Anda di halaman 1dari 18

Emotional Behaviors

Perilaku Menyerang

Attack Behaviors
Perilaku menyerang selalu bergantung pada situasi yang terjadi Hereditas dan Lingkungan Pengaruh ibu merokok di tahap trisemester Kurangnya produksi enzim monoamine oxidase A (MAOA) Hormon Pengaruh tingginya testosterone berakibat pada tingginya perilaku kekerasan Testosterone merubah cara seseorang bereaksi terhadap stimulus

Agresi dan testosteron


Testosteron meningkatatkan agresi sosial pada jantan di banyak spesies; agresi banyak berkurang dengan kastrasi yang sama Hubungan antara agresi dan kadar testosteron sulit diinterpretasi karena keterlibatan agresi itu sendiri. Efek testosteron dalam agresi, kadar testosteron dalam darah, yang menjadi ukuran yang digunakan dibanyak studi

Abnormalitas Otak dan Kekerasan

Brain Abnormalities and Violence


Intermittent explosive disorder Kondisi dimana seseorang yang ditandai dengan perilaku kekerasan yang meledak-ledak dengan sedikit atau tidak adanya provokasi A condition marked by occasional outburst of violent behavior with little or no provocation.

Serotonin synapses and aggressive behavior


Low serotonin turnover is associated with an increased likelihood of implusive behavior,sometimes including violence. Nonhuman Animals Monkeys with low serotonin turnover get into many fights and in most cases die young. However, those who survive have a high probability of achieving a dominant status. Humans The exact role of serotonin is still uncertain, and we should not think of it is as the anti-aggresion transmitter.

Pembentukan Ketakutan

Fear conditioning
Pembentukan ketakutan sebagai respons terhadap stimulus yang semula netral ( stimulus kondisiona) dengan memperlihatkannya, biasanya beberapa kali, sebelum datangnya sebuah stimulus aversif ( stimulus tak-kondisional). Dalam eksperimen pengkondisian ketakutan biasa,subjek, biasanya tikus, mendengar sebuah bunyi ( stimulus kondisional), dan setelah itu menerima kejutan listrik ringan ditelapak kakinya ( stimulus takkondisional). Setelah beberapa pemasangan bunyi,dan kejutan listrik, tikus merespon bunyi itu dengan berbagai prilaku defensif, dan respon sistem syaraf simpatik

Amygdala and connections relevant to learned fears

Aktivasi Amygdala Manusia

Activation of the Human Amygdala


Amygdala aktif ketika kita melihat ekspresi emosional. Amygdala dapat merespon stimuli emosional sekalipun kita tidak dapat mengidentifikasinya secara sadar. Ekspresi emosi seseorang kuat saat mereka melihat ekspresi emosi orang lain dan dalam hal ini amygdala juga merespon kuat. Respon amygdala terhadap ekspresi marah dan ketakutan tergantung pada sudut pandang.

Kerusakan pada Amygdala Manusia

Damage to the Human Amygdala


A. Sebab Penumpukan kalsium di amygdala (ditemukan pada penderita Urbach-Wiethe disease ) stroke atau operasi otak B. Akibat Penilaian konstan terhadap setiap orang Ketidakfokusan atensi terhadap rangsangan emosi orang lain Kesulitan mengenali emosi orang dalam foto, terutama ekspresi takut dan marah

Obat Pengurang Rasa Cemas

Anxiety-Reducing Drugs
Annas Garpenstrands (2001) cholecystokinin atau sering disebut CCK Percobaan K.M. Thomas, Recident menyerang Intruder CCK tidak dapat digunakan untuk manusia

Benzodiazepines
Tidak boleh di campur alkohol dalam pemakaiannya Dapat mengurangi rasa kecemasan, menimbulkan efek yang kuat pada refleks mengagetkan Dapat menimbulkan rasa ngantuk GABAA menghambat terbukanya canalclorida (Cl-)

Alkohol
Dapat menenangkan dan mengurangi rasa cemas Penggunaan alkohol yang berlebihan dapat membuat si pengguna menjadi hilang kesadaran dan mabuk.

Konsep stress
Hans Selyes Respon nonspesifik tubuh untuk setiap permintaan yang di lakukan pada saat itu. Efek Spesifik, melalui tahap-tahap :

Concepts of Stress

Peningkatan Sistem Saraf Simpatik

Penurunan Respon Simpatik

Kelelahan

Stres dan Axis HipotalamusHipofisis-adrenal


Stres mengaktifkan dua sistem, yaitu: Sistem saraf otonom untuk mempersiapkan respon darurat. Kalenjer HPA, hipotalamus pituitari, korteks adrenal. Aktivitas hipotalamus menginduksi hipofisis adrenal untuk menghasilkan hormon adrenocortictropic (ACHT) yang merangsang korteks adrenal untuk mensekresikan kortisol manusia. Kortisol meningkatkan metabolisme dan meningkatkan gula darah dan nutrisi.

Sistem kekebalan Tubuh

The Immune System


Sistem kekebalan tubuh ( sistem imun) untuk melindungi tubuh dari berbagai virus dan bakteri. Leukosit berguna untuk menjaga kekebalan tubuh, yang umum di kenal sel darah putih. Beberapa jenis leukosit, yaitu: Sel B, berguna untuk menemukan antigen asing, menyebabkan penolakan transplantasi organ. Sel T, berguna untuk penyusup serangan langsung tanpa mengeluarkan antibodi. Sel pemunuh alami, berguna untuk serangan tumor dan terinfeksi virus.

Efek Stress Pada Sistem Imun

EFFECT STRESS ON IMMUNE SYSTEM


STRESS

Mengaktifkan Immune System

Meningkatkan Produksi nattural killer cell Stress also adaptly of hippocampal neuron

Prologed Stress also can be harmfull of hipocampus

Mengontrol Stress

Stress Controled
BAGAIMANA MENGATASI STRESS ???

Question anyone ?

Anda mungkin juga menyukai