072011101037
VISI
Mewujudkan Pringgondani bersih dan sehat 2015
MISI
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku bersih dan sehat Meningkatkan ketersediaan air bersih dan jumlah jamban keluarga Memperbaiki dan meningkatkan kerjasama serta koordinasi dengan Pemerintahan dan UKM-UKM Desa
PERBATASAN:
Tinggi Tempat Rata-Rata laut Curah Hujan Musim Penghujan Bulan Musim Kemarau Bulan Topografi Jenis Tanah Kesuburan Tanah
: 800 meter di atas permukaan : : : : : : 1000 mm/ tahun Tidak pasti Tidak pasti Berbukit Tanah kering dan Tanah basah Baik
Jenis Pohon
Kelapa Mangga Rambutan
Jumlah
1 1 3
Luas
600 m 160 Ha 2 Ha
Produktivitas/Ha
2000 2 ton 1 ton
Keterangan
Kopi
15
1650 Ha
3000 ton
Jantan (ekor)
1116 95 765
Betina (ekor)
1601 46 1525
Jumlah (ekor)
2717 141 2290
Itik/Bebek
91
74
165
Jumlah -
Luas -
Jumlah penduduk :
No. Uraian 1. Laki-laki 2. perempuan 3. Kepala keluarga Jumlah penduduk
Kelompok Umur
(Tahun) 0-4 5-9 516 2270
10-14
15-24 25-54 55 lebih
504
919 3614 551
Total
8374
Tingkat Pendidikan
Tamatan Pendidikan SD/ MI SLTP/ MTS SLTA/ MA Akademi Perguruan Tinggi Pondok Pesantren Tak Berpendidikan Buta Huruf Total 1842 1263 80 1 10 1423 682 5301 Jumlah
2
5 6 1 24 13 6
Jumlah pengangguran : 368 orang (usia 15-55 tahun) Jumlah remaja putus sekolah : 74 orang Penduduk cacat mental dan fisik:
Sumbing : 2 org Tuna wicara : 6 org Tuna rungu : 19 org Tuna netra : 7 org Lumpuh : 3 org
Kesejahteraan penduduk:
Keluarga pra sejahtera: 715 kk Sejahtera I : 766 kk Sejahtera II: 492 kk Sejahtera III : 210 kk Sejahtera IIIplus : 148 kk
Prasarana Ekonomi
Pasar umum : 1 Pasar hewan : Toko/ Warung/ Peracangan : 21 Kedai/ Depot/ Warung Makan : 2 Penggilingan Padi/ Huller : 10 Penggergajian kayu : 2 Pustu : 1 Bidan : 1 Polindes : 1 Posyandu : 7 PLKB : 1 Dukun beranak : 3 (bermitra)
Prasarana Jalan
Prasarana Kesehatan
Prasarana pendidikan
: jumlah 4, jumlah murid: 265 : jumlah 3, jumlah murid : 426 : jumlah 1, jumlah murid : 115 :: jumlah 1, jumlah murid : 866
Akseptor KB:
PUS: 1708 org Akseptor < 20 th : 198 org 21-30 th : 346 org 31-40 th : 1014 org > 4o th : 457 org
org
PHBS
Jumlah rumah memiliki WC : 112
Posyandu:
Durian 31-37 Posyandu lansia : durian 34
3. Observasi febris : 15
4. Gastritis : 7
Jumlah Rumah Sehat : 45 Jumlah sumur umum : 46 Jumlah sumur individu : 12 Perpipaan kran umum : 56 Perpipaan sambungan rumah : 8 Jumlah jamban keluarga : 49 Jumlah saluran pembuangan air limbah : 45
NO
TARGET
70% 30% 30% 10%
1.
2. 3. 4.
3.940
280 49 45
58,34
12,34 6,71 1,85
4.160
355 58 54
???
15,65 7,95 2,22
SASARAN
NEONATUS
BULAN
Juli Agustus September Oktober November Desember
BAYI
105
NEO ANAK APRA RISTI BALIT BLN BLN S JML 15% A LALU INI
16 550 22 4 10 8 58
%
52. 4
R
VI II
JML
6
37. 5
VI
13
40. 0
VI
16 16 16 16
100
16
550
22 4 22 4 22 4 22 4 22 4
8 12 7 10
12 7 10 8
70 77 87 95 10 1
VI I IX IX VI II VI II
5 15 6 11
15 6 11 6
70 76 87 93
99
VI I VI I VI I VI
1 0 1 1
0 1 1 1
6 7 8 9
VI
VI VI VI VI
13 10 6 5
10 6 5 6
52 58 63 69
VI
18
87
VI VI VI VI
VI
NO
Bulan
Juli Agustus September Oktober November Desember
PELAYANAN BALITA SAKIT BALITA BALITA CAK FRE SAKIT DI SAKIT TDK MTBS KUENSI MTBS DI MTBS 0 15 0 0 100.0 1.0
KUMUL NEO ANAK PENC, APR BAYI RISTI BALIT AS BLN BLN JML % 15% A LALU INI 100 100 100 100 100 100 16 16 16 16 16 16 550 550 550 550 550 550 224 224 224 224 224 224 0 10 10 5 14 15 10 5 5 14 15 5 61 71 76 90 11.1
R BLN BLN
LALU INI
JML
33 38 48 56 71 76
%
14.7 17.0 21.4 25.0 31.7 33.9
R III IV
BALITA BARU 0 15
1 2
VI
0 6 5 10 8 15
6 5 10 8 15 5
3
4 5 6
IV
IV III II
0
7 0 7
0
7 0 0
0
0 0 7
0.0
100.0 0 100.0
0.0
-
S 477
K 477
D 397
N 231
DESEMBER T1 T2 2 35
T3 52
O B BGT BGM 71 6 16
Bul SAS an AR
IMUNISASI
BCG S % HB 1 % 2 POLIO % 3 % 4
BAYI
DPT/HB KOMBO % 1 % 2 % 3 % CAMPA K S %
AN BAY I
De sa UC I
22 22. 21 21. 20 00 00
Fenomena:
Masing tingginya kejadian penyakit ISPA dan diare Seluruh indikator kesling tidak memenuhi target: Kurangnya ketersediaan air bersih Sedikitnya rumah yang memiliki JAGA Banyak rumah yang tidak terkategorikan sebagai rumah sehat Masih banyak rumah yang tidak memiliki SPAL yang memenuhi standar K4 tidak memenuhi target Linakes tidak memenuhi target Neoristi tidak memenuhi target Persalinan oleh dukun masih tinggi Angka lahir mati masih tinggi BGT dan BGM masih banyak Desa masih belum UCI
MAN
mindset dan kultur masyarakat tentang kebutuhan air bersih , JAGA, rumah sehat dan SPAL yang masih salah Kurangnya SDM petugas kesling Kurangnya kemampuan SDM untuk melakukan metode CLTS Badan Pengelola dari penyedian air bersih tidak dapat berjalan dengan baik
METHOD
Metode (CLTS/STBM) yang digunakan oleh petugas kurang maksimal dan metode yang ada belum diadaptasikan ke dalam kultur masyarakat Metode yang telah digunakan kurang melibatkan semua unsur masyarakat seperti guru,tokoh agama,pejabat desa dll
MONEY
Kurangnya dana untuk melaksanakan metode2 pendekatan kepada masyarakat (dana transport dan dana untuk pengadaan alat peraga) Kurangnya dana untuk subsidi pembuatan/penyediaan air bersih dan jamban umum
MATERIAL
A. B. C. D.
E.
F. G. H.
mindset dan kultur masyarakat tentang kebutuhan air bersih , JAGA, rumah sehat dan SPAL yang masih salah Kurangnya SDM petugas kesling Kurangnya kemampuan SDM untuk melakukan metode CLTS Badan Pengelola dari penyedian air bersih tidak dapat berjalan dengan baik Metode (CLTS/STBM) yang digunakan oleh petugas kurang maksimal karena metode yang ada belum diadaptasikan ke dalam kultur masyarakat dan kurang melibatkan semua unsur masyarakat seperti guru,tokoh agama,pejabat desa dll Kurangnya dana untuk melaksanakan metode2 pendekatan kepada masyarakat (dana transport dan dana untuk pengadaan alat peraga) Kurangnya dana untuk subsidi pembuatan/penyediaan air bersih dan jamban umum Kurangnya alat/media untuk melakukan metode CLTS/STBM
URGENT:
B/E: E B/F: F B/G:G B/H:H C/D: C C/E: E C/F: F C/G: G C/H: H D/E: E
SERIOUSNESS :
B/E: E B/F: F B/G:G B/H:B C/D: C C/E: C C/F: C C/G: C C/H: C D/E: E
GROWTH
B/E: E B/F: B B/G:B B/H:B C/D: C C/E: E C/F: F C/G: C C/H: C D/E: E
A. B. C. D.
E.
F.
G. H.
mindset dan kultur masyarakat tentang kebutuhan air bersih , JAGA, rumah sehat dan SPAL yang masih salah (12: IV) Kurangnya SDM petugas kesling (8: V) Kurangnya kemampuan SDM untuk melakukan metode CLTS (12: III) Badan Pengelola dari penyedian air bersih tidak dapat berjalan dengan baik (6: VIII) Metode (CLTS/STBM) yang digunakan oleh petugas kurang maksimal dan metode yang ada belum diadaptasikan ke dalam kultur masyarakat dan kurang melibatkan semua unsur masyarakat seperti guru,tokoh agama,pejabat desa dll (16: I) Kurangnya dana untuk melaksanakan metode2 pendekatan kepada masyarakat (dana transport dan dana untuk pengadaan alat peraga) (13: II) Kurangnya dana untuk subsidi pembuatan/penyediaan air bersih dan jamban umum (7 : VII) Kurangnya alat/media untuk melakukan metode CLTS/STBM (7 : VI)