Anda di halaman 1dari 6

SAHABAT TERBAIK

Pada suatu pagi yang cerah, aku bersama sahabat baikku Tony berjalan-jalan di taman dekat rumah kos kami. Tanpa disengaja aku melihat seorang gadis cantik menggunakan baju yukensi. Sedang berjalan di dekat kami. Aku terus melihat gadis itu tanpa henti sampai pandanganku terhenti di balik pepohonan. Sesampai di rumah Tony mengajakku berkenalan dengan teman kuliahnya di restoran dekat rumah kami. Sesampai di restoran itu aku sangat kaget ternyata teman yang akan dikenalkan Tony adalah gadis yang aku lihat di taman. Hai, kamu pasti Alex ? kenalkan aku Clara ! Tanya gadis itu Ya, aku adalah Alex sahabat baik Tony jawabku sambil memegang tangan Clara. Keesokan hari aku bangun dengan penuh semangat pergi ke taman. Setelah sampai di taman aku menunggu Clara. Sampai aku bertemu Clara tanpa ragu aku langsung mengatakan isi hatiku. Ternyata Clara juga menyukaiku saat pertemuan pertama, kamipun berpacaran selama kami berpacaran kami terus merasa senang. Tetapi pada suatu hari saat aku mengobrol dengan Tony. Tony berkata Alex kamu tahu ada seseorang yang aku sukai ? Tidak, siapa dia ,Ton ? Tanya Alex Dia adalah Clara jawab Tony. Sungguh aku kaget ternyata sahabatku menyukai kekasihku. Setelah Tony mengatakan itu aku selalu melamun sambil berkata dalam hati Oh Tuhan apa yang harus kulakukan. Biasa terlintas dibenakku aku harus memutuskan tali persahabatanku yang aku jaga selama 10 tahun. Tapi aku terus berpikiran positif bahwa Tony adalah sahabat terbaikku dia selalu ada disampingku dalam segala situasi, dalam senang maupun duka. Dia tetap menjadi sahabatku dan tak mungkin aku bisa mendapatkan sahabat yang lebih baik dari Tony. Mungkin aku lebih baik memutuskan kekasihku. Karena lebih sulit mencari satu sahabat sejati daripada seribu kekasih sejati. Pada saat aku berkencan dengan Clara aku langsung menjelaskannya tapi Clara tak marah setelah aku putuskan. Karena dia mendukung usahaku untuk mempertahankan persahabatanku dengan Tony. Clarapun menjadi pacar Tony tanpa rasa menyesal aku terus menjalin hubungan persahabatan dengan Tony. Sehingga setelah beberapa tahun berlalu Tony dan Clara menikah dan mempunyai dua orang anak. Aku terus mnejalani hidupku sebagai seorang pengusaha sukses. Sampai beberapa saat aku bertemu seorang wanita yang sesuai dengan kriteria yang aku mau. Dia adalah rekan bisnisku namanya Arifa. Dia adalah seorang wanita tegar dan bijaksana dan hidup bersama adiknya yang sedang duduk di bangku SMA. Pada saat aku rapat bersamanya, aku mencoba melamarnya ternyata ia menolak dengan sopan dan tutur kata yang lemah lembut. Keesokan hari saat kami melaksanakan proyek yang sudah lama kami inginkan telah selesai. Kami mendapat keuntungan besar dan kamipun merayakannya. Pada saat perayaan kesuksesan kami, akupun melamarnya yang kedua kali dihadapan para karyawan kami dengan rasa percaya diri. Perasaanku mengatakan bahwa dia tidak akan menerima lamaranku ternyata ia menerima lamaranku. Dan kamipun menikah di Masjid Al-Jihad, pada saat pernikahan kami kami mengundang Tony dan keluarganya datang. Setelah beberapa tahun adik Arifa menjadi sarjana ekonomi dan aku menggabungkan perusahaanku dengan perusahaan Istriku. Kamipun mempunyai dua orang anak yang sangat lucu dan pintar dan kami hidup dengan rasa tenang dan tentram.

DEMI SAHABAT
Pada suatu hari, saat aku bersama tiga sahabat baikku Tony, Alim, dan Rehan sedang duduk sambil ngobrol di depan kelas kami. Kami masih kelas X SMA di salah satu sekolah favorit di kota kami. Pada saat bersamaan seorang cewek cantik lewat di depan kami, tanpa tersadari Alim keceplosan ngomong kalo dia menyukai cewek itu. Yang ternyata adalah cewek paling cantik di angkatan kami. Karena kami sangat menjunjung tinggi arti persahabatan, aku, Tony dan Rehan berencana membantu Alim mendapatkan cewek itu. Sebab Alim adalah anak yang agak pemalu dalam hal seperti ini. Tahap pertama kami mencari tahu informasi tentang cewek itu, mulai dari apa yang disukai ? Dan apa yang tidak disukai ? setelah kami merasa info yang kami dapat cukup lengkap. Kami melakukan rencana kami mulai dari hal paling dasar dengan melakukan perkenalan melalui sms sampai mengirim surat cinta dengan warna surat yang dia sukai, tapi hasilnya nihil. Sehingga kami bertiga sepakat salah satu dari kita harus ada yang melakukan pendekatan dan mengatakan bahwa Alim sangat menyukainya dan tak akan menyakitinya. Dan karena di antara kita cuma aku yang lagi sendiri. Jadi, aku yang diberi tugas penting ini sekaligus menghindari kecurigaan dari pacar-pacar temanku. Aku melakukan pendekatan yang lebih aktif melalui media fisik tanpa media elektronik (handphone) maupun media cetak (surat). Mulai melakukan hal-hal yang baik dan yang menarik perhatiannya. Dan pada akhirnya aku menjadi teman baik cewek itu dan tak jarang dia curhat kepadaku. Itu menguntungkan kami untuk menjodohkan dia dengan Alim. Tapi, pada hari kami ingin mempertemukannya dengan Alim, rencana kami buyar karena cewek itu yang bernama Tasya melakukan hal yang tidak terduga. Dia memperkenalkan pacar barunya padaku. Tanpa tunggu lama aku langsung menemui sahabat-sahabatku. Dan mendiskusikan masalah ini dengan Alim bersama kami lalu alim berkata Tidak apa-apa ! asalkan cowok itu tidak mempermaikannya ! karena kami kasihan pada Alim kami berencana untuk mencari tahu informasi pacar Tasya itu. Yang ternyata seorang Playboy di sekolahnya. Kamipun membuka kedok cowok itu didepan Tasya dengan membawa cewek-cewek yang masih berhubungan dengannya. Tasya sangat terpukul sehingga ia menampar cowok itu sambil menangis. Karena aku merasa tidak ada waktu lagi untuk aku menjodohkan dengan Alim. Akupun berkata Sudahlah Tasya, dia memang bukan jodoh yang tepat untukmu ! Kenapa kamu tidak membuka hatimu untuk orang yang benar-benar menyukaimu ? Maksud kamu ? tanya Tasya. Aku menjelaskan bahwa Alim sangat menyukainya dan ternyata dia mengetahui itu sejak lama tapi ia tidak mau terima kalo bukan Alim sendiri yang mengatakannya. Mereka berdua jadian dan menjadi pasangan yang sangat serasi. Dan anggota sahabat kami bertambah satu yaitu Tasya. Inilah cerita sahabat-sahabatku yang selalu ada bersamaku. Disaat suka maupun duka hingga aku lagi menulis cerita ini dirumahku sendiri mereka masih tetap menemaniku dan menghiburku. Yang telah divonis dokter aku mengidam kanker otak kronis sehingga aku takkan hidup dalam jangka waktu lebih dari 3 tahun.

BANGSAKU, PERMATAKU
Namaku Anti, aku adalah siswi SMA di salah satu sekolah negeri di kotaku. Aku sangat menyukai bangsaku, Bangsa Indonesia yang memiliki sejarah perjuangan yang sangat menyedihkan dengan banyaknya korban jiwa yang berjatuhan demi bangsa ini. Tapi, setelah bertahun-tahun bangsa ini merdeka rakyat dan pemerintahnya semakin tidak menghargai usaha para pejuang terdahulu. Maksudku semakin banyak pemerintah yang mencuri uang rakyat. Dan semakin banyak rakyat yang memiliki kekuasaan tapi tidak menghiraukan saudara-saudaranya yang masih melarat. Salah satu contohnya adalah masalah yang sedang di terima bangsa ini yaitu semakin langkanya Minyak Dunia. Dan semakin banyak orang yang memanfaatkan masalah ini, seperti pemerintah yang semakin banyak melakukan korupsi. Sehingga hutang negara semakin banyak dan rakyat semakin melarat. Tapi yang memanfaatkan ini bukan hanya pemerintah tapi rakyat yang menjadi media pemerintah untuk menyalurkannya juga melakukan penimbunan BBM. Maupun rakyat yang menerima juga melakukan penimbunan dengan cara melakukan pembelian BBM lebih dari satu tempat. Bagaimana bangsaku bisa maju bila seluruh rakyatnya melakukan korupsi yang selalu menyalahkan para pemimpinnya yang melakukan semua itu. Tapi, sebenarnya bangsaku tidak kekurangan bila hanya dengan bahan bakar untuk rumah tangga. Karena bangsaku adalah bangsa yang sangat kreatif sudah banyak anak bangsa yang membuat alternatif lain sebagai pengganti BBM. Seperti kompor yang berbahan bakar biji jarak hingga kompor bertenaga surya. Bensin yang diganti dengan pertamax yang lebih hemat dan mudah dicari. Tapi karena kurangnya pemberitahuan oleh pemerintah, sehingga rakyat belum berani memakai alternatif-alternatif bahan bakar itu. Jika pemerintah bisa menyampaikannya kepada masyarakat banyak rakyat kita yang bisa menerima itu. Walau bangsaku banyak tertimpa bencana, mulai dari bencana alam hingga bencana yang dibuat oleh manusia. Tetap aku akan mencintai dan menyayangi bangsaku. Karena Bangsaku Permataku.

KEGAGALAN CINTA
Namaku Niar, aku adalah seorang siswa SMA Negri di sebuah kota. Kisah ini menceritakan kisah cintaku. Aku tipe seorang pria yang pengecut dalam hal cinta. Aku selalu merasa cemburu bila orang yang aku sukai berdekatan dengan pria lain. Tapi aku tak pernah sedih karena aku memiliki teman-teman yang selalu bersamaku dalam suka dan duka. Tapi aku sudah cukup senang dengan melihatnya dari kejauhan apalagi sampai aku dapat berdekatan dengannya. Suatu hari aku menyukai teman sekelasku sendiri bernama Sahara. Dia seorang wanita yang sangat manis tapi tak sombong dan yang membuatku sangat menyukainya adalah sifatnya yang dewasa. Semakin aku mengenalnya aku semakin menyukainya, dari hari kehari pertemanan kami semakin akrab hingga menjadi sebuah persahabatan tanpa aku sadari perasaan yang selama ini aku bendung meberontak, melonjak, dan semakin tak terkendali. Pada akhirnya aku memutuskan untuk mengungkapkan perasaanku kepadanya. Setelah aku mengungkapkan perasaanku kepadanya. Diapun tak percaya dengan kata-kataku tapi aku meyakinkannya denga mengulang perkataanku. Tapi menolakku dengan cara yang lembut dan penuh kesantunan itu membuatku semakin menyukainya, tapi apalah daya dia sudah ada yang punya tapi aku tak pernah sedih ataupun sakit hati yang berkelanjutan dan mencapai stadium tinggi. Telah tertanam dalam benak dan hatiku untuk menjalani hidup didunia yang fana ini bagaikan air yang terus mengalir sesuai arusnya. Begitulah hidup didunia yang sementara ini jalanilah hidup sesuai dengan arusnya atau nasibnya. Karena sehabis ini akan tiba kehidupan yang sesungguhnya itulah kehidupan sesudah mati. Tapi kisah cintaku tak berawal dari itu sebelumnya aku sudah menyukai seorang wanita yang cantik yang tinggal di dekat rumahku. Wanita yang baru pindah itu aku kenal setelah aku baru masuk SMA. Tapi aku tak bisa menyukai seseorang sepenuhnya bila hanya mengenalnya sepintas, setelah naik ke kelas 2 baru aku bisa mengenalnya lebih lanjut lalu untuk pertama kalinya aku mengungkapkan cinta pada seorang wanita. Dengan kaku aku mengungkapkan perasaanku dia menjawab dengan sebuah kata yang meragukan kata itu adalah TERSERAH. Aku mengira ia sudah menerimaku ternyata aku salah menangkap sinyal darinya. Selama kurang dari 2 bulan aku mengira kami pacaran dan ternyata dia tidak beranggapan seperti itu. Dalam kurun waktu itu seperti ada firasat yang terus mengganjal hatiku setelah aku mendengar percakapan dia dengan sahabatnya yang samar-samar aku baru menyadari dia sudah mempunyai tanbatan hati. Pada suatu malam aku meyakinkan diriku dengan menanyakan langsung padanya dan benar dia sudah memiliki seorang tanbatan hati. Hatiku hancur harapanku sirna emosiku memberontak tapi adapula perasaan senang yang menyelimuti hatiku karena setidaknya aku senang dia mau jujur membuat aku tidak ada beban pikiran tapi aku masih tetap menyukainya sampai sekarang dan kami semakin dekat sebagai teman maupun pasangan curhat. Inilah kisah cintaku yang tidak pernah mendapatkan cinta yang aku inginkan tapi aku tak pernah menyerah untuk mencari cintaku. Karena aku akan senang selama cintaku senang.

PERGINYA SAHABATKU
Hai namaku Ryan, ini kisahku persahabatanku yang terjalin sejak dibangku sekolah dasar. Ada beberapa sahabatku yang ada dari sekolah dasar meraka adalah Alfian, Abang, Nur Amin, Arnol, Harun dan Siyamti. Sejak masuk SMA persahabatan kami semakin erat dan kami mendapat seorang teman yang sangat kami kagumi. Karena dia mau bekerja untuk membantu perekonomian keluarganya dengan pekerjaan yang menurut anak-anak seumuran kami adalah pekerjaan yang memalukan tapi menurut kami itu adalah suatu kebanggaan karena bisa membantu orang tua namanya Ismail. Saat kami naik kelas ke kelas dua dan kami terpisah kelas karena Arnol dan Nur Amin harus masuk jurusan yang berbeda dengan kami berenam sehingga kami jarang ketemu kami memutuskan setiap liburan sekolah kami akan melakukan rekreasi ke tempat-tempat pariwisata di kota kami. Kami yang biasa pergi dengan kekurangan sahbat-sahabat kami karena ada keperluan mendesak tapi kami tak pernah sedih kami kerumah Ismail yang jaraknya jauh dari kota tempat kami tinggal dan mencari buah-buahan dirumahnya untuk bekal kami dalam rekreasi menambah kenikmatan tersendiri. Disetiap melalukan ini kami selalu bahagia apalagi Harun dia paling senang diantara kami. Dia adalah anak tunggal dikeluarganya sehingga dia kurang bebas keluar rumah tapi orang tuanya tapi bila ingin pergi bersama kami orang tuanya tak pernah ragu mengizinkanya. Dan diantara kami berdelapan dia adalah yang paling muda dan kami menganggapnya seperti adik bukan karena umurnya yang lebih muda setahun dengan kami tapi karena fisiknya yang agak lemah. diantara ketujuh temanku dia yang paling aku sayangi karena sifatnya yang pendiam. Tapi ada satu sifatnya yang selalu membuatku sedih itu adalah sifat pesimisnya yang pasrah dengan kelemahan daya tahan tubuhnya yang membuatnya sering sakit. Karena itu kami selalu mengadakan rekreasi karena itu membuat dia senang sehingga dapat meningkatkan keinginannya untuk tetap hidup. Saat pertengahan semester dua dia masuk rumah sakit karena ada penumpukan cairan pada otak belakangnya, kami yang pergi menjenguknya tak tahan melihatnya yang terbaring di temtap tidur rumah sakit. Waktu mendengar dirinya yang mulai membaik perasaan senang dihati kami. Namun dia harus dibawa ke Surabaya untuk mengeluarkan cairan pada otaknya. Saat keberangkatannya kami sudah menyusun rencana bila dia sudah sembuh kami ingin pergi rekreasi lagi bersama dia. Tapi tuhan berkehendak lain dia telah pergi menuju kehidupan yang abadi meninggalkan kami yang berharap kembalinya dari Surabaya. Kami semua yang mendengar kabar itu tak percaya sampai kami harus bertengkar dengan sesama teman kami karena rasa tidak percaya padahal rasanya baru kemarin kami berkumpul dirumahku. Tapi kini dia telah pergi meninggalkan kenangan indah yang akan berbekas pada kami hingga kami tua nanti. Tapi semua itu tak membuat kami terlarut dalam sedih kami terus melakukan kegiatan rutin kami yang rekreasi bersama walau harus kekurangan seorang sahabat dan saudara kami. Tapi kamipun tak akan melupakan harun sahabat kami semudah itu sehingga kami tetap menulis namanya di tempat rekreasi yang kami datangi bersama nama-nama kami. Pergilah sahabatku semoga kamu diterima disisinya dan mendapat tempat diantara orang-orang yang diridhoinya.

Anda mungkin juga menyukai