Anda di halaman 1dari 7

Lampiran.

2 MATRIK PERMASALAHAN, KEBIJAKAN, STRATEGI, DAN PROGRAM DALAM PENGELOLAAN KAWASAN PERBATASAN RI MALAYSIA
NO 1 ISU PERMASALAHAN Ketertinggalan ekonomi kawasan perbatasan Kalimantan yang menyebabkan tingginya tingkat kesenjangan pembangunan wilayah ini bila dibandingkan dengan perbatasan negara tetangga (Sabah dan Serawak di Malaysia) KEBIJAKAN Penguatan struktur ekonomi kawasan perbatasan Kalimantan dengan pengembangan di sektor hulu dan hilir. STRATEGI Memperkuat struktur ekonomi kawasan perbatasan Kalimantan dengan cara meningkatkan produksi di sektor hulu dan membangun industri pengolahan hasil produk unggulan daerah di sektor hilir, PROGRAM Program pengembangan produksi pertanian tanaman pangan; Program pengembangan produksi perkebunan dan kehutanan; Program pengembangan produksi pertambangan; Program pengembangan industri kecil dan rumah tangga pemberi nilai tambah bagi hasil-hasil pertanian, perikanan, perkebunan dan kehutanan; Program ketahanan pangan perbatasan; Program pembangunan agribisnis dan agroindustri;

Terbatasnya sarana dan

Perluasan ketersediaan sarana

Meningkatkan kerjasama

Pengembangan dan

prasarana dasar serta transportasi dan telekomunikasi di kawasan perbatasan Kalimantan yang menyebabkan wilayah ini memiliki aksesibilitas yang rendah dan terisolasi dari wilayah sekitarnya.

dan prasarana/infrastruktur dasar pengembangan infrastruktur wilayah, transportasi dan dasar, transportasi dan telekomunikasi komunikasi di kawasan perbatasan Kalimantan baik dengan perbatasan negara tetangga maupun dengan negara lain dengan mengikutkan peran dunia usaha/swasta dan masyarakat

pemeliharaan terminal darat dan lapangan udara perintis;

Pembangunan sarana
permukiman Pembangunan Jaringan Jalan Raya Perbatasan; Pembangunan Jaringan Listrik; Pembangunan Jaringan Telekomunikasi;

Pembangunan jaringan air


bersih, drainase, irigasi, dll serta fasilitas umum dan sosial lainnya; 3 Pemekaran wilayah yang tidak diikuti dengan kesiapan aparatnya. Penyiapan kemampuan aparat kawasan perbatasan Kalimantan dalam rangka pegelolaan beberapa kabupaten baru yang dimekarkan secara efektif dan efisien Meningkatkan kualitas SDM para aparat pemerintahan agar mampu mandiri dalam mengelola wilayahnya. Program Peningkatan Kemampuan Aparatur Pemerintah; Program Pengembangan Kapasitas Pelayanan Lembaga Pemerintahan; Penandatanganan kerjasama/kesepakatan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dunia usaha dan masyarakat dalam pengelolaan sektor tertentu.

Degradasi sumberdaya alam yang berdampak pada kerusakan ekosistem alam dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Perlindungan kelestarian hutan secara berkelanjutan

Melindungi kelestarian hutan secara berkelanjutan untuk menghindari degradasi alam, perubahan fungsi yang merugikan, pencemaran lingkungan, dan dalam rangka pelestarian keragaman hayati.

Program penetapan hutan lindung.

Program penyelesaian

status penduduk yang bertempat tinggal di kawasan hutan lindung

Program reboisasi Program pelestarian hewan dan tumbuhan langka Program Pengembangan riset pertanian, perkebunan dan kehutanan;

Lunturnya rasa nasionalisme dan rendahnya kesadaran politik masyarakat perbatasan Kalimantan akibat sulitnya jangkauan pembinaan dan adanya peluang ekonomi di Malaysia.

Peningkatan rasa nasionalisme dan pemahaman politik bagi masyarakat perbatasan Kalimantan.

Meningkatkan rasa nasionalisme dan pemahaman politik masyarakat perbatasan Kalimantan melalui perwujudan demokrasi, distribusi pendapatan yang adil dan pembentukan Forum Komunikasi Antar Etnis

Program perluasan

jangkauan pembinaan untuk masyarakat kawasan perbatasan Kalimantan oleh Pemerintah Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara adil.

Program pendistribusian

Program pembentukan

Forum Komunikasi Antar Etnis dan agama

Program Pengembangan Budaya Lokal

Program Pengembangan
riset sosial budaya perbatasan;

Terancamnya berkurangnya batas wilayah RI di kawasan perbatasan Kalimantan

Penguatan fungsi pertahanan dan keamanan untuk menjaga batasbatas wilayah RI secara konsisten

Penetapan batas wilayah perbatasan RI secara tegas dan jelas melalui penetapan kembali patok-patok perbatasan dan pembicaraan secara intensif dengan pemerintah Negara Malaysia mengenai kepemilikan pulau-pulau yang menjadi sengketa.

Penyusunan Rencana Induk Kawasan Perbatasan; Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan (RDTRK) Pos-pos Lintas Batas; Inventarisasi dan penataan patok-patok perbatasan; Pembangunan Pos Lintas Batas pada Jalur-jalur Lintas Batas Tradisional; Pembuatan peraturan perundang-undangan mengenai perbatasan Peningkatan manajemen pengawasan perbatasan

Program percepatan
kerjasama/kesepakatan dengan negara tetangga Malaysia mengenai penyelesaian pulau-pulau yang masih menjadi sengketa.

Rendahnya tingkat kesadaran hukum dan terbatasnya pospos perbatasan menyebabkan pelanggaran lintas batas dan tindakan kriminal lainnya, terutama kegiatan illegal logging

Peningkatan kesadaran hukum masyarakat perbatasan dan peningkatan pengawasan dan pengamanan terhadap pelanggaran lintas batas, terutama kegiatan illegal logging

Meningkatkan kesadaran hukum dan melakukan pengawasan dan pengamanan terhadap pelanggaran lintas batas dengan menambah jumlah Pos Lintas Batas (PLB) yang dilengakapi CIQS dan memperkuat kemampuan jaringan kelembagaan perbatasan.

Pembangunan PLB tambahan yang dilengkapi dengan CIQS (Karantina, Imigrasi, Bea Cukai dan Keamanan) dan personil yang memadai Pembentukan lembaga pengelola perbatasan; Program Peningkatan Kesadaran Hukum Pelaksanaan patroli bersama (TNI, Polri dan masyarakat)

Pembangunan pos lintas batas yang permanen dalam rangka pengamanan negara dan perlindungan tenaga kerja lokal.

Penertiban administrasi dan pengetatan pengawasan terhadap kegiatan illegal logging

Globalisasi Ekonomi dan perdagangan bebas menyebabkan produk-produk kawasan perbatasan Kalimantan tidak mampu bersaing dengan produkproduk wilayah lainnya.

Peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat dengan pembentukkan kawasan-kawasan industri dan perdagangan, penciptaan iklim investasi yang kondusif dan pengelolaan sumberdaya lokal secara profesional dan bertanggungjawab

Membentuk kawasan industri dan perdagangan, menciptakan iklim investasi yang kondusif serta mengelola sumberdaya lokal secara profesional melalui kerjasama ekonomi dengan negara-negara tetangga maupun melalui pembentukan zona-zona perdagangan internasional.

Program peningkatan dan pengawasan mutu produk yang diperdagangan;

Peningkatan kerjasama
ekonomi antarnegara. Pembangunan Kawasan Berikat dan kawasan ekonomi terpadu.

Program pengelolaan border secara terpadu melalui penguatan terhadap lembaga Sosek

Program kerjasama konsulat Indonesia dan Malaysia.

Pemberian insentif kepada investor melalui kebijakan fiskal pemerintah

Tingkat kesehatan, pendidikan dan ketrampilan penduduk di kawasan perbatasan Kalimantan umumnya masih rendah.

Peningkatan kualitas kehidupan sosial budaya masyarakat perbatasan di bidang kesehatan, pendidikan dan ketrampilan penduduk.

Meningkatkan sarana/prasarana kesehatan dan menambah jumlah dokter dan tenaga kesehatan serta mengembangkan pusat pendidikan dan pelatihan ketenagakerjaan yang profesional dan berdaya saing.

Program Peningkatan
Kualitas Kesehatan Masyarakat;

Program Pembangunan

rumah sakit dan sarana kesehatan pendukung; jumlah dokter dan tenaga medis;

Program Penambahan

Program Pengembangan Pendidikan Dasar dan Menengah; Program Pengembangan Pendidikan Kejuruan Pertanian dan Industri; Program Pelatihan Tenaga Terampil;

Anda mungkin juga menyukai