Presentasi Kasus
Presentasi Kasus
OLEH:
RIZKY FEBRIAN NIM. 0508120916
PEMBIMBING D R . D J U S N I D A R D J A F A R , S P. K J K E PA N I T E R A A N K L I N I K S E N I O R B A G I A N I L M U K E D O K T E R A N J I WA FA K U LT A S K E D O K T E R A N U N I V E R S I T A S R I A U R U M A H S A K I T J I WA T A M PA N PEKANBARU 2 0 11
Laporan Kasus
Dokter muda
: Rizky Febrian Nomor status : 04. 55. 52 Tahun : 2011 Datang ke Rumah sakit jiwa tampan tanggal 20 Agustus 2011 pukul 01:30 WIB
IDENTITAS PASIEN
Nama Jenis kelamin Tanggal lahir/umur Tempat lahir Status perkawinan Agama Warga negara Suku Pekerjaan Alamat
: Tn. S : laki-laki : 38 tahun : jawa : menikah : islam : indonesia : jawa : petani : Siak
STATUS INTERNUS
Keadaan umum
: baik Bentuk badan : status astenikus Nadi : 88x/menit Suhu tubuh : 36,9C Tekanan darah : 160/100 mmHg Sistem kardiovaskuler : dalam batas normal Sistem gastrointestinal : dalam batas normal Sistem respiratorius : dalam batas normal Sistem urogenital : dalam batas normal Kelainan khusus : tidak ditemukan kelainan
STATUS NEUROLOGIKUS
Urat saraf kepala (panca indera) Gejala rangsangan selaput otak Gejala tekanan intra kranius Mata
Gerakan (kelumpuhan, nistagmus, dsb) Persepsi (diplopia, visus, dsb) Bentuk pupil Reaksi cahaya Reaksi konvergensi Reaksi kornea Pemeriksaan oftalmoskopik
STATUS NEUROLOGIKUS
Sensibilitas Susunan saraf vegetatif Fungsi luhur Kelainan khusus Kaku Tremor Nasal stiffness Oculogiric crisis Tortikolis
: tidak ditemukan kelainan : tidak ditemukan kelainan : tidak ditemukan kelainan : tidak ditemukan kelainan : tidak ditemukan kelainan
Alloanamnesis
ALLOANAMNESIS Alloanamnesis diperoleh dari: Nama
: Tn. A Alamat : Kec. Lubuk Dalam Pekerjaan : petani Pendidikan : SMA Hubungan dengan pasien : Adik ipar
KELUHAN UTAMA
Pasien suka mondar-mandir keliling kamar tanpa sebab. Sulit diajak berkomunikasi. Perkataan tidak sesuai atau tidak nyambung dengan lawan bicara. terkadang hanya diam bila diajak berbicara dan terkadang mengatakan hal-hal yang aneh yang tidak sesuai dengan topik pembicaraan. Pasien masih mau makan dan masih mau mandi. Sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit pasien mulai menunjukkan keanehan dalam kehidupan sehari-hari. Gejala mulai setelah pasien kehilangan istrinya yang meninggal karena sakit. Pasien suka berbicara sendiri, meronta-ronta dan mengamuk-mengamuk di rumah. Pasien juga suka menghentikan mobil di tengah jalan tanpa sebab. Sulit tidur dan bilamana tidur, hanya sebentar. Pasien juga berhenti dari pekerjaannya dan tidak mau bertemu orang di luar rumah.
yang lalu, ketika masih lajang. Tapi tidak diketahui gejala seperti apa dan pengobatannya ke mana. Tetapi setelah itu, pasien tidak penah menunjukkan kelainan jiwa apapun dan dapat hidup sosial dengan baik. Riwayat kejang tidak ada Riwayat trauma kepala tidak ada, riwayat koma tidak pernah Riwayat serangan jantung, nyeri dada, tidak ada Riwayat pemakaian NAPZA tidak ada. Merokok aktif sejak kecil.
bulan sebelum masuk rumah sakit, pasien bekerja sebagai petani sawit. Pasien dapat bergaul dengan normol dengan teman kerja dan masyarakat disekitar lingkungan tempat tinggal. Pasien tidak ada kegiatan tambahan di masyarakat. Riwayat pendidikan pasien tidak diketahui.
Riwayat keluarga
Tidak ada keluarga pasien yang diketahui memiliki
penyakit jiwa. Pasien merupakan anak ke 4 dari 5 bersaudara. Pasien telah menikah dan memiliki 3 orang anak. Istri pasien meninggal dunia karena sakit sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit.
Genogram
DIAGNOSIS AKSIS
Aksis 1
: gangguan afek bipolar episode kini depresif berat dengan gejala psikotik (F.31.5) Aksis 2 : tidak ditemukan retardasi mental Aksis 3 : hipertensi Aksis 4 :stressor ditemukan (istri meninggal) Aksis 5 : GAF ( 31-40) gangguan dalam orientasi realita, pikiran tidak logis dan penarikan diri dari aktivitas sosial.
Prognosis
Dubia et malam
ANJURAN TERAPI
Rawat inap Somatoterapi
: Haloperidol 5 mg 2x1 : Triheksifenidil 100 mg tab 2x1 : fuoxetin 10 mg tab 1x1 pagi hari : Captopril 12,5 mg tab 2x1
FOLLOW UP
22 agustus 2011 S: -
baik, tillikan derajad 1, proses pikiran tidak logis, waham kejar (+), orientasi baik, kontak mata (-), aktivitas psikomotor tidak gelisah dan gerakan lambat, halusinasi auditorik disangkal, makan mau, mandi sendiri pagi dan malam, pasien bisa tidur malam. A: gangguan afektif bipolar episode depresif berat dengan gejala psikotik P : Haloperidol 5 mg 2x1 : Triheksifenidil 100 mg tab 2x1 : fuoxetin 10 mg tab 1x1 pagi hari : captopril 12,5 mg tab 2x1
FOLLOW UP
23 agustus 2011 S: -
baik, tillikan derajad 1, proses pikiran tidak logis, waham kejar (+), orientasi baik, kontak mata (-), aktivitas psikomotor tidak gelisah dan gerakan lambat, halusinasi auditorik disangkal, makan mau, mandi sendiri pagi dan malam, pasien bisa tidur malam. A: gangguan afektif bipolar episode depresif berat dengan gejala psikotik P : Haloperidol 5 mg 2x1 : Triheksifenidil 100 mg tab 2x1 : fuoxetin 10 mg tab 1x1 pagi hari : captopril 12,5 mg tab 2x1
FOLLOW UP
24 agustus 2011 S: keinginan untuk pulang
baik, tillikan derajad 1, proses pikiran tidak logis, waham kejar (+), orientasi baik, kontak mata (-), aktivitas psikomotor tidak gelisah dan gerakan lambat, halusinasi auditorik disangkal, makan mau, mandi sendiri pagi dan malam, pasien bisa tidur malam. A: gangguan afektif bipolar episode depresif berat dengan gejala psikotik P : Haloperidol 5 mg 2x1 : Triheksifenidil 100 mg tab 2x1 : fuoxetin 10 mg tab 1x1 pagi hari : captopril 12,5 mg tab 2x1
FOLLOW UP
25 agustus 2011 S: pasien ingin pulang
baik, tillikan derajad 1, proses pikiran tidak logis, waham kejar (+), orientasi baik, kontak mata (-), aktivitas psikomotor tidak gelisah dan gerakan lambat, halusinasi auditorik disangkal makan mau, mandi sendiri. A: gangguan afektif bipolar episode depresif berat dengan gejala psikotik P : Haloperidol 5 mg 2x1 : Triheksifenidil 100 mg tab 2x1 : fuoxetin 10 mg tab 1x1 pagi hari : captopril 12,5 mg tab 2x1
FOLLOW UP
Pasien melakukan suicide pada 11:30 WIB. Pasien terlihat pada
TERIMA KASIH