TINJAUAN PUSTAKA
A. Proyeksi
Proyeksi adalah sebuah kegiatan yaitu memproyeksikan suatu gambar 2
dimensi pada suatu layar atau bidang datar, sedangkan alatnya disebut proyektor,
bisanya dibantu oleh lensa.
B. Obyek
Benda yang akan dilihat dapat berrentu 2D maupun 3D, tetapi pada alat ini
yang digunakan merupakan benda 2D.
C. Cahaya
Cahaya merupakan partikel-partikel yang bergerak sangat cepat, bahkan di
udara kecepatannya mencapai 300.000 km/jam. Cahaya dapat tercipta dari
berbagai hal, lilin yang kita nyalakan, korek api, lampu, dll, tetapi tetap saja
sumber cahaya terbesar yang didapat oleh manusia adalah cahaya dari matahari.
Nah! Cahaya ini sangat berperan dalam proses penglihatan kita. Selain cahaya
matahari lampu adalah sumber cahaya juga, tetapi lampu dapat menyala karena
adanya arus listrik yang mengalirinya. Lebih lengkapnya akan di bahas dibawah
ini.
D. Listrik
Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan
proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya.
Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik
timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Bersama dengan magnetisme, listrik
membentuk interaksi fundamental yang dikenal
sebagai elektromagnetisme. Listrik
memungkinkan terjadinya banyak fenomena
fisika yang dikenal luas, seperti petir, medan
listrik, dan arus listrik. Listrik digunakan dengan
luas di dalam aplikasi-aplikasi industri seperti
elektronik dan tenaga listrik. ??? Sesuai hokum
kekekalan energy, maka energy tidak dapat
dimusnahkan maupun diciptakan, oleh karena itu
energy listrik dirubah menjadi energy cahaya dan
panas, itulah mengapa benda seperti lampu dapat menyala.
E. Lampu
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Prinsip kerja dari lampu pijar temuan Thomas Alpha Edison ini adalah
dengan cara menghubungsingkatkan listrik pada filamen carbon (C) sehingga
terjadi arus hubung singkat yang mengakibatkan timbulnya panas. Panas yang
terjadi dibuat mencapai suhu tertentu agar filamen carbon tersebut berpijar dan
mengeluarkan cahaya. Besarnya arus cahaya yang dihasilkan pada saat itu baru
mencapai 3 Lumen/Watt (Lumen = satuan arus cahaya).
Lima puluh tahun kemudian, tepatnya tahun 1933, filamen carbon diganti
dengan filamen tungsten atau Wolfram (=wo) yang dibuat membentuk lilitan
kumparan sehingga dapat meningkatkan efficacy lampu menjadi +20 Lumen/W.
Sistem pembangkitan cahaya buatan ini disebut sistem pemijaran (incondescence).
Lampu luah
Media gas yang digunakan pada lampu luah dapat berbagai ragam. Pada
1932 ditemukan lampu luah dengan gas sodium tekanan rendah sebagai medianya,
tahun 1935 dikembangkan lampu luah dengan gas merkuri, dan kemudian 1939
berhasil dikembangkan lampu fluorescen, yang biasa dikenal dengan lampu neon.
Pada 1959 dikembangkan lampu xenon.
Khusus untuk lampu sorot dengan warna yang lebih baik, pada 1964
dikembangkan lampu dengan media gas metalhalide (halogen yang dicampur
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
dengan iodine). Satu tahun kemudia dikembangkan pula lampu luah dengan media
gas sodium bertekanan tinggi.
Bedanya, bentuk lampu neon model SL dan PL lebih ringkas dan tidak
memanjang. Untuk model SL, komponen elektrisnya yang terdiri dari ballas,
kapasitor dan starter terpadu dalam suatu kesatuan di dalam lampu. Sedangkan
model PL untuk komponen elektrisnya terpisah dari lampu. Bentuk kaki lampu
dibuat sama seperti pada kaki lampu pijar yaitu dengan sistem ulir dengan ukuran
standar E.27. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam proses penggantian
lampu pijar dengan lampu SL atau PL. Ada juga lampu neon model ring yang kaki
lampunya diubah mengikuti seperti lampu pijar, yaitu sistem ulir ukuran standar
E.27.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Kelebihan lain dari lampu neon ialah memiliki renderasi warna (color
rendering) beraneka, seperti warna white, cool white, day ligh, dan lain
sebagainya. Umur lampu fluorescent adalah 8000 jam, lebih lama bila
dibandingkan dengan umur lampu pijar yang hanya 1000 jam.
Pada saat ini tengah dikembangkan lampu pijar dengan sistem induksi magnit
yang mempunyai umur paling lama dari lampu-lampu jenis lain yaitu ± 60.000
jam. Pun, tengah dikembangkan lampu listrik dengan menggunakan light emitting
diode (LED) yang memapu menghemat energi hingga 90% dan 100 kali lebih
panjang umurnya dibanding lampu listrik jenis lain.
F. Lensa
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Seneca the Younger (3 SM - 65) menjelaskan efek pembesaran dari sebuah
gelas bulat yang diisi oleh air. Matematikawan Arab Alhazen (Abu Ali al-Hasan
Ibn Al-Haitham), (965-1038) menulis teori optikal pertama dan utama yang
menjelaskan bahwa lensa di mata manusia membentuk sebuah gambar di retina.
Penyebaran penggunaan lensa tidak terjadi sampai penemuan kaca mata, mungkin
di Italia pada 1280-an.
Semakin lama lensa ini berkembang menjadi berbagai macam jenis. Mulai
dari yang rumit dan juga yang sederhana.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer