Anda di halaman 1dari 6

TUGAS GEOGRAFI

ANALISIS ARTIKEL KEKERINGAN

OLEH

SABRINA AULIA ZAHRA X-OLIMPIADE 28

24 Juni 2011

Warga di Wonogiri Selatan Dilanda Kekeringan


Share

Wonogiri, CyberNews. Ribuan warga masyarakat di Wonogiri selatan, kini mulai dilanda kekeringan. Ironisnya, di tengah warga mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, fasilitas ledeng pedesaan macet. Sebagai

solusinya, warga beramai-ramai membeli air dari pelayanan mobil tangki keliling. Kepala Desa (Kades) Gudangharjo, Rakino, mengatakan, harga air dari pelayanan mobil tangki keliling mencapai Rp 130 ribu per tangki kapasitas 5.000 liter. "Saya sudah membeli sebanyak tiga tangki," ujar Kades Rakino sembari menjelaskan kalau keluarganya terdiri atas sebanyak lima jiwa. Pembelian air melalui jasa mobil tangki, dilakukan karena fasilitas ledeng pedesaan macet dan selama ini baru mengalir sekali pada hari Jumat saja. Padahal, Desa Gudangharjo terdiri atas delapan dusun dengan jumlah penduduk sebanyak 1.876 jiwa (522 KK). Potensi tandon air di telaga, telah pada mengering, kalaupun masih ada sebagian yang tersisa airnya, kondisinya berlumpur dan tidak layak untuk dikonsumsi sebagai air minum. Sukirno, salah seorang warga Desa Gudangharjo, mengatakan, tandon air di masingmasing bak penampungan air hujan (PAH) milik penduduk, sudah lama mengering, karena tidak ada hujan kiriman. "Berbeda dengan tahun 2010, meskipun memasuki musim kemarau, tapi masih sering hujan. Tapi untuk kemarau tahun 2011 ini, tidak ada hujan kiriman," ujar Sukirno. Peta kekeringan di Wonogiri selatan saat ini terjadi di lima wilayah kecamatan, yakni di Kecamatan Paranggupito, Giritontro, Pracimantoro, Eromoko dan Giriwoyo. Camat Giritontro Kuswadi SIP MM, mengatakan, lima dari tujuh desa di Giritontro telah dilanda kesulitan air bersih.

Kelima desa itu terdiri atas Desa Jatirejo, Ngargoharjo, Tlogoharjo, Tlogosari dan Kelurahan Bayemharjo. ''Yang tidak mengalami kesulitan air hanya di Desa Pucanganom dan Giritontro saja," ujar Kuswandi. Bantuan Anggota Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Wonogiri, Tuharno SH MM, mengatakan, telah banyak warga masyarakat yang berjualan harta bendanya untuk membeli air bersih lewat pelayanan mobil tangki air. "Tabungan masyarakat mulai terkuras untuk membeli air, guna memenuhi kebutuhan minum, mandi dan cuci sehari-harinya," ujar Tuharno. Menyikapi kesulitan air yang dialami masyarakat Wonogiri selatan, Anggota Fraksi Amanat Persatuan Indonesia (FAPI) DPRD Wonogiri Haryoto SPd, mendesak Pemkab agar mengupayakan fasilitas ledeng pedesaan dapat dioperasikan. "Utamanya ledeng pedesaan dari sumber Seropan Gunungkidul untuk memenuhi air bagi masyaraat di Pracimantoro," kata Haryoto. Direktur PDAM Giri Tirta Sari Wonogiri Drs Sumadi MM, mengatakan, ledeng dari sumber Seropan bukan menjadi kewenengannya. Ledeng pedesaan yang dikelola PDAM hanya yang dari sumber Waru di Kecamatan Paranggupito, yang mampu memberikan suplai air secara bergiliran pada sekitar 21 ribu keluarga di Paranggupito. Menyikapi bencana kekeringan ini, DPC PDI-P Wonogiri peduli membantu air bagi warga kurang mampu sebanyak 150 mobil tangki. Penyerahan bantuan air dipimpin Ketua DPC Joko 'Jekek' Sutopo, dalam rangka mengisi kegiatan bhakti sosial bulan Juni sebagai bulan Bung Karno. Sekretaris DPC PDI-P Setyo Sukarno, mengatakan, bantuan air 150 tangki itu diperuntukkan bagi tiga kecamatan. Yakni di Kecamatan Paranggupito sebanyak 33 tangki, Kecamatan Giritontro (53 tangki) dan Kecamatan Giritontro (64 tangki). ( Bambang Purnomo / CN26 / JBSM )

Sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/06/24/89153/Warga-di-Wonogiri-Selatan-DilandaKekeringan

Analisis 5W+1H
1. What.

Apa berita yang dibahas dalam artikel? Jawaban :

Warga Wonogiri Selatan dilanda kekeringan, warga mengalami kesulitan air bersih, sedangkan fasilitas ledeng pedesaan macet.

2. Who.

Siapa subjek yang dibahas dalam artikel? Jawaban :

Warga masyarakat di Wonogiri Selatan, tepatnya warga di lima wilayah kecamatan, yakni di Kecamatan Paranggupito, Giritontro, Pracimantoro, Eromoko dan Giriwoyo.

3. Why.

Mengapa kekeringan tersebut dapat terjadi? Jawaban :

Kekeringan tersebut terjadi karena potensi tandon air di telaga telah mongering, meskipun masih ada sebagian air tersisa namun kondisinya berlumpur dan tidak layak untuk dikonsumsi sebagai air minum. Sedangkan tandon air di masing-masing bak penampungan air hujan (PAH) milik penduduk sudah lama mongering karena tidak ada hujan kiriman.

4. Where.

Dimana terjadinya kekeringan dalam artikel tersebut? Jawaban :

Terjadi di Wonogiri Selatan, tepatnya di lima wilayah kecamatan, yakni di Kecamatan Paranggupito, Giritontro, Pracimantoro, Eromoko dan Giriwoyo. Sedangkan untuk Kecamatan Giritontro, lima dari tujuh desa yang ada telah dilanda kesulitan air bersih. Kelima desa itu terdiri atas Desa Jatirejo, Ngargoharjo, Tlogoharjo, Tlogosari dan Kelurahan Bayemharjo.

5. When.

Kapan terjadinya kekeringan dalam artikel tersebut? Jawaban :

Terjadi pada 24 Juni 2011, wilayah Wonogiri Selatan tengah memasuki musim kemarau dan tanpa adanya hujan kiriman.

6. How.

Bagaimana kekeringan tersebut terjadi? Jawaban :

Kekeringan tersebut terjadi setelah potensi tandon air di telaga telah mongering, meskipun masih ada sebagian air tersisa namun kondisinya berlumpur dan tidak layak untuk dikonsumsi sebagai air minum. Selain itu, tandon air di masing-masing bak penampungan air hujan (PAH) milik penduduk sudah lama mongering karena tidak ada hujan kiriman. Terlebih lagi warga juga mengalami kesulitan mendapatkan air bersih yang parah, sedangkan fasilitas ledeng di pedesaan macet dan hanya mengalir pada hari Jumat saja, sedangkan jumlah penduduk lebih dari 1.800 jiwa. Kemudian warga beramai-ramai membeli air dari pelayanan mobil tangki keliling. Namun harga air mencapai Rp 130 ribu per tangki kapasitas 5.000 liter. Banyak warga yang menguras tabungan mereka bahkan hingga berjualan harta bendanya untuk membeli air bersih lewat pelayanan mobil tangki air. Kemudian untuk menyikapi kesulitan air, Anggota Fraksi Amanat Persatuan Indonesia (FAPI) DPRD Wonogiri Haryoto SPd, mendesak Pemkab agar mengupayakan fasilitas ledeng pedesaan dapat dioperasikan. Serta DPC PDI-P Wonogiri peduli membantu sebanyak 150 mobil tangki. Bantuan air 150 tangki itu diperuntukkan bagi tiga kecamatan. Yakni di Kecamatan Paranggupito sebanyak 33 tangki, Kecamatan Giritontro (53 tangki) dan Kecamatan Giritontro (64 tangki).

Sebab-sebab kekeringan y y y y Cuaca ekstrim

Lokasi berada di tanah tandus yang kurang mendukung adanya air Rusaknya lapisan ozon Minimnya upaya pencegahan terhadap kekeringan

Akibat : y y y air sulit didapat. Banyak tanaman yang mati dan tanah menjadi retak-retak karena kekurangan air. Sumber mata air seperti sumur dan sungai menyusut atau mengering.

Anda mungkin juga menyukai