Anda di halaman 1dari 4

TULANG Tulang terdiri atas bagian-bagian organik (matriks tulang) dan bagian anorganik (mineral). 1.

ORGANIK (MATRIKS TULANG) 30% dari tulang tersusun atas matriks. Matriks tulang menyebabkan tulang memiliki kekuatan tensil (resistensi terhadap tarikan yang meregangkan) Zat organik yang paling utama adalah protein Matriks tulang dibagi dua : a. Non protein b. Protein o Enzim (Fosfatase Alkali) o Non enzim Oseomukoid Oseoalbuminoid Kolagen Osteokalsin (Pengikat Ca)

2. ANORGANIK (MINERAL) 70% dari tulang terdiri atas mineral Mineral menyebabkan tulang memiliki kompresi (kemampuan menahan kompresi) Mineral penyusun tulang adalah o Kalsium Fosfat (Ca3(PO4)2) o Kalsium Karbonat (CaCo3) o Magnesium o Hidroksida o Flurida o Sulfat o Kristal hidroksiapatit Ca10(PO4)6(OH)2 o Natrium Metabolisme tulang dipengaruhi oleh : 1. Vitamin D

Mengikatkan absorpsi Ca2+ dan PO43- melalui usus, sehingga Ca2+ dan PO43- dalam darah meningkat sampai mencapai titik tertenu dimana akan terjadi pengendapan garam Ca3(PO4)2 Dalam tulang. Pada depesiensi vitamin D, absorpsi Ca2+ dan PO43- berkurang sehingga Ca2+ darah berkurang unutuk mencegah penurunan Ca2+ berlanjut tubuh mensekresi parathormon dari kelenjar paratiroid. Parathormon berfungsi menaikan Ca2+ darah dengan cara mengeluarkan (melepaskan) Ca2+ tulang kedalam darah sehinggga ulang menjadi lunak karena kekurangan kalsium (osteomalasia) untuk mengatasi osteomalasia fibroblast tulang mensekresi fosfatasealkali. Fosfataseal kali menghidrolisis fosfaorganik menjadi fosfat dan zat organik.Organik PO4 PO43- + zat organic fosfat kemudian diendapkan dalam tulang untuk memenuhi mineral tulang akibat kekurangan kalsium. 2. Vitamin C Berpengaruh pada sintesis kolagen dengan cara menghidroksilasi prolin dan lisin sehingga erbentuk hidroksi prulin dan hidroksilisin didalam molekul kolagen pada difesiensi vitamin C. Hidroksi prolin dan hidroksi lisin tidak terbenuk menjadi kolagen dalam periosteum tulang dan pembentuk darah tidak elastis, mudah rapuh sehingga perdarahan subperiostal pada gigi dan gusi. 3. Vitamin A Penting untuk regenerasi sel

SENDI Substansi Rawan Sendi : o Kondroitin sulfat (G.A.G), sedikit protein & sedikit Ca++ o Dibuat oleh kondroblas & Kondrosit o Kantung Substansi Kantung Sendi (berisi cairan) : o Dalam cairan sendi terlarut glikosamino glikan, terutama asam hialuraonat o Sifat Fisikokimia G.A.G ini, cairan sendi ke pergerakan tulang halus tanpa gesekan

OTOT

KONTRAKSI OTOT ATP + Miosin ADP dan fosfat Jembatan Silang Miosin berikatan dengan tempat spesifik di protein aktin melepaskan energi yang disimpan dikepala miosin dari pemecahan molekul ATP energi digunakan untuk mengayunkan jembatan silang filamen aktin dan miosin bergeser satu sama lain memendekan dan menyebabkan kontraksi otot sisa ADP dan fosfat dilepaskan dari miosin Otot dibagi menjadi dua : 1. Tipe I yaitu otot merah (slow twitch muscle) slow twich muscle Otot merah Banyak mitokondria dan mioglobin Pembuluh darah besar power output besar Cepat lelah Ex : lari sprint, angkat besi fast twich mucle Otot putih Tidak ada mitokondria dan mioglobin Pembuluh darah kecil power output rendah Tidak mudah lelah Ex : lari maraton

2. Tipe II yaitu otot putih (Fast twitch muscle)

Protein Kontrasi otot Miosin Merupakan protein otot yang paling besar jumlahnya. Terdiri atas enam subunit, yaitu dua rantai berat dan empat rantai ringan. Rantai berat terdiri atas bagian globular dan fibrosa. Bagian globular mengandung enzim ATPase dan dapat berinteraksi dengan aktin. Enzim tripsin akan memecah miosin menjadi HMM (Heavy Meromiosin) dan LMM (Light

Meromiosin). Enzim Papain memecah HMM menjadi HMM S-1 dan HMM S-2. HMM dan HMM S-1 masih memiliki aktivitas ATPase dan dapat berinteraksi dengan aktin. Aktin, Berada dalam dua bentuk Aktin G (Globular) bersifat tidak aktif Aktin F (Fibrosa) bersifat aktif

Tropomiosin; bentuk benang pilin ganda Troponin; dibagi menjadi tiga : Troponin T (TpT), berfungsi mengikat tropomiosin & 2 komponen troponin lain Troponin I (TpI), Berfungsi menghambat interaksi F-aktin-miosin Troponin C (TpC), adalah polipeptida pengikat kalsium yang secara struktural dan fungsional analog dengan kalmodulin

Metabolisme Otot Sumber energy Otot Tipe I : Glikolisis aerobik Oksidasi- Asam Lemak Siklus Asam sitrat

Sumber energy Otot Tipe II : ATP Glikolisis anaerobik Kreatinkinase

Anda mungkin juga menyukai