Anda di halaman 1dari 1

LORONG WAKTU IBADAH Ramadhan adalah bulan penuh berkah, bulan penuh limpahan pahala, bulan penuh dengan

pengampunan. Setiap manusia yang beribadah dan melakukan kegiatan yang bermanfaat akan diberi kemudahan dan kelancaran. Tapi apabila orang itu bersungguh-sungguh dan ikhlas melakukannya serta selalu bersyukur kepada Allah s.w.T . Dan semua ini terjadi diseluruh dunia. Banyak cerita dan hikmah yang terjadi di bulan ramadhan. Salah satunya yaitu di sebuah kampung di Kota Sungailiat, provinsi Bangka Belitung. Kampung itu bernama Kampung Pasir. Alasan kampung itu diberi nama seperti itu karena hampir setiap warga yang tinggal di situ pekerjaannya adalah menambang pasir timah. Di kampung pernah terjadi keajaiban yang sangat menakjubkan pada bulan ramadhan. Hal itu diperlihatkan oleh Yang Maha Kuasa melalui anak perempuan yg bernama Aninda Syahrignata dan temannya yang bernama Muhammad Sidik. Mereka adalah pelajar SMP kelas 9, yang berumur 14 tahun. Akan tetapi, mulanya watak mereka berdua berbeda. Aninda adalah seorang anak yang suka membaca, rajin beribadah, disiplin, berbakti kepada kedua orang tuanya, dan berimpian untuk menjadi orang yang sukses, cerdas, dan berguna bagi orang tua, agama, bangsa, negara dan semua orang yang ada di dunia ini. Sedangkan Sidik adalah orang yang pemalas, tidak disiplin, manja, jarang beribadah, dan sering melawan orang tuanya. Suatu hari, tepatnya hari ke-20 bulan ramadhan, Aninda mendengar siraman rohani di sekolahnya. Itu disampaikan oleh kepala sekolahnya. Bapak kepala sekolah menyampaikan tentang pentingnya kedisiplinan dalam diri sendiri. Sebagai anak muslim harus lebih disiplin. Seorang anak muslim yang disiplin dapat dilihat dari ibadah solatnya. Terutama salat 5 waktu. Lalu Aninda bertanya, Pak, apa saja bentuk dari disiplin itu? Disiplin itu sangat banyak, seperti; disiplin dalam beribadah, waktu,berpakaian, mentaati peraturan sekolah. Kata bapak kepala sekolah. oh, begitu ya. Terima kasih, Pak. iya, sama-sama. Selesai rohis, mereka beristirahat sebentar. Waktu itu dimanfaatkan Aninda untuk membaca buku. Ia sangat senang membaca buku. Baginya, setiap waktu yang dilaluinya harus diselingi dengan membaca buku. Buku adalah gudang ilmu, jendela dunia, dunia yang paling besar di dunia yaitu dunia yang dipenuhi dengan buku bacaan.

Anda mungkin juga menyukai