Anda di halaman 1dari 4

Menelusuri Indahnya Temanggung Hallo happy holiday Trans7.

senang rasanya bisa ngirim email

ini,..sebelumnya perkenalkan nama saya Yuliyanto, panggil aja Yuli. Saya asli dari Temanggung Jawa Tengah umur aku 21 dan kegiatan saya sehari-hari adalah kuliah di fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Jenuh juga si tiap hari di kampus banyak tugas dan kuliah padet, sebagai manusia biasa wajar kali ya kalau aku pengen jeng-jeng alias refreshing gitu,,he,,he. ok To the point ajacita-cita says yang sampai saat ini belum kesampain adalah pengen banget bisa memperkenalkan ke publik bagaimana kota tercintaku inimemang kecil kotanya tapi soal tempat-tempat wisata? apalagi wisata alamnya, jangan tanya? seratus persen bagus dan masih perawan. Dan yang unik lagi ada upacara adat semacam sadranan yang bener-bener beda dari upacara sadranan didaerah lain. Pengen tahu bagaimana objek wisata di kota Temanggung? Ok dehyuk ikutin rekomendasi perjalananku ini.. Pertamakali menginjakkan kaki setelah sekian lama tidak berkunjung ke kota ini, senang rasanya masih bisa melihat hamparan luas sawah nan hijau, udara yang masih bersih dan sejuk ditambah pemandangan pedesaan yang berada dikaki gunung sumbing dan gunung sindoro yang tampak begitu menakjubkan mengingatkanku pada kehidupan kecilku dikota ini. Ada beberapa objek wisata yang sempat saya singgahi ketika pulang kekampung halaman, kota Temanggung tercinta, diantaranya adalah curug (air terjun) Lawe, Curug Trocoh, Umbul Jumprit, Pikatan Water Park, Monumen meteorit, wisata gunung Sumbing-Sindoro, dan beberapa tradisi masyarakat setempat seperti tradisi Jumat Pahingan, Pengambilan air suci di Umbul Jumprit dan yang paling unik adalah tardisi sadranan. Sedikit kilasan tentang objek wisata di Temanggung yang akan saya awali dari curug Lawe, objek ini merupakan air terjun yang terletak di Desa Muncar, Kecamatan Gemawang. Kecamatan ini berbatasan dengan Kabupaten Kendal. Perjalanan menuju

lokasi juga cukup lancar, dengan jarak tempuh sekitar 26 km dari kota Temanggung ke arah utara. Nama Lawe diartikan sebagai air yang jatuh dari tebing curam yang seakan-akan terlihat bagai benang-benang putih, yang dalam bahasa jawa disebut lawe. Selain itu disekitar objek wisata terdapat buah khas gemawang, yaitu cendul (buah kepel), yang jarang dijumpai di daerah lain. Jika sedang musimnya, wisatawan bisa memetik buah kepel dari pohonya secara gratis. Buah ini sangat menyegarkan, sehingga bisa

menghapus dahaga para pengunjung. Objek wisata ini sangat cocok untuk pengunjung yang menguasai wisata petualangan. Tidak jauh dari Curug Lawe terdapat mata air panas yang bisa dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit kulit dan tulang, karena airnya mengandung belerang. Dikawasan ini, pengunjung juga dapat menikmati wisata belanja sayuran dan buahbuahan, terutama pisang dengan harga sangat murah, karena langsung dibeli dari petani di Pasar Muncar. Selanjutnya adalah Curug Trocoh yang terletak di Desa Tawangsari, Kecamatan Wonoboyo, sekitar 28 km dari arah barat laut Kota Temanggung. Istilah Trocoh, dalam bahasa jawa, berarti selalu mengeluarkan air. Air di Curug ini memang tak pernah surut, termasuk saat kemarau panjang. Curug Trocoh memiliki keunggulan yang jarang dimiliki objek wisata air terjun lainnya, yaitu mempunyai lima terjunan bertingkat. Ketinggian curug, dari puncak ke dasar sekitar 120 meter. Jarak antara terjunan satu dan terjunan berikutnya rata-rata 20 meter. Selain itu, airnya bersih dan segar. Di sekitar curug terdapat bebatuan alam yang digunakan untuk duduk bersantai sambil menikmati keindahan air terjun dengan ketinggian yang terjal tersebut. Apalagi panorama alamnya sangat indah, khas pedesaan, serta berhawa sejuk. Tak sedikit pengunjung yang sengaja datang untuk melakukan meditasi, guna meningkatkan kemampuan

supranaturalnya. Tempat yang sering digunakan untuk meditasi adalah goagoa disekitar Watu Godheg. Tak jauh dari air terjun. Sementara Umbul

Jumprit merupakan sumber mata air yang banyak dimanfaatkan oleh kebanyakan orang dan dipercaya kolam yang tersedia sebagai tempat untuk membuang sial, mata air tersebut dianggap sebagai air suci terutama bagi penanganut agama Budha, karena pada saat-saat tertentu terutama pada saat perayaan Waisak banyak Biksu dari berbagai daerah mengambil air suci dari Umbul Jumprit. Disamping itu banyak sekali dijumpai kera-kera yang bergelantungan disekitar Umbul Jumprit. Pengen lebih puas main air, Pikatan Water Park tempatnya. Sama seperti water park di lain tempat, namun yang membedakannya adalah airnya benar-benar segar karena air kolam renang langsung berasal dari mata airnya. Berbagai permainan air seperti, ember tumpah, bola air, balon air dan masih banyak lagi dapat dijadikan sebagai arena bermain keluarga. Setelah asyik mengunjungi objek-objek wisata, rasa lapar tak dapat dibendung lagi, ingin rasanya mencicipi makanan khas Temanggung. Bakso Uleg, Tahu Kupat, Pecel Pikatan, Pisang Aroma, Brongkos Kambing Menggoro adalah makan khas Temanggung yang bisa dicicipi. Nach sekarang tiba saatnya menelusuri tradisi yang ada disini, sangat banyak jika berbicara tentang tradisi di kota Temanggung. Beberapa diantaranya adalah Upacara tradisi sedekah desa yang disebut dengan sadranan, tradisi ini unik dan berbeda dengan daerah lainnya. Perbedaannya adalah bahwa setiap 2 tahun sekali ada sekitar 100 ekor kambing yang disembelih, kambing tersebut disembelih, dikuliti, dimasak di dekat

pasarehan yang digunakan sebagai tempat kenduri acara sadranan. Hal yang lebih unik lagi daging kambing yang di makan di tempat tersebut tidak bau khas kambing sama sekali, namun anehnya apabila dibawa pulang bau tersebut akan muncul, aneh bukan???. Selain sadranan ada lagi lo tradisi yang turun temurun dilakukan, yaitu Jumat pahingan, tradisi di desa Menggoro yang biasa dilakukan setiap jumat pahing. Merupakan sarana untuk mendekatkan diri pada sang maha kuasa dengan doa di Masjid

Menggoro yang merupakan salah satu masjid dari 9 masjid tertua di Jawa. Seusai berdoa pengunjung dapat puas berbelanja kuliner di tempat ini, karena tepat didepan masjid ada pasar yang hanya buka pada waktu jumat pahing saja. Aneka makanan seperti cucur, brongkos kambing, gula kacang, kupat menggoro dan masih banyak lagi. Demikianlah rekomendasi wisata di kota Temanggung, pada dasarnya masih banyak tempat-tempat yang ingin saya ceritakan tapi mata ini sudah mengantukjadi mungkin untuk lebih tahu lagi buat Happy Holiday Trans7 silakan dengan sangat untuk bisa menyempatkan diri singgah di Temanggung. Udah dulu ya,,,bye..bye,,,n cayo HAPPY HOLYDAY TRANS7>>>>>>>>HE

Anda mungkin juga menyukai