Anda di halaman 1dari 2

Pisang Baik Untuk Aktivitas Otak

Pisang memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi dan kaya akan mineral, seperti karbohidrat, protein, kalsium, fosfor, Vitamin A, Vitamin C, Vitamin B1, magnesium dan serat Karbohidrat yang terkandung dalam buah pisang merupakan karbohidrat kompleks yang menyediakan energi yang lebih cepat diserap tubuh dibandingkan dengan nasi roti dan biskuit. Buah pisang juga mengandung gula buah atau fruktosa yang mempunyai indeks gilkemik rendah dan baik bagi aktivitas otak. Berkurangnya glukosa bagi otak akan mempengaruhi daya ingat. Kandungan Vitamin B6 atau piridoksin pada buah pisang relatif lebih tinggi dibanding buah-buahan lainnya. Vitamin ini berfungsi sebagai ko-enzim dalam reaksi metabolisme protein, khususnya serotonin. Zat tersebut berperan aktif sebagai neurotransmitter dan berfungsi untuk melancarkan fungsi otak. Selain kandungan nutrisi, buah pisang juga mengandung serat yang tinggi. Serat ini mampu mencegah timbulnya kanker saluran pencernaan dan dapat memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga baik di konsumsi bagi Anda yang sedang berdiet. [http://www.conectique.com/tips_solution/health/herbs/article.php?article_id=7201]

Kolin Ingridien Pendukung Kecerdasan Kolin (choline) merupakan senyawa yang secara alami terdapat dalam tubuh manusia dan hewan. Komponen ini terdapat dalam berbagai membran sel-sel tubuh dalam bentuk fosfolipid seperti phosphatidylcholine dan sphingomyelin. Bentuk lainnya dalam tubuh dengan konsentrasi yang lebih kecil antara lain dalam bentuk acetylcholine, platelet activating factor, choline palsmalogens, lysophosphatidylcholine, phosphocholine, glycerophosphocholine dan betaine. Kolin memiliki banyak peran antara lain dalam metabolisme dan tranportasi lemak dan kolesterol, transmisi sinyal yang dikirim oleh kabel syaraf, dan sinyal antar membran sel sehingga kolin ditentukan sebagai zat gizi yang esensial. Kekurangan kolin dapat menyebabkan perlemakan hati karena kolin diperlukan untuk membentuk phophatidylcholine yaitu suatu bentuk fosfolipid. Fosfolipid ini sebagai komponen pembentuk Very Low Density Lipoprotein (VLDL) yaitu lipoprotein yang mengangkut lemak bentuk trigliserida dari hati. Gangguan pengangkutan lemak dari hati menyebabkan lemak terakumulasi. Kolin dalam bentuk phosphatidylcholine dan sphingomyelin sebagai komponen struktur membran sel menunjukkan pentingnya kolin untuk pertumbuhan dimana sel-sel tubuh bertambah jumlahnya. Uji coba hewan menggunakan makanan yang kekurangan kolin menyebabkan gangguan pertumbuhan, dan berbagai abnormalitas lainnya. Sel yang ditumbuhkan dalam kultur in vitro juga mutlak membutuhkan kolin agar dapat hidup.

Kolin penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak Kolin sangat penting untuk perkembangan otak dan fungsi pembelajaran dan atau memori. Kolin dari makanan selama masa kritis perkembangan otak mempengaruhi laju pembentukan sel-sel syaraf di pusat memori dari otak. Kolin dalam bentuk acetylcholine adalah neurotransmitter atau bentuk sinyal yang dikirimkan oleh kabel syaraf untuk mengirim pesan dan mestimulir kontraksi otot. Acetylcholine dibentuk dari choline dan acetyl-CoA oleh sel-sel syaraf tertentu. Acethylcholine ikut berperan dalam plastisitas sinapse utamanya dalam pembelajaran dan memori. Kolin diperlukan sebagai komponen membran kabel syaraf yaitu sphingomyelin. Kolin dalam bentuk betain merupakan senyawa pemberi gugus methyl (methyl donor) yang sangat diperlukan untuk pembentukan asam amino esensial metionin ataupun diperlukan pada aras gen untuk berbagai proses metilasi. Proses metilasi dapat mempengaruhi status kesehatan dan kerentanan terhadap berbagai penyakit degeneratif di masa dewasa dan tua. Dari berbagai penjelasan bentuk kolin yang ada dalam tubuh serta sifat fungsionalnya dalam tubuh tersebut, maka kolin sangat diperlukan oleh janin dan bayi yang tumbuh dengan sangat cepat. Otomatis ibu yang sedang hamil juga sangat membutuhkannya karena sejumlah besar kolin ditransfer oleh ibu ke janin melalui plasenta. Bila ibu kekurangan kolin dalam makanannya maka simpanan atau cadangan kolin tubuh ibu akan diambil dan tubuh ibu yang hamil akan mengalami kekurangan. Demikian pula saat menyusui, kandungan kolin darah meningkat untuk memberi suplai yang cukup untuk pembentukan air susu yang diproduksi untuk bayi. Sebagai catatan bahwa komponen air susu diambil dari darah sehingga produksi susu yang meningkat akan meningkatkan pula kebutuhan komponen-komponen susu dari darah. Asupan kolin yang disarankan untuk ibu sedang hamil yaitu 450 mg/ hari dan untuk ibu menyusui 550 mg/hari (Zeizel, 2000).

Sumber Kolin Sumber pangan yang secara alami mengandung kolin tertinggi adalah telur, diikuti oleh susu dan daging. Pada Tabel diberikan sebagian info mengenai kandungan kolin dan betain (sumber kolin) dalam beberapa bahan pangan penting sumber kolin (USDA Nutrient Database). Kolin juga terdapat dalam hati, kacangkacangan, ikan, ragi, kedelai, kacang hijau dan polong-polongan, dan berbagai sayuran. Berbagai produk pangan jadi seperti susu kemungkinan perlu menambahkan sediaan sumber kolin yang tersedia di pasaran agar jumlahnya mencukupi kebutuhan sesuai konsumen yang dituju. Sediaan sumber kolin sebagai ingridien pangan antara lain adalah choline bitartrate, choline chloride, choline citrate, citicoline, cytidine 5-diphosphocholine (CDP-choline), intrachol, dan lecithin.

Anda mungkin juga menyukai