Bahan Makalah Fistik Puspita
Bahan Makalah Fistik Puspita
Kegagalan konsep klasik menganalisis gerak elektron ditunjukkan oleh atom Hidrogen. Percobaan Rutherford mengungkapkan bahwa atom terdiri atas elektron yang mengelilingi inti masif yang bermuatan positif (inti atom Hidrogen terdiri atas hanya 1 proton). Dengan mengabaikan radiasi, elektron dapat dianalogikan sebagai planet yang mengorbit matahari. Dalam hal ini, gaya tarik gravitasi diperankan oleh gaya Coulomb. Akan tetapi, di sini ada ironi sebab elektron memiliki muatan sehingga dalam gerak mengorbitnya harus terdapat radiasi (menurut teori elektrodinamika Maxwell). Jika demikian maka seharusnya elektron akan jatuh ke inti dalam waktu yang sangat singkat yakni detik.
Frekuensi radiasi yang dipancarkan berhubungan dengan frekuensi elektron dalam mengorbit. Sebagai akibat dari elektron memancarkan energi, frekuensinya (lagi-lagi menurut teori klasik) haruslah berubah cepat secara kontinu, yang menimbulkan radiasi dengan range frekuensi yang kontinu. Karena itu, teori klasik dari model atom Rutherford memiliki dua sifat kualitatif
1. Atom harus bersifat tak-stabil. 2. Atom harus memancarkan energi dengan jangkauan frekuensi kontinu. Kedua konsekuensi ini bertentangan dengan eksperimen. Pertama, kenyataan menunjukkan bahwa atom merupakan obyek yang sangat stabil. Atom meskipun dapat terionisasi tetapi saat ionisasi elektron justru melepaskan diri, bukan jatuh ke inti. Kedua, menurut pengamatan Balmer (dalam tahun 1885) frekuensi pancaran oleh elektron bersifat diskret yang sesuai dengan hubungan empiris berikut
Bohr mengusulkan beberapa rumus praktis yang dapat menjelaskan hasil pengamatan dari teori semi-klasik. Secara sederhana, hal ini dikenakan pada kasus gerak melingkar, dimana aturan Bohr adalah sbb:
1. Magnitude dari momentum sudut l elektron merupakan kelipatan bulat dari 2. 3. Nilai momentum sudut yang diskret secara langsung menyebabkan nilai energi diskret . 4. Radiasi terjadi apabila elektron melakukan lompatan diskontinu dari suatu orbit berenergi ke orbit dengan energi 5. 6. Kaidah ini dapat diterapkan pada atom Hidrogen yang elektronnya bergerak memutari inti, dengan jejari gerakan melingkar adalah , dan kecepatan sudut adalah . Persamaan gerak, yang menghubungkan anatara interaksi Coulomb dengan percepatan radial , sehingga menghasilkan frekuensi sudut sbb
7. Syarat Bohr (1) adalah 8. Dengan memecahkan persamaan-persamaan ini diperoleh harga-harga jejari yang dimungkinkan
dan
9. Oleh karena energi terdiri atas energi kinetik dan potensial, maka tingkatan energinya adalah
11. Deret dengan dan memiliki 4 garis yang berada pada daerah sinar tampak dan membentuk bagian dari deret Balmer. Atom Bohr bersifat stabil karena tidak dimungkinkan terjadi radiasi energi begitu elektron telah mencapai tingkat energi terendah .
Tingkat Energi
Dalam mendiskusikan tingkat energi atom hidrogen, kita gunakan persamaan nilai eigen dengan potensial sbb
dimana
Kita akan memecahkan persamaan ini, akan tetapi langkah-langkah yang diberikan tidak detail. Sebagaian dari langkah tersebut telah diulas pada saat mencari nilai eigen dari sini, karena kita berkepentingan dengan keadaan terbatas (bound state) kita tandai . Di
Titik singularitas dari persamaan ini adalah pada dan . Solusinya harus dicari untuk nilai eigen , sedemikian berhingga dimana-mana, khusunnya pada titik-titik singularitas. Tinjaulah nilai yang besar. Persamaan pendekatan adalah
besar, yakni
dan syarat batas menghendaki eksponensial yang mengecil. Untuk mendiskusikan sifat pada titik pusat, tinjaulah solusi berbentuk
Dengan subtitusi
, diperoleh
Karena itu,
atau
memberikan 2 buah solusi yang saling bebas pada pusat, tetapi hanya yang dibolehkan oleh syarat batas. Keadaan ini digambarkan dalam gambar di bawah ini, yang serupa dengan nilai eigen bagi . Secara umum, solusi yang bersesuaian dengan dan , . Nilai
bersambung secara mulus dengan kombinasi linear dari eigen , termasuk dalam hal ini .
Deret pangkat yang dihasilkan harus memenuhi syarat batas yang mengharuskan deret tersebut terputus. Hal ini dapat dipenuhi apabila merupakan bilangan bulat, yakni
Fungsi-fungsi Eigen
Fungsi eigen ternormalisasi untuk bilangan kuantum n,l,m dinyatakan oleh
dimana
Ketergantungan radial yang dominan datang dari faktor eksponensial. Dapat dituliskan sebagai berikut
Sehingga
Untuk keadaan dasar atom hidrogen, persamaan di atas memberi nilai exponesial jatuh, , yang secara pendekatan membatasi partikel dalam daerah , kendati terdapat penerobosan dari potensial penghalang akibat ekor dari distribusi exponensial. Sebagai akibat dari membesarnya eksitasi, membesar, dan partikel kemungkinan ditemukan dalam bentangan yang lebih lebar. Hal ini sesuai dengan melebarnya potensial, dan juga daerah yang dibolehkan secara klasik, seiring dengan pembesaran energi. Apabila membesar, sesuai yang diharapkan, partikel terbatas dalam daerah yang lebih sempit. Juga, karena berbanding terbalik dengan (massa dari partikel yang terikat), partikel yang lebih berat terikat dalam daerah yang lebih sempit. Sehingga, jika elektron digantikan oleh muon, skala dari sistem mengecil sesuai perbandingan massa antara elektron dan muon, berkisar pada 200. Dua fungsi eigen ternormalisasi adalah
Karena itu, untuk dua keadaan ini, kebolehjadian menemukan partikel pada titik pusat berubah sebagai atau , dimana adalah massa partikel yang terikat. Tabel berikut adalah fungsi-fungsi eigen atom hidrogen untuk berbagai tingkatan energi
Persamaan Kuantum
Schrodinger
dan
Energi
Apabila prinsip komplemeter dan prinsip korespondensi serta asumsi interpretatif dasar (yakni yang menyatakan bahwa hasil yang mungkin dari suatu besaran diberikan oleh persamaan nilai eigen), maka akan diperoleh persamaan yang menentukan semua tingkatan energi dari sistem. Secara eksplisit operator energi dalam sajian Schrodinger adalah
Persamaan Schrodinger untuk sebuah partikel yang berada dalam pengaruh potensial adalah
Persamaan di atas akan diselesaikan untuk syarat batas yang menjadikan berhingga dimana-mana (termasuk pada daerah tak hingga). Bentuk syarat batas dan makna fisisnya akan diulas pada bagian selanjutnya.
Gambar : Diagram energi dari potensial Coulomb. Kasus khusus yang penting adalah persamaan atom hidrogen dengan energi potensial seperti dalam diagram berikut. Dengan menganggap proton tak bergerak, kita gunakan koordinat kutub dan memasukkan potensial Coulomb . Sehingga,
Hal penting yang patut diperhatikan adalah bahwa persamaan ini menghasilkan tingkatan energi diskret yang sesuai pengamatan. Pembuktiannya menyangkutkan perhitungan rumit, Untuk sementara, akan dibahas model sederhana. Diagram energi untuk atom hidrogen ditunjukkan dalam Gambar. Jika energi kinetik adalah dan energi total adalah , maka
Oleh karena secara klasik harus dipenuhi , partikel dengan energi pada daerah dengan garis di atas kurva
Garis putus-putus pada diagram bersesuaian dengan energi kinetik negatif, karena itu berada pada posisi yang tak teramati. Untuk elektron dapat berada pada posisi sampai takhingga. Untuk elektron terikat (bound). Untuk harga yang besar tetapi negatif, elektron terbatas pada potensial yang berubah sangat cepat dalam daerah yang sangat sempit. Untuk menganalisis sifat kualitatif dari sistem yang demikian kita tinjau harga energi kuantum dari sebuah partikel yang terbatas dalam dinding potensial takhingga 1-d, yakni V (X) = V (X)
Gambar : Diagram energi dinding potensial takhingga 1-d. Secara klasik partikel terbatas dalam daerah terpantul setiap kali menumbuk dinding potensial. Dengan memperkenalkan , dan berapapun energinya partikel
Persamaan menjadi
, adalah
dimana
dan
dimana
Sifat penting dari spektrum energi diskret telah muncul secara alamiah dari formalisme di atas, dan dapat dibandingkan dengan rumus Bohr untuk atom hidrogen,
Kenyataan bahwa model yang ditinjau masih sederhana tetapi telah mendekati model real atom hidrogen merupakan kesuksesan. Perbedaan dengan faktor merupakan kekhususan dari pendekatan 1-d (dinding potensial) terhadap sistem 3-d (atom hidrogen). Sedangkan perbedaan tanda muncul dari kenyataan bahwa tingkatan energi atom hidrogen diukur dari puncak potensial ke bawah. Pada dinding potensial, tingkatan energi dari bawah ke atas.
Bilangan-bilangan Kuantum
Tingkat energi atom hidrogen dapat dinyatakan secara lengkap oleh sebuah bilangan kuantum, yakni bilangan kuantum utama
Untuk suatu tingkatan energi, tertentu, terdapat bentangan nilai yang mungkin bagi momentum sudut total. Secara klasik, bentangan ini berubah secara kontinu, dari nol hingga orbit melingkar dengan radius sesuai dengan harga energi. Secara kuantum, bentangan tersebut pada dasarnya sama, kecuali bahwa nilai-nilai yang dimungkinkan tercatu (discrete), mengikuti bilangan kuantum orbital:
Untuk suatu harga , terdapat bentangan diskret dari harga komponen-z momentum sudut, yang secara parsial menentukan orientasi vektor memntum sudut sebagaimana diuraikan dalam Bab 6. Hal ini ditentukan oleh bilangan kuantum magnetik,
Ketiga nilai ini, menentukan fungsi eigen secara unik. Masing-masing tingkatan energi memiliki sejumlah fungsi eigen yang saling bebas; karena itu disebut degenerate. Derajat degenerasi adalah jumlah keadaan eigen yang bersesuaian dengan tingkatan energi tertentu, misalnya untuk tingkat ke- adala
Jalinan bilangan kuantum , dihubungakan dengan gagasan mengenai spin dan prinsip larangan Pauli membentuk Tabel Periodik unsur kimia, yang akan diulas dalam bab berikutnya.
( ), . Keduanya bergerak di bawah pengaruh potensial interaksinya, misalkan hanya bergantung dari jarak keduanya. Operator Hamiltonian adalah
dan
sedemikian sehingga (X,Y,Z) merupakan koordinat pusat massa, dan (x,y,z) merupakan koordinat relatif. Maka
Oleh karena suku-suku dalam kurung siku telah terpisahkan, yakni masing-masing fungsi dari atau , Kemudian kita peroleh
Dua suku pada ruas kiri masing-masing dapat berubah secara bebas, yakni terhadap atau , secara berurutan. Karena itu, keduanya harus sama dengan suatu tetapan. Persamaan tersebut selanjutnya dapat dipisahkan menjadi
Persamaan ini telah dijumpai pada bagian sebelumnya. Persamaan pertama tiada lain merupakan persamaan nilai eigen dari partikel bebas dengan massa . Spektrum energi kontinu, sehingga sebagaimana dalam keadaan klasik, pusat massa sistem bergerak secara bebas. Persamaan kedua adalah persamaan nilai eigen bagi gerak relatif. Secara formal, persamaan tersebut menyatakan gerak partikel dengan massa , dibawah pengaruh potensial tetap. Jika merupakan potensial Coulomb, eigenvalunya akan ditentukan oleh persamaan tingkatan energi atom hidrogen. Solusi tersebut dapat diperoleh secara langsung
dimana menyatakan massa proton. Analisis dengan menggunakan pusat massa dan gerak relatif penting dalam pembahasan tentang tumbukan partikel, yang akan diuraikan pada bab selajutnya. Definisi massa tereduksi akan sama dengan , jika massa diterapkan pada atom hidrogen. bernilai sangat besar. Karena itu, ia dapat
Kesimpulan
Penurunan tingkat energi atom hidrogen membuktikan bahwa formalisma yang digunakan dalam mekanika kuantum adalah tepat. Ketapatan tersebut boleh jadi diragukan sebab formula tingkat energi atom hidrogen dapat diperoleh melalui pendekatan semi-klasik Bohr. Akan tetapi, gambaran Bohr tidak konsisten karena mendasarkan diri pada prinsip superposisi sembarang. Dengan tinjauan kuantum, kita telah turunkan rumus tingkat energi tersebut berdasarkan teori yang konsisten untuk sistem benda mikroskopik. Setelah penurunan formula tersebut, selanjutnya kita dapat menggunakan mekanika kuantum secara lebih luas pada sistem dimana tetapan Plank tak dapat diabaikan. Hal ini meliputi spektroskopi atom; secara prinsip meliputi semua bidang kimia; zat padat, sifat listrik dan magnetik bahan, bahkan menyangkut dunia sub-nuklir.