PENGUKURAN

TES
Himpunan Pertanyaan yang Harus dijawab Oleh peserta Tes

PENILAIAN
Kegiatan untuk Mengetahui Apakah suatu Program telah Berhasil atau Belum

EVALUASI Tindakan pengambilan keputusan yang Dilakukan Seseorang Atau lembaga

Kegiatan untuk mendapatkan informasi secara Kuantitatif

TAKSONOMI
KOGNITIF AFEKTIF PSIKOMOTORIK
- Persepsi - Kesiapan - Gerak terbimbing - Gerak terbiasa - Gerakan kompleks - Penyesuaian pola gerakan - Kreativitas

- Pengetahuan - Pemahaman - Penerapan - Analisis - Sintesis - Evaluasi

- Penerimaan - Partisipasi - Penilaian/ Penentuan sikap - Organisasi - Pembentukan pola hidup

HUBUNGAN INDIKATOR DENGAN TAKSONOMI BLOOM


INDIKATOR HARUS MEMUAT KATA KERJA OPERASIONAL YANG TERUKUR DAN/ATAU DAPAT DIOBSERVASI. INDIKATOR DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR UNTUK MENYUSUN ALAT PENILAIAN. SEHINGGA : INDIKATOR DALAM RPP HARUS MEMUAT RANAH-RANAH PEMBELAJARAN (TAKSONOMI BLOOM)

DAFTAR KATA-KATA OPERASIONAL UNTUK INDIKATOR


NO 1 ASPEK KOGNITIF KOMPETENSI INGATAN KEYWORD untuk INDIKATOR Menyebutkan, menuliskan, menyatakan, mengurutkan, mengidentifikasi, mendefinisikan, mencocokkan, memberi nama, melukiskan. Menerjemahkan, mengubah, menggeneralisasi, menuliskan kembali, merangkum, membedakan, mempertahankan, menyimpulkan, mengemukakan pendapat, dan menjelaskan. Mengoperasikan, menghasilkan, mengubah, mengatasi, menggunakan, menunjukkan, mempersiapkan dan menghitung

PEMAHAMAN

APLIKASI

NO

ASPEK

KOMPETENSI

KEYWORD untuk INDIKATOR

ANALISIS

Menguraikan, membagi-bagi, memilih, dan membedakan Merancang, Merumuskan, Mengorganisasikan, menerapkan, memadukan, dan merencanakan

SINTESIS

EVALUASI

Mengkritisi, Menafsirkan, Mengadili, dan memberikan evaluasi Mempercayai, memilih, mengikuti, bertanya, dan mengalokasikan Konfirmasi, menjawab, membaca, membantu, melaksanakan, melaporkan, dan menampilkan

AFEKTIF

PENERIMAAN

RESPONDING

NO

ASPEK

KOMPETENSI VALUING

KEYWORD untuk INDIKATOR Menginisiasi, mengundang, melibatkan, mengusulkan dan melakukan Memverifikasi, menyusun, menyatukan, menghubungkan, mempengaruhi Menggunakan nilai-nilai sebagai pandangan hidup, mempertahankan nilai-nilai yang sudah diyakini

ORGANIZATION

KARAKTERISASI

PSIKOMOT PENGAMATAN OR

Mengamati Proses,membuat perhatian pada tahap-tahap sebuah perbuatan, memberi perhatian pada sebuah artikulasi

IMITATION

Melatih, Mengubah, Membongkar, sebuah struktur, membangun kembali sebuah struktur, dan menggunakan sebuah model

NO

ASPEK KOMPETENSI PEMBIASAAN

KEYWORD untuk INDIKATOR Membiasakan perilaku yang sudah dibentuk, mengontrol kebiasaan agar tetap konsisten,

ADAPTING

Menyesuaikan model, mengembangkan model, dan menerapkan model

SISTEM PENILAIAN

PAN (PENILAIAN ACUAN NORMA) PENILAIAN YANG DIACUKAN PADA RATA-RATA KELOMPOKNYA ( STANDAR RELATIF)

PAP (PENILAIAN ACUAN PATOKAN) PENILAIAN YANG DIACUKAN PADA TUJUAN INSTRUKSIONAL (STANDAR MUTLAK)

ACUAN PENILAIAN Kriteria Mutlak atau Penilaian Acuan Patokan (PAP) keberhasilan mahasiswa ditentukan berdasarkan standar yang telah ditetapkan Kriteria Mutlak atau Penilaian Acuan Norma (PAN) keberhasilan siswa ditentukan oleh kelompoknya
15

PAN merupakan acuan penafsiran hasil tes dengan berdasarkan pada acuan kurva normal. Artinya tinggi rendahnya pencapaian suatu kompetensi seorang mahasiswa, patokannya adalah kemampuan peserta didik pada kelompok tersebut. Biasanya yang dijadikan patokan adalah kemampuan rata-rata aktual dari kelompok tersebut.

PAP merupakan cara penafsiran hasil penilaian dengan didasarkan pada patokan tertentu secara ideal. Dengan demikian pada pendekatan ini sebagai kriterianya telah ditetapkan sebelum penilaian itu dilakukan. Sistem pendekatan ini sangat cocok digunakan dalam kurikulum berbasis kompetensi, dimana tingkat pencapaian minimal ditetapkan terlebih dahulu.
16

TIPE TES PENEMPATAN FORMATIF DIAGNOSTIK Menentukan kesulitan belajar SUMATIF Menentukan Kenaikan tingkat/kelas

ENTRY SKILLS

FEED BACK

ALAT PENILAIAN Tes lisan Individu kelompok Uraian Tes tulis Objektif Tes praktek Individu kelompok Menjodohkan Benar salah Pilihan ganda Isian pendek

Berstruktur Bebas Terbatas

TES LISAN
Langsung kepada individu Menyebar kepada semua peserta Retorik, dosen bertanya, peserta diberi waktu untuk menjawab, tetapi dosen yang menjawab Balikan, pertanyaan peserta dijawab dosen selanjutnya dosen bertanya lagi kepada peserta yang bertanya Terusan, pertanyaan peserta dibalikan untuk dijawab oleh peserta lainnya

TES LISAN
KEUNGGULAN Mahasiswa dapat mengemukakan argumentasi Dapat mengevaluasi kemampuan penalaran Dapat mengevaluasi kemampuan berbahasa lisan Dapat melakukan pendalaman materi Tidak mungkin terjadi penyontekan Bahan ujian dapat luas dan mendalam KELEMAHAN Sangat memungkinkan ketidakadilan Subjektifitas tinggi Memerlukan waktu yang lama Mahasiswa dapat melakukan ABS jika mahasiswa memiliki sifat gugup dapat mengganggu kelancaran menjawab Kurang reliabel

MANFAAT PERTANYAAN LISAN


Mengembangkan pemahaman siswa Mengembangkan kemampuan berpikir dan membuat keputusan Mengaktifkan kedua belah pihak dosen dan siswa

TES TULIS
URAIAN BEBAS Menghasilkan , menyusun, dan menyatakan ide-ide Memadukan berbagai pengetahuan dari berbagai bidang studi Merekayasa bentuk orisinil Mengevaluasi nilai suatu ide

Contoh uraian bebas


Mengapa pertambahan penduduk berpengaruh terhadap kualitas hidup manusia Mengapa pada tahun 1998 terjadi reformasi di Indonesia? Apa yang dimaksud dengan reformasi?

TES TULIS URAIAN TERBATAS ( dibatasi ruang lingkupnya)


Menjelaskan hubungan sebab akibat Merumuskan hipotesis yang tepat Merumuskan kesimpulan yang tepat Melukiskan aplikasi konsep Merumuskan asumsi Menjelaskan metoda

CONTOH URAIAN TERBATAS


KURANG BAIK Seorang pedagang buah-buahan setiap harinya dari pagi, petang, dan malam hari dapat menjual 15 kg buah-buahan alpukat, 10 kg buah-buahan apel, dan 10 kg buah-buahan belimbing. Ia bekerja keras untuk dapat menjual buah-buahan tersebut. Sebutkanlah berapa banyak buahbuahan yang pedagang itu dapat menjualnya selama ia bekerja suntuk selama 30 hari.

CONTOH URAIAN TERBATAS


Sudah direvisi Seorang pedagang buah-buahan setiap harinya dari pagi, petang, dan malam hari dapat menjual 15 kg buah-buahan alpukat, 10 kg buah-buahan apel, dan 10 kg buah-buahan belimbing. Ia bekerja keras untuk dapat menjual buah-buahan tersebut. Sebutkanlah . Apabila ia dapat menjual buah-buahan yang sama setiap harinya, berapa banyak buah-buahan yang pedagang itu dapat menjualnya selama ia bekerja suntuk dijualnya selama 30 hari.

TES TULIS URAIAN BERSTRUKTUR Pengantar soal Seperangkat data Serangkaian sub soal

CONTOH URAIAN BERSTRUKTUR


Di bawah ini tercantum daftar nilai hasilujian matematika siswa kelas 22 SMA

NILAI 32 31 30 29 28 27

JUMLAH SISWA 1 2 2 2 1 2

KUMULATIF 1 3 5 7 8 10

Dari data di atas : Hitungkah berapa rata-ratanya dan berapa mediannya Hitunglah berapa orang siswa yang nilainya termasuk kedalam kelompok 28-31, 30-32 Hitunglah simpangan bakunya

TES TULIS URAIAN


KEUNGGULAN Menyusun tes mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama Memiliki kebebasan menjawab untuk menuangkan buah pikirannya Lebih ekonomis KELEMAHAN Memungkinkan jawaban heterogen Skoring kurang objektif jika tulisan mahasiswa kurang baik kesulitan untuk menilai Bidang yang diuji terbatas

PENSKORAN BENTUK URAIAN


Siapkan gais-garis besar jawaban yang dikehendaki terlebih dahulu sebelum penskoran dilakukan Setiap jawaban dibandingkan dengan jawaban ideal yang telah ditetapkan ( point method) Setiap lembar jawaban ditempatkan pada satu kelompok yang sudah dipilah-pilah berdasarkan mutu jawaban ( rating method) Tentukan bobot skor untuk setiap item` Dapt menggunakan skala 1-4, 1-10, 1-100, guru tidak memberikan angkan nol

CONTOH SISWA : NAMA CHAIRUNISA nomor soal


1 2 3 4 5

Nilai yang diperoleh


4 3 3 4 2

Bobot nilai
2 3 3 3 5

Total nilai
8 9 9 12 10

total

16
Nilai rata-rata sebelum diberi bobot adalah 16/5 = 3,2 Nilau rata-rata setelah diberi bobot 48/16 = 3.0

48

CONTOH SISWA : NAMA AMANDA nomor soal


1 2 3 4 5

Nilai yang diperoleh


2 3 3 3 4

Bobot nilai
2 3 3 4 5

Total nilai
4 9 9 12 20

total

15

17

54

Nilai rata-rata sebelum diberi bobot adalah 15/5 = 3,0 Nilau rata-rata setelah diberi bobot 54/15 = 3.6 15/17 x 4 =

BENTUK JAWABAN SINGKAT


Soal yang menghendaki jawaban yang dapat dinilai benar-salah, dibuat dalam bentuk kata : Bilangan ,Kalimat,Simbol Untuk mengukur pengetahuan yang berhubungan dengan istilah: terminologi, fakta, prinsip, metoda, prosedur, penafsiran yang sederhana

KAIDAH PENULISAN BENTUK JAWABAN SINGKAT


Jangan mengambil atau menggunakan pernyataan yang langsung mengambil dari buku teks Pernyataan hendaknya mengandung hanya satu kemungkinan jawaban yang dapat diterima Contoh:
Kurang baik: Pangeran Sudirman di lahirkan pada. Baik : Pangeran Sudirman dilahirkan pada tahun

TES OBJEKTIF BENAR - SALAH


Bentuk soal yang berupa pernyataan Untuk mengukur kemampuan mengidentifikasi kebenaran pernyataan fakta, konsep, prinsip, definisi untuk mengukur hasil belajar yang relatif sederhana

KAIDAH PENULISAN BENAR - SALAH


Hindarkan pernyataan yang terlalu umum Hindarkan pernyataan negatif ganda Hindari menggunakan kata kadang-kadang Usahakan agar kalimat tidak terlalu panjang Susun pernyataan benar-salah secara acak

TIPE BENTUK SOAL BENAR - SALAH


Tipe benar-salah tanpa koreksi
B - S Bila makanan dibekukan, bakteri yang ada didalamnya akan mati B - (S) ( elektron) Partikel listrik negatif disebut neutron (B) - S .. Propinsi di jawa yang terpadat penduduknya adalah DKI Manakah dari penyakit berikut yang disebabkan oleh virus B - S cacar air B - S campak B - S influenza B - S demam berdarah B - S TBC

Tipe benar-salah dengan koreksi

Tipe benar-salah berumpun

BENAR - SALAH
Keunggulan Pemeriksaaan dapat dilakukan dengan cepat dan objektif Soal dapat disusun dengan mudah Kelemahan Kemungkinan menebak 50% Kurang dapat mengukur aspek perpikir tingkat tinggi Banyak masalah yang tidak dalat dijawan dengan dua kemungkinan

BENTUK SOAL MENJODOHKAN


Terdiri atas dua kelompok pernyataan yang paralel Kelompok satu ( kiri) merupakan bagian yang berisi dari soal-soal yang harus dicari jawabannya Kelompok dua ( kanan) merupakan bagian yang berisi jawaban soal-soal Jumlah soal dan jawaban sama, lebih baik lagi jika lumlah jawaban lebih banyak dari jumlah soal

KAIDAH PENULISAN BENTUK SOAL MENJODOHKAN


Hendaknya materi yang dijukan berasal dari hal yang sama ( homogen) Usahakan agar pertanyaan dan jawaban mudah dimengerti Jumlah jawaban hendaknya lebih banyagunakan simbol yang berlainan untuk pertanyaan dan jawaban

BENTUK SOAL MENJODOHKAN


KEUNGGULAN Penilaian dapat dilakukan dengan cepat Tepat digunakan untuk mengukur kemampuan mengidentifikasi antara dua hal yang berhubungan Dapat mengukur ruang lingkup materi yang lebih luas KELEMAHAN Hanya mengukur hal-hal yang didasarkan atas fakta dan hafalan Sukar untuk menentukan materi

BENTUK SOAL PILIHAN GANDA


Memiliki satu jawaban yang benar atau paling tepat Struktur pilihan ganda terdiri dari :
Pernyataan-pernyataan yang berisi permasalahan Sejumlah pilihan jawaban
Jawaban benar dan paling tepat satu Distraktor/pengecoh

SOAL PILIHAN GANDA SEBAB-AKIBAT


siswa ditunut untuk mengidentifikasi hubungan sebab akibat antara pernyataan pertama yang merupakan akibat dan pernyataan kedua yang merupakan sebab Kedua pernyataan (pertama dan kedua) dihubungkan dengan kata sebab

CONTOH SOAL PILIHAN GANDA SEBAB-AKIBAT


PETUNJUK A. jika pernyataan pertama betul, pernyataan kedua betul dan kedua-duanya mempunyai hubungan sebab- akibat B. jika pernyataan pertama betul, pernyataan kedua betul , tetapi kedua-duanya tidak mempunyai hubungan sebab- akibat C. jika salah satu dari kedua pernyataan salah D. jika kedua pernyataan salah

SOAL PILIHAN GANDA KOMPLEKS


A. B. C. D. PETUNJUK Jika hanya (1), (2), dan (3) betul Jika hanya (1), dan (3) betul Jika hanya (3) dan (4) betul Jika hanya (4) betul

SOAL PILIHAN GANDA


KEUNGGULAN Materi yang diujikan dapat mencakup sebagianbesar dari bahan pembelajarn yangtelah diberikan Jawaban siswa dapat dikoreksi dengan mudah dan cepat objektif KELEMAHAN Kemungkinan menebak sangat besar Proses berpikir siswa tidak dapat dilihat dengan nyata Pembuatan soal memerlukan waktu, tenaga dan biaya yang tinggi

PENSKORAN TES OBJEKTIF


Sk = B ( S/0-1) Sk adalah sekor yang diperoleh B adalah jawaban yang benar S adalah jawaban yang salah O adalah kemungkinan jawaban atau option Benar salah pakai Sk = B S Menjodohkan pakai Sk = B

CONTOH PENSKORAN TES OBJEKTIF


Seorang siswa menjawab betul
21 soal dari 30 soal pilihan ganda option 4 15 soal dari 20 soal bentuk benar salah 10 soal dari 20 soal menjodohkan

Sekor yang dicapai pilihan ganda option 4 Sk = 21 ( 9/ 4 1) = 18 bentuk benar salah Sk = 15 5 = 10 soal menjodohkan Sk = 10 Total sekor 38 Sekor maksimum yang mungkin dicapai siswa 70

CONTOH SOAL PILIHAN GANDA


Seorang anak melakukan perhitungan bilangan pecahan 1/2 + 1/3 , berapakah hasilnya : A. 3 B. 2 C. 1 D. 5/6

CONTOH SOAL PILIHAN GANDA


1/2 + 1/3 = A. 2/5 B. 1/6 C. 2/3 D. 5/6

TES PRAKTEK
Terdapat alat dan bahan yang digunakan Ditujukan untuk menilai perilaku individu atau kelompok Digunakan untuk menilai proses dan produk

TES PRAKTEK
KEUNGGULAN Dapat menilai kecocokan kemampuan teori dan keterampilan/praktek Tidak ada peluang untuk mencontek Dapat mengetahui karakteristik mahasiswa lebih mendalam KELEMAHAN Memerlukan waktu yang lama Subjektififitas tinggi Memerlukan perangkat tes yang spesifik sehingga perlu banyak

MANFAAT TES PRAKTEK


Melengkapi penilaian kompetensi yang dimiliki mahasiswa Memperbaiki kesalahan mahasiswa untuk dijadikan dasar praktek selanjutnya

CONTOH SOAL PRAKTEK ( belum divalidasi)


Kompetensi yang diuji: Mampu melakukan analisis data percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian Indikator: Siswa dapat mendemonstrasikan terjadinya konsleting listrik Alat dan bahan : Batu baterai Kabel penghubung Lampu 3 volt Kawat sekering Kegiatan: Buatlah rangkaian sehingga lampu menyala Amati apa yang terjadi dan beri kesimpulan dari percobaan tersebut

CONTOH SOAL PRAKTEK ( sudah divalidasi)


Kompetensi yang diuji: Mampu melakukan analisis data percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian Indikator: Siswa dapat mendemonstrasikan terjadinya konsleting listrik Alat dan bahan : Batu baterai 1,5 volt : 3 buah Kabel penghubung : 2 buah Lampi 3 volt : 1 buah Kawat sekering Kegiatan: Buatlah rangkaian sehingga lampu menyala Kupas sedikit bagian kabel yang berasal dari kutub positif dan kutub negatif hubungkan kedua kabel yang terkelupas tersebut Amati apa yang terjadi dan beri kesimpulan dari percobaan tersebut

CONTOH FORMAT PENILAIAN PSIKOMOTORIK


NO Aspek yang dinilai cara merangkai alat 3 2 1 Cara Jumlah Skor mendemonstrasi kan 4 3 2 1

Nama Siswa

1 2 3 4 5 6 7 8

nisya aminah Nur Cahya v

v v

8 10

KET: 4 = BAIK; 3 = CUKUP; 2 = KURANG; 1 = SANGAT KURANG

CONTOH FORMAT LEMBAR PENGAMATAN SIKAP SISWA


Kedisiplinan Kerjasama Objektif thdp fakta Tanggung Jawab Nilai rata-rata Indikator Sikap

Nama Siswa 1 2 3 4 KET: 4 = BAIK; 3 = CUKUP; 2 = KURANG; 1 = SANGAT KURANG

Self assesment
Disiplin Kerja sama Mau menerima saran Menghargai pendapat temannya

Peer assesment
Disiplin Kerja sama Mau menerima saran Menghargai pendapat temannya Taat peraturan sekolah

CONTOH LEMBAR PENILAIAN

Diskusi Hasil Kegiatan Teori Pelaksanaan Perumusan Masalah Persiapan Latar Belakang Pembahasan

Kesimpulan

A. Kerja Kelompok

Kelompok

B.Nilai Laporan
No

No

Nama

Saran

Tindak Lanjut

Total

Total

1 2

PENSEKORAN

jumlah sekor perolehan = X bobot Sekor maksimum

PENILAIAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN KURIKULUM 2004

PENILAIAN BERBASIS KELAS

Portofolio

Pengertian Tujuan Karakteristik Jenis Tahapan Pengembangan Langkah-langkah Implementasi Penilaian Portofolio

PENGERTIAN

Portofolio adalah penilaian lengkap yang memantau perkembangan siswa dari awal hingga akhir dalam suatu pembelajaran

Karakteristik Portofolio

Portofolio harus memuat pertanyaan yang jelas mengenai hasil belajar siswa sebagai hasil identifikasi terhadap inti dan esensi kurikulum yang diharapkan dapat dipelajari dan dikuasai oleh siswa. Berisi pekerjaan-pekerjaan siswa berupa proses yang pada keseluruhan rentang waktu, ketimbang pada periode tertentu. Difokuskan pada pengalaman-pengalaman siswa yang didasarkan pada pembelajaran berbasis kinerja/penampilan (performance-based learning), dan juga mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikapnya. Memuat contoh hasil kinerja siswa (product) pada keseluruhan rentang waktu, ketimbang pada periode tertentu. Berisi pekerjaan-pekerjaan siswa hasil penugasan (project) pada keseluruhan rentang waktu, ketimbang pada periode tertentu. Berisi pekerjaan-pekerjaan siswa yang mempresentasikan variasi dan penggunaan peralatan yang berbeda. Memuat bermacam-macam contoh hasil kerja dan evaluasinya, baik terhadap pekerjaan siswa secara perorangan, maupun kelompok, dan bahkan pendapat dari orang tuanya

Jenis-jenis Portofolio
1. Portofolio Dokumentasi: Portofolio jenis ini digunakan untuk
mengumpulkan berbagai hasil kerja siswa pada periode tertentu dan perkembangannya yang menggambarkan hasil belajar siswa. 2. Portofolio Proses:Berisi dokumen keseluruhan tahapan dari proses belajar siswa. Ditekankan pada proses belajar siswa yang meliputi pula penggunaan referensi dan proses berpikir 3. Portofolio Sumatif: Memuat hasil terbaik siswa yang didasarkan pada hasil pemilihan siswa dan guru. Portofolio jenis ini juga biasanya dilengkapi bukti audio-visual berupa gambar, foto, video-tape, dan bentuk rekaman elektronik lainnya yang menggambarkan proses belajar siswa dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Tahapan Pengembangan Portofolio


Tahap 1 : Perencanaan merencanakan tugas yang akan diberikan agar dapat menilai kompetensi siswa mulai dari proses sampai hasil belajarnya. Merencanakan bagaimana portofolio tersebut dipelihara dan disimpan Tahap 2 : Pengumpulan meliputi pengumpulan kebermaknaan proses produk berupa hasil pekerjaan siswa Tugas berupa proyek Tahap 3 : Refleksi refleksi didasarkan pada pengalaman proses berpikir yang digunakan siswa kebiasaan berpikir refleksi dari guru refleksi dari orang tua

Langkah-langkah Implementasi Penilaian Portofolio


Mengidentifikasikan tujuan pembelajaran yang akan dinilai melalui portofolio; Memperkenalkan gagasan portofolio kepada siswa di kelas; Menyusun petunjuk yang jelas untuk persentasi portofolio; Mengkomunikasikan penggunaan penilaian portofolio kepada pihak sekolah dan orang tua siswa; Menyiapkan dan membuat periodisasi penilaian; Melaksanakn penilaian dengan Portofolio dan memberikan umpan-balik (feedback); Melaksankan konferensi/pertemuan antara Siswa dan Guru; Buat langkah-langkah untuk menindaklanjuti hasil pertemuan .

BENTUK PORTOFOLIO
TUGAS PROYEK PRODUK KINERJA

Contoh soal kognitif


Pengetahuan ( C1) Satuan percepatan adalah Pemahaman (2) Bila kecepatan benda selalu tetap berarti kecepatannya . Penerapan (C3) Kecepatan awal sebuah satelit10000 m/s setelah 1 menit kecepatannya menjadi 5000 m/s berapakah percepatan satelit Analisis (C4) Dalam suatu perjalanan dengan mobil kelajuan rata2 60 km per jam, mungkinkah dalam perjalanan tersebut kelajuan mobil pernah mencapai 90 km per jam

Sintesis (C5) Evaluasi (C6) Waktu


kelajuan

Star 0 1 1 2 2 3 3 Apakah gerak kelereng mengalami percepatan

CONTOH FORMAT PENILAIAN MINAT SISWA


No Pernyataan/Indikator 4 3 2 1 Skor 1 Kehadiran di kelas 2 Bertanya di kelas 3 Ketepatan waktu mengumpulkan tugas 4 Kerapihan buku catatan 5 Kelengkapan buku catatan 6 Membaca buku di perpustakaan 7 Kelengkapan buku referensi 8 Partisipasi dalam kegiatan praktikum 9 Kerapihan laporan praktikum 10 Partisipasi dalam kelompok belajar Jumlah KET: 4 = BAIK; 3 = CUKUP; 2 = KURANG; 1 = SANGAT KURANG

Anda mungkin juga menyukai