Anda di halaman 1dari 2

-Dalam berbicara (speaking), persuasif adalah hal yang biasa dilakukan oleh seseorang untuk menjual produknya.

Tanpa kalimat persuasif, pendengar tidak akan tertarik untuk membeli suatu produk yang telah dijual oleh suatu pembicara. Persuasif yang baik akan terdengar seperti suatu informasi, pengajakan dan penghiburan. Padahal, tidak ada yang namanya informasi persuasif, pengajakan persuasif maupun penghiburan persuasif. -Untuk menyampaikan (To Inform) Misi untuk menyampaika atau penyampaian sesuatu adalah untuk menyampaikan ketertarikan dan pengertian kepada orang lain. Penyampaian sangatlah penting karena dengan penyampaian, orang lain akan mengetahui suaatu informasi atau ilmu dengan ketertarikan mengenai suatu hal. Pembicara yang menyampaikan harus menggunakan bahasa yang jelas dan gampang dimengerti dan harus membuat informasi itu menarik agar pendengar pun gampang untuk mengingat dan menggunakan. -Untuk mempersuasi (To Persuade) Garis besar dari kata persuasi adalah untuk membuat orang lain percaya akan suatu hal, membuat mereka untuk melakukan sesuatu dengan membawa mereka ke dalam posisi yang penuh enthusiasme atau semangat. -Untuk menghibur (To Entertain) Menghibur adalah suatu cara yang dapat membuat orang merasa nyaman, membantu mereka untuk meninggalkan realita sejenak waktu dan untuk membuat orang menikmati situasi tertentu. Menghibur orang tidaklah gampang. Bahkan, ini adalah suatu hal yang sulit karena suatu bahan bercandaan ataupun cerita ucu bisa saja gagal. Maka dari itu, perlu banyak latihan sebelum melakukan ini. -Membaca dari Manuscript Penyampaian yang satu ini tidaklah mudah karena biasanya tidak banyak latihan atau melakukan persiapan lainnya. Manu script adalah suatu penyampaian yang dilakukan seseorang dengan membaca dari suatu bahan yang telah disiapkannya. Masalah yang terdapat dalam membaca manu script adalah kesempatan yang sangat kecil untuk melakukan sesuatu secara spontan atau adaptasi secara instan terhadap materi ataupun penonton. Masalah yang paling sulit dihadapi adalah pembicara sulit melihat penonton atau yang juga disebut eye contact. Hal ini susah karena pembaca manu script harus membaca tiap kata dengan tepat dan akan sulit jika harus melakukan eye contact pada setiap kata. Pembicara harus menyampaikan dengan jelas terhadap pendengar. Akan lebih baik jika ditambahkan ilustrasi, contoh-contoh, analog dan lainnya agar pendengar dapat memahami apa yang disampaikan oleh pembicara. Manuscript yang baik melakukan penghafalan atau disebut juga memorization, tetapi hanya beberapa bagian saja. Ini dilakukan agar pembicara dapat melakukan eye contact terhadap pendengar. Untuk melakukan manuscript pun diharuskan untuk berlatih terlebih dahulu agar suara tidak menjadi masalah. -Pengingatan/Hafalan (Memorization) Penyampaian ini dilakukan dengan cara hafalan, yaitu menghafal setiap kata dari suatu pidato ke dalam memori kita. Metode ini dapat membuat pembicara panik dan "grogi" ketika hafalannya gagal.

-Penyampaian Impromptu (Impromptu Delivery) Penyampaian ini adalah suatu penyampaian yang secara spontan di sampaikan tanpa ada persiapan apapun. Diperlukan mental yang kuat untuk melakukan ini. Beberapa peraturan yang berguna ialah sebagai berikut: 1. Fokus dalam situasi. Hindarilah pikiran bahwa nama anda akan dipanggil untuk melakukan impromptu, tetapi dokus terhadap topik yang akan dibahas. 2. Mengartikan topik dengan pengalaman anda sendiri. 3. Jika ragu-ragu, buatlah rangkuman agar ketika anda berbicara, anda tidak akan lupa mengenai topik yang akan anda bahas. 4. Berfikir jernih karena dengan waktu yang sedikit untuk melakukan impromptu, kesempatan akan semakin rendah untuk membuat anda lupa akan penyampaian anda. 5. Berhentilah ketika anda telah berkata terlalu jauh! Mengoceh akan terjadi ketika kita merasa tidak percaya diri sehingga kita melenceng terhadap topik lain. 6. Jika anda benar-benar tidak punya komentar, janganlah berbicara!

Anda mungkin juga menyukai