Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif. Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna. Perkembangan tidak dapat diukur secara kuantitatif dan dapat dinyatakan secara kualitatif. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dengan perkecambahan biji. Kemudian kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna, yang kemudian tumbuh membesar. Setelah mencapai masa tertentu, tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji. Berdasarkan teori di atas, kami ingin mengetahui bagaimana proses perkecambahan, pertumbuhan, dan perkembangan dengan melakukan percobaan menanam kacang hijau pada media kapas. Lebih khususnya, kami ingin mengetahui pengaruh cahaya terhadap perkecambahan, pertumbuhan, dan perkembangan pada biji kacang hijau. II. RUMUSAN MASALAH 1) Apakah intensitas cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan kecambah kacang hijau? 2) Bagaimana keadaan kecambah terhadap setiap perlakuan yang diberikan? 3) Mengapa cahaya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan? III. HIPOTESIS Tanaman yang mendapatkan cahaya yang cukup akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang baik dan dapat tumbuh subur, berwarna hijau, tidak pucat, batang tumbuh memanjang dan kokoh. Sedangkan pada tanaman yang dikondisikan pada tempat gelap tidak dapat mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan secara maksimal, bahkan ada sebagian biji yang mengalami dormansi.
IV.
TUJUAN PENELITIAN 1) Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap proses perkecambahan, pertumbuhan dan perkembangan. 2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses perkecambahan, pertumbuhan dan perkembangan. 3) Untuk membuktikan hipotesis kami di atas.
A. TINJAUAN PUSTAKA I. II. III. IV. DASAR TEORI KONSEP FAKTA FAKTA PENELITIAN SEBELUMNYA
B. METODE PENELITIAN I. ALAT a) Dua buah gelas air mineral sebagai tempat tanam b) Kapas, sebagai media tanam c) Air, untuk menyiram tanaman d) Penggaris, untuk mengukur tinggi batang, panjang daun e) Alat tulis II. III. BAHAN : Bahan yang digunakan adalah delapan biji kacang hijau dengan ukuran dan berat yang hampir sama. CARA KERJA : a) Kapas secukupnya diletakkan pada gelas secara merata, setelah itu biji kacang hijau diatur di atasnya pada setiap gelas diletakkan empat biji. Selanjutnya, kapas diberi air secukupnya. Tiap kecambah diberi label. Biji akan berkecambah beberapa hari lagi. b) Penyiraman biji pada gelas air mineral dilakukan setiap hari selama 14 hari. c) Pada gelas kapasnya dibiarkan basah. Pada gelas tersebut harus selalu dijaga kandungan airnya setiap hari. Selanjutnya, pengamatan dilakukan selama 14 hari. Parameter yang diamati sebagai berikut :
Perkecambahan Pertumbuhan: meliputi tinggi batang, panjang daun, dan jumlah daun. Perkembangan: meliputi warna daun, warna batang, keadaan daun (permukaan daun keriting), keadaan batang (kokoh atau mudah roboh), dan keadaan akar. d) Variabel Variabel bebas Variabel terikat = Ketersediaan cahaya = Parameter perkecambahan, pertumbuhan, dan perkembangan rata, atau
IV.
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN PENELITIAN - Waktu Penelitian dilaksanakan selama 14 hari a) Tanggal 26 Juli 2010 01 Agustus 2010 = meneliti proses perkecambahan b) Tanggal 02 Agustus 2010 8 Agustus 2010 = meneliti proses perkembangan dan pertumbuhan
V.
CARA PENGAMBILAN DATA - Melihat objek observasi secara langsung - Mencari di internet
C. PEMBAHASAN Data hasil pengamatan selanjutnya dicatat dalam table berikut : 4.1 PERKECAMBAHAN BIJI KACANG HIJAU Gelas Aqua Biji Kacang Hijau 1 I 2 3 4 1 II 2 3 4 Biji berkecambah pada hari ke1 2 0,5 1 1 1 1 1 0,5 3 1,5 1,5 1,5 2,5 2,5 2,5 2,5 4 3 3 MATI MATI 6,8 7 5 4 12 13 10 9,5 13 15 12 11,5 15 17 15 13 5 3,5 3,5 6 6 5 7 8 7
KESIMPULAN Ternyata proses perkecambahan, pertumbuhan, dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain . Dari sini kita bias mengetahui bahwa perkecambahan, pertumbuhan, dan perkembangan memerlukan beberapa komponen yang sangat penting baik itu secara makro maupun mikro.
Daftar Isi