Anda di halaman 1dari 11

Bab 4

Kaisar Bian Diturunkan dari Tahta; Pangeran Xian Menggantikannya


Rencana Melawan Dong Zhuo: Cao-cao Menghadiahkan Pedang

Dong Zhuo pada saat ini telah bersiap-siap untuk menebaskan pedangnya pada Yuan
Shao, tetapi Li Ru mencegahnya dan berkata, "Kau tidak boleh membunuh dia
sembarangan terutama dalam masalah sebesar ini."

Yuan Shao dengan pedang masih ditangannya langsung meninggalkan ruangan. Dia
mengantungkan Simbol penugasannya di gerbang timur, dia pergi menuju JiZhou.

Dong Zhuo berkata kepada Pelindung Kekaisaran Yuan Wei, "Keponakanmu telah
bertindak diluar batas, tetapi aku memaafkannya karena memandangmu,
menurutmu
bagaimana rencanaku mengenai mengganti kaisar ?"

"Apa yang kau pikirkan adalah apa yang paling benar" Jawabnya.

"Kalau ada siapapun juga yang menentang rencana besar ini, dia akan langsung
dihukum dengan hukum militer!" Hardik Dong Zhuo kepada seluruh tamunya.

Para mentri walaupun merasa kesal tetapi menunjukan kepatuhannya dan perjamuan
itu akhirnya berakhir.

Dong Zhuo bertanya pada penasehat kekaisaran Zhou Bi dan Komandan pasukan Wu
Qiong apa pendapat mereka tentang Yuan Shao yang melawan.

Zhou Bi berkata, "Dia meninggalkan pesta dalam keadaan yang sangat marah.
Dalam
hal ini tampaknya dia akan membawa masalah dikemudian hari. Kita tidak boleh
melupakan bahwa Keluarga Yuan telah selama 4 generasi memiliki kedudukan dan
pengaruh dalam kekaisaran, mereka mempunyai bawahan dan pendukung dimana-
mana.
Kalau Dia sampai mengumpulkan mereka semua dan menyatukannya, bahkan
seluruh
gunung shandongpun akan hilang. Lebih baik Tuan memaafkan Yuan Shao dan
memberikannya jabatan. Dia akan merasa senang dan tidak akan membuat
masalah."

Wu Qiong berkata,"Yuan Shao sangat pandai membuat rencana,tetapi dia kurang


dapat mengambil keputusan dan karena hal itu maka dia tidak perlu ditakuti. Tapi
akan lebih baik untuk memberinya kedudukan dan hal itu dapat membuat Tuan
dihormati sebagai orang yang berbesar hati dan pemurah."

Dong Zhuo mengikuti saran ini, dan dalam beberapa hari dia mengirim utusan ke
Yuan Shao untuk mengangkatnya menjadi gubernur di BoHai.

Pada hari 1 dalam bulan ke 9, kaisar diundang kedalam AULA KEBIJAKAN di mana
seluruh pegawai kerajaan dan pejabat tinggi baik sipil maupun militer berkumpul.

Lalu Dong Zhuo dengan pedang ditangan, menghadap kepara menteri dan pejabat
yang
berbaris dan berkata "Kaisar saat ini adalah pemimpin yang lemah, tidak cocok
untuk memimpin negara dan mengatur pemerintahan. Sekarang dengarlah kalian
semua
atas titah ini!"

dan Li Ru membacakan :

"KAISAR LING YANG SANGAT BERJASA ITU TERLALU CEPAT MENINGGALKAN KITA
SEMUA. KAISAR ADALAH JUNJUNGAN SELURUH RAKYAT DINEGERI INI. KAISAR YANG
SEKARANG, KAISAR BIAN HANYA DIBERIKAN LANGIT KEMAMPUAN YANG KECIL: DALAM
PENGATURAN DIA TIDAK EFISIEN, DAN DALAM KESEDIHANNYA DIA TIDAK DAPAT
TEGAR. HANYA ORANG YANG DENGAN KEBIJAKAN DAN KEBIJAKSANAAN YANG BESAR
DAPAT MENJADI KAISAR. PERMAISURI HE TELAH GAGAL MENDIDIKNYA MENJADI
KAISAR DAN SELURUH ADMINISTRASI KEKAISARAN TELAH JATUH DALAM KEKACAUAN.
IBU SURI DONG TELAH WAFAT TIBA-TIBA DAN TIDAK ADA YANG TAHU KENAPA. DOKTRI
3 KETERIKATAN--- LANGIT,BUMI DAN MANUSIA-- DAN KELANGSUNGAN
DARI LANGIT DAN BUMI TELAH TERLUKA."

"TETAPI LIU XIAN, PANGERAN DARI CHENLIU, ADALAH SEORANG YANG BIJAK DAN
BERANI. SELAIN KETAMPANANNYA, DIA DAPAT MENEMPATKAN SESUATU SECARA
SEHARUSNYA KESEDIHANNYA DIJALANINYA DENGAN TEGAR, DAN KATA2XNYA SELALU
BENAR. SEMANGATNYA MEMUHI SELURUH KEKAISARAN. DIA SANGAT PANTAS UNTUK
MENGEMBAN TUGAS BESAR MENYATUKAN SELURUH DINASTI HAN."

"KARENA ITU SEKARANG, KAISAR DITURUNKAN DAN DIBERIKAN GELAR PANGERAN


DARI HONGNONG, DAN PERMAISURI HE DIBERHENTIKAN DARI STATUSNYA."

"SAYA BERHARAP PANGERAN DARI CHENLIU MAU MENERIMA TAHTA INI SESUAI
DENGAN MANDAT LANGIT DAN BUMI, SESUAI DENGAN KEINGINAN RAKYAT DAN
DAPAT MEMENUHI SELURUH UMAT MANUSIA."

Setelah dekrit ini selesai dibacakan, Dong Zhuo memerintahkan para pejabat
mengantar kaisar turun dari tahtanya, mengambil tanda kekaisarannya dan
memaksanya sujud menyembah arah utara, menandakan dia bersedia untuk tunduk
sebagai pelayan dari kaisar yang baru. Dan juga Dong Zhuo memerintahkan
Permaisuri He menanggalkan seluruh pakaian kebesarannya dan menunggu titah
kekaisaran selanjutnya. Kedua ibu dan anak itu menangis dan seluruh pejabat yang
menyaksikan ini juga merasa sangat sedih.

Salah satu menteri langsung maju kedepan dan berteriak sambil menangis
"Penghinaan ini adalah ulah Dong Zhuo yang ingin menguasai kekaisaran, aku akan
mempertaruhkan nyawaku untuk menghapus penghinaan ini."

Dan dia langsung menerjang ke arah Dong Zhuo dengan bersejatakan tongkat
gading
lambang dari jabatannya.

Dia adalah kepala sekertariat kekaisaran Ding Guan. Dong Zhuo langsung
memrintahkan penjaga menangkap Ding Guan dan langsung dipenggal di tempat.
Sebelum kematiannya, Ding Guan tetap menghina dan mengatai Dong Zhuo, dia
tidak
takut pada kematian. Ding Guan pun akhirnya dipenggal, Kepalanya ditaruh didepan
istana sebagai peringatan pada pejabat lainnya bagi yang berani melawan
hukumannya adalah mati.

Lalu setelah kejadian itu, Pangeran Liu Xian dibawa naik menuju singasana naga
untuk menerima penobatannya sebagai kaisar. Setelah semua upacara selesai,
Kaisar sebelumnya--Pangeran Bian, ibunya dan selir-selir istana lainnya dikucilkan
dari istana utama dan dibawa ke istana "KESUNYIAN SELAMANYA". Setiap gerbang
istana itu dikunci dan dijaga oleh pasukan.

Sangat menyedihkan! kaisar muda itu, yang baru memerintah kurang dari 1/2 thn
harus diturunkan dan dikucilkan. Kaisar yang baru Liu Xian adalah anak ke 2 dari
kaisar Ling. Dia berumur 10 tahun ketika itu, beberapa thn lebih muda dari
kakaknya yang diturunkan dari tahta. Para ahli istana menamkan tahun itu adalah
tahun pertama dari "AWAL KEDAMAIAN" (CHU PING) (Note:Sekitar thn 190 M).

Dong Zhuo mengangkat dirinya menjadi Perdana mentri dan mentri utama serta
panglima seluruh angkatan perang kerajaan yang berjumlah 1.000.000 pasukan. Dia
menjadi sangat sombong dan sangat berkuasa. Ketika dia Menemui kaisar dia tidak
pernah menunduk dan menyebut namanya. Dia berani masuk keruangan kaisar
dengan
membawa pedang dan jalan tergesa-gesa.

Penasehatnya Li Ru menyarankan pada Dong Zhuo untuk selalu memperkerjakan


orang
yang mampu dan ini akan memberinya nilai lebih dimata publik. Karena itu Dong
Zhuo mengembalikan banyak jabatan dan posisi kepada orang2x yang dahulu pernah
disingkirkan oleh para kasim. Untuk yang telah meninggal dia memberikan jabatan
dan posisi kepada penerusnya. Ketika Dong Zhuo diberitahu ada seseorang bernama
Cai Yong yang berbakat, Dong Zhuo memerintahkan untuk menjemput Cai Yong.
Tetapi
Cai Yong tidak mau ikut. Dong Zhuo memerintahkan kalau dia tidak mau datang
maka
dia dan seluruh keluarganya akan dihukum mati. Lalu akhirnya Cai Yong pun ikut.
Dong Zhuo sangat puas dengan kemampuan Cai Yong dan mempromosikannya 3 kali
dalam 9 bulan. Ini adalah semua kemurahan hatinya selama menjadi perdana
menteri.

Sementara itu, Kaisar terdahulu--pangeran bian dan ibunya sedang berseding di


istanya "KESUNYIAN SELAMANYA" dan mengetahui bahwa persedian sehari-hari
mereka
sudah mulai habis. Pangeran Bian sangat bersedih dan menulis sebuah puisi.

Dong Zhuo yang terus memata-matai gerak-gerik mereka, suatu hari mendapatkan
laporan mengenai puisi yang dibuat oleh pangeran.

"Jadi dia membuat puisi untuk menunjukan ketidak senangannya! sebuah alasan
bagus untuk menghukum mati mereka semua atas dasar ingin memberontak" kata
Dong
Zhuo.

Li Ru dikirim dengan 10 orang pengawal menuju istana "KESUNYIAN SELAMANYA".


Ketika Li Ru tiba, Pangeran, ibunya dan pelayannya sedang berada di ruangan
atas.

Lalu Li Ru masuk dan mewarkan cankir berisi arak beracun kepada pangeran bian.
Pangeran bertanya apa maksudnya semua ini

"Musim Semi adalah musim yang menyatukan keindahan halam menjadi satu
harmoni,
perdana mentri mengirimkan secangkir arak panjang umur" kata Li Ru.
"Kalau itu adalah arak Panjang Umur, kamu boleh meminumnya terlebih dahulu" kata
permaisuri He.

Lalu Li Ru langsung membentak.


"Apakah kau tidak akan meminumnya ?" tanya dia.

Dia memanggil pengawalnya dengan tali dan pisau dan menunjukannya pada
pangeran
Bian.

"Cangkir itu atau ini ?" tanya Li Ru.

Lalu berkata pelayan pangeran " Biarkan pelayanmu ini yang meminumnya dan
mengantikan tempat pangeran, tetapi biarkanlah ibu dan anaknya ini, aku mohon."

"Dan siapakah kau pikir dirimu mati untuk mengantikan seorang pangeran?" kata Li
Ru.

Dan Dia menawarkan satu cangkir juga pada permaisuri dan memerintahkannya
untuk
meminumnya.
Lalu Li Ru mendekati Pangeran Bian dan menawarkan cangkir arak itu.

"Biarkan aku mengucapkan salam perpisahan pada ibuku" minta pangeran dan dia
berkata seperti ini.

"LANGIT DAN BUMI TELAH BERUBAH,


MATAHARI DAN BULAN TELAH MENINGALKAN TEMPATNYA,
AKU YANG SUATU KALI PERNAH MENJADI PUSAT DARI SELURUH MATA,
TELAH DIGIRING MENUJU KEGELAPAN TERJAUH,
DITEKAN OLEH SEORANG MENTRI JAHAT, HIDUPKU AKAN SEGERA BERAKHIR,
SEMUANYA TELAH MENGECEWAKAN AKU AND KESEDIHAN MEMBUAT AIR
MATAKU MENGALIR TURUN"

Pelayan kaisarpun berkata :

"LANGIT PASTI TELAH RUNTUH DAN BUMI TELAH HANCUR,


AKU PELAYAN KAISAR, TIDAK AKAN BERSEDIH MENGIKUTI KAISARKU.
KAMI TELAH SAMPAI DI AKHIR PERJALANAN DAN HARUS BERPISAH;
AKU DITINGGAL SENDIRIAN DENGAN KESEDIHAN DIHATIKU INI"

Ketiganya langsung berangkulan dan menangis.

"Perdana menteri menunggu laporanku" Kata Li Ru "Dan kau terlalu lama menunda
tugasku ini. apakah kau pikir ada yang akan datang menyelamatkanmu?"

Permaisuri berkata "Pemberontak memaksa kami untuk mati,ibu dan anak dan langit
telah meninggalkan kami berdua. Tetapi kau, alat dari kejahatan, pasti akan
musnah dgn menderita nanti !"

Karena itu Li Ru semakin marah, dia menarik permaisuri dan melemparkannya keluar
jendela. Lalu dia meminta pelayannya menjerat leher pelayannya dengan tali dan
memaksa pangeran meminum racun.
Li Ru melaporkan hasil ini pada tuannya yang memerintahkan mereka untuk
mengubur
korbannya di luar kota. Setelah ini Dong Zhuo bertindak lebih diktator dari
sebelumnya. Dia menghabiskan malam hari diistana, bercinta dengan selir-selir
kekaisaran bahkan tidur di singasana naga.

Suatu ketika dia memimpin pasukan keluar kota pergi ke Yang Cheng. Ketika itu
penduduk desa, pria dan wanita, sedang berkumpul dari berbagai daerah untuk
merayakan perayaan datangnya musim semi. Pasukannya mengepung tempat itu
dan
mejarahnya. Mereka mengambil apa saja yang berharga dan mengambil wanita2x
serta
membawa 1000 lebih kepala manusia. Lalu ketika kembali ke Luo Yang dia
menceritakan bahwa dia habis berhasil melawan tentara pemberontak dan
mendapatkan kemenangan. Dia membakar kepala-kepala itu di bawah tembok kota
serta
membagikan wanita dan hasil rampasan kepada para tentara.

Seorang jendral bernama Wu Fu sangat jijik dan benci kepada tindakan Dong Zhuo
ini dan berencana untuk membunuh Dong Zhuo. Wu Fu selalu menggunakan
pelindung
badan yang terbuat dari besi didalam baju tugasnya dan selalu menyembunyikan
pisau tajam didalam bajunya. Suatu hari ketika Dong Zhuo mengadakan rapat, Wu Fu
menemui dia dan berusaha menusuknya. Tetapi Dong Zhuo sangat kuat dan berhasil
menghalangi Wu Fu sampai Lu Bu datang membantu.

"Siapa yang menyuruhmu memberontak ?" kata Dong Zhuo.

Wu Fu memandanginya dan berteriak "Kau bukanlah Tuanku dan aku bukanlah


pelayanmu. Apa yang kau sebut dengan memberontak? Kejahatanmu memenuhi
langit
dan setiap orang mau membunuhmu. Aku bersedih tidak dapat menyeretmu dengan
kereta kuda untuk menenangkan murka dunia!

Dong Zhuo memerintahkan pengawal untuk membawanya dan memotongnya


kecil2x. Wu Fu
hanya berhenti menghina Dong Zhuo ketika dia berhenti bernafas.

Setelah itu kemanapun Dong Zhuo pergi selalu dijaga ketat oleh barisan
pengawalnya.

Di B oHai, Yuan Shao yang mendengar kesewenangan Dong Zhuo dan dia
mengirimkan
surat rahasia kepada menteri dalam negeri WANG YUN:

"Pemberontak itu Dong Zhuo telah membuat marah langit dan bumi. Orang tidak
berani berkata tentang dirinya. Ini dapat dimengerti. Walaupun begitu kau harus
bertindak sesuatu untuk menghilangkan penderitaan ini. Bagaimana kau dapat
disebut sedia dan menjalankan tugas apabila kau tidak melakukan apapun ? aku
telah mengumpulkan tentara dan berkeinginan untuk membersihkan kekaisaran dari
para pemberontak. Tetapi aku tdk berani menjalankan ini sendirian Jika Tuan mau,
maka carilah rencana untuk menyingkirkan orang ini. Jika Tuan membutuhkan
tentara maka aku siap menerima perintah."

Wang Yun terus berpikir dan tidak melihat ada peluang untuk menyingkirkan Dong
Zhuo.

Suatu hari Wang Yun menggundang teman-temannya untuk merayakan pesta ulang
tahun
di kediamannya.

Malam itu meja pun disiapkan di dalam ruangan dan teman-temannya berkumpul
disana.
Ketika arak telah disajikan selama beberapa kali, tuan rumah tiba-tiba menangis.

Tamu-tamunya terkejut dan bertanya

"Tuan, ini adalah hari ulang tahunmu, mengapa kau menangis ?" kata mereka.

"Ini bukanlah hari ulang tahunku" jawab Wang Yun. "Tetapi aku menginginkan
kalian semua berkumpul dan aku takut pada Dong Zhuo mencurigaiku, jadi aku
menggunakan alasan ini. Orang ini telah menghina kaisar dan dia hanya melakukan
apa yang dia mau dan menyebabkan kekaisaran dalam kekacauan. Aku memikirkan
ketika nenek moyang kaisar kita menghancurkan Qin an Chu dan mendirikan dinasti
han. Siapa sangka bahwa hari ini Dong Zhuo lah yang menjadi "kaisar" di negeri
ini, karena hal inilah aku menangis."

Dan mereka semua akhirnya ikut menangis bersama dengan dia.

Di antara mereka yang duduk hanya Cao-cao yang tidak ikut menangis tetapi
bertepuk tangan dan tertawa.

"Jika semua pejabat pemerintah menangis dari pagi sampai malam dan dari malam
hingga pagi lagi, apakah itu dapat menyingkirkan Dong Zhuo ?" Kata Cao-cao.
Wang Yun lalu marah padanya.

"Leluhurmu juga menikmati kemurahan hati dinasti Han, apakah kau tidak
mempunyai
rasa balas budi? kamu masih dapat tertawa?"

"Aku tertawa karena kalian hanya dapat berbicara saja dan tidak melakukan apa-apa.

Aku mungkin bodoh dan tidak dapat berbuat apa-apa, tetapi aku akan memenggal
kepalanya dan menggantungnya di gerbang kota sebagai tanda persembahan pada
seluruh negeri ini."

Wang Yun berdiri dari duduknya dan mendekati Cao-cao.

"Aku telah tunduk pada Dong Zhuo hanya karena menunggu kesempatan untuk
menghancurkannya. Sekarang ketika dia sudah mulai mempercayaiku dan terkadang
aku dapat mendekatinya. Kamu mempunyai pedang dengan 7 permata indah, aku
ingin
meminjamnya dan aku akan pergi keistananya dan membunuhnya, aku tdk perduli
jika
aku mati karena itu."

"Sebuah keberuntungan bagi dunia bila itu dapat terlaksana!" kata Wang Yun.

Wang Yun lalu menuangkan arak kedalam cangkir Cao-cao yang langsung dihabiskan
dan
bersumpah akan melaksanakan tugasnya. Setelah Cao-cao mendapatkan pedang itu,
Cao-cao meninggalkan pertermuan itu.

Keesokan harinya Cao-cao dengan pedangnya itu datang ke istana perdana menteri.
"Dimanakah Perdana Menteri ?" tanya Cao-cao.

"Di dalam Ruang Tamu" kata pelayan istana.

Jadi Cao-cao pergi kedalam dan menemukan Dong Zhuo sedang duduk dikursi dan Lu
Bu
berada di sisinya.

"Kenapa terlambat Cao-cao?" Tanya Dong Zhuo.

"Kudaku sedang tidak sehat dan lambat" Jawab Cao-cao.

"Beberapa kuda bagus baru datang dari barat, Kau pergi dan pilihlah satu untuk
Cao-cao." kata Dong Zhuo kepada Lu Bu.

Dan Lu Bu pun pergi.

"Pengkhianat ini akan menemui ajalnya" pikir Cao-cao. Dia dapat saja langsung
menusuknya, tapi Cao-cao tahu bahwa Dong Zhuo sangat kuat dan dia takut untuk
bertindak sekarang. Dia ingin memastikan sebelum bertindak.

Sekarang Dong Zhuo telah lelah duduk sehingga dia merebahkan badannya dalam
posisi tidur dan kepalanya menghadap ke dalam.

"Inilah saatnya" Cao-cao dalam hati berkata, dia memegang pedangnya.

Tetapi ketiak Cao-cao baru saja mengeluarkan pedangnya, Dong Zhuo secara tidak
sengaja melihat bayangan Cao-cao memegang pedang di cermin.

"Apa yang kau lakukan Cao-cao" kata Dong Zhuo yang tiba-tiba berbalik. Dan pada
saat yang sama Lu Bu datang membawa kuda.

Cao-cao yang panik langsung berlutut dan berkata "Aku mempunyai sebuah pedang
yang
berharga dan aku ingin mempersembahkannya padamu."

Dong Zhuo mengambilnya dan dia melihat ini adalah pedang yang sangat bagus.
Pedang ini dihiasi 7 permata indah dan sangat tajam. Dong Zhuo menyerahkan
senjata itu pada Lu Bu semetara Cao-cao juga menyerahkan sarungnya pada Lu BU.

Mereka berdua keluar untuk melihat kudanya. Cao-cao lalu berterima kasih dan dia
bilang ingin mencoba kudanya. Lalu Dong Zhuo memerintahkan pengawal untuk
mempersiapkan kuda Cao-cao. Cao-cao membawa kuda itu keluar dan dia langsung
naik
ke atas pelana lalu langsung memacu kudanya cepat-cepat , dia pergi ke arah timur.
Lu Bu berkata "Ketika aku datang, sepertinya orang itu ingin menusukmu, hanya
karena tiba-tiba dia panik maka dia seperti mau menyerahkan pedang ini pada mu."

"Aku juga berpikir begitu!" kata Dong Zhuo.

Pada saat itu Li Ru juga baru tiba dan mereka menceritakan itu padanya.
" Cao-cao tidak mempunyai keluarga di ibukota ini, dia tinggal sendiri dan tidak
terlalu jauh dari sini. Kirim utusan untuk mengundangnya, jika dia datang maka
pedang itu adalah hadiah, jika dia membuat alasan maka dia mempunyai rencana
buruk dan kita dapat menangkapnya"

Mereka mengirimkan 4 pasukan untuk mencari Cao-cao.

Mereka kembali dan melaporkan bahwa Cao-cao tidak kembali ke kediamannya,


tetapi
dengan berkuda keluar dari gerbang timur. Komandan gerbang bertanya padanya
dan
Cao-cao menjawab ada pesan penting dari perdana menteri dan dia mengendarai
kudanya dengan kecepatan tinggi.

"Tidak ada keragu-raguan lagi, dia pasti berusaha membunuh anda tadi." kata Li
Ru.

"Dan aku mempercayainya sangat!" kata Dong Zhuo dengan marah.

"Ini pasti ada konspirasi. Ketika kita menangkapnya kita akan mengetahui tentang
hal itu" Kata Li Ru.

Wajah Cao-cao langsung menghiasi seluruh bagian kerajaan sebagai buronan. Hadiah
uang diberikan bagi yang dapat memberikan informasi mengenai dirinya dan gelar
kebangsawanan akan diberikan apabila dapat menangkapnya. Orang yg memberinya
tempat tinggal akan dianggap bersalah dan dapat dihukum mati.

Cao-cao berkuda secepatnya kedaerah Qiao, tempat kelahirannya. Didalam


perjalanan
ke Zhongmou, dia dikenali oleh petugas penjaga gerbang dan ditahan. Mereka
membawanya ke pengadilan. Cao-cao menyatakan dirinya adalah seorang pedagang
dan
bernama Huang Fu. Kepala pengadilan mengamati wajahnya dan berpikir.

"Ketika aku ada di ibukota dan sedang mencari perkerjaan, aku pernah melihat
Cao-cao dan itu adalah kau. Mengapa kau mencoba menyembunyikan identitasmu ?"
Kepala pengadilan itu memerintahkan Cao-cao di penjara sampai keesokan harinya
ketika dia dapat membawa Cao-cao ke ibukota dan menerima hadiahnya. Dia juga
memberi pasukannya arak dan makanan sebagai hadiah.

Sekitar tengah malam kepala pengadilan itu mengirimkan seorang yang


dipercayainya untuk membawa tawanan itu ke dalam ruang pribadinya untuk
ditanyai.

"Mereka bilang perdana mentri melakukan engkau dengan baik, kenapa kau
berusaha
membunuhnya ?" tanya kepala pengadilan itu.

"Bagaimana burung dapat mengerti cara terbang seekor naga ? aku adalah
tawananmu
dan akan dikirim ke ibu kota, kenapa banyak bertanya?"

Kepala pengadilan lalu memerintahkan pengawalnya pergi dan kembali berbicara "
Jangan kau membenciku, Aku bukanlah orang yang dapat dibeli, aku hanya belum
menemukan tuan yang layak kulayani."

Kata Cao-cao, "Leluhurku telah menikmati kemurahan hati dinasti Han dan apakah
aku
akan berbeda dari binatang dan burung jika aku tidak mempunyai keinginan
membalas budi baik kekaisaran padaku ? aku telah tunduk pada Dong Zhuo dengan
alasan untuk mencari kesempatan bagiku untuk menghancurkannya dan
menghilangkan
bencana dari negeri ini. Aku telah gagal kali ini dan ini adalah kehendak
langit."

"Dan kemanakah kau akan pergi ?"

"Menuju desaku, Di sana aku akan mengumpulkan orang-orang pemberani dan akan
kugunakan untuk menghancurkan Dong Zhuo. Ini adalah keinginanku."

Lalu kepala pengadilan itu melepaskan ikatan Cao-cao, dan menuntunya kekursi
yang
tinggi dan menunduk " Aku bernama Chen Gong. Ibuku yang sudah tua dan
keluargaku
ada dia sebuah desa di timur Dong Jun. Aku sangat terkesan dengan kesetiaanmu
dan keberanianmu dan aku akan meninggalkan jabatanku dan mengikutimu."

Cao-cao sangat senang mendengar hal ini, Chen Gong langsung mengumpulkan
sejumlah
uang untuk biaya perjalanan dan memberi Cao-cao pakaian lain dan mereka berdua
mengambil pedang dan berkuda menuju Qiao.

3 hari kemudian ketika senja hari Cao-cao mencapai ChengGao. Cao-cao menunjuk
kesebuah rumah didalam hutan dan berkata "Disana tinggal seorang pamanku Lu
BoShe, seorang saudara angkat ayahku. Kita akan bertanya padanya mengenai
keadaan keluargaku dan ktia dapat menginap disana untuk semalam?"

"Bagus sekali" kata Chen Gong dan mereka berdua turun dari kuda dan masuk
Ke dalam rumah itu.

Lu Boshe menyambut mereka dan berkata pada Cao-cao, "Aku dengar kekaisaran
telah
mengeluarkan perintah untuk segera menangkapmu. Ayahmu telah pergi ke ChenLiu
untuk bersembunyi. Bagaimana semua ini bisa terjadi ?"

Cao-cao bercerita padanya dan berkata "Jika saja tidak karena orang yang ikut
bersamaku ini, aku mungkin sudah dicincang sampai habis."

Lu Boshe segera memberi hormat pada Chen Gong dan berkata "Kau adalah
penyelamat
keluarga Cao, tenanglah dan beristirahatlah disini. Aku akan mencarikan tempat
tidur untuk kalian dia gubukku yang sederhana ini."

Lu Boshe lalu berdiri dan masuk kedalam ruangan dimana dia cukup lama berada
disana. Ketika dia keluar, dia berkata "Tidak ada arak yang bagus didalam rumah
ini. Aku akan pergi ke desa untuk membelikan arak yang bagus."

Dan dia bergegas menunggang keledainya dan pergi. Kedua orang itu duduk cukup
lama sampai tiba-tiba mereka mendengar bunyi dari belakang rumah, bunyi benda
tajam
sedang diasah.

Cao-cao berkata pada Chen Gong, "Dia bukanlah paman kandungku. Aku mulai
meragukan
alasan kepergiannya. Mari kita dengarkan."

Lalu mereka dengan diam-diam mendengarkan suara di belakang.

Terdengar suara orang berkata "Kita ikat dulu sebelum kita bunuh."

"Seperti dugaanku" kata Cao-cao. "Sekarang kecuali kita menyerang duluan, kita
pasti akan ditangkap."

Tiba-tiba Cao-cao dan Chen Gong menerjang masuk dgn pedang ditangan dan
membantai
seluruh keluarga itu pria dan wanita semua berjumlah 8 orang.

Setelah ini mereka memeriksa rumah dan ketika mereka di dapur mereka melihat
seekor babi diikat dan siap untuk dibunuh.

"Kau terlalu mudah curiga" kata Chen Gong, "Kita telah membunuh orang yang tidak
berdosa."

Cao-cao dan Chen Gong dengan segera menaiki kuda mereka dan pergi. Ditengah
perjalanan mereka bertemu Lu BoShe yang sedang pulang dan disampung sadelnya
dia
membawa 2 bejana arak. Dilengannya dia membawa buah-buahan dan sayuran.

"Kemana kau akan pergi tuan ?" Tanya Liu Boshe pada mereka.

"Orang yang dicari kerajaan tidak berani untuk tinggal lama di satu tempat."
jawab Cao-cao.

"Tapi aku telah menyuruh orang rumahku untuk memotong babi, kenapa kau
menolak
keramahanku ini ? Aku harap kau mau balik bersama ku"

Cao-cao tidak mendengarkan, dan tetap pergi. Tetapi kemudia berbalik dan
mengambil
pedangnya.

"Siapa itu yang ikut dengamu ?" tanya Cao-cao.

Lu Boshe lalu berbalik dan seketika itu juga Cao-cao Memenggal Lu Boshe.
Chen Gong sangat ketakutan.

"Kita telah sangat salah sebelumnya" Kata Chen Gong. "Sekarang kita melakukan
ini ?"

"Ketika dia sampai dirumah dan melihat keluarganya terbunuh, apakah pikirmu dia
dapat menerima itu ? jika dia mengikuti kita dan melaporkan kita, maka kita
pasti mati."
"Untuk membunuh sembarangan adalah sebuah kesalahan." kata Chen Gong.

"Kita harus mengalahkan Dunia atau dunia akan mengalahkan kita!" jawab Cao-cao.

Chen Gong terdiam dan berpikir, Mereka terus berkendara sampai malam hari dan
akhirnya sampai dipenginapan. Setelah memberi makan kuda mereka, Cao-cao
langsung
tertidur tapi Chen Gong terus berpikir.

"Aku mengira dia adalah seorang Pria Sejati dan meninggalkan semuanya untuk
mengikutinya, Tetapi dia sangat kejam seperti serigala. Jika kubiarkan dia, dia
akan menimbulkan bencana nantinya," Pikir Chen Gong.
Dan Chen Gong berdiri lalu berniat untuk membunuh Cao-cao.

"DALAM HATINYA ADA KEKEJAMAN, DIA BUKANLAH PRIA SEJATI.


APAKAH DIA AKAN BERBEDA DARI MUSUHNYA DONG ZHUO."

Anda mungkin juga menyukai