Anda di halaman 1dari 13

BAB 14

Cao-Cao Memindahkan Pemerintahan ke Xu Chang.


Lu Bu Memimpin Serangan Malam Hari ke Xu Zhou.

Pada Akhir Bab yang lalu diceritakan kedatangan Li Yue yang berteriak dan
Berpura-pura menjadi Li Jue untuk menangkap Kaisar.

Tetapi Yang Feng mengenali suara Li Yue dan berkata. "Itu cuman Li Yue !"

Dia memerintahkan Xu Huang untuk melawannya. dalam satu tebasan pengkhianat


itu
tewas dan pasukannnya tercerai berai.

Rombongan kekaisaran akhirnya berhasil selamat melintasi Bukit Gu. Di sini gubernur
He Nei, Zhang Yang, Memberikan mereka makanan dan kebutuhan yang lain dan
mengawal kaisar ke Zhi Dai. Untuk bantuannya, Kaisar menganugerahkan Pangkat
Jendral Pegawas bagi Zhang yang. Yang Feng memindahkan pasukannya ke timur
Laut Luo Yang dan berkemah di Ye Wang.

Sekarang kaisar memasuki Kota Luo Yang. Didalam tembok semuanya telah musnah.
Istana dan aula telah terbakar, jalanan dipenuhi dengan rumput dan akar-akar liar
dan juga puing-puing bangunan. Istana Utama atapnya banyak yang holang dan
temboknya rusak. Sebuah istana kecil langsung dibuat dan di sana pejabat istana
dan kaisar bersidang. Beridiri di udara terbuka di antara semak-semak dan rumput.
Nama pemerintahan diubah menjadi "MEMBANGUN KEDAMAIAN KEMBALI" (JIANG
AN), Tahun pertama. (Sekitar thn 196 M)

Tahun ini banyak wabah kelaparan, Penduduk Luo Yang walaupun telah berkurang
hanya menjadi beberapa ratus keluarga saja, tetap tidak mendapatkan cukup makan
dan mereka makan dengan mengerogoti batang kayu dan rerumputan serta akar-
akar tanaman untuk memuaskan rasa lapar mereka. Pejabat pemerintahan yang
berpangkat tinggi keluar dari kota ke daerah lain untuk mencari makanan. Banyak
orang yang meninggal karena kejatuhan batu dari tembok kota yang rusak atau pilar-
pilar dari rumah yang telah terbakar. Belum pernah dalam jaman dinasti Han,
kemalangan dan penderitaan seperti ini pernah terjadi.

Penjaga kekaisaran Yang Biao mengirimkan surat pada istana dan berkata, "Titah
yang diperintahkan padaku beberapa waktu yang lalu belum benar-benar dapat
terlaksana. Sekarang Cao-Cao sangat kuat di Gunung Shan Dong dan akan baik bila
kita berkerja sama dengan dia sehingga dia dapat mendukung dinasti Han." Kaisar
berkata,"Tidak perlu mempermasalahkan masalah ini lagi. Kirim utusan segera !!"

Lalu titahpun dikirin dan utusan membawanya ke gunung Shan Dong. Sekarang
ketika Cao-Cao telah mendengar bahwa pemerintahan telah kembali ke ibu kota Luo
Yang, dia memanggil penasehatnya untuk berkonsultasi.

Xun Yu menjelaskan permasalahannya kepada Cao-Cao , "800 thn yang lalu,


Pangeran Wen dari Jin mendukung Raja Xiang di akhir dinasti Zhou. Dan semua tuan-
tuan tanah mendukung Pangeran Wen. Pendiri Dinasti Han, Liu Bang memenangkan
hati rakyat karena menggunakan pakaian berkabung bagi kaisar Yi dari Chu.
Sekarang Kaisar Xian telah menjadi pelarian dijalanan yang berdebu. Untuk
membantunya mengembalikan kekuasaanya sama seperti mendapatkan terima kasih
dari langit.
Tetapi kau harus bertindak cepat atau seseorang lain akan mengambilnya darimu !"
Cao-Cao mengerti dan segera menyiapkan pasukannnya untuk berangkat. Pada saat
yang bersamaan utusan kaisar tiba membawa titah agar Cao-Cao segera
menghadap. Di Luo Yang segalanya sangat menyedihkan. Tembok telah runtuh dan
tidak ada cara untuk membangunnya kembali, sementara kabar burung kedatangan
Li Jue dan Guo Si membuat kota itu terus menerus diliputi kecemasan.

Kaisar yang takut berbicara pada Yang Feng, berkata, "Apa yang bisa kita lakukan?
Tidak ada jawaban dari timur Hua Shan dan musuh telah mendekat !"

Lalu Yang Feng dan Han Xian berkata, "Kami, adalah menterimu dan akan melawan
dan mati untukmu !"

Tetapi Dong Cheng berkata, "Pertahanan kita lemah dan kekuatan militer kita kecil,
kita sulit untum mengharapkan kemenangan dan apa artinya kekalahan yang sudah
pasti untuk diperjuangkan ? Aku melihat tidak ada pilihan yang lebih baik untuk pergi
ke timur gunung Hua Shan.

Kaisar setuju dan perjalananpun dimulai tanpa persiapan apapun. Mereka membawa
beberapa ekor kuda, pejabat istana harus berjalan kaki. Mereka melihat asap tebal
dari debu2x berterbangan yang berarti ada tentara yang mendekat. Kaisar dan
pengikutnya terdiam dan ketakutan. Lalu datanglah seorang berkuda, dia adalah
utusan yang kembali dari timur gunung Hua Shan.

Dia berkuda ke depan kereta kuda kaisar dan bersujud serta berkata, "Jendral Cao-
Cao seperti yang diperintahkan telah datang membawa seluruh kekuataan
tentaranya dari timur Hua Shan, tetapi mendengar bahwa Li Jue dan Guo Si telah
mendekati Ibu Kota, dia mengirim Xiahou Dun berserta 100.000 tentara untuk maju
duluan. Xiahou Dun memimpin 10 jendral yang hebat dan 50.000 pasukan berkuda
telah tiba, dan akan segera mengawal yang mulia.

Ketakutan langsung sirna dari benak kaisar. Dan Segera Xiahou Dun dan panglima
lainnya datang. Xiahou Dun, Xu Chu dan Dian Wei segera turun dan bersujud pada
kaisar. Lalu pasukan kaisar melihat ada pasukan yang datang lagi dari arah timur.
dan dengan perintah kaisar, Xiahou Dun melihat pasukan itu dan ternyata itu adalah
50.000 pasukan infantri yang datang dari arah lain dipimpin oleh Cao Hong untuk
menjemput kaisar.

Segera Cao Hong, Li Dian dan Yue Jing datang mendekat ke kereta kuda kaisar dan
memperkenalkan diri mereka.

Cao Hong berkata, "Ketika saudaraku Cao-Cao, mendengar pasukan pemberontak


mendekat, dia takut keselamatan kaisar terancam dan mengirimkan aku memimpin
pasukannya untuk datang dari arah timur."

"Jendral Cao-Cao adalah pelayan yang setia dan dapat dipercaya !" kata Kaisar.

Perintah diberikan untuk maju, Cao Hong memipin kawalan dengan 10.000 tentara
ditengah. tetapi tentara pemberontak mendekat dengan Cepat. Kaisar
memerintahkan Xiahou Dun untuk melawan mereka. Xiahou Dun membagi dua
pasukannya untuk melawan mereka. Xiahou Dun memipin pasukan kavaleri
sedangkan pasukan infantri mengawal kaisar. 20.000 tentara dipimpin oleh Dian Wei
memyerang dari kiri, 20.000 tentara dipimpin Xu Chu menyerang dari kanan dan
20.000 tentara di tengah dipimpin Xiao Hou Dun sendiri memecah belah musuh. Li
Dian menjaga garis belakang dari rombongan kaisar dengan masing2x 10.000
tentara dan Yue Jing memimpin
pasukan mendahului rombongan kaisar dengan 10.000 tentara, sehingga kaisar
dapat tenang dilindungi di segala arah.

Li Jue dan Guo Si membawa pasukan berkekuatan 170.000 pasukan. Mereka telah
sampai di dekat kota Luo Yang dan mendengar kaisar telah pergi, mereka mengirim
40.000 pasukan berkuda mengejar rombongan kaisar. Ditengah jalan mereka
dihadang pasukan Cao-Cao. Pertempuran berlangsung sengit dari pagi hingga
petang, dan akhirnya pasukan Li Jue dan Guo Si berhasil dikalahkan dan harus
mundur sejau 20 Km dari tempatnya semula. 10.000 pasukan pemberontak telah
tewas dalam pertempuran itu. Karena hari telah menjelang malam maka Xiahou Dun
mengusulkan pada kaisar untuk kembali ke Luo Yang.

Keesokan harinya Cao-Cao datang dengan tentara utamanya berkekuatan 250.000


pasukan dan dia berkemah di depan gerbang kota. Dia masuk kekota untuk menemui
kaisar. Dia berlutut, tetapi kaisar langsung membangunkannya dan berterima kasih
padanya.

Cao-Cao berkata, "Setelah menerima kebaikan dari negara, pelayanmu ini berhutang
budi pada kekaisaran. Kejahatan yang dilakukan kedua pemberontak itu telah
memenuhi langit tetapi aku membawa 200.000 tentara terbaikku untuk melawan
mereka. Dan pasukanku dapat membuat yang mulia dan tahta dinasti aman.
Keselamatan negara adalah masalah yang utama saat ini."

Gelar terhormat dianugerahkan pada Cao-Cao. Dia diangkat menjadi Jendral Besar
pelindung Negara, Menteri Pertahanan dan diberikan simbol militer. Kedua
pemberontak Li Jue dan Guo Si ingin menyerang Cao-Cao ketika pasukan mereka
masih kelelahan akibat perjalanan jauh.

Tetapi Jia Xu penasehat mereka berkata,"Tidak ada harapan untuk menang. Dia
memiliki tentara kuat dan jendral pemberani. Menyerah mungkin akan memberikan
kita amnesti."

Li Jue marah dan berkata, "Apakah kau mencoba untuk melemahkan semangat
pasukan?"

Dan dia mengeluarkan pedangnya dan mengarahkan pada Jia Xu. Tetapi pejabat
lainnya mencegah dan menyelamatkan penasehat itu. Pada malan yang sama Jia Xu
pergi dari kemah dan pulang ke desanya.

Segera Pemberontak itu mengajak bertempur. Sebagai balasannya Cao-Cao


mengirim Xu Chu, Cao Ren dan Dian Wei dengan 3000 pasukan berkuda. Ketiga
pemimpin ini hanya menyerang sebentar lalu mundur dan seterusnya begitu
berulang-ulang. Sementara Cao-Cao sedang menyusun formasi perang pasukannya
yang besar.

Lalu Li Xian dan Li Bie, keponakan dari Li Jue menantang duel. Dari sisi Cao-Cao
keluar Xu Chu yang menewaskan Li Xian. Li Bie yang karena sangat terkejut melihat
hal itu langsung jatuh dan kuda dan mati. Xu Chu kembali dengan membawa 2
kepala.

ketika Xu Chu mempersembahkan kepala ke 2 orang itu kpd Cao-Cao, Dia menepuk
bahu Xu Chu dan berkata, "Kau benar-benar Fan Kuai milikku !"
Berikutnya Formasi perang telah selesai dan Xiaohou Dun serta Cao hong memimpin
kedua formasi sayap dan Cao-Cao ditengah, mereka maju dengan suara genderang
perang mengiringi. Pemberontak bergerak mundur dan lansung lari. Tentara Cao-Cao
mengejar dipimpin oleh Cao-Cao sendiri, Dengan pedang di tangan. Pembantaian itu
berlangsung sampai malam hari. 10.000 pasukan musuh tewas dan banyak lagi yang
terluka dan menyerah. Li Jue dan Guo Si pergi ke arah barat, Lari kepanikan seperti
anjing yang kabur dari rumah yang roboh. Tidak punya tempat untuk berlindung,
mereka pergi ke bukit dan sembunyi di balik semak-semak.

Pasukan Cao-Cao kembali dan berkemah di dekat ibu kota. Lalu Yang Feng dan Han
Xian berkata, "Cao-Cao ini telah melakukan jasa besar dan dia orang dgn pasukan
besar. Nanti tidak ada akan tempat buat kita."

Lalu mereka mengirim pesan pada kaisar bahwa mereka ingin mengejar
pemberontak dan dengan alasan ini mereka membawa pasukan mereka dan
berkemah di Da Liang. Suatu hari Kaisar memanggil Cao-Cao. Utusan dikirim dan
diterima Cao-Cao. Cao-Cao melihat bahwa utusan ini berbeda dan tidak dapat
mengerti kenapa orang lain tampak kelaparan tetapi dia sehat2x saja.

Cao-Cao bertanya, "Kau tampak sehat2x saja pak. Bagaimana kau mengaturnya ?"

"Hanya ini: Aku telah hidup miskin selama 30 tahun."

Cao-Cao bertanya, "Jabatan apa yang pernah kau pegang ?"

"Aku diangkat karena kejujuranku dan kesetiaanku. Aku pernah mengabdi pada Yuan
Shao dan Zhang Yang tetapi kembali kesini ketika kaisar pulang. Sekarang aku adalah
salah seorang sekertarisnya. Aku berasal dari Ding Tao dan namaku adalah Dong
Zhao."

Cao-Cao berdiri dari tempat duduknya dan berkata, "Aku telah mendengar
tentangmu, betapa senangnya aku dapat bertemu denganmu."

Arak dibawa kedalam tenda dan Xun Yu dipanggil dan diperkenalkan. Ketika mereka
sedang berbincang, datang seorang prajurit mengatakan ada kelompok yang
bergerak ke arah timur. Cao-Cao memerintahkan untuk mencari tahu siapakan orang-
orang itu. Tetapi Dong Zhao langsung tahu saat itu juga.

"Mereka adalah mantan pemipin yang pemberontak. Yang Feng dan Han Xian.
Mereka lari karena kedatanganmu."

"Apakah mereka tidak mempercayaiku ?" tanya Cao-Cao.

"Mereka tidak layak untuk kau perhatikan, tenangkan dirumu Tuan."

"Bagaimana dgn Li Jue dan Guo Si ? " tanya Cao-Cao.

"Harimau tanpa Cakar dan Burung tanpat sayap-- mereka tidak akan pergi jauh.
Mereka tidak berharga untuk dipikirkan."

Cao-Cao melihat bahwa dia dan tamunya ini banyak persamaan, lalu dia mulai
membicarakan urusan negara.

Kata Dong Zhao, "Kau, Tuan, Dengan tentaramu dapat menghancurkan


pemberontakan dan menjadi tulang punggung kekaisaran, sebuah pencapaian yang
sama seperti ke 5 pelindung negara dimasa lalu. Tetapi para pejabat akan melihatnya
lain dan tidak semuanya akan mendukungmu. Aku pikir akan tidak bijaksana jika kau
tetap berada disini, Dan aku mengusulkan memindahkan ibu kota ke Xu Chang.
Tetapi, harus diingat bahwa berita mengenai restorasi ibu kota di Luo Yang telah
diumumkan dan banyak orang yang datang berharap dapat hidup tenang dan aman.
Perpindahan lagi akan membuat banyak orang tidak senang. Walaupun begitu, untuk
melakukan suatu yang besar memang dibutuhkan suatu pengorbanan yang besar
pula. Ini adalah terserahmu untuk menentukan."

"Sama seperti pikiranku !" Kata Cao-Cao,"tetapi Apakah tidak ada bahaya ? Yang
Feng di Da Liang dan pejabat istana !"

"Itu mudah diatur. Tulislah surat ke Yang Feng dan tenangkan pikirannya. Lalu
katakan kepada pejabat negara bahwa tidak ada makanan di Luo Yang ini dan karena
itu kau akan pergi ke tempat lain dimana ada makanan dan di tempat itu tidak ada
bahaya kekurangan apapun. Ketika mereka mendengar ini, mereka akan setuju."

Cao-Cao Sekarang harus memutuskan dan setelah tamunya berpamitan. Cao-Cao


dan penasehatnya diam-diam membicarakan perpindahan ibukota.

Sekarang Penasehat Istana Wang Li, yng juga ahli perbintangan, berkata pada Liu
Cai, Penulis sejarah istana, "Aku telah mempelajari bintang. Sejang musim semi
Venus telah mendekati bintang pelindung dan pengembala sapi (Note yang dimaksud
Ursa Major dan Vega) melewati sungai khayangan. Mars telah mengalami konjungsi
dengan venus di gerbang langit, sehingga Metal (Venus) dan Api (MARS) menjadi
satu. Oleh sebab itu pasti akan ada pemimpin baru. Aura dari dinasti Han telah habis
dan Jin Dan wei akan bangkit.

Sebuah surat rahasia dikirimkan pada kaisar berkata, "Mandat Langit telah
menunjukan jalannya. Dan 5 elemen, METAL, KAYU, AIR, API dan TANAH—telah
berubah proporsinya. Tanah menyeran Api adalah Wei Menyerang Han dan pengganti
dinasti Han adalah Wei."

Cao-Cao mendengar hal ini dan dia mengirim orang kepada ahli bintang itu dan
berkata, "Kesetiaanmu tidak diragukan lagi, tetapi jalan langit adalah sulit diterka.
Sedikit yang kau katakan akan lebih baik."

Lalu Cao-Cao mendiskusikan masalah ini pada Xun Yu.

Penasehatnya berkata, "Kebajikan Han adalah Api, Elemenmu adalah tanah. Xu


Chang berada dalam lindungan elemen tanah dan keberuntunganmu bergantung dgn
tempat itu. Api dapat mengatasi tanah dan tanah dapat menguatkan kayu. Dong
Zhao dan Wang Li setuju, dan kau hanya perlu menunggu saja."

Akhirnya Cao-Cao memastikan keputusannya. Keesokan harinya didepang sidang dia


berkata, "Luo Yang sudah hancur dan tidak dapat dibangun kembali dan juga tidak
dapat menghasilkan makanan. Xu Chang adalah kota yang mulia, penuh sumber
daya alam dan dekat ke Lu Yang tempat lumbung beras terbesar. Itu adalah sebuah
tempat yang cocok menjadi Ibu Kota.
Aku berharap istana dipindah secepatnya."

Kaisar tidak berani membantah dan para pejabat terlalu bingung untuk berpendapat.
Akhirnya mereka memilih hari untuk berangkat. Cao-Cao sebagai komandan
rombongan itu dan semua pejabat mengikuti. Ketika sampai di suatu tempat, tiba-
tiba bunyi genderang perang bertabuhan.
Lalu Yang Feng dan Han Xian muncul dan menghalangi jalan. Didepan Berdiri Xu
Huang yang berteriak, "Cao-Cao menbawa pergi Kaisar !"

Cao-Cao Melihat orang itu. Dia tampaknya orang hebat dan dalam hatinya Cao-Cao
mengngaguminya. Cao-Cao memerintahkan Xu Chu untuk melawan Xu Huang.
Pertempuran
itu berlangsung 50 jurus dan tidak ada yang menang. Cao-Cao memerintahkan
pasukannya mundur.

Di dalam kemah dia berkumpul dengan bawahannya. "Kedua pemberontak itu tidak
perlu dibahas, Tetapi Xu Huang adalah jendral yang hebat dan aku tidak ingin
menggunakan kekuatan besar melawannya. aku Ingin dia berkerja untukku."

Lalu majulah Man Chong, berkata,"Jgn buat hal itu menkhawatirkan mu tuanku. Aku
akan berbicara padanya. Aku akan menyamar menjadi pasukannya malam ini dan
aku
akan membuat dia berkerja untuk kita."

Malam Itu man chong, menyamar dan pergi ke kemah musuh lalu dia berjalan ke
tenda
Xu Huang yang sedang duduk dekat lilin. Xu Huang masih mengenakan baju
perangnya.

Tiba-tiba Man Chong kehadapannya dan memberi hormat, "Kau baik2x saja sejak kita
berpisah, kawan lama ?"

Xu Huang terkejut dan memandang wajah orang yg berbicara itu dan dia berkata,
"Apa !! Kau Man Chong dari Shan Yang ? Apa yang kau lakukan disini ?"

"Aku adalah bawahan Cao-Cao. Melihat teman lamaku di pasukan musuh. Aku
menginginkan berbincang2x denganmu. Lalu aku mengambil resiko mengendap-
endap malam ini dan di sinilah aku."

Xu Huang meminta Man Chong duduk.

Lalu berkatalah Man Chong, "Hanya ada sedikit orang pemberani di dunia ini.

Kenapa kau melayani orang seperti tuanmu sekarang ? Tuanku adalah orang yang
paling hebat didunia, seorang pria yang menyukai orang bijak dan menghargai
prajurit seperti yang semua orang tahu. Keberanianmu hari ini telah memenangkan
seluruh kekagumannya dan dia mengatur agar serangan tidak membabi buta
sehingga tidak melukaimu. Sekarang dia mengirimku untuk mengundangmu
mengikutinya. Apakah kau mau meninggalkan kegelapan menuju terang dan
membantu dia dalam tugas besarnya ?"

Xu Huang duduk berpikir cukup lama mengenai tawaran ini.

Lalu dia berkata sambil menghela napas, "Aku tahu tuanku akan gagal, tetapi aku
telah mengikuti mereka cukup lama dan tidak begitu nyaman meninggalkan
mereka." tetapi kau tahu bahwa burung yang bijak memilih pohonnya sendiri dan
pelayan yang bijak memiih tuannya. Ketika seseorang bertemu dng tuan yang sesuai
dan mebiarkannya, orang itu sungguh ceroboh."

"Aku bersedia melakkukan apa yang kau katakan" Kata Xu Huang sambil berdiri.
"Kenapa kau tidak membunuh kedua tuanmu itu sebagai hadiah perkenalan ?" Kata
Man Chong.

"Adalah sangat salah bagi pelayan untuk membunuh tuannya, Aku tidak akan
membunuh mereka."

"Benar, Kau adalah orang baik."

Lalu Xu Huang dengan hanya membawa beberapa orang berkuda yang merupakan
orang-orangnya, pergi malan itu dan berpindah ke Cao-Cao. Lalu segera, seseorang
membawa berita ini ke Yang Feng yang memerintahkan 1000 orang berkuda untuk
keluar dan menangkap Xu Huang.

Ketika mereka mendekat, Yang Feng berteriak, "Pengkhianat ! berhenti kau !"

Tetapi Yang Feng masuk dalam perangkap. Tiba2x dari sisi gunung obor-obor
bernyalaan dan munculah pasukan Cao-Cao, Cao-Cao sendiri berada di sana.

"Aku telah menantimu cukup lama, jangan lari kau pemberontak!" teriak Cao-Cao.

Yang Fei langsung terkejut dan ingin kabur, tetapi segera terkepung. Han Xian datang
menolong. Yang Feng akhirnya berhasil melarikan diri sementar Cao-Cao tetap
menyerang pasukan mereka. Banyak pasukan pemberontak yang menyerah dan
pemimpin mereka menemukan terlalu sedikit orang yang tersisa sehingga mereka
pergi berlindung pada Yuan Shu.

Ketika Cao-Cao kembali kekemah, Dia menerima dengan baik para pasukan yang
menyerah. Lalu keesokan paginya. Rombongan berangkat lagi menuju Xu Chang.
Dan akhirnya mereka samapi ke Xu Chang, dan mereka membuat istana dan aula,
kui leluhur dan altar, teras istana dan kantor pejabat. Tembok diperbaiki dan
diperkuat, rumah penyimpanan dibangun dan semua ditata dengan baik.

Lalu datanglah hadiah bagi pengikut Cao-Cao dan orang-orang yang membantunya.
Dong Cheng dan 13 orang lainnya diankat menjadi Penguasa daerah. Semua jasa
mendapat balasannya dan yang bersalah mendapat hukumannya. Semua sesuai
dengan kehendak Cao-Cao.

Cao-Cao mengangkat dirinya sendiri menjadi perdana menteri, Kepala Panglima,


Penguasa dari Wu Ping. Xun Yu diangkat menjadi penasehat kekaisaran dan Kepala
sekertariat kekaisaran. Xun You diangkat menjadi Menteri perang, Guo Jia diangkat
menjadi Menteri agama, Liu Ye menjadi menteri perkerjaan umum, Mao Jie menjadi
menteri pertanian dan berdua dgn Ren Jun, mereka melakukan pengawasan atas
sawah-sawah dan lumbung-lumbung padi. Cheng Yu diberi gelar Penguasa dari Dong
Ping,

Dong Zhou kepada pengadilan Luo Yang, Man Chong, kepala Pengadilan Xu Chang.
Xiahou Dun, Xiahou Yuan, Cao Ren, Cao Hong, Lu Qian, Li Dian, Yue Jing, Yu Jin dan Xu
Huang diangkat menjadi jendral kekaisaran. Xu Cu dan Dian Wei diangkat menjadi
Komandan penjaga ibu kota. Semua jasa mendapatkan balasannya.

Cao-Cao sekarang menjadi satu-satunya orang berkuasa dipemerintahan. Semua


urusan pemerintahan dia yang mengaturnya. Semua surat dan pesan ditujukan
padanya dan kemudian dia merangkumnya untuk kaisar.
Ketika masalah negara sudah diaturnya, Cao-Cao mengadakan pesta besar dengan
para pengikutnya dan penasehatnya di kediamannya dan masalah di luar ibukota
adalah masalah utama.

Lalu Cao-Cao berkata, "Liu Bei mempunyai pasukannya di Xu Zhou dan dia mengatur
administrasi daerah itu. Lu Bu kabur kepada Liu Bei ketika dikalahkan dan Liu Bei
memberikan Lu Bu kota Xiao Pen untuk ditempati. Jika mereka berdua bergabung
untuk menyerang, posisiku pasti akan berada dalam kondisi serius. Apa tindakan
yang harus kita lakukan ?"

Lalu bankitlah Xu Chu dan berkata, "Berikan aku 50.000 pasukan terlatih dan aku
akan membawakan tuan perdana mentri kedua kepala mereka !"

Xun Yu berkata, "Jendral, Kau pemberani, tetapi kita harus mempertimbangkan


keadaan. Kita tidak dapat tiba-tiba mengadakan perang karena ibu kota baru saja
dipindahkan. Tetapi, ada taktik yang dapat kita jalankan, taktik itu disebut "HARIMAU
BERTARUNG UNTUK SATU BURUAN". Liu Bei tidak mempunyai titah yang memberinya
kekuasaan untuk memimpin daerah itu, Dan tuan perdana menteri dapat
memberinya titah itu dan dengan pesan untuk mengenyahkan Lu Bu. Jika dia
lakukan, makan dia akan kehilangan Pendekar Tangguh disisinya, dan kita dapat
menghadapinya dgn lebih mudah. Jika dia gagal, maka Lu bu akan balik
menghabisinya. Jika dia tidak mau melakukannya maka kita mempunyai alasan untuk
menghukumnya, ini lah taktik itu. Apapun yang dilakukan mereka akan saling
menggigit, hanya dibutuhkan umpan yang tepat."

Cao-Cao setuju dengan usul ini. Lalu dia membuat titah untuk memformalisasikan
pengangkatan yang dia kirimkan pada Liu Bei. Liu Bei diberi gelar Jendral Yang
menaklukan timur dan Penguasa dari Yi Cheng serta Penjaga kekaisaran daerah Xu
Zhou. Dan juga sebuah surat rahasia.

Di Xu Zhou ketika Liu Bei mendengar pergantian ibu kota. Dia telah menyiapkan
ucapan selamat. Dan datanglah utusan kekaisaran dan menemuinya. Kemudian
setelah menerima titah, Sebuah perjamuan disiapkan untuk utusan itu.

Utusan itu berkata, "Titah ini dibuat perdana menteri Cao-Cao untukmu."

Liu Bei berterima kasih. Lalu utusan itu menyerahkan surat rahasia. Setelah
membacanya, Liu Bei berkata, "Masalah ini dapat dengan mudah diatur."

Perjamuan berakhir dan utusan itu pergi ke penginapannya untuk beristirahat. Liu Bei
sebelum istirahat memanggil penasehatnya untuk mendiskusikan surat itu.

"Tidak perlu ada perdebatan untuk membunuh Lu Bu," Kata Zhang Fei, "Lu Bu adalah
manusia yang jahat dan kejam."

"Tetapi dia datang padaku untuk meminta perlindungan karena dia lemah.
Bagaimana aku dapat membunuhnya ? Ini adalah sebuah perbuatan yang salah" kata
Liu Bei.

"Jika dia adalah orang yang baik maka itu aka sulit" Jawab Zhang Fei.

Liu Bei tidak membantahnya lagi. Tetapi tetap tidak dapat memutuskan. Keseokan
harinya, ketika Lu bu datang untuk memberi selamat, dia diterima seperti biasanya.
Dia berkata, "Aku datang untuk memberikan selamat padamu."
Liu Bei berterima kasih padanya. Tetapi kemudian dia melihat Zhang Fei yang
mengeluarkan pedangnya dan masuk kedalam ruangan untuk membunuh Lu Bu. Liu
Bei langsung mencegahnya.

Lu Bu terkejut dan berkata, "Kenapa kau ingin membunuhku, Zhang Fei? "

"Cao-Cao berkata kau adalah binatang dan menyuruh kakakku untuk membunuhmu"
Teriak
Zhang Fei.

Liu Bei berteriak lagi dan lagi menyuruh Zhang Fei keluar dan memerintahkan agar
tidak boleh ada yang memberinya arak selama 10 hari. Lalu dia membawa Lu Bu
masuk ruangan pribadinya. Lalu dia menceritakan kepada Lu Bu seluruh kejadian dan
memperlihatkan surat rahasia Cao-Cao.

Lu Bu menangis setelah membacanya, "Ini adalah rencana yang dirancang untuk


menuai permusuhan diantara kita."

"Jangan takut, Saudara Tuaku." Kata Liu Bei, "Aku tidak akan melakukan tindakan
tidak bermoral ini."

Lu Bu lagi dan lagi sangat berterima kasih. mereka tetap berbincang-bincang dan
meminum arak sampai malam. Akhirnya Lu Bu berpamitan.

Tanya Guan Yu dan Zhang Fei kepada Liu Bei, "kenapa tidak membunuhnya ?"

Liu Bei berkatam "Karena Cao-Cao takut pada Lu Bu dan aku akan menyerangnya,
dia mencoba untuk memisahkan kami dan akhirnya menerkam kami berdua
nantinya. Apakah ada alasan lain memangnya ?"

Guan Yu terdiam, tetapi Zhang Fei berkata, "Aku ingin menyingkirkannya, jika tidak
dia pasti akan membuat masalah untuk kita."

"Itu bukanlan apa yang orang mulia harus lakukan." Kata Liu Bei.

Segera utusan itu kembali ke ibu kota dengan balasan dari Liu Bei. Surat itu hanya
bilang bahwa instruksi perdana menteri perlu waktu untuk dipersiapkan dan
dijalankan. Tetapi utusan itu menceritakan pada Cao-Cao bagaimana Liu Bei bersikap
baik pada Lu Bu.

Lalu Cao-Cao berkata, "Rencana kita gagal, apa selanjutnya ?"

Xun Yu berkata, "Aku punya taktik lain bernama "Harimau dan serigala", Di mana
harimau dilepaskan untuk menghabisi serigala."

"Mari kita dengar rencanamu itu" Kata Cao-Cao.

"Kirim utusan ke Yuan Shu yang mengatakan bahwa Liu Bei telah mengirimkan surat
rahasia ke istana bahwa dia ingin menguasai daerah selatan sungai Huai. Yuan Shu
akan marah dan menyerangnya. Lalu kau bisa perintahkan Liu Bei untuk menyerang
Yuan Shu dan ini akan menyebabkan mereka berdua saling menghancurkan. Lu Bu
akan berpikir ini adalah kesempatanya untuk berkhianat. Ini adalah taktik, 'Harimau
dan Serigala' "
Cao-Cao berpikir bahwa ini adalah rencana yabg baik dan mengirim titah kepada Liu
Bei. Ketika titah ini tiba, utusan itu diterima dengan suatu upacara dan titah itu
memerintahkan untuk menangkap Yuan Shu. Setelah utusan itu pergi. Liu Bei
memanggil Mi Zhu yang mengatakan bahwa itu adalah suatu siasat.

"Mungkin Saja itu sebuah siasat" Kata Liu Bei, "Tetapi titah kaisar tidak dapat
dilanggar".

Pasukan disiapkan keesokan harinya.

Sun Qian berkata, "Seorang yang terpercaya harus disiapkan menjaga kota." dan Liu
Bei bertanya pada kedua adiknya siapa yang mau menjaga kota.

"Aku akan menjaganya." Kata Guan Yu.

"Aku selalu membutuhkan saranmu, bagaimana kita dapat berpisah" Kata Liu Bei.
"Aku akan menjaga kota" Kata Zhang Fei.

"Kau akan gagal" Kata Liu Bei, "Kau terlalu sering minum arak-arak dan ketika mabuk
kau akan menjadi buas dan memukuli prajurit. Selain itu kau sangat terburu-buru dan
tidak mendengarkan saran siapapun. Aku akan menjadi tidak tenang setiap saat."

"Mulai hari ini aku tidak akan minum arak lagi, tidak akan memukuli pasukan lagi dan
aku akan selalu mendengar saran."Kata Zhang Fei.

"Aku khawatir mulut tidak sinkron dengan hati." Kata Mi Zhu.

"Aku telah megikuti kakakku bertahun-tahun dan tidak pernah melanggar janji.
Kenapa kau meragukanku ? " Kata Zhang Fei.

Liu Bei berkata, "Walaupun kau katakan ini, Aku tidak merasa puas. Aku akan
memerintahkan penasehat Chen Deng untuk membantumu dan menjagamu tetap
waspada.
Dan kau tidak akan membuat kesalahan."

Chen Deng menerima tugas itu dan perintah diberikan. Pasukan dengan kekuatan
30.000 prajurit, berkuda dan infantri meninggalkan Xu Zhou dan menuju Nan Yang.
Ketika Yuan Shu mendengar bahwa ada surat yang dikirim Liu Bei meminta agar
diijinkan menguasai wilayah selatan sungai, dia langsung marah dan dia membawa
pasukannya keluar dan memaki Liu Bei.

"Kau Penjual Sepatu dan penganyam jerami ! Kau telah cukup pintar dan
mendapatkan daerah yang besar dan menyikut sana sini sehingga mendapatkan
gelar bangsawan. Aku sedang akan menyerangmu dan tidak disangka sekarang kau
datang untuk menyerahkan nyawamu !"

Lalu Yuan Shu memerintahkan agar pasukannya disiapkan. Sebanyak 100.000


prajurit di bawah komando Ji Ling diperintahkan untuk menyerang Xu Zhou. Kedua
pasukan bertemu di Xu Yi, di mana Liu Bei berkemah di dataran dengan bukit
dibelakang dan sungai di sampingnya.

Ji Ling berasal dari sebelah timur gunung Hua Shan. Dia menggunakan pedang
bermata 3 .

Setelah dia membuat kemah, dia keluar dan mulai menghina musuhnya sambil
berteriak, "Liu Bei kau penjual sendal, berani benar kau menyerang daerah ini ?"

"Aku punya titah yang memerintahkan aku untuk menangkap Gubernur Yuan Shu.
Jika
kau melawan, kau juga akan dihukum." Jawab Liu Bei.

Ji Ling yang marah langsung berkuda dan mengangkat senjatanya.

Tetapi Guan Yu berteriak, "Manusi bodoh, kau mau mati !!!"

dan Guan Yu maju untuk menghadapinya. Kedua bertarung dan setelah 30 jurus tidak
ada yang menang. Lalu Ji Ling kembali untuk beristirahat. Dan Guan Yu pun
melakukan hal yang sama dan menunggu Ji Ling kembali.

Ketika saatnya untun bertarung kembali, Ji Ling mengirim salah satu jendralnya Xun
Zheng untuk mengantikan tempatnya.

Tetapi ketika bertemu Guan Yu, Guan Yu berkata, "Bilang pada Ji Ling untuk keluar,
aku harus menyelesaikan urusan dengannya dan membuktikan siapa yang harimau
dan siapa yang seekor rusa."

"Kau, Seorang tak dikenal dan tidak berharga untuk bertarung dengan panglima kami
!" kata Xun Zheng.

Jawaban ini membuat guan yu marah, Dan langsung membuat satu serangan saja
pada Xun Zheng dan langsung menjatuhkannya ke tanah. Liu Bei langsung
memerintahkan prajuritnya maju menyerang dan pasukan Ji Ling yang melihat
kehebatan Guan Yu langsung gentar dan mundur.

Di Xu Zhou, setelah Liu Bei pergim Zhang Fei menempatkan orang-orangnya dan
pembantunya Chen Deng untuk mengurusi masalah adminstrasi daerah itu, dan dia
hanya mengurusi masalah militer. Setelah memikirkan hal-hal ini dia mengadakan
pesta untuk semua petugas militer.

Ketika mereka semua duduk dia membuat pidato, "Sebelum kakakku pergi, Dia
memintaku untuk tidak meminum arak dan takut terjadi kecelakaan. Sekarang Kalian
boleh minum sepuasnya dan mulai esok arak dilarang, Kita harus menjaga agar kota
aman. Jadi silakan minum ."

Dan dengan ini dia dan seluruh tamunya berdiri untuk minum bersama.

Pembawa arak datang dan Cao Bao menolak untuk minum, berkata, "Aku tidak
minum
arak karena agama melarangku."

"APA !!! Seorang pria tidak bisa minum arak!" Kata Zhang Fei. "Aku ingin kau minum
satu cangkir saja."

Cao Bao takut menghina, lalu dia minum.

Sekarang Zhang Fei minum satu gentong penuh. Akhirnya dia mabuk. Tetapi dia ingin
minum lagi dan menyuruh tamunya minum satu cangkir lagi. Dan Cao Bao
menolaknya.

"Kau telah meminumnya tadi, dan sekarang mengapa kau menolaknya."


Zhang Fei memaksanya dan Cao Bao tetap menolak.

Lalu Zhang Fei dalam keadaan mabuknya berkata, "Jika Kau menolak menjalankan
perintah jendralmu, kau akan di hukum 100 kali pukulan !"

Dan dia memanggil pengawalnya.

Disini Chen Deng mencegah dan berkata, "Apakah kau ingat mengenai larangan
kakakmu sebelum dia pergi ?"

"Kau orang sipil, uruslah masalah sipil dan tinggalkan kami sendiri." Kata Zhang Fei.

Satu-satunya jalan untuk lolos adalah meminta remisi dan Cao Bai malakukan itu dan
berkata, "Tuan, maukah kau memandang menantuku sehingga kau memaafkanku."

"Siapakah menantumu ?"

"Lu Bu" Jawab Cao Bao.

"Aku tidak bermaksud menghajarmu sebetulnya tetapi jika kau berpikir aku takut
pada Lu Bu aku akan menghajarmu seperti aku menghajarnya !" Kata Zhang Fei.

Tamu-tamu yang lainnya memohon agar Cao Bao dilepaskan tetapi Zhang Fei yang
telah mabuk berat tidak mendengarkan dan Cao Bao menerima 50 pukulan yang di
lakukan oleh Zhang Fei sendiri. Dan hanya karena Zhang Fei sudah sangat mabuknya
sehingga dia sudah tidak bisa lagi memukul maka hukuman Cao Bao dikurangi.

Perjamuan itu berakhir dan Cao Bao yang dihajar Zhang Fei pergi dengan kemarahan.
Malam itu dia mengirim surat ke Xiao Pei menceritakan penghinaan ini. dan didalam
surat dia menceritakan bahwa Liu Bei sedang pergi dan mengusulkan agar serangan
tiba2x dilakukan malam ini ketika Zhang Fei Sedang mabuk berat dan tertidur. Lu Bu
segera memanggil Chen Gong dan berdiskusi.

"Xiao Pei hanyalah tempat sementara." Kata Chen Gong, "Jika kau dapat merebut Xu
Zhou, itu adalah sebuah kesempatan yang baik."

Lu Bu dengan segera bersiap dan secepatnya dia membawa 5000 pasukan berkuda
dan memeritnahkan Chen Gong dan Gao Shun mengikutinya dgn membawa 20.000
pasukan
utama Xiao Pen hanyalah berjarak 15 Km jauhnya dari Xu Zhou. Lu Bu telah berada
di bawah tembok kota, malam itu bulan bersinar terang dan tidak ada penjaga yang
melihatnya.

Lu Bu mendekat dan berteriak ,"Perintah Rahasia dari Liu Bei tiba !"

Penjaga tembok adalah orang2x Cao Bao dan mereka memberitahu padanya. Cao
Bao datang dan ketika melihat siapakah yang disana, dia langsung menyuruh
membuka gerbang. Lu Bu memberikan signal rahasia dan pasukannya masuk sambil
berteriak. Zhang Fei yg di dalam ruangannya tertidur langsung dibangunkan
pengawalnya dan berkata bahwa musuh telah memasuki kota.

Mereka berkata, "Lu Bu telah masuk kota dan berperang di dalam !"
Zhang Fei segera memakai pakaian perangnya dan mengambil senjatanya serta naik
kekuda. Tetapi karena dia masih dalam keadaan mabuk maka kemampuan
perangnya tidak maksimal. Lu Bu yang mengetahui hal ini tidak menyerangnya
dengan sekuat tenaga dan Zhang Fei dibiarkan lolos dan kabur dengan 18 pengawal
dari Yan, dia kabur ke gerbang timur dan pergi. Meninggalkan keluarga Liu Bei dan
mnyerahkan mereka pada nasib.

Cao Bao melihat Zhang Fei hanya membawa pasukan kecil dan masih 1/2 mabuk
datang mengejar. Zhang Fei yang melihat siapa yang mengejar menjadi sangat
marah. Dia memacu kudanya kepada Cao Bao dan memukul mundur. Dia mengikuti
Cao Bao ke parit dan melukainya di punggungnya. Kuda Cao Bao yang ketakutan
akibat teriakan Zhang Fei membawa tuannya ke dalam Parti dan dia mati tenggelam.
Diluar tembok kotanya Zhang Fei mengumpulkan pasukan dan mereka berkuda ke
arah selatan.

Lu Bu setelah mengjutkan kota langsung mengendalikan keadaan. Dia menempatkan


penjaga di kediaman Liu Bei dan tidak boleh seorangpun menganggu mereka. Zhang
Fei dan beberapa pengikutnya pergi ke kemah kakaknya dia Xu Yi dan menceritakan
kisahnya. Semua langsung gelisah.

"Keberhasilan tidak patutu dirayakan dan kekalah tidak patut disesali." Kata Liu Bei
sambil menghela napas dan berusaha menenangkan Zhang Fei yang menangis
menyesal.

"Di mana keluarga kakak kita ?" Tanya Guan Yu.

"Mereka ku tinggal di dalam kota dan aku tidak tahu bagaimana keadaanya." Jawab
Zhang Fei yang tidak berani mengangkat kepalanya untuk melihat Guan Yu.

Liu Bei hanya dapat tertunduk lesu dan diam, dari matanya terlihat bahwa dia sedih
dan khawatir.

Guan Yu yang berusaha untuk tidak marah dan menghajar Zhang Fei, berkata, "Apa
yang kau katakan ketika kau berjanji menjaga kota. Apa perintah yang kakak berikan
untukmu ? Sekarang kota telah hilang dan begitu juga dengan kakak ipar dan yang
lainnya. Apakah kamu puas sekarang ?"

Zhang Fei yang diliputi rasa penyesalan yang sangat, hanya bisa berlutut dan
menangis di depan Guan Yu dan Liu Bei. Dia mengambil pedang untuk membunuh
dirinya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai