Kompetensi Dasar
3. Bagaimanakah hubungan Antara gamar gambar tsb Dengan kompetensi dasar Budaya politik ?
PENGERTIAN
merupakan perwujudan nilai-nilai politik yang dianut oleh sekelompok masyarakat, bangsa atau negara yang diyakini sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan politik kenegaraan.
Secara umum
Samuel Beer
nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap emosi tentang bagaimanapemerintahan seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus dilakukan oleh pemerintah.
Almond Vebra
suatu sikap orientasi warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya, dan sikap terhadap peranan warga negara di dalam sistem itu.
Rusadi Sumintapira
pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik.
Budaya Politik menunjuk pada orientasi dari tingkah laku individu / masyarakat terhadap sistem politik.
=>Orientasi masyarakat secara keseluruhan tidak dapat lepas dari orientasi individual.
Orientasi kognitif
Orientasi afektif
Orientasi evaluatif
sikap
Budaya Politik
Permusuhan Hostility
kerjasama
Konflik
Menyangkut masalah legitimasi. Pengaturan kekuasaan. Proses pembuatan kebijakan. Kegiatan partai politik. Perilaku aparat negara. Gejolak masyarakat terhadap kekuasaan yang memerintah.
Mengetahui sikap warga negara terhadap sistem politik yang akan mempengaruhi tuntunan,tanggapan, dukungan serta orientasinya terhadap sistem politik itu.
Dengan memahami hubungan antara budaya politik dengan sistem politik, maksud-maksud individu melakukan kegiatannya dalam sistem politik atau faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya pergeseran politik dapat dimengerti.
FAKTOR PENYEBAB BERKEMBANGNYA BUDAYA POLITIK Nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.
Faktor yang memungkinkan keberhasilan proses pembudayaan nilai-nilai dalam diri seseorang : Emosional psikologis. Rasio. Pendidikan. Waktu.
1. sistem politik -peraturan,ide,gagasan,nilai,norma adat-istiadat (bersifat abstrak) 2. aktivitas -tindakan-tindakan dlm kgtn politik (tata kerja Pemerintah, Pres, DPRD sidang, demo, pemilu, kampanye, dll 3. benda-benda/alat buatan manusia untuk aktivitas -gambar parpol, kartu pemilih, bilik suara pamflet, selebaran, atribut parpol, kaos, dll
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.2 Menganalisis tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia
Materi
GABRIEL ALMOND
1. parokial
. masy bersifat kognitif, tidak sadar mereka berpolitik, solidaritas, ikutikutan Tingkat partisipasinya sangat rendah. Disebabkan oleh faktor kognitif. Tingkat pendidikan rendah
Budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik yang sangat tinggi.
berpikir politik tinggi, evaluasi, ikut aktif karena sadar dan tahu tujuan, dll
Tidak memandang perbedaan sebagai usaha mencari alternatif yang terbaik, tapi melihatnya sebagai usaha jahat dan menantang. Bila terjadi krisis, yang dicari adalah kambing hitamnya, bukan peraturannya yang mungkin salah.
Terbuka dan bersedia menerima apa saja yang dianggap berharga. Bisa melepaskan tradisi kritis terhadap diri sendiri bersedia menilai kembali tradisi berdasarkan perkembangan masa kini.
FAKTOR PENYEBAB BERKEMBANGNYA BUDAYA POLITIK Nilai-nilai yang ada dalam masyarakat
Faktor yang memungkinkan keberhasilan proses pembudayaan nilai-nilai dalam diri seseorang : Emosional psikologis. Rasio. Pendidikan. Waktu.
Aristokrasi Jawa
HERBERT FEITH
Wiraswasta Islam
Santri
CLIFFORD GEERTZ
Priyayi
Abangan
NAZARUDIN SJAMSUDDIN
Menyatakan bahwa dalam sebuah budaya politik ciri utama yang menjadi identitas adalah suatu nilai atau orientasi yang menonjol dan diakui oleh masyarakat atau bangsa secara keseluruhan
AFAN GAFFAR
Menggambarkan pola budaya politik dominan, yang berasal dari kelompok etnis dominan, yaitu kelompok Jawa. Budaya etnis ini, sangat mewarnai sikap, perilaku dan orientasi politik kalangan elit politik Indonesia.
Pengaruh budaya Jawa, khususnya mengenai konsepsi kekuasaan masyarakat Jawa terhadap sistem politik orde baru. Pada masa orde baru pengaruh konsepsi kekuasaan masyarakat Jawa terhadap sistem politik sangat kuat. Konsepsi tersebut adalah: 1. Kekuasaan bersifat memusat dan cenderung menghisap kekuasaan yang lain. 2. Kekuasaan berasal dari alam adikodrati, bukan dari rakyat. Kekuasaan tidak memerlukan legitimasi dan justifikasi dari rakyat.
FACHRY ALI
AFAN GAFFAR
Hirarki yang ketat/tegas 1. Wong gedhe (penguasa) 2. Wong cilik (rakyat kebanyakan )
Kecenderungan Patronage / Patron-client
1. Si Patron (bapak) Memiliki kekuasaan , kedudukan atau jabatan, kasih sayang, materi dll 2. Client (anak) Memiliki tenaga, dukungan dan kesetiaan
Yahya muhaimin
Sitem Bapakisme
Kecenderungan Neo-Patrimonialistik Artinya, meskipun memiliki atribut yang bersifat modern dan rasionalistik seperti birokrasi, perilaku negara masih memperlihatkan tradisi dan budaya politik yang berkarakter patrimonial.
MENURUT MAX WEBER, dalam negara patrimonalistik penyelenggaraan pemerintahan berada di bawah langsung pimpinan negara.
KARAKTERISTIK NEGARA PATRIMONALISTIK: a. Kecenderungan untuk mempertukarkan sumber daya yang dimiliki seorang penguasa kepada teman-temannya b. Kebijakan bersifat partikularistik daripada bersifat universalistik c. Rule of law bersifat sekunder dibanding rule of man d.Penguasa politik sering mengaburkan antar kepentingan umum dan kepentingan pribadi