CARE RMDH Web
CARE RMDH Web
mad dh 14
Peduli Ummat
ZAKAT
Representative Office Jl. Radio Dalam Raya No 9B, Gandaria Utara Jakarta Selatan 12140, Telp/Fax. 021-720 4733
Tunaikan Zakat, Infak, Sedekah Anda di seluruh Kantor Cabang CIMB Niaga di Indonesia dengan nomor rekening a.n YPI Al-Azhar: Zakat: 502.01.00063 - 00.0 Infak: 502.01.00062 - 00.4
Al-baqarah:43
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukulah bersama orang-orang yang ruku
BANK ZAKAT INFAQ/SHODAQOH FA DAQ Q
Tunaikan ZAKAT Anda dengan menggunakan kartu Debit BCA, PermataBank dan seluruh kartu yg berlogo ATM Bersama dan alto di Konter Al-Azhar Peduli Kebayoran Baru dan Radio Dalam
Pakai Mandiri SMS (mATM), Khusus Nasabah Mandiri Bayar ZAKAT / INFAK Jadi MUDAH
ZAKAT
INFAQ
Donasi<spasi>alazhar<spasi>zakat<spasi>nominal<spasi>mdr Contoh: donasi alazhar zakat 500000 mdr Donasi<spasi>alazhar<spasi>infaq<spasi>nominal<spasi>mdr Contoh: donasi alazhar infak 500000 mdr
BRI Syariah Bank Mega Syariah Danamon Syariah PermataBank Syariah Bank Syariah Mandiri Bank Mandiri BCA BNI Syariah Bank Muamalat
723 31 1600 161 10000 10000 03589 005 8340 324 097 100 1666 002 011 7001 126 000 711 1130 070 303 1011 009 154 0697 301 0000 910
723 31 1600 174 10000 10000 03597 005 8340 340 097 100 1313 002 011 6565 126 000 711 1122 070 303 6691 -
www.alazharpeduli.com
Mohon Bukti Transfer di fax ke 021-726 5241, 720 4733 atau email ke taufiq@alazharpeduli.com
MAASJID
2
JAKARTA
Editorial
Semangat Zakat
Rasanya mendidih. Seakan tak ya
kendur, meski lelah melilit tubuh. Terus berderak menatah hidup, biarpun terjal menghadang. Kegigihan hebat itu, kerap kita lihat sehari-hari. Mewujud dalam nafas hidup orang-orang kecil. Mereka, manusia-manusia sarat inspirasi yang hidup di sudut-sudut Indonesia. Keterbatasan, bukanlah kelemahan. Kekurangan itu, malah jadi tonggak berjuang melawan derita dan kemiskinan. Ini bukan pujian. Tapi potret tangguh itu, mewakili komunitas masyarakat yang menjadi bagian dari program Al-Azhar Peduli Ummat. Lembaga ini dekat hari-hari, merasakan, dan berusaha berbuat. Dukungan zakat, infak, sedekah, dan wakaf masyarakat, amunisi yang membuat aktivitas kemanusian terus berputar. Empat tahun, mungkin masih amat muda. Tapi juga bukan alasan untuk tidak menggapai lompatan tinggi. Seperti manusia hebat di sudut Indonesia, keterbatasan juga menjadikan lembaga zakat ini terlecut. Pondasinya, niat lurus, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan semangat yang berapi-api. Semua dikunci dalam kawah tekad, Semangat Zakat. Semangat Zakat itu, berdampak positif. Satu bulan sebelum Ramadhan, CIMB Niaga Syariah menawarkan kemitraan. Dalam hal ini, CMB Niaga Syariah, menggelontorkan dana Rp 350 juta. Selain itu, beberapa perusahaan juga mendukung melalui program kerjasama. Bahkan, jika kita melihat baliho di billboard tempat strategis ibukota yang ada iklan lembaga ini, itu gratis sedekah pemiliknya. Semoga, semangat zakat, menjadi virus penyadaran akan wajibnya zakat. Karena zakat bukan charity atau musiman, tapi ia telah jadi rukun yang diwajibkan Allah SWT.
SALAM
10 POTRET Di Bali Zakat Berbuah Strawberry. 14 TELAAH Sholat dan Zakat Sendi yang Utuh. 16 RUMAH TUHAN Al-Ikhlas Masih Membekas. 18 MADRASAH Mendaras Quran di Atas Kilang Gas.
20 COVER STORY Ketika Cholidi Berzakat 22 TITIAN GEMILANG Manajemen Zakat Berbasis Masjid. 23 KONSULTASI ZAKAT Zakat atas Penghasilan Profesi 24 BINCANG SYARIAH Apa itu Bank Syariah? 25 DIA Tengku Ilyana Habsyah
26 KILAS PROGRAM 29 CSR CIMB Niaga untuk Pendidikan 30 TEGAR Bertahan oleh Teror Lumpur 32 LAPORAN KEUANGAN & DAFTAR DONATUR 36 CERMIN BUYA Puasa 38 TEPI MANUSIA Oh Manusia
PEMBANGUNAN
MASJID AL-FURQAN
Peduli Ummat
m Al Azhar Peduli Mus zhar uli Muslim ia ias Program Al-Azhar Peduli Muslim Nias Al-Azhar dul Musl Nias
BCA: 070 303 6691, Bank Mandiri: 126 000 711 1122
www.alazharpeduli.com
Cantumkan kode APMN pada transaksi Anda
IKLAN IKLAN 3
NAMA BANK
CIMB Niaga Syariah Permata Bank Syariah Bank Syariah Mandiri Danamon Syariah BII Syariah BCA BNI Syariah Bank Muamalat BRI Syariah Bank Mega Syariah Bank Mandiri
Kepada Al-Azhar Peduli Ummat Fax. 021-726 5241, 720 4733 Assalamualaikum Wr. Wb Bersama ini saya Nama : Tempat/Tanggal lahir : Alamat surat : Rt Kota Propinsi Kode pos No Telp/Fax Handphone E-mail : : : : : : Rw
ZAKAT
502 01 00063 000 097 100 1666 002 011 7001 005 8340 324 2700 00 3413 070 303 1011 009 154 0697 301 0000 910 723-31-16-0016-1 100 000 3589 126 000 711 1130
INFAQ/SHADAQAH
502 01 00062 004 097 100 1313 002 011 6565 005 8340 340 2700 00 3427 070 303 6691 723-31-16-0017-4 100 000 3597 126 000 711 1122
Menyatakan bersedia membayar Zakat Infaq Kemanusiaan Lain-lain Jumlah
Beri tanda (checklist) sebagai isian. Donasi dapat di transfer melalui rekening an. YPI Al-Azhar
KEMANUSIAAN
097 100 1828 002 011 6222 005 8340 332 2700 00 3430 723-31-16-0018-7 100 000 3605 126 000 711 1114
: : : : :
Demikian, atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb. __________________ ,________
Semoga Allah melimpahkan keberkahan hidupRamadhan 1430 H Amin Majalah CARE, Edisi Khusus dunia dan Akherat.
Peduli Ummat
bersama
ZAKAT
Dapatkan Informasi seputar zakat di Alfamart
RC. VETERAN
JL RC VETE JL. RC VETERAN NO. 2 RT. 03 RW. VETE R 3 RW. W 07 KEL. BIN 07 KEL. B EL BINTARO - KEC. PESANGL. PESANGSAN AN N GRAHAN JAKARTA SELATAN GRAH GRA AN GRAHAN J RA ATAN A AN AN TELP. ( 021 ) 737 0905 TEL TEL 02 TELP. 02 LP
BINTARO PERMAI
JL J BINTARO JL. BINTAR PERMAI NO. 14 RT. 004 O. O 14 RT. 004 RT 00 RW. 03 KE BINTARO KEC. PESANGRW. 0 KEL. KE PESANGEC ES NG EC. ESAN GRAHAN JAKARTA SELATAN GRA GRAHAN GRAHAN J ATAN ATAN TA A AN TELP. ( 021 ) 73880786 TELP. 02 ELP 0 P
PSPT TEBET
JL.TEBET TIMUR DLM RAYA NO.9 AYA NO 9 A O.9 O TEBET JAKARTA SELATAN N Majalah CARE, Edisi TELP. ( 021 ) 8295687
DUREN TIGA
JL.DUREN TIGA NO.44 RT.008 RW.06 T.008 W 0 T 08 RW.06 8 06 KEL.DUREN TIGA KEC.PANCORAN NCORAN CORAN O AN A JAKARTA SELATAN TELP. ( 021 ) 7900120
H. NAWI
JL. H. NAWI RAYA NO. 83 KEL. GANKEL. GANKEL GA EL AN L DARIA UTARA - KEC. KEBAYORAN EBAYORAN AYORAN AY RAN N AN BARU JAKARTA SELATAN TELP. ( 021 ) 7223115
Salam
Komplek Masjid Agung Al-Azhar Jl Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Telp. 021-7221504, 7204733 Fax. 021-7265241 DEWAN PERTIMBANGAN SYARIAH Ketua : Ir. H. Adiwarman A. Karim, SE, MBA, MAEP Anggota : Dr. H. Shobahussurur, MA, Drs. H. Amliwazir Saidi, Drs. H. Sobirin KOMISI PENGAWAS Ketua : H. Syamsir Kamaludin Anggota : Drs. H. Tulus BADAN PELAKSANA Direktur : M. Anwar Sani Wkl. Direktur : A. Rahman Gayo Kelembagaan : Suryaningsih (GM), Saripudin, Subakti Keuangan: Muh. Farid Rasyidi (GM), Lusiana Fundraising: Dwi Kartika Ningsih (GM), Siti Syarifah Program dan Komunikasi: Agus Na, M. Tauk, Fikri M. Abdul Wahab, Sudayat Kosasih, Iwan Rahmat, Nurli Laelasari, Melati Patria Indrayani.
Pembaca, mitra, muzaki, dan para donatur, edisi kali ini hadir ke tangan Anda Majalah CARE edisi Ramadhan. Dari
content, rubrikasi, dan desain, banyak yang berubah. Kami berusaha terus berbenah, agar apa yang telah dilakukan Al-Azhar Peduli Ummat, dapat disampaikan dengan terang, benar, dan menarik untuk disimak. Tidak banyak naskah yang akan disuguhkan, tapi lebih memberi ruang pada kekuatan fotografi. Kami menyadari, di tengah aktivitas yang padat, Anda memerlukan pesan yang mudah dan cepat untuk dipahami. Setidaknya, meski sekilas pandang, Anda dapat melihat amanah yang Anda titipkan telah sampa mana, untuk sampai siapa, dan bagaimana perke perkembangannya. Ta Tampilan wajah baru CARE kali ini, setida setidaknya berusaha mem membawa pesan itu. Kam Kami mengabarkan, pera peran zakat dalam pem pemberdayaan berb berbasis pendidikan dan dakwah. Juga mew mewartakan, bag bagaimana kabar rum rumah ibadah yang du dulu kita benahi be bersama. Bahkan, m memotret peran m madrasah di k kampung-kampung te terbelakang d dalam memberi p pengetahuan pada Disus anak-anak. Disusul informasi lain yang tak kalah menarik. Dalam proses perubahan, tentu banyak yang selalu kurang. Maka, saran dan masukan yang membangun, amat kami nanti di care@ alazharpeduli.com. Selamat mendaras.
Media untuk para donatur Al-Azhar Peduli Ummat. Terbit satu bulan sekali.
PENERBIT Al Azhar Peduli Umat PENANGGUNG JAWAB M Anwar Sani PEMIMPIN REDAKSI Sunaryo Adhiatmoko REDAKSI Muhammad Tauk Azmiah Rusyidina, Arsa Wening, Arum Nazlus Shobah FOTOGRAFER Arsa Wening DESIGN GRAFIS Mefdy DICETAK OLEH MITRA INSANI Jl Sebret No.1 Jatipadang Pasar Minggu-Jakarta Selatan (Isi di luar tanggung jawab percetakan) Isi dan materi dalam majalah ini dapat dikutip dan diperbanyak untuk tujuan kemanusiaan dengan mencantumkan sumber: Majalah CARE.
Potret
awberry Str
10 10
Potret
jauh berada di lembah tepi danau. Kehidupan antar agama di kawasan danau ini, aman dan harmoni. Ngurah Merta misalnya, ia seorang petani Hindu yang bekerja mengolah tanaman Strawberry di Pesantren Noor Muhammad. Area pertanian strawberry, banyak terpusat di Banjar Candi Kuning, Desa Candikuning, Kecamatan Baturitti. Mayoritas penghuni Banjar Candi Kuning II, muslim. Di pucuk danau Beratan sebelah barat, terdapat Program Pemberdayaan Strawberry Al-Azhar Peduli Ummat, di atas lahan 5 hektar yang terbagi dalam beberapa titik. Program ini, berbasis pesantren yang bekerjasama dengan Hikmah Foundation, lembaga yang menaungi pesantren Noor Muhammad. Program itu, menyerap 32 orang petani. Dalam satu bulan, dapat menghasilkan 1,5 ton strawberry per 1 ha. Harga per kilo gram, rata-rata Rp 10.000. Hasil dari pertanian strawberry ini, untuk membiayai pendidikan pesantren dan membantu para dai dan guru ngaji, di wilayah Kabupaten Tabanan, Bali. Tahun lalu, Al-Azhar Peduli Ummat, memberikan dana pemberdayaan Rp 70 juta. Pada bulan Juli ini, panen perdana dimulai. Selanjutnya, pohon strawberry akan diremajakan tiap lima tahun sekali.
11
Potret
12
Potret
Sampaikan terima kasih kami pada donatur Al-Azhar. Zakat yang mereka tunaikan, sudah berbuah strawberry. Aktivitas pendidikan dan dakwah kami di Bali, semoga makin luas dan menebar manfaat, pesan Ustad Syarifudin, Pimpinan Hikmah Foundation dan pengasuh Pondok Pesantren Noor Muhammad.
13
Telaah
14
distribusi kesejahteraan. Menurut al Quran, di dalam harta si kaya terkandung hak-hak orang lain, yang meminta dan yang tidak berani meminta. Jadi, zakat memang milik mustahik yang harus dibayarkan. Jika tidak dibayarkan, berarti si kaya menahan hak-hak orang miskin yang berhak. Perbuatan itu, searti dengan korupsi. Zakat juga mengandung arti tumbuh. Bahwa harta yang dizakati akan tumbuh berkembang secara sehat seperti pohon rindang, indah dipandang mata, bisa untuk berteduh orang banyak dan buahnya bermanfaat. Prinsip dasar syariat Islam, memperkecil beban, oleh karena itu zakat bersifat ringan, hanya 2,5 % (zakat niaga/kekayaan), 5 % (zakat produksi pertanian padat modal) , 10 % (zakat produksi pertanian tadah hujan, dan 20 % (zakat barang temuan atau rejeki nomplok). Zakat dipusatkan pada membayar, bukan pada menerima. Oleh karena itu, zakat lebih merupakan shok terapi bagi pemilik harta, agar tidak serakah memonopoli kekayaan. Bahkan, menurut Chapra (1985), zakat mempunyai dampak positif dalam meningkatkan ketersediaan dana bagi investasi. Sebab, pembayaran zakat pada kekayaan dan harta yang tersimpan
Majalah CARE, Edisi Khusus Ramadhan 1430 H
akan mendorong para pembayar zakat untuk mencari pendapatan dari kekayaan mereka, sehingga mampu membayar zakat tanpa mengurangi kekayaannya. Dengan demikian, dalam sebuah masyarakat yang nilai-nilai Islam-nya telah terinternalisasi, simpanan emas dan perak serta kekayaan yang tidak produktif, cenderung akan berkurang, sehingga meningkatkan investasi dan menimbulkan kemakmuran yang lebih besar. Zakat juga bukan bentuk kepemihakan kepada orang miskin. Karena, muzaki (pembayar zakat) bukanlah pemilik riil kekayaan itu. Mereka hanya pembawa amanah sebagaimana yang dikemukakan dalam Surah al-Hadiid ayat 7. Rasulullah menegaskan bahwa pembayaran zakat tidak akan mengurangi kekayaan seseorang. Wasiat Nabi ini, mengingatkan pada nasehat Hasan al Banna. Ia, pernah memberi tiga nasehat yang sangat baik. Katanya: berpikirlah untuk memberi agar orang lain memperoleh faedahnya, berfikirlah untuk selalu menanam agar orang lain bisa memetiknya, dan bersusahpayahlah untuk memberi kesempatan orang lain beristirahat. Wallahualam.
15
Rumah Tuhan
Al-Ikhlas
Masih Membekas
16
Majalah CARE, Edisi Khusus Ramadhan 1430 H
Empat tahun lalu, menandai kelahiran Al-Azhar Peduli Ummat, diluncurkan program Benah Rumah Ibadah. Program
ini, menyasar pembenahan mushola dan surau yang berada di tempat-tempat kumuh. Dari lokasi pembuangan sampah, kolong jembatan, hingga surau-surau terpencil di desa-desa pinggiran. Ada haru dan inspirasi kemanusiaan mengiringi perjalan program ini. Kita melihat, bagaimana dalam keterbatasan hidup sebuah komunitas tetap bertahan pada nilai-nilai agama. Mereka tidak mengukur sujud dengan kemegahan sebuah imperium rumah ibadah. Tapi, dengan sarana ibadah ala kadarnya, tauhid dan penghambaan diri pada Allah SWT makin membumi. Kali ini, kita bisa mengintip sekilas apa kabar mushola dan surau itu kini. Masih berdiri,
roboh, ataukah tergusur bangunan megah. Layak disyukuri, ternyata sebagian besarnya masih berfungsi dengan baik. Bahkan, ada pula yang berubah jadi permanen. Di antaranya, kita dapat mengintip mushola di permukiman bedeng pemulung tempat pembuangan akhir sampah, Bantar Gebang, Bekasi. Setiap hari, Mushola Al-Ikhlas ini, menjadi tempat mengaji dan majelis talim ibu-ibu. Tak sekadar tempat sholat. Setelah pada paginya, semua penghuni bedeng di bawah lembah gunung sampah itu memulung, sorenya mereka mendaras pengajian. Sholawat dan puji-pujian berkumandang, dari corong speaker yang bertengger di atas atap mushola. Bau sampah yang menyengat, aromanya bak kasturi di taman bidadari. Lalat-lalat yang mengepung mushola itu, seakan menegaskan diri, mereka turut pula mengaji. Anak-anak, juga terlibat dengan riangnya.
17
Madrasah
18
Madrasah
Blora, pusat gas. Tanahnya kaya akan kandungan sumber daya alam. Tapi sudut
yang menjadi pembatas Jawa Tengah dengan Jawa Timur itu, memiliki desa-desa tertinggal dan selalu punya cerita tentang kekeringan. Jika, menembus pusat bumi, Blora memiliki kandungan sumberdaya alam besar. Menancap kuat, perusahaan gas asing di atasnya. Tapi masyarakat kecil di Blora tetaplah apa adanya. Seperti halnya, Marno Ikhsan. Ia seorang petani kecil yang mewakili petani-petani di pelosok Blora. Pada musim kemarau begini, Marno dan para petani lain mengalami saat-saat musim paceklik. Sebaliknya, gas dari perut bumi yang mereka pijaki, tak berhenti memproduksi dolar. Sebuah kerja hebat dilakukan Marno Ikhsan, di luar aktivitas bertaninya. Ia membelah rumahnya menjadi tempat tinggal dan madrasah. Bangunan tua yang tiang
penyangganya tak lagi tegak itu, menjadi tempat belajar anak-anak dan warga di Jejerule, Blora. Meski sempit dan ala kadarnya, dalam satu pekan, aktivitas mendaras Quaran di tempat Marno tak berhenti. Selain anak-anak, kalangan dewasa juga mengaji di Madrasah Al-Kautsar yang dirintis Marno sejak 27 tahun itu. Sebelum Ramadhan, Al-Azhar Peduli Ummat menyampaikan bantuan donatur untuk Madrasah Al-Kautsar. Marno, guru agama, ustad, yang juga kerap dipanggil Kyai Marno itu, kaget. Sejak membuka talim, baru kali ini ada bantuan untuk madrasahnya. Masya Allah, darimana ini pak? Marno terheranheran. Dari muzakki Al-Azhar Peduli Ummat ustad, yang pasti bukan dari penjualan gas, tapi zakat kaum muslim di Jakarta, Nano, rewalawan Al-Azhar berkelakar menjawab. Kyai Marno pun terkekeh.
19
Cover Story
Ketika Cholidi
Berzakat
Khairul Azzam, bintang dalam film Ketika Cinta Bertasbih (KCB), nunggang motor bebek jadul yang sudah berumur 10 tahun.
ia merasa barang itu amat mewah buat dirinya. Saya merasa belum siap menggunakan barangbarang yang mahal, akunya santun. Cerita dalam KCB, menempatkan Azzam sebagai sosok yang punya kepedulian tinggi. Tidak hanya pada keluarganya, tapi juga teman-temannya. Dalam realita pemerannya, kisah ini memang punya kemiripan dengan sikap hidup Cholidi. Ia merantau sekolah ke Jakarta sejak keluar SMP Ditempa . berbagai tantangan hidup, nurani kepedulian Cholidi makin kuat. Sejak di bangku SMP dan SMA, Cholidi aktif berorganisasi. Ia melibatkan diri dalam berbagai aktivitas kepedulian. Di SMA, ia pernah membuat
Lakon ini, tentu tak ada dalam seting film produksi Sinema Art yang tengah merajai bioskop di tanah air itu. Tapi hadir, dalam kehidupan nyata pemeran Azzam, Cholidi Asadil Alam. Dia sosok yang bersahaja, murah senyum, dengan pengetahuan agama yang cukup baik. Bintangnya tengah bersinar di langit tinggi, tapi pemuda kelahiran Pasuruan 1989 itu, tetap merunduk ibarat padi. Cholidi, tetaplah dirinya yang santun
bertutur dan tampil apa adanya. Cholidi, tengah berusaha tidak berubah. Dengan ketenarannya, ia tak berniat aji mumpung. Putra ketiga dari tiga bersaudara, pasangan H Abdul Latief Adenan dengan Hj Affidatuzzahro itu, selalu berusaha mengendalikan diri untuk tidak terjebak dalam dunia glamor. Suatu ketika, usai promosi KCB di Batam, salah seorang penggemarnya mau memberi Blackberry. Tapi Cholidi kebingungan, karena
20
Majelis Maulid, misalnya. Dalam majelis itu, Cholidi mengajak teman-temannya menjadikan sedekah sebagai solusi keluar dari kesulitan. Hasilnya, tak sedikit temantemannya yang kurang mampu dapat dibantu. Meski pada saat itu, Cholidi sendiri juga dalam kesulitan. Kita jangan takut menjadi miskin karena memberi, tandas Cholidi
menggetarkan. Sebagai orang yang dibesarkan dalam lingkungan pesantren, pengetahuan Choilidi pada dunia zakat juga cukup baik. Ia juga meyakini, zakat rukun Islam yang paling tepat sebagai instrument ekonomi umat. Kita juga harus berzakat dalam keadaan lapang dan sempit. Kalau sholat adalah ketaatan jiwa raga kepada Allah, sedangkan zakat bentuk ketaatan dalam harta kepada Allah, tandas Cholidi, yang kini menjadi mahasiswa baru di Universitas Al-Azhar Indonesia itu. Tiga jam bersama Cholidi, di ruang kantor Al-Azhar Peduli yang sempit, jadi terasa lapang. Salah satu yang menjadikan kita manusia, adalah ketika kita peduli terhadap sosial dan kemanusiaan, terang
Cholidi, makin bernas. Komitmen Cholidil Asadil Alam pada kemanusiaan, ditunjukkan dengan terlibat aktif dalam aktivitas Al-Azhar Peduli Ummat. Dengan motor jadulnya, ia siap bergabung dimanapun, Al-Azhar Peduli menggelar aktivitas kemanusiaan. Apalagi, kini ia bagian dari keluarga besar Al-Azhar. Saya bersyukur pada Allah, saya bahagia dan senang sekali dapat bergabung dengan Al-Azhar Peduli Ummat ini. Saya siap menjadi duta zakat Al-Azhar, tegas Cholidi, diamini seluruh awak AlAzhar Peduli Ummat. Bagi lembaga zakat ini, keterlibatan Cholidi menjadi satu anugerah. Tidak ada yang layak diucapkan pada bintang KCB itu, selain, Ahlan wa sahlan Khairul Azzam dan Cholidi Asadil Alam.
21
Titian Gemilang
M Anwar Sani Direktur Al-Azhar Peduli Ummat
Manajemen Zakat
Berbasis Masjid
Kali pertama diamanahi mengelola lembaga zakat, dengan basis masjid, saya sempat ragu.
Tapi, peran masjid yang luar biasa pada masa Rasulullah dan sahabat, meyakinkan saya, bahwa sejarah itu ditulis dengan benar. Sehingga, dari sempat ragu, saya kian meyakini bahwa masjid, rumah zakat ideal untuk mengelola zakat, infak, sedekah (ZIS). Jika kita melihat pertumbuhan masjid-masjid di Indonesia, banyak masjid megah dan besar melebihi Masjid Agung Al-Azhar. Keberadaannya pun, di tengah komunitas dan lingkungan yang secara ekonomi mampu. Tapi, fungsi masjid itu baru menampakkan kemegahannya sebagai rumah ibadah. Belum memerankan diri, masjid sebagai fungsi sosial. Baru menjelang Idul Fitri dan Idul Qurban, peran sosial masjid berfungsi. Menghimpun dan mendistribusikan zakat dan memotong hewan qurban. Di sisa bulan lainnya, masjid
hanya sebagai tempat ibadah biasa. Belajar dari pengalaman, mengelola lembaga zakat berbasis masjid, saya melihat masjidmasjid besar di Indonesia sangat potensial untuk memerankan fungsi dalam pengelolaan ZIS. Jika peran itu bisa dilakukan, maka kaum dhuafa tak hanya di bulan Ramadhan memetik manfaat zakat. Tapi, peran zakat sebagai instrument pemberdayaan umat dapat berjalan sepanjang waktu. Dalam proses distribusi zakat pun, peran masjid paling ideal sebagai Baitul Mal. Tentu, sebuah distribusi agar manfaatnya tepat dan berdampak pada perubahan masyarakat, harus dengan strategi yang benar. Meski dilakukan dari masjid, harus berjalan profesional. Al-Azhar Peduli Ummat misalnya, memiliki visi program pemberdayaan berbasis pendidikan dan dakwah. Visi ini, menjadi panduan sebuah perubahan hidup masyarakat berbasis masjid, pesantren, dan madrasah. Dalam membantu kaum
dhuafa, Al-Azhar Peduli Ummat bersinergi dengan tiga pilar itu dalam mengembangkan program pemberdayaan masyarakat. Di Bali misalnya, Al-Azhar Peduli Ummat bersinergi dengan Pondok Pesantren Noor Muhammad untuk pemberdayaan petani Strawberry. Di Maninjau, juga mengembangkan pemberdayaan ikan di danau Maninjau. Juga pemberdayaan lainnya yang ada di berbagai wilayah pelosok Indonesia. Pengalaman ini, makin meyakinkan jika Masjid dapat memerankan fungsi sosialnya, maka masyarakat di sekitar masjid itu dapat sejahtera. Ramadhan tahun ini, semoga jadi tonggak gerakan pengelolaan zakat berbasis masjid. Tentang bagaimana memulainya, Al-Azhar Peduli Ummat, dengan ketulusan hati siap berbagi resep. Prinsipnya, rumah Tuhan yang kita agungkan itu, harus ramai dalam aktivitas ibadah dan sosial. Masjid, harus hidup 24 jam dan berperan layaknya masjid-masjid di zaman Rasulullah Muhammad saw. Wallahualam.
22
Konsultasi Zakat
Ad Adiwarman A. Karim Ketua Dewan Pertimbangan Dew Al-Az Al-Azhar Peduli Ummat
Landasan Zakat Penghasilan Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian (Q.S. Adz Dzariyat : 19) dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya (Q.S. Al Hadiid : 7) Wahai orang-orang yang beriman, infakanlah (zakatkanlah) sebagian dari hasil usahamu yang baikbaik,(Q.S. Al Baqarah : 267) Bila suatu kaum enggan mengeluarkan zakat, Allah akan menguji mereka dengan kekeringan dan kelaparan. (H.R. Thabrani) Bila zakat bercampur dengan harta lainnya, maka ia akan merusak harta itu. (H.R. Al Bazar dan Baihaqi) Hasil Profesi Hasil profesi (pegawai negeri, swasta, konsultan, dokter, notaris, dll.) merupakan sumber pendapatan (kasab) yang tidak banyak dikenal di masa salaf (generasi terdahulu) oleh karenanya bentuk kasab ini tidak banyak dibahas, khususnya yang berkaitan dengan zakat. Lain halnya dengan bentuk kasab yang lebih populer saat itu, seperti pertanian, peternakan dan perniagaan, mendapat porsi pembahasan yang sangat memadai dan detail. Meskipun demikian bukan berarti harta yang didapat hasil profesi tersebut bebas dari zakat, sebab zakat pada hakekatnya adalah pungutan harta yang diambil dari orang-orang
Majalah CARE, Edisi Khusus Ramadhan 1430 H
kaya untuk dibagikan kepada orangorang miskin di antara mereka (sesuai dengan ketentuan syara). Qiyas atau Kemiripan (Syabbah) Zakat profesi didasarkan kepada qiyas atau kemiripan (syabbah) terhadap karakteristik harta zakat yang telah ada, yaitu : Model memperoleh harta penghasilan (profesi) mirip dengan panen (hasil pertanian), sehingga harta ini dapat diqiyaskan kedalam zakat pertanian berdasrkan nishab (653 kg gabah kering giling atau setara dengan 520 kg beras) dan waktu pengeluaran zakatnya (setiap kali panen). Model bentuk harta yang diterima sebagai penghasilan berupa uang, sehingga bentuk harta ini dapat diqiyaskan dalam zakat harta (simpanan/kekayaan) berdasarkan kadar zakat yang harus dibayarkan (2.5%). Dengan demikian hasil profesi seseorang apabila telah memenuhi ketentuan wajib zakat, maka wajib baginya untuk menunaikan zakat . Ketentuan Zakat Penghasilan Menganalogikan secara mutlak kedua kategori di atas dengan hasil pertanian, baik nishab maupun kadar zakatnya, yaitu nishabnya senilai dengan hasil pertanian, yaitu 653 kg gabah dan tarifnya 5% dikeluarkan setiap menerima hasil tersebut. Menganalogikan secara mutlak kedua lategori di atas dengan zakat
perdagangan atau emas. Nishabnya 85 gram emas, kadar zakatnya 2.5% dikeluarkan setiap menerima dan kemudian diakumulasikan di akhir tahun, atau dibayar di akhir tahun. Menganalogikan nishab zakat upah kerja/gaji dengan nishab zakat hasil pertanian yakni senilai 653 kg gabah dan dikonversi kedalam makanan pokok yaitu beras dengan penyusutan 20% dari gabah dan diperkirakan hasilnya menjadi 520 kg beras. Sedangkan kadar zakatnya dianalogikan dengan emas yakni 2.5%. Penghitungan Zakat Penghasilan Pada umumnya, pemahaman orang tentang penghitungan zakat penghasilan dibagi dua, yaitu : 1) Diambil Langsung dari Bruto x 2.5% 2) Dikurangi dulu dengan kebutuhan x 2.5% Masyarakat umumnya memakai cara penghitungan yang pertama karena kalau memakai cara yang kedua dikhawatirkan sampai kapanpun tidak akan terkena kewajiban berzakat, apalagi faktor pengurangnya terkadang untuk hal-hal yang bersifat konsumtif. Contoh : Nishab zakat penghasilan : 520 kg beras Misalnya harga beras Rp. 5.000,- / kg, maka penghasilan minimal Rp. 2.600.000 (didapat dari 520 x 5.000) sudah terkena wajib zakat.
23
Bincang Syariah
Pada suatu hari yang cerah, Amin bertemu dengan teman kuliahnya dahulu, Rachmad. Dalam kesehariannya, Amin menjalankan usaha pabrik roti. Sedangkan Rachmad meniti kariernya sebagai seorang karyawan di CIMB Niaga Syariah.
Amin : Assalamualaikum, Wah, lama tak jumpa kita, Ha!! Nggak terasa sejak lulus kuliah kita nggak ketemu lagi. Kemana aja, Brur? Wa alaikum salam, Min. Sejak lulus kuliah, 3 tahun yang lalu, aku coba mengadu nasib ngelamar ke beberapa bank Syariah. Seperti keinginanku dulu. Dan, Alhamdulillah, aku sekarang kerja di CIMB Niaga Syariah. Kamu sendiri gimana? Seingatku, orang tuamu punya pabrik roti, ya? Betul, dan sekarang aku terusin usaha yang sudah dirintis orang tuaku, mengingat mereka sudah waktunya menikmati hasil kerja kerasnya dan tidak usah bersusah payah lagi dan Alhamdulillah saat ini usahaku sudah semakin berkembang pesat. Eh, kamu sekarang kerja di bank ya? Boleh dong aku tanya2 dikit tentang perbankan? Dulu kan nilai ujian skripsimu paling top markotop, T O P B G T, dapat A dengan IPK Cum Laude. Dan, seingatku saat itu kamu mengangkat topik tentang perbankan. Boleh saja. That what friends are for, Bro. Kita kan harus saling membantu sesuai dengan kemampuan dan kompetensi kita masing2. Apa yang kamu mau tanya? Mungkin aku bisa bantu. Oke. Aku ingin tahu Bank Syariah itu bank yang gimana sih? Kok setahuku sekarang ini banyak bank yang mendirikan Bank Syariah. Bedanya apa dengan bank-bank yang biasanya itu? Apa ada nilai tambah dibanding bank-bank itu? Apa ada manfaatnya untuk pengusaha macam aku?
Rachmad :
Sebentar-sebentar.... pelan-pelan aku jelaskan ya. Bank Syariah itu adalah Lembaga Perbankan yang dalam menjalankan kegiatan usahanya berpedoman pada prinsip2 syariah yang bersumber dari Kitab Suci Al Quran dan Sunnah Rasulullah Muhammad SAW. Maksudnya? Maksudnya begini, dalam kegiatan operasional dan produk yang dimilikinya, Bank Syariah tidak boleh melakukan hal-hal yang dilarang dalam Kitab Suci Al Quran dan Sunah Rasulullah Muhammad SAW. Misalnya: Bank Syariah dilarang menjalankan kegiatannya dengan prinsip riba atau membiayai kebutuhan pembelian bahan baku untuk pabrik minuman keras. Jadi Bank Syariah itu harus lurus dong jalannya. Wah, semakin menarik nih. Nggak rugi nih, punya teman pintar dan sholeh, ya Ah, kamu itu bisa aja. Betul sekali. Bank Syariah memang harus lurus, karena harus berpegang teguh pada prinsip Syariah. Nah, sekarang aku jelasin dari awal saja ya. Sebenarnya, praktek yang dijalankan oleh Bank Syariah saat ini, dahulu sudah dijalankan oleh Junjungan kita Rasulullah SAW dan para sahabat. Hanya saja pada saat itu belum merupakan satu lembaga yang modern,namun fungsi2nya sudah ada yang dipraktekkan oleh para sahabat secara masing-masing. Bank Syariah mulai diperkenalkan kembali di dunia modern diawali di Mesir pada tahun 1963 dengan berdirinya Mit Ghamr Local Saving Bank. Kemudian pada tahun 1975, Organisasi Konferensi Islam (OKI) mendirikan Islamic Development Bank (IDB).
Amin
Rachmad :
Rachmad :
Amin
Amin
Rachmad :
Rachmad :
Amin
24
Dia
25 25
Kilas Program
B BEASISWA GEMILANG Yaitu program pemberian beasiswa Y d dengan menggunakan beberapa m model antara lain beasiswa muballigh A Al-Azhar, beasiswa untuk yatim dan d dhuafa di Bidakara Infomatic and M Management School (BIMS) untuk m menempuh pendidikan Strata satu (S1) b bidang informatika. Sampai saat ini s sudah ada 20 orang yang mendapatkan p pendidikan tersebut.
LAYANAN JENAZAH Program ini merupakan layanan jenazah gratis untuk kaum dhuafa. Bentuk bantuannya meliputi fasilitas mobil, juga dapat layanan memandikan, mengkafani, hingga mengatarkankan ke liang lahat secara gratis. Sejak digulirkan dua tahun lalu, program ini telah melayani lebih dari 500 jenazah ke berbagai pelosok di Jawa dan Sumatera.
BPUG CIGOMBONG Merupakan kepanjangan dari Balai Pengobatan Umum dan Gigi (BPUG) yang dekat dengan lokasi Diklat Al-Azhar di Cigombong Bogor. Balai pengobatan yang menyerupai klinik ini telah melayani member tetap sebanyak 200 orang dengan memberikan pengobatan secara cuma-cuma.
AL-AZHAR PEDULI MUSLIM NIAS (APMN) Program ini mendukung Yayasan Peduli Muslim Nias (YPMN) yang merekonstruksi masjid Al-Furqon. Madsjid itu penting, selain sebagai tempat ibadah juga menjadi symbol syiar. Karena di Nias ummat muslim masih minoritas. Pembangunanannya dimulai dengan peletaakan batu pertama pada 9 Agustus ini. Total dana diperlukan Rp 3,4 Milyar.
26
Kilas Program
LAYANAN MUSTAHIK Sejak beroperasi dari tahun 2004 hingga pembukuan tahun 2008 sudah tercatat 2000 ribu orang lebih yang telah menerima manfaat program yang digelar di sebuah stand di area masjid Al-Azhar Kebayoran Jakarta Selatan. Para mustahik diberikan berbagai macam bantuan untuk pendidikan, pengobatan, kesehatan, bantuan hidup, modal usaha, musar. Setiap hari stand ini menerima 10 hingga dua puluh orang per hari.
BENAH MADRASAH & RUMAH IBADAH Yaitu upaya melakukan renovasi maupun rekonstruksi bagi madrasah dan rumah ibadah yang disebabkan akibat dari bencana alam maupun karenan usianya yang sudah tua. Sudah lebih delapan puluh madrasah dan rumah ibadah yang sudah disasar oleh kegiatan ini yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Kalimantan, dan Trenggalek.
PEMBERDAYAAN Visi program Al-Azhar Peduli Ummat, pemberdayaan berbasis pendidikan dan dakwah. Masjid, pesantren, dan madrasah diperankan sebagai agen perubahan pemberdayaan masyarakat dhuafa. Saat ini program yang berjalan, pertanian strawberry di Bali, pemberdayaan ikan di danau maninjau, peternakan ikan lele, usaha ekonomi mikro, dan beberapa program lain yang semua berbasis masjid, pesantren, dan madrasah.
MUSHOLA FOR SALE Program ini menyasar kawasan tertentu khususnya pesantren yang belum memiliki sarana ibadah yang layak. Sekaligus sebagai titik masuk program pemberdayaan. Sejak 2007, sudah lebih dari 20 pesantren memetik manfaat program ini. Tersebar di Jawa Barat, Lampung, Wonosobo, Donggala, Riau, Bojonegoro, dan Trenggalek.
27
Kilas Program
DAI SAHABAT MUSTAHIK Yaitu upaya Al-Azhar Peduli Ummat untuk menerjunkan dai atau muballigh ke sebuah wilayah yang dihuni oleh ummat muslim minoritas. Selain itu diharapkan dai tersebut juga membimbing para mualaf dengan mengajarkan akidah dan cara ibadah serta memberikan modal usaha kepada mereka.
RUMAH GEMILANG INDONESIA (RGI) Meski bangunan sik belum usai 100%, RGI memulai kelas baru pada 10 Agustus ini. Pada angkatan pertama, dibuka Kelas Menjahit dan Kelas Menulis & Desain Gras. Dari 100 pendaftar, baru dapat diterima 40 peserta. Mereka akan mengikuti pendidikan tiga bulan. Para peserta berasal dari kalangan yatim dan dhuafa. BIMROHIS Bersama Rohis Al-Azhar, program ini mensupport kebutuhan dakwah di lembaga pemasyarakatan dan rumah sakit. Sasaran program ini, antara lain LP Tangerang dan Pondok Bambu.
DISASTER PROGRAM Jebolnya tanggul Situ Gintung beberapa waktu lalu telah menyisakan duka dan derita bagi para korban dan keluarganya. Selain menyasar orang dewasa APU menitikberatkan program pendampingan untuk anak-anak yang masih dalam lingkup usia sekolah. Program yang telah dijalankan antara lain memberikan seperangkat alat play ground dan tennis meja. Lalu menyelenggarakan Pesantren Alam di Cigombong, Beasiswa sekolah, sunatan masal, pesantren Ramadhan dan santunan bagi korban untuk bekal mereka menghadapi datangnya hari raya idul tri. BENTANG SAJADAH Tim Al-Azhar Peduli Ummat, menggelar progam Bentang Sajadah yang dicanangkan pada Ramadhan tahun lalu. Selama Ramadhan, terhimpun 1800 Meter sajadah dengan nilai Rp 136 juta. Sajadah itu, dibentangkan di surau dan masjid terpencil di pelosok Indonesia.
28
CSR
Naskah: Mustolih
Dalam menjalankan CSR, an CIMB Niaga bukan sekadar penggugur kewajiban. Tapi, CSR
menjadi terobosan untuk melakukan pemberdayaan, terhadap sumber daya manusia di Indonesia. Salah satu paling startegis, adalah sektor pendidikan. Dari 240 juta masa tidak ada yang memiliki potensi, tandas Gatot Subagio, Vice President Corporate Affire Head CIMB Niaga. Menurutnya, bangsa ini kaya sumber daya alam. Jika dikelola baik akan mampu meningkatkan kesejahteraan. Tapi SDM manusianya belum siap. Dari realita ini, CIMB Niaga memilih memfokuskan program CSR-nya pada sektor pendidikan dengan pemberian beasiswa. Bentuknya: mengcover biaya kehidupan sehari-hari, memberikan tunjangan berupa pembiyaan biaya pendidikan, dan beasiswa diberikan untuk jenjang S1 hingga S3, baik di dalam maupun luar negeri. Kami membidik mereka yang masih berada di umur produktif, katanya. Gatot meyakini, banyak potensi dan talenta yang dimiliki manusia Indonesia, tapi umumnya mereka terkendala oleh keterbatasan dana. Sejak tahun 2006 hingga sekarang, sudah ada 150 penerima beasiswa, jelasnya. Lantas, setelah selesai studi, para penerima beasiswa diberikan ikatan dinas. Untuk merealisasikan komimen tersebut,
29
Tegar
Quran, dengan metode Qiroati ini, juga memiliki ratusan santri kanak-kanak. Tapi, kerja dakwah yang dirintis sejak 17 tahun itu, lenyap. Semburan Lumpur Lapindo, menimbun area pondok bersama ribuan rumah lain. Tak ada yang tersisa dari kejayaan pondok. Tak lagi terdengar, riuh anak-anak santri yang bermain sebelum ngaji dimulai. Semua berlalu amat cepat. Warga Siring yang ada di lingkungan pondok, seluruhnya mengungsi. Awalnya, mereka menempati Pasar Baru Porong. Kini mereka telah pindah dari pasar setelah mendapatkan dana kontrak. Pengasuh dan penghuni pondok, akhirnya tercerai berai. Sebagian besar
30
Tegar
santri dari luar daerah, juga pulang ke kampung halamannya. Tapi, Mujiburrohman bergeming. Lumpur boleh merampas seluruhnya. Tapi dakwah dan eksistensi pondok, harus tetap tegak. Ditemani santrinya yang bertahan, sosok yang biasa disapa Kyai Muji itu, membuka pesantren di pengungsian Pasar Baru Porong. Mereka, tidak boleh jauh dari agama. Apalagi dalam musibah seperti ini, tandas Kyai Muji. Setelah warga Siring Wetan menerima dana kontrak rumah dari Lapindo, Kyai Muji memutuskan bertahan. Tapi tidak di area Pasar Baru Porong lagi. Pondok, pindah ke kontrakan rumah di Beringin, Pamotan. Jarak dari tanggul lumpur, sekitar 500 meter. Di dalam rumah yang bangunannya tua itu, disekat menjadi beberapa bilik pembatas untuk para santri. Setelah pindah ke Beringin, satu persatu santri dari luar daerah memutuskan mundur. Mereka tak mampu bertahan, dengan fasilitas pondok yang memprihatinkan. Fasilitas air bau dan beracun, tempat tinggal tak layak, dan makan sehari-hari yang serba kekurangan. Tiap saat, mereka dan warga lainnya di area itu dalam jangkauan bahaya lumpur. Jelang Ramadhan lalu, dapur pondok Kyai Muji perlahan redup ngebul. Sementara, sembilan santri yang bertahan, tetap perlu makan. Padahal, ia tak punya usaha seperti saat kejayaan Pondok di Siring Wetan dulu. Kini, ia tengah mencari dukungan untuk membuka kios kecilkecilan. Biayanya tak lebih dari Rp 15 juta. Ia berencana mengawali lagi berdagang sembako dan kebutuhan sehari-hari. Karena dari usaha kecil itulah, operasional pondok dulu didanai. Saya mau buka warung lagi kalau ada modal. Bantuan yang ini saya terima, semoga berkah, Kyai Muji sumringah. Siang itu, Al-Azhar Peduli Ummat, menyampaikan bantuan untuk keperluan pondok.
31
Laporan Keuangan
YAYASAN PESANTREN ISLAM AL AZHAR
Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Surplus / (Defisit): Dana Zakat Dana Infak/Sedekah Dana Amil Dana Non Halal Jumlah Saldo Dana Penyesuian akun yang tidak mempengaruhi Kas: Koreksi Penyusutan (Kenaikan) Penurunan Piutang (Kenaikan) Penurunan Sewa Dibayar Dimuka Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI (Kenaikan) Penurunan Aset Tetap (Kenaikan) Penurunan Investasi Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan / (Penurunan) Hutang Pihak Ketiga Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE
2008
Catatan DANA AMIL Penerimaan Penerimaan Amilin dari Dana Zakat Penerimaan Amilin dari Dana Infak Penerimaan Lainnya dari Donatur Penjualan Aktiva Jumlah Penerimaan Dana Amil Penggunaan Kas Kecil Kas Kecil AA Kas Kecil RD Kendaraan Operasional Kendaraan Operasional Transportasi Dinas Pemeliharaan Biaya Rumah Tangga Makanan dan Minuman Jamuan Tamu Konsumsi Rapat Perlengkapan Dapur Biaya Sewa Sewa Alat Sewa Ruangan ATK dan Inventaris ATK Inventaris Percetakan Gaji, Tunjangan dan Bonus Gaji Karyawan Bonus Tunjangan Fee Perjalanan Dinas Training Amil Honor Relawan Listrik Telepon dan Air Administrasi Perbankan Penguatan Jaringan dan Lembaga Biaya Penyusutan Biaya Peny. Mobil Biaya Peny. Sepeda Motor Biaya Peny. Inventaris Kantor Biaya Lain Lain Iuran Wajib Sumbangan Biaya Lainnya Jumlah Penggunaan Dana Amil Surplus / (Defisit) Saldo Awal Saldo Akhir 11
2008
2007
553,143,072.31 540,702,068.38 20,093,013.00 600,000.00 1,114,538,153.69 15 25,663,690.00 9,917,100.00 94,896,456.00 2,019,620.00 3,032,000.00 5,571,145.00 2,763,125.00 5,674,600.00 880,925.00 8,037,820.00 8,950,750.00 22,497,509.00 13,370,280.00 31,375,000.00 461,099,650.00 68,591,200.00 65,226,270.00 12,180,150.00 23,198,600.00 14,185,000.00 38,880,000.00 62,184,642.00 9,546,917.24 151,338,710.00 47,586,139.20 2,475,400.00 31,026,328.67 7,180,000.00 970,000.00 27,559,125.00 1,257,878,152.11 (143,339,998.42) 202,924,729.43 59,584,731.02
27,931,686.00
1,694,745.00 323,500.00 5,556,425.00 297,425.00 213,715.00 2,723,533.00 9,560,625.00 14,195,700.00 959,000.00 160,070,000.00 48,477,450.00 525,000.00 30,653,800.00 22,755,930.00 3,233,000.00 32,230,000.00 22,558,047.00 10,212,810.00 6,000,000.00 6,600,000.00 2,647,977.67 409,420,368.67 46,763,042.39 156,161,687.04 202,924,729.43
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
2,075,587,305.07 703,391,674.00 159,124,598.00 15,200,000.00 1,372,312,970.00 4,325,616,547.07 (540,702,068.38) 3,784,914,478.69 214,699,400.00 2,318,340.07 1,174,709.38 4,003,106,928.14
602,620,466.59 80,000,000.00 49,207,088.44 16,900,000.00 689,132,773.00 1,437,860,328.03 (179,732,541.00) 1,258,127,787.03 335,590,000.00 1,886,999.89 466,930.29 1,596,071,717.21
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
3 4 5 6
7 8
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
32
Jumlah 1,081,739,012
1 Zakat:
a. Zakat Maal b. Zakat Fitrah 2 Infak: a. Infak khusus b. Infak umum Khusus: a. Bagi Hasil Bank b. Kemanusiaan c. Akikah d. Fidyah e. Wakaf f. Qurban by Request(outstanding Des'08) g. Pendanaan / Sponsorship h. Penerimaan Hutang/Pelunasan Piutang i. Pendapatan Investasi j. Dana non Syar'i Total Penerimaan
1,025,666,088 263,817,140 4,105,859 463,744,900 9,900,000 4,350,000 14,050,000 8,284,500 60,397,500 52,975,000 1,670,200 587,660 2,991,287,859
77,932,027.78
PENDAYAGUNAAN ZIS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
4 Layanan Mustahik 5 Sahabat Mustahik 6 Pemberdayaan : a. Seniman Jalanan Bulungan b. Strawberry di Bedugul c. Pesantren d. Mustahik Pulau Nias e. Mustahik Banyuwangi & Jogja 7 Pendidikan dan Dakwah:
a. Beastudi Yatim Dhuafa Berprestasi b. Pembinaan Rohani Pasien dan LP c. Penyaluran Dakwah d. Beastudi Pendidikan e. Bantuan Umum Pendidikan & Dakwah
Jumlah 323,801,299 18,919,000 26,100,000 30,000,000 205,500 10,000,000 3,500,000 27,300,000 31,000,000 87,780,350 68,985,000 51,851,920 79,281,103 141,504,000 16,456,000 3,734,800 843,083,420 3,647,300 438,998,500 8,885,000 5,640,645 22,178,125 123,231,000 1,170,000 10,200,000 7,100,000 86,578,150 1,000,000 1,892,400 360,537,519 1,000,000 2,835,561,031 214,813,800 288,070,800 6,411,608 96,716,375 606,012,583
12 2,141,600.12 2,141,600.12
1 Program Khusus:
a. Benah Madrasah b. Qurban by Request c. Bentang Sajadah d. Mushola For Sale 2 Al Azhar Peduli Muslim Nias (APMN)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
4 Sosialisasi ZISWAF
Penggunaan Dana Non Syari Sub Total Biaya Program: Operasional dan ADM Lembaga: Amil Operasional Administrasi Perbankan Penguatan Jaringan dan Manajemen Sub Total Biaya Operasional & ADM:
6 7 8 9
33
No.
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Hari
Tanggal / bulan
Hijriah
01 Ramadhan 1430 H 02 Ramadhan 1430 H 03 Ramadhan 1430 H
Masehi
21 Agustus 2009 22 Agustus 2009 23 Agustus 2009 24 Agustus 2009 25 Agustus 2009 26 Agustus 2009 27 Agustus 2009 28 Agustus 2009 29 Agustus 2009 30 Agustus 2009 31 Agustus 2009
Judul Ceramah
Keutamaan Bulan Ramadhan Puasa Memupuk Rasa Solidaritas dan Keadilan Sosial Ramadhan : Revitalisasi Kekuatan Umat Makna Taqwa dan Indikator-Indikatornya Ramadhan : Memahami Makna Jihad Fisabilillah Puasa : Pendekatan Diri kepada Allah secara Kaffah Ramadhan : Benteng Kaum Muslimin dari Aliran sesat Meraih Magfirah dan Ridho Allah menuju Sorga-Nya Ramadhan : Momentum untuk Muhasabah dan Muraqabah Peningkatan kualitas Iman Dalam Bulan Ramadhan Ibadah Puasa dan Peningkatan Kualitas Dakwah Puasa : Mempertajam Kualitas Amar makruf Nahi Munkar Ramadhan : Momentum Meningkatkan Peduli Syari'at Kembali kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah Perbandingan Ibadah Haji dan Puasa serta Keutamaannya. Ibadah Puasa : Keseimbangan Pikir dan Zikir Nuzulul-Qur'an : Al-Qur'an sebagai Pedoman hidup Membaca, memahami dan mengamalkan kandungan Al-Qur'an Ramadhan sebagai Ladang Amal Saleh Kaum Muslimin Ramadhan : Da'wah dengan Harta dan Jiwa Keutamaan I'tikaf pada Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan
Kamis 06 Ramadhan 1430 H Jum'at 07 Ramadhan 1430 H Sabtu Ahad Senin 08 Ramadhan 1430 H 09 Ramadhan 1430 H 10 Ramadhan 1430 H
01 September 2009 DR.H.Tarmizi Taher 02 September 2009 Ir.H.Ismail Yusanto 03 September 2009 dr.H.Soewarsono. S, Sp.O.G 04 September 2009 DR.H.Suhairi Ilyas, MA 05 September 2009 Prof.Dr.Din Syamsuddin,MA 06 September 2009 Dr.H.Hidayat Nurwahid,MA 07 September 2009 Prof.Dr.Jimly Assiddiqie 08 September 2009 Dr.H.Adiwarman Karim, MA 09 September 2009 H.Syuhada Bahri, Lc 10 September 2009 H.Syamsir Kamaluddin
Kamis 13 Ramadhan 1430 H Jum'at 14 Ramadhan 1430 H Sabtu Ahad Senin 15 Ramadhan 1430 H 16 Ramadhan 1430 H 17 Ramadhan 1430 H
Kamis 20 Ramadhan 1430 H Jum'at 21 Ramadhan 1430 H Sabtu Ahad Senin 22 Ramadhan 1430 H 23 Ramadhan 1430 H 24 Ramadhan 1430 H
11 September 2009 Drs. H. Aidani Bangsawan,MBA Lailatul Qadar : satu Malam Lebih Baik dari Seribu Bulan 12 September 2009 DR.H.Ahmad Satori Ismail 13 September 2009 Drs. H. Memed Sururi 14 September 2009 Drs.H.Lukman Syaifuddin.Z 15 September 2009 Prof.Dr.H.Didin Hafiduddin 16 September 2009 Dr.H.Adhyaksa Dault, SH,M.Si 17 September 2009 H.Suharyadi Sumhudi, MA 18 September 2009 DR.H.Shobahussurur, MA 19 September 2009 Malam Takbiran Mengurangi Kesenjangan Sosial dengan Ibadah Zakat Janji Allah Kepada Para Sha-imin Membina Ukhuwah Islamiyah demi kejayaan Umat Makna, Hakikat serta Tujuan Zakat Bagaimana Kiat-kiat Puasa yang Menyehatkan ? Dengan Ramadhan kita Bersihkan Jiwa Dan Harta Puasa : Mengembalikan Manusia Kepada Fitrahnya -
Informasi
34
Ma ala CAR dis Khus s Ramadhan 14 Majjalah CARE Ediisi Khusus Ramadhan 1430 Majalah CARE, Edisii Khusus Ramadhan 1430 H ajalla CA AR is hu Ramadh 143 hu us
35 35
Cermin Buya
Puasa
Tafsir Surah Al Baqarah ayat 183 - 185
Puasa bulan Ramadhan telah termasuk salah satu dari lima Rukun (tiang) Islam. Dalam
bahasa Arab puasa disebut shiyam atau shaum, yang pokok artinya ialah menahan. Di dalam peraturan Syara dijelaskan bahwasanya shiyam menahan makan dan minum dan bersetubuh suami istri dari waktu fajar sampai waktu maghrib, karena menjunjung tinggi perintah Allah. Maka setelah nenek moyang kita memeluk Agama Islam kita pakailah kata PUASA buat menjadi arti daripada shiyam itu. Karena memang sejak agama yang dipeluk terlebih dahulu, peraturan puasa telah ada juga. Maka bersabdalah Tuhan: Wahai orang-orang beriman ! Diwajiban kepada kamu puasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu. (pangkal ayat 183). Sahabat Nabi kita, salah seorang ahli tafsir yang terkenal pula, yaitu Abdullah bin Masud pernah mengatakan, bahwa apabila sesuatu ayat telah dimulai dengan panggilan kepada orang yang percaya, sebelum sampai ke akhirnya kita sudah tahu bahwa ayat ini akan mengandung suatu perihal yang penting ataupun suatu larangan yang berat. Sebab Tuhan Yang Maha Tahu itu telah memperhitungkan terlebih dahulu bahwa yang bersedia menggalangkan bahu buat memikul perintah Ilahi itu hanya orang yang beriman. Maka perintah puasa adalah
36
Semai Harapan
di Rumah Gemilang Indonesia
Awal Agustus lalu, lalu Rumah Gemilang Indonesia (RGI),
melakukan seleksi penerimaan peserta pendidikan keterampilan Menjahit dan Menulis & Desain Grafis. Terdapat 100 pendaftar. Namun, untuk angkatan I, RGI baru menerima 40 peserta. Kelas menulis dan desain grafis mendapat minat tinggi. Kelas baru mulai dibuka pada 10 Agustus 2009. Catatan menarik dari hasil seleksi itu, tentu latar peserta. belakang peserta Mereka datang ke RGI dengan tekad ingin mengubah hidup. Penampilan ala kadarnya dengan kaki memakai sandal jepit. Tak satu pun, ada yang membungkus telapak kakinya dengan sepatu. Sebagian besar pendaftar lulusan SMP, beberapa SD, dan tak lebih dari lima orang yang lulus SMA. Lebih dalam disibak, pendidikannya kebanyakan SMP terbuka. Sekolah yang dapat disambi bercocok tanam, cari rumput, dan pekerjaan lainnya yang dapat membantu orang tua. Beberapa ada yang sekolah formal hingga SMK, tapi mereka berhenti tanpa ijazah. Bukan karena tidak lulus, melainkan ijazahnya ditahan pihak sekolah, sebab menunggak biaya sekolah. Wajah-wajah polos mereka, menggurat sejuta harap, akan ada yang berubah dari perjalanan masa depannya. Ilmu pengetahuan dan keterampilan, selama ini amat mahal untuk mereka gapai. Kini, di RGI mimpi itu disemai. Semoga.
Ma a CAR diis hus Majala CAR dis Khu us Ramadhan 143 Majalah CARE Edis Khusus Ramadhan 1430 Majalah CARE, Edisii Khusus Ramadhan 1430 H aj A hu us madh 143 d 4
37 37
Tepi Manusia
Sunaryo Adhiatmoko
Oh Manusia
Jelang Ramadhan lalu, saya
dapat pesan singkat dari Kyai Abu Bakar Cholil, pengasuh Pondok Pesantren Metal, Pasuruan, Jawa Timur. Pesan itu, Alhamdulillah, telah bertambah satu bayi lagi lahir ke muka bumi. Umumnya, orang senang dapat kabar kelahiran bayi. Tapi, sore itu saya tercenung. Pedih mengaduk-aduk rasa. Manusia mana lagi yang bertindak mirip binatang. Bayi itu, bukan anak kandung kyai. Tapi, makhluk suci yang dibuang ibu kandungnya. Sebabnya, karena ia hamil di luar nikah. Bayi yang sore itu diantar perempuan tak dikenal, menambah jumlah bocah tak berdaya yang dirawat Pondok Pesantren Metal. Jika, melihat anak-anak itu, nurani terasa runtuh. Mereka, sebagian ada yang gemuk menggemaskan. Tapi juga banyak yang kurus memprihatinkan. Jemari mungil digerak-gerakkan, mengangkat kaki, dan berusaha terkekeh. Tapi, senyum pun tampak pahit. Tak hanya anak-anak tanpa orang tua yang diasuh di dalam pondok sederhana itu. Tapi, juga 300 lebih orang sakit jiwa. Mereka diambil dari jalanan di sekitar Jawa Timur. Menurut Abu Bakar Cholil, semua manusia punya hak untuk dimanusiakan. Gila, hanya proses ujian sebagai makluk hidup. Mereka perlu dapat perlakuan manusiawi. Mendapatkan makan dan kembali ke jalan Tuhan. Pondok Metal, dalam kelakar Abu Bakar, disebut bengkel manusia rongsokan. Manusia yang sakit jiwa, dibenahi menjadi waras. Anak-anak yang terlantar, diberi haknya untuk hidup normal. Ini, bukan kerja mudah. Tapi, sosok yang selalu ceria itu, tak pernah mengeluh. Ia menjalani semua dengan canda tawa. Saya ngurus orang gila, kalau stres mikirin mereka, ya bisa jadi saya ikut gila, gurau Abu Bakar terbahak-bahak. Saya ikut terpingkal-pingkal, saat berbincang dengannya di serambi pondok, 5 bulan lalu. Niat mulia kyai nyentrik itu, namun tak mulus. Berbagai benturan sosial di masyarakat kerap terjadi. Terutama, tentang masa depan bayi-bayi yang mulai tumbuh jadi anak-anak. Jumlah mereka sudah lebih dari 250 anak. Bagi yang menginjak enam tahun, sudah saatnya masuk sekolah. Itu yang membuat risau Abu Bakar Cholil. Tanpa akte, anak-anak tak dapat sekolah. Saya sudah berusaha cari bantuan untuk dapat akte anak-anak, tapi tidak ada yang bisa, katanya. Untuk membuat akte, memerlukan siapa orang tua anak itu. Sementara, mereka lahir bak dari pecahan batu. Ditinggal orang tuanya sejak bayi merah. Dengan segala keterbatasan, Pondok Metal hanya ingin menyelamatkan bayi-bayi itu hidup. Kemudian membekalinya dengan pengetahuan, agar kelak dewasa dapat menghidupi dirinya sendiri. Apakah mereka akan kita biarkan di tempat sampah, dikerubungi lalat dan dimakan semut? Saya tidak mencari siapa yang salah, tapi bayi yang sudah terlahir ini harus hidup sebagai manusia, kali ini Abu Bakar menyentak. Pesan pendek sore itu, mengingatkan wajah-wajah anak tak berdosa di Pondok Metal. Juga terbayang, canda Kyai Abu Bakar Cholil yang berusaha membungkus beban. Saya berkaca-kaca. Oh manusia, kemana jiwa manusiamu terselip.
38
39
40