Anda di halaman 1dari 11

Daftar Isi

Ciri Perkembangbiakan Klasifikasi Peranan

Ciri A. Struktur Sel Bakteri


1. Struktur Dasar Sel Bakteri
Struktur dan fungsi dasar pada sel bakteri meliputi : o Kapsul, yaitu bagian luar sel bakteri yang berfungsi sebagai alat proteksi. Kapsul berbentuk lendir yang terbentuk dari polisakarida dan air. o Membran Plasma, yaitu merupakan selaput lipoprotein yang berfungsi sebagai jalan masuknya zat ke dalam tubuh bakteri. o Plasmid, selain DNA kromosom, bakteri memiliki DNA nonkromosom yang terletak di luar kromosom yang dinamakan plasmid. o Sitoplasma, yaitu tempat berlangsungnya aktivitas bakteri, seperti metabolism o DNA( deoxyribonucleic acid: asam deksiribonukleat ), yaitu materi pembawa informasi genetik. o Dinding Sel, yaitu bagian luar sel bakteri yang terbentuk dari zat hemiselulosa, berfungsi sebagai alat proteksi, dan memberikan bentuk pada bakteri. o Ribosom, yaitu organel yang tersebar dalam sitoplasma yang berfungsi pada sintesis protein. o Granula Penyimpanan, yaitu bagian dari bakteri yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.

2. Struktur Tambahan Sel Bakteri


o Flagelum (jamak :flagela) atau bulu cambuk, yaitu struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel yang berfungsi sebagai alat gerak pada beberapa jenis bakteri.

o Pilus ( jamak: pili ), yaitu struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel yang berfungsi saat bakteri melakukan konjugasi dan sebagai pelekat dengan antara bakteri satu dengan yang lainnya. o Klorosom, yaitu struktur yang dimiliki oleh sebagian bakteri yang berada tepat di bawah membran plasma yang mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya yang berfungsi untuk proses fotosintesis. o Vakoula Gas, yaitu struktur yang terdapat pada bakteri yang hidup di air dan melakukan fotosintesis. Berfungsi membuat bakteri air dapat mengapung di permukaan air untuk memperoleh cahaya matahari agar fotosintesis dapat terjadi. o Endospora, yaitu Struktur Tambahan Sel Bakteri bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif saat kondisi lingkungan tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri tersebut. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom.

B. Bentuk Sel Bakteri


Berdasarkan bentuknya, bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu:

Kokus (Coccus) dalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola dan mempunyai beberapa variasi sebagai berikut: o Monococcus, jika kecil dan tunggal o Diplococcus, jka berdempetan dua-dua o Tetracoccus, jika empat sel berdempetan dan membentuk bujur sangkar

Sarcina, jika delapan sel bergerombol membentuk kubus Staphylococcus, jika lebih dari empat sel berdempetan seperti buah anggur Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan mempunyai variasi sebagai berikut: o Monobacillus, jika sel tunggal o Diplobacillus, jika sel berdempetan dua-dua o Streptobacillus, jika berdempetan membentuk rantai Spiral (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai berikut: o Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran (bentuk koma) o Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran atau bergelombang o Spirochete, jika lengkung membentuk struktur yang fleksibel (seperti sekrup)

o o o

B. Perkembangbiakan
Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri yang di sebut Pembelahan Biner, yaitu setiap sel membelah menjadi 2. Gambar Selain reproduksi secara aseksual, bakteri juga melakukan reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertukaran materi genetic dengan bakteri lainnya. Pertukaran materi genetik di sebut Rekombinasi Genetik atau Rekombinasi DNA. Rekombinasi genetic menghasilkan 2 sel bakteri yang masing-masing memiliki kombinasi materi genetik dari 2 sel induk. Rekombinasi genetik pada bakteri dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu : o Transformasi, yaitu masuknya DNA telanjang ke dalam sel bakteri dan mengubah sifat sel bakteri. o Transduksi, yaitu pemindahan materi genetik satu sel bakteri lainnya dengan perantara organisme lain yaitu bakteriofage. o Konjugasi, yaitu pemindahan materi genetik secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantar 2 sel bakteri yang berdekatan.

C. Klasifikasi
Kingdom Monera dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu Archaebacteria dan Eubacteria.

Eubacteria: [berasal dari eu=sejati, dan bacteria=bakteri] yang kita kenal sehari-hari sebagai bakteri. Dinding selnya mengandung peptidoglikan. (Peptidoglikan merupakan gabungan protein dan polisakarida)

Eubacteria dikelompokan menjadi 5 filum, yaitu : o Proteobacteria, yaitu kelompok terbesar bakteri. Proteobacteria dikelompokan menjadi bakteri ungu yang bersifat fotoautotrof atau fotoheterotrof, proteobacteria, kemo autotrof, dan proteobacteria kemoheterotrof. o Cyanobacteria, yaitu ganggang hijau-biru atau ganggang lendir. Cyanobacteria berukuran 1-60 m. Cyanobacteria hidup soliter atau berkoloni. Koloni Cyanobacteria dapat berbentuk benang, lembaran, atau bola berongga. Cyanobacteria hidup secara fotoautotrof dengan mengasimilasi senyawa sederhana misalnya CO2, ion nitrat atau amonium, dan beberapa ion anorganik lainnya dan menghasilkan O2 dalam proses fotosintesisnya. Reproduksi Cyanobacteria adalah secara aseksual dengan cara membelah diri (pembelahan binier), fragmentasi bagian dari filamen (hormogonia), dan pembentukan akinet (spora). o Spirochetes merupakan bakteri Gram-negatif berbentuk spiral dengan panjang 5-250 m. Spirochetes memiliki stuktur unik yang disebut filamen aksial, berfungsi untuk gerakan berputar. o Chlamydias merupakan kelompok bakteri yang memiliki ukuran paling kecil (0,2 -1,5 m) dan hanya dapat hidup sebagai parasit dalam sel-sel makhluk hidup lain. Bakteri jenis ini tergolong unik, karena memiliki dua bentuk sel dalam siklus hidupnya, yaitu badan dasar (elementary body), dan badan inisial (initial body). o Bakteri Gram-Positif membentuk endospora (struktur dormansi yang bersifat tahan terhadap panas). Endospora dibentuk ketika lingkungan miskin akan zat makanan dan dapat bertahan lebih dari seribu tahun.

Berikut perbedaan antara bakteri Gram-Positif dan bakteri Gram-Negatif

Karakteristik Dinding Sel

Gram Positif
Homogen dan tebal (20-80 nm) serta sebagian besar tersusun dari peptidoglikan. Polisakarida lain dan asam teikoat dapat ikut menyusun dinding sel. Bulat, batang atau filament.

Gram Negatif

Bentuk Sel Reproduksi Metabolisme Motilitas Anggota tubuh (apendase) Endospora

Peptidoglikan (2-7 nm) di antara membran dalam dan luar, serta adanya membran luar (7-8 nm tebalnya) yang terdii dari lipid, protein, dan lipopolisakarida. Bulat, oval, batang lurus atau melingkar seperti tanda koma, heliks atau filamen; beberapa mempunyai selubung atau kapsul. Pembelahan biner. Pembelahan biner, kadang-kadang pertunasan. Fototrof, kemolitoautotrof, atau Kemoorganoheterotrof. kemoorganoheterotrof. Kebanyakan nonmotil, bila motil tipe Motil atau nonmotil. Bentuk flagela flagelanya adalah petritrikus dapat bervariasi-polar,lopotrikus (petritrichous). (lophtrichous), petritrikus (petritrichous). Biasanya tidak memiliki apendase. Dapat memiliki pili, fimbriae, tangkai.

Beberapa grup dapat membentuk endspora.

Tidak dapat membentuk endospora.

Archaebacteria: [archaio=kuno, Yunani] Hidup di lingkungan yang ekstrim (contoh: di temperatur yang sangat tinggi atau sangat rendah). Berbeda dengan Eubacteria, Arachaebacteria dinding selnya tak mengandung peptidoglikan, namun membran plasmanya mengandung lipid. Berdasarkan lingkungan ekstrimnya, dibagi menjadi 3 kelompok: o Metanogenik adalah jenis Archaebacteria yang bersifat anaerobik dan kemosinetik , bakteri banyak ditemukan di rawa rawa dan tempat berkadar oksigen sangat rendah, memperoleh makanan dengan jalan membusukan sisa sisa tumbuhan mati dan mampu menghasilkan gas CH4 (metana). Bakteri ini dapat tumbuh dan berkembang dengan baikpada suhu 980C dan tidak mampu bertahan hidup di bawah suhu 840C contohnya Methanococcus sp. o Halofil merupakan jenis Archaebacteria yang hidup di lingkungan dengan salinitas tinggi seperti di Danau air asin dan Laut mati, beberapa anggota bakteri ini mampu berfotosintesis dengan menggunakan klorofil bacteriorhadopsin yang berwarna ungu, mampu hidup di perairan dengan kadar garam lebih dari 15% contoh Halobacterium sp.

o Termoasidofil, yaitu jenis Archaebacteria yang hidup dengan mengoksidasi sulfur di lingkungan tempat hidupnya seperti lubang Vulkanik gunung berapi, kawah vulkanik. Contonya : Thermoplasma sp. o Prediksi Sulfur, yaitu jenis Archaebacteria yang memanfaatkan Hidrogen dan Sulfur anorganik sebagai sumber energi. Contohnya adalah : Sulfolobus sp. .

D. Peranan
Beberapa peranan bakteri yang menguntungkan : Bidang lingkungan Keanekaragaman bakteri dan jalur metabolismenya menyebabkan bakteri memiliki peranan yang besar bagi lingkungan. Sebagai contoh, bakteri saprofit menguraikan tumbuhan atau hewan yang telah mati dan sisa-sisa atau kotoran organisme. Bakteri tersebut menguraikan protein, karbohidrat dan senyawa organik lain menjadi CO2, gas amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana. Contoh bakteri saprofit antara lain Proteus dan Clostridium. Tidak hanya berperan sebagai pengurai senyawa organik, beberapa kelompok bakteri saprofit juga merupakan patogen oportunis.

Frankia alni, salah satu bakteri pengikat N2 yang berasosiasi dengan tanaman membentuk bintil akar.

Kelompok bakteri lainnya berperan dalam siklus nitrogen, seperti bakteri nitrifikasi. Bakteri nitrifikasi adalah kelompok bakteri yang mampu menyusun senyawa nitrat dari senyawa amonia yang pada umumnya berlangsung secara aerob di dalam tanah. Kelompok bakteri ini bersifat kemolitotrof. Nitrifikasi terdiri atas dua tahap yaitu nitritasi (oksidasi amonia (NH 4) menjadi nitrit (NO2-)) dan nitratasi (oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat (NO3)). Dalam bidang

pertanian, nitrifikasi sangat menguntungkan karena menghasilkan senyawa yang diperlukan oleh tanaman yaitu nitrat. Setelah reaksi nitrifikasi selesai, akan terjadi proses dinitrifikasi yang dilakukan oleh bakteri denitrifikasi. Denitrifikasi sendiri merupakan reduksi anaerobik senyawa nitrat menjadi nitrogen bebas (N2) yang lebih mudah diserap dan dimetabolisme oleh berbagai makhluk hidup. Contoh bakteri yang mampu melakukan metabolisme ini adalah Pseudomonas stutzeri, Pseudomonas aeruginosa, and Paracoccus denitrificans. Di bidang pertanian dikenal adanya suatu kelompok bakteri yang mampu bersimbiosis dengan akar tanaman atau hidup bebas di tanah untuk membantu penyuburan tanah. Kelompok bakteri ini dikenal dengan istilah bakteri pengikat nitrogen atau singkatnya bakteri nitrogen. Bakteri nitrogen adalah kelompok bakteri yang mampu mengikat nitrogen (terutaman N2) bebas di udara dan mereduksinya menjadi senyawa amonia (NH4) dan ion nitrat (NO3-) oleh bantuan enzim nitrogenase. Kelompok bakteri ini biasanya bersimbiosis dengan tanaman kacang-kacangan dan polong untuk membentuk suatu simbiosis mutualisme berupa nodul atau bintil akar untuk mengikat nitrogen bebas di udara yang pada umumnya tidak dapat digunakan secara langsung oleh kebanyakan organisme. Secara umum, kelompok bakteri ini dikenal dengan istilah rhizobia, termasuk di dalamnya genus bakteri Rhizobium, Bradyrhizobium, Mesorhizobium, Photorhizobium, dan Sinorhizobium. Contoh bakteri nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan tanaman polong-polongan yaitu Rhizobium leguminosarum, yang hidup di akar membentuk nodul atau bintil-bintil akar. Bidang pangan Terdapat beberapa kelompok bakteri yang mampu melakukan proses fermentasi dan hal ini telah banyak diterapkan pada pengolahan berbagi jenis makanan. Bahan pangan yang telah difermentasi pada umumnya akan memiliki masa simpan yang lebih lama, juga dapat meningkatkan atau bahkan memberikan cita rasa baru dan unik pada makanan tersebut. Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang berperan: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Nama produk atau makanan Yoghurt Mentega Terasi Asinan buah-buahan Sosis Kefir Bahan baku susu susu ikan buahbuahan daging susu Bakteri yang berperan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus Streptococcus lactis Lactobacillus sp. Lactobacillus sp. Pediococcus cerevisiae Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis

Bidang kesehatan Tidak hanya di bidang lingkungan dan pangan, bakteri juga dapat memberikan manfaat dibidang kesehatan. Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain dan senyawa ini banyak digunakan dalam menyembuhkan suatu penyakit. Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah:

Streptomyces griseus, menghasilkan antibiotik streptomycin Streptomyces aureofaciens, menghasilkan antibiotik tetracycline Streptomyces venezuelae, menghasilkan antibiotik chloramphenicol Penicillium, menghasilkan antibiotik penisilin Bacillus polymyxa, menghasilkan antibiotik polymixin.

Beberapa peranan bakteri yang merugikan : a. Pada manusia Nama Bakteri Clostridum tetani Vibrio cholerae Treponema pertenus Treponema pallidum Corynebacterium diptheriae Mycobacterium leprae Shigella dysentriae Salmonella typhosa Bordetella pertusis Tetanus Penyakit kolera Penyakit frambusia Penyakit sifilis Penyakit dipteri Penyakit TBC Penyakit disentri Penyakit tifus Batuk rejan Akibat Yang Ditimbulkan

Diplococcus pneumoniae b. Pada hewan Nama Bakteri Actynomyces bovis Bacillus anthracis Brucella abortus Borella anserine Veilonella parvulla

Penyakit radang paru-paru

Akibat Yang Ditimbulkan Penyakit kulit pada sapi Penyakit antrak pada sapi dan lembu menyebabkan brucellosis pada sapi Penyakit layu Penyakit mulut dan pencernaan

c. Pada tumbuhan Nama Bakteri Agrobacterium tumefaciens Pseudomonas malvacearum Xanthamonas campestris Xanthomonas oryzae Akibat Yang Ditimbulkan Pembengkakan pada akar Penyakit pada tanaman kapas Penyakit pada tanaman kubis Penyakit yang menyerang pucuk batang padi

d. Bakteri pembusuk makanan Nama Bakteri Enterobacter aerogenis Pseudomonas nigrificans Pseudomonas flourescens Akibat Yang Ditimbulkan Air susu berlendir dan berbutir-butir Membusukkan lemak dan protein Membusukkan lemak dan protein

Chromobacterium sp. Erwinia carotovora

Membusukkan daging dan ikan Membusukkan sayur dan buah

e. Bakteri penghasil racun Nama Bakteri Clostridium botulinum Pseudomonas cocovean Akibat Yang Ditimbulkan Racun botulinum Racun toksoflvin

Anda mungkin juga menyukai