Anda di halaman 1dari 21

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pengembangan kepribadian, terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi. Faktor yang saya angkat dalam pembahasan ini adalah musik klasik. Dimana musik klasik memiliki peran yang penting dalam pengembangan kepribadian sejak dalam kandungan. Pada saat ini, masyarakat mencari tahu apa yang dapat dilakukan untuk mengubah kepribadian masing-masing dalam kehidupan dan juga pada saat bekerja dengan orang lain yang berbeda dengan lingkungan yang berbeda. Karena itu diperlukan pengetahuan terhadap kepribadian. Dalam karya tulis ini, penulis mencoba menggunakan musik sebagai faktor utama penentu kepribadian. Dan setelah ditelusuri, didapati ada tiga jenis musik yang dapat mempengaruhi kepribadian seseorang yang akan dibahas dalam karya tulis ini. 1.2 Rumusan Masalah Mengapa musik klasik berpengaruh terhadap kepribadian ? Apa dampak dari musik klasik terhadap kepribadian ? Bagaimana cara musik klasik mempengaruhi kepribadian ?

1.3 Tujuan Penulisan Term Paper ini ditulis sebagai syarat evaluasi belajar akhir semester untuk mata kuliah BINA 106 Bahasa Indonesia. Juga diharapkan dapat membantu dalam pengembangan kepribadian. 1.4 Manfaat Penulisan Dengan adanya penulisan karangan ilmiah ini, diharapkan mampu untuk membantu dalam memahami pengaruh musik klasik terhadap kepribadian. Karena di era globalisasi, dengan persaingan yang semakin ketat dalam bidang apapun, maka karya tulis ini dapat menjadi referensi untuk kaum awam. 1.5 Metode Penelitian
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka. Studi pustaka merupakan salah satu metode pengumpulan data yang bersumber dari pustaka, buku, majalah, internet dan lain-lain. Bahan pustaka berupa referensi yang disalin di perpustakaan dan buku-buku tentang musik dan kecerdasan emosi atau kepribadian.

1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan 1.4 Manfaat Penulisan 1.5 Metode Penulisan 1.6 Sistematika Penulisan (Pendahuluan, Isi, dan Penutup) BAB II PENGENALAN MUSIK KLASIK 2.1 Pengenalan Musik Klasik 2.2 Perbedaan Musik Klasik dengan Musik Rock dan Pop 2.3 Kelebihan Musik Klasik BAB III KEPRIBADIAN 3.1 Dampak Musik Klasik dalam Pengembangan Kepribadian 3.1.1 Dampak Positif 3.1.2 Dampak Negatif BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan 4.2 Saran DAMPAK MUSIK KLASIK dalam PENGEMBANGAN

BAB II PENGENALAN MUSIK KLASIK 2.1 Pengenalan Musik Klasik


Menurut Allegory of musik karya Lorenzo Lippi, musik adalah bunyi yang

diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam: Bunyi/ kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar Suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya. Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan sebagai musik Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali. Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme. Musik merupakan suatu kebutuhan pokok bagi setiap manusia, karena

musik dapat menjadikan orang merasa senang, gembira dan nyaman. Musik bisa menjadi efektif di bidang akademis dengan membantu pembentukan pola belajar, mengatasi kebosanan dan menangkal kebisingan eksternal yang mengganggu. Musik juga dapat membantu kita merasa bertenaga, percaya diri, mengurangi kesedihan, menghapus kemarahan, melepaskan stres serta mengurangi rasa takut dan cemas. Saat mulai belajar tentang musik sama dengan saat mulai belajar apa saja.
Musik adalah wadah segala jenis pendidikan. Hal itu muncul secara alami menjadi kebutuhan semua orang.

Musik sangat mempengaruhi manusia, ujar EV. Andreas Christanday seorang musikus dalam suatu ceramah musik. Beat mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa, sedangkan harmoni mempengaruhi roh. Sementara apabila hati sedang susah, mencoba mendengarkan musik yang indah, yang memiliki irama (ritme) yang teratur. Perasaan akan menjadi lebih enak dan enteng. Bahkan di luar negeri, pihak rumah sakit banyak memperdengarkan lagu-lagu indah untuk membantu penyembuhan para pasiennya. Inilah bukti bahwa ritme mempengaruhi jiwa manusia. Beberapa unsur musik diantaranya :
a. Suara

Dalam musik gelombang suara biasanya dibahas tidak dalam panjang gelombangnya maupun periodenya, melainkan dalam frekuensinya. Aspek-aspek dasar suara dalam musik dijelaskan dalam tala (tinggi nada), durasi (beberapa lama suara ada), intensitas dan timbre (warna bunyi).

b. Nada Suara dapat dibagi-bagi ke dalam nada yang miliki tinggi nada tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada patokan. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda, tangga nada yang paling lazim adalah tangga nada mayor, tangga nada minor dan tangga nada pentatonik. c. Ritme / Irama Ritme adalah pengaturan bunyi dalam waktu. Birama merupakan pembagian kelompok ketukan dalam waktu. Tanda birama menunjukkan jumlah ketukan dalam birama dan not mana yang dihitung dan dianggap sebagai satu ketukan. d. Melodi Melodi adalah serangkaian nada dalam waktu. Rangkaian tersebut dapat dibunyikan sendiri yaitu tanpa iringan atau dapat merupakan bagian dari rangkaian akord dalam waktu. e. Harmoni Harmoni secara umum dapat dikatakan sebagai kejadian dua atau lebih nada dengan tinggi berbeda dibunyikan bersamaan, walaupun harmoni juga dapat terjadi bila nada-nada tersebut dibunyikan berurutan. Harmoni yang terdiri dari tiga atau lebih nada yang dibunyikan bersamaan biasanya disebut akord.

f. Notasi Notasi musik merupakan penggambaran tertulis atas musik. Dalam notasi balok, tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu digambarkan secara horizontal. Musik adalah perpaduan keseimbangan antara unsur-unsur musik. Unsur-unsur musik diantaranya suara, nada, ritme, melodi, harmoni dan notasi. Musik menjadi bagian alami dari kehidupan. Contoh : dalam dekapan seorang ibu, anak mendengar suara ibu melantunkan snandung yang akhirnya membuat lelap tidurnya. 3. Instrumen-instrumen musik Alat musik pertama dikenal manusia berasal dari bunyi yang dihasilkan dari bahan manusia itu sendiri. Tepukan tangan, hentakan kaki atau pukulan tangan pada anggota badan yang lain merupakan pengiring ritmik yang memberikan nuansa tertentu. Beberapa instrumen musik diantaranya: a. Alat-alat musik tradisional 1. Alat musik petik Contoh : gitar, kecapi, harpa, gambus, mandolin. 2. Alat musik gesek Contoh : biola, rebab. 3. Piano 4. Alat musik tiup Contoh : seruling, terompet, harmonika, pianika

5. Alat musik pukul / perkusiContoh : tamborin, kolintang. b. Alat musik modern Contoh : Gitar listrik, organ, drum. Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengacu pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian barat, musik kristiano, dan musik orkestra, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21. 2.2 Perbedaan Musik Klasik dengan Musik Rock dan Pop
Musik rock adalah sejenis musik popular yang mulai diketahui umum pada pertengahan tahun 50an. Akarnya berasal dari rhythm and blues, country musik dari tahun 40 dan 50an serta berbagai pengaruh lainnya. Selanjutnya, musik rock juga mengambil gaya dari berbagai musik lainnya, termasuk musik rakyat (folk music), jazz dan musik klasik. Bunyi khas dari musik rock sering berkisar sekitar gitar listrik atau gitar akustik, dan penggunaan back beat yang sangat kentara pada rhythm section dengan gitar bass listrik dan drum, dan keyboard seperti organ, piano atau sejak 70an, synthesizers. Disamping gitar atau keyboard, saxophone dan harmonica bergaya blues kadang diapakai sebagai instrument solo. Dalam bentuk murninya, musik rock

"mempunyai tiga chords, backbeat yang konsisten dan mencolok dan melodi yang menarik" Musik pop adalah nama bagi aliran-aliran musik yang didengar luas

oleh pendengarnya dan kebanyak bersifat komersial. Disebut huga sebagai musik populer.
Musik klasik adalah jenis musik yang pertama kali. Musik klasik menjadi standard musik rohani. Musik klasik menggunakan piano, gitar, dan biola. Musik klasik kaya akan irama dan akord. Perbedaan : Beat : Pop : Musiknya cenderung lebih lembut Rock : Beatnya cenderung lebih cepat dan

menghentak Nada : Pop : Cenderung lebih mendayu Rock : Lebih liar dan tegas Klasik : nada-nada yang rumit namun membuat kita terlena Tema lirik : Pop : Mengangkat tema cinta Rock : Mengangkat kritik-kritik sosial Klasik : Beat yang lembut namun terkadang cepat

Klasik : alam, hari raya agama

2.3 Kelebihan Musik Klasik Musik klasik memiliki kelebihan, yaitu : Kaya akan akord dan irama yang tenang Dasar dari segala jenis musik Terapi bagi bayi prematur Terapi kepribadian Terapi tidur

BAB III DAMPAK MUSIK KLASIK dalam PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN 3.1 Dampak Musik Klasik dalam Pengembangan Kepribadian 3.1.1 Dampak Positif

11

Pada hakekatnya musik merupakan bahasa nada karena musik dapat didengar, dikomunikasikan melalui nada. Musik juga merupakan bahasa emosi karena dapat mengungkapkan perasaan tertentu seperti senang, lucu, haru atau kagum. Melalui gerakan nyanyian/musik memiliki bahasa gerak, karena musik memiliki birama (ketukan tetap dan teratur), irama (panjang pendek bunyi) dan metodi (tinggi rendah nada). Menurut John M. Ortiz (2002: 149), musik dapat menjadi stimulan yang sehat dan aman. Berikut ini ada sepuluh alasan mengapa musik dapat menjadi stimulan yang sehat dan aman, adalah :
1. Bisa diulang kembali melalui kaset atau CD 2. Alamiah 3. Waktunya tertentu (bisa ditentukan) 4. Bisa diprogram 5. Sangat banyak jenisnya 6. Tanpa prasangka (Musik dapat menghibur semua golongan usia, ras, budaya, dll.) 7. Selalu optimis 8. Menyegarkan 9. Sepenuhnya ada dalam kendali kita. 10. Menjadi teman yang baik.

Selain itu, musik dan suara-suara lain yang menenangkan dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres dengan : a. Menurunkan hormon-hormon yang berhubungan dengan stres b. Mengalihkan perhatian dari rasa takut, cemas, tegang dan dari masalah sehari-hari. c. Mengaktifkan hormon endorphin alami yaitu berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit. d. Meningkatkan perasaan rileks. e. Membersihkan pikiran serta membantu memusatkan perhatian. f. Menenangkan serta menyelaraskan ritme internal g. Meringankan perasaan tertekan dan meredakan amarah h. Menyingkirkan pikiran-pikiran serta perasaan negatif dan

mengganggu. i. Menghalangi masuknya suara-suara bising dari luar yang sering membuat pusing.

Musik klasik dapat memberikan rangsangan- rangsangan yang kaya untuk segala aspek perkembangan secara kognitif dan kecerdasan emosional (emotional intelligent). Berdasarkan teori bahwa pengaruh musik terhadap seseorang bukan hanya dari keindahan nada-nadanya saja, tetapi ditentukan pula oleh

13

frekuensi dan amplitudo getaran-getaran suara. Hal senada dituturkan oleh seorang psikolog, Alfa Handayani S.Psi. "Musik mampu meningkatkan pertumbuhan otak, karena musik itu sendiri merangsang pertumbuhan sel otak. Musik bisa membuat kita rileks dan senang hati, yang merupakan emosi positif. Emosi positif inilah membuat fungsi berpikir seseorang menjadi maksimal," jelasnya. Mengacu pada perkembangan kognitif dari Piaget (1969) dalam teori belajar yang didasari oleh perkembangan motorik, maka salah satu yang penting yang perlu distimulasi adalah keterampilan bergerak. Melalui keterampilan motorik anak mengenal dunianya secara konkrit. Dengan bergerak ini juga meningkatkan kepekaan sensori, dan dengan kepekaan sensori ini juga meningkatkan perkiraan yang tepat terhadap ruang (spatial), arah dan waktu. Perkembangan dari struktur ini merupakan dasar dari berfungsinya efisiensi pada area lain. Kesadaran anak akan tempo dapat bertambah melalui aktivitas bergerak dan bermain yang menekankan sinkronis, ritme dan urutan dari pergerakan. Kemampuan-kemampuan visual, auditif dan sentuhan juga diperkuat melalui aktivitas gerak. Gallahue, (1998) mengatakan, kemampuan-kemampuan seperti ini makin dioptimalkan melalui stimulasi dengan memperdengarkan musik klasik. Ritme, melodi, dan harmoni dari musik klasik dapat merupakan stimulasi untuk meningkatkan kemampuan belajar. Melalui musik klasik seseorang akan mudah menangkap hubungan antara waktu, jarak dan

urutan (rangkaian) yang merupakan keterampilan yang dibutuhkan untuk kecakapan dalam logika berpikir, matematika dan penyelesaian masalah. Hasil penelitian Herry Chunagi (1996) Siegel (1999), yang didasarkan atas teori neuron (sel konduktor pada sistem saraf), menjelaskan bahwa neuron akan menjadi sirkuit jika ada rangsangan musik, rangsangan yang berupa gerakan, elusan, suara mengakibatkan neuron yang terpisah bertautan dan mengintegrasikan diri dalam sirkuit otak. Semakin banyak rangsangan musik diberikan akan semakin kompleks jalinan antarneuron itu. Itulah sebenarnya dasar adanya kemampuan matematika, logika, bahasa, musik, dan emosi pada seseorang. Sternberg dan Salovery (1997) mengemukakan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali emosi diri, yang merupakan kemampuan seseorang dalam mengenali perasaannya sendiri sewaktu perasaan atau emosi itu muncul, dan ia mampu mengenali emosinya sendiri apabila ia memiliki kepekaan yang tinggi atas perasaan mereka yang sesungguhnya dan kemudian mengambil keputusan-keputusan secara mantap. Kemampuan mengelola emosi merupakan kemampuan seseorang untuk mengendalikan perasaannya sendiri sehingga tidak meledak dan akhirnya dapat mempengaruhi perilakunya secara wajar. Misalnya seseorang yang sedang marah maka kemarahan itu tetap dapat

15

dikendalikan secara baik tanpa harus menimbulkan akibat yang akhirnya disesali di kemudian hari. Kepekaan akan rasa indah timbul melalui pengalaman yang dapat diperoleh dari menghayati musik. Kepekaan adalah unsur yang penting guna mengerahkan kepribadian dan meningkatkan kualitas hidup. Seseorang memiliki kepekaan yang tinggi atas perasaan mereka maka ia akan dapat mengambil keputusan-keputusan secara mantap dan membentuk kepribadian yang tangguh. Kemampuan motivasi adalah kemampuan untuk memberikan semangat kepada diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat. Dalam hal ini terkandung adanya unsur harapan dan optimisme yang tinggi, sehingga memiliki kekuatan semangat untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, misalnya dalam hal belajar. Seperti apa yang kita cita-citakan dapat diraih dan mengisyaratkan adanya suatu perjalanan yang harus ditempuh dari suatu posisi di mana kita berada ke titik pencapaian kita dalam kurun waktu tertentu. Kemampuan membina hubungan bersosialisasi sama artinya dengan kemampuan mengelola emosi orang lain. Evelyn Pitcer dalam Kartini (1982) mengatakan musik membantu remaja untuk mengerti orang lain dan memberikan kesempatan dalam pergaulan sosial dan perkembangan terhadap emosional mereka.

Kecerdasan emosional perlu dikembangkan karena hal inilah yang mendasari keterampilan seseorang di tengah masyarakat kelak, sehingga akan membuat seluruh potensi anak dapat berkembang secara lebih optimal. Idealnya seseorang dapat menguasai keterampilan kognitif sekaligus keterampilan sosial emosional. Daniel Goleman (1995) melalui bukunya yang terkenal Emotional Intelligences (EQ), memberikan gambaran spectrum kecerdasan, dengan demikian anak akan cakap dalam bidang masing-masing namun juga menjadi amat ahli. Sebagaimana dikatakan oleh para ahli, perkembangan kecerdasan emosional sangat dipengaruhi oleh rangsangan musik seperti yang dikatakan Gordon Shaw (1996). Menurut Siegel (1999) ahli perkembangan otak, mengatakan bahwa musik dapat berperan dalam proses pematangan hemisfer kanan otak, walaupun dapat berpengaruh ke hemisfer sebelah kiri, oleh karena adanya cross-over dari kanan ke kiri dan sebaliknya yang sangat kompleks dari jaras-jaras neuronal di otak. Efek atau suasana perasaan dan emosi baik persepsi, ekspresi, maupun kesadaran pengalaman emosional, secara predominan diperantarai oleh hemisfer otak kanan. Artinya, hemisfer ini memainkan peran besar dalam proses perkembangan emosi, yang sangat penting bagi perkembangan sifat-sifat manusia yang

17

manusiawi. Kehalusan dan kepekaan seseorang untuk dapat ikut merasakan perasaan orang lain, menghayati pengalaman kehidupan dengan

perasaan, adalah fungsi otak kanan, sedang kemampuan mengerti perasaan orang lain, mengerti pengalaman dengan rasio adalah fungsi otak kiri. Kemampuan seseorang untuk dapat berkomunikasi dengan baik dan manusiawi dengan orang lain merupakan percampuran (blending antara otak kanan dan kiri itu). Proses mendengar musik merupakan salah satu bentuk komunikasi afektif dan memberikan pengalaman emosional. Emosi yang merupakan suatu pengalaman subjektif yang inherent terdapat pada setiap manusia. Untuk dapat merasakan dan menghayati serta mengevaluasi makna dari interaksi dengan lingkungan, ternyata dapat dirangsang dan dioptimalkan perkembangannya melalui musik sejak masa dini. Campbell 2001 dalam bukunya efek Mozart mengatakan musik romantik (Schubert, Schuman, Chopin, dan Tchaikovsky) dapat digunakan untuk meningkatkan kasih sayang dan simpati. Musik digambarkan sebagai salah satu bentuk murni ekspresi emosi. Musik mengandung berbagai contour, spacing, variasi intensitas dan modulasi bunyi yang luas, sesuai dengan komponen-komponen emosi manusia. 3.1.2 Dampak Negatif

Dari penelusuran penulis melalui literatur-literatur, internet, bahkan penglaman- pengalaman orang sekitar, tidak ditemui adanya dampak negatif dari penerapan musik klasik bagi kepribadian manusia. Musik klasik tidak menimbulkan efek negatif dalam pengembangan kepribadian.

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan

19

Musik klasik merupakan jenis musik tertua. Musik klasik dari masa ke masa tetaplah sama. Tidak ada perubahan-perubahan yang berarti. Dalam penelitian para ahli, musik klasik dapat digunakan untuk berbagai terapi, seperti terapi tidur, terapi bayi prematur, dan terapi kepribadian. Kepribadian setiap orang berbeda, karena itu musik klasik diperlukan untuk membantu dalam pengembangan kepribadian dan kecerdasan emosi bagi setiap orang. Terlebih yang sudah bekerja, yang dalam pekerjaannya mengalami banyak tekanan. Musik klasik dapat menjadi terapi bagi mereka. Musik klasik yang memiliki alunan musik yang menenangkan hati dapat mengembangkan kepribadian yang kasar menjadi halus. Musik klasik memiliki peran yang begitu banyak bagi otak. Tidak hanya untuk kepribadian, tetapi juga perkembangan kognitif dan psikomotorik. 4.2 Saran Bagi orang tua yang ingin memiliki anak yang baik kepribadiannya diikuti dengan perkembangan kognitif dan psikomotorik yang baik. Musik klasik disarankan untuk diperdengarkan pada waktu bayi dalam kandungan. Untuk orang yang dewasa juga diperlukan. Ini untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk pada saat bekerja. Karena itu, musik yang menjadi bahasa universal, khususnya musik klasik dapat membantu kita dalam perkembangan kepribadian yang baik. DAFTAR PUSTAKA Hidayat, Teddy. 2007 . Musik Memiliki Pengaruh dalam Kepribadian.

http://teddy.wordpress.com, Copyright @ 2007, www.google.com Wikipedia Indonesia. 2006. Teori Musik. http://id.wikipedia.org/wiki/Pop, Copyright @ 2006, www.google.com Wikipedia Indonesia. 2006. Teori Musik. http://id.wikipedia.org/wiki/Musik, Copyright @ 2006, www.google.com Wordpress. 2008. Pengaruh Musik Terhadap Perkembangan Kognitif dan Kecerdasan Emosi. http://luthfis.wordpress.com, Copyright @ 2008, www.google.com

CURRICULUM VITAE

21

Stevano Rafael Roboth dilahirkan di Jakarta pada tanggal 9 November 1990. Lahir dari pasangan Jacob Gerald Roboth dan Fientje Charlotta Mekel. Penulis adalah mahasiswa tingkat satu Fakultas Ekonomi Universitas Klabat, Airmadidi. Tamat di SD Pabean I, SMP di SMP Advent Anjasmoro, SMA di SMA Negeri 2 Manado. Selama bersekolah, penulis mengukir prestasi yang memuaskan, diantaranya juara 3 berturut-turut selama SMP, dan menjadi juara kelas di SMA. Selama SMA, penulis mengikuti kegiatan OSIS dan sempat menjadi ketua MPK. Dalam menjalani pendidikannya, penulis bercita-cita menjadi seorang dosen ekonomi di Universitas Klabat.

Anda mungkin juga menyukai