Anda di halaman 1dari 32

Standar Kompetensi

1. MENGANALISIS BUDAYA POLITIK DI INDONESIA

Kompetensi Dasar

1.1 MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN BUDAYA POLITIK

Materi 1. Pengertian 2. Manfaat 3. Wujud Budaya Politik

Perhatikan Gambar gambar berikut

Setelah menyimak gambar-gambar tadi, jawablah pertanyaan berikut !

1. Gambar - gambar Apa sajakah itu ?

2. Adakah hubungan Antara gambar gambar Tersebut satu sama lain ?

3. Bagaimanakah hubungan Antara gamar gambar tsb Dengan kompetensi dasar Budaya politik ?

PENGERTIAN
merupakan perwujudan nilai-nilai politik yang dianut oleh sekelompok masyarakat, bangsa atau negara yang diyakini sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan politik kenegaraan.

Secara umum

Samuel Beer

nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap emosi tentang bagaimanapemerintahan seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus dilakukan oleh pemerintah.

Almond Vebra

suatu sikap orientasi warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya, dan sikap terhadap peranan warga negara di dalam sistem itu.

Rusadi Sumintapira

pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik.

Rangkaian kepercayaan, kebiasaan, dan perilaku terkait dengan kehidupan politik.

Budaya Politik menunjuk pada orientasi dari tingkah laku individu / masyarakat terhadap sistem politik.

Tingkat Orientasi politik

Di tingkat masyarakat. Di tingkat individu

=>Orientasi masyarakat secara keseluruhan tidak dapat lepas dari orientasi individual.

Orientasi individu Dpt dilihat 3 komponen


meliputi berbagai pengetahuan dan keyakinan tentang sistem politik. Pemahaman,keyakinan menunjuk pada aspek, feeling, perasaan atau ikatan emosional seorang individu terhadap sistem politik.
berkaitan dengan penilaian moral seseorang terhadap sistem politik.

Orientasi kognitif

Orientasi afektif

Orientasi evaluatif

sikap

Rasa percaya trust

Budaya Politik

Permusuhan Hostility

kerjasama

Konflik

CIRI-CIRI BUDAYA POLITIK

Menyangkut masalah legitimasi. Pengaturan kekuasaan. Proses pembuatan kebijakan. Kegiatan partai politik. Perilaku aparat negara. Gejolak masyarakat terhadap kekuasaan yang memerintah.

MANFAAT MEMAHAMI KONSEP BUDAYA POLITIK

Mengetahui sikap warga negara terhadap sistem politik yang akan mempengaruhi tuntunan,tanggapan, dukungan serta orientasinya terhadap sistem politik itu.
Dengan memahami hubungan antara budaya politik dengan sistem politik, maksud-maksud individu melakukan kegiatannya dalam sistem politik atau faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya pergeseran politik dapat dimengerti.

FAKTOR PENYEBAB BERKEMBANGNYA BUDAYA POLITIK Nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.

Faktor yang memungkinkan keberhasilan proses pembudayaan nilai-nilai dalam diri seseorang : Emosional psikologis. Rasio. Pendidikan. Waktu.

Wujud Budaya politik

1. sistem politik 2. Aktivitas 3. benda-benda/alat buatan manusia untuk aktivitas

Wujud budaya politik

1. sistem politik -peraturan,ide,gagasan,nilai,norma adat-istiadat (bersifat abstrak) 2. aktivitas -tindakan-tindakan dlm kgtn politik (tata kerja Pemerintah, Pres, DPRD sidang, demo, pemilu, kampanye, dll 3. benda-benda/alat buatan manusia untuk aktivitas -gambar parpol, kartu pemilih, bilik suara pamflet, selebaran, atribut parpol, kaos, dll

Standar Kompetensi

1. MENGANALISIS BUDAYA POLITIK DI INDONESIA

Kompetensi Dasar

1.2 Menganalisis tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia

Materi

1. Tipe-tipe Budaya politik 2. Ciri-ciri

KLASIFIKASI BUDAYA POLITIK MENURUT


Berdasar orientasi politik

GABRIEL ALMOND

1. parokial

(Parochial Political Culture).

2. Kaula (Subject Political Culture). 3. partisan/demokratis (Participant Political Culture).

1. parokial (Parochial Political Culture).

. masy bersifat kognitif, tidak sadar mereka berpolitik, solidaritas, ikutikutan Tingkat partisipasinya sangat rendah. Disebabkan oleh faktor kognitif. Tingkat pendidikan rendah

Kaula (Subject Political Culture).

sikap afektif, menerima, patuh, se tia, ikut instruksi pimpinan pol


Masyarakat yang bersangkutan sudah relatif maju (baik sosial maupun ekonomi). Masih bersifat pasif

Budaya Politik Partisipan (Participant Political Culture).

Budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik yang sangat tinggi.

berpikir politik tinggi, evaluasi, ikut aktif karena sadar dan tahu tujuan, dll

TIPE-TIPE BUDAYA POLITIK : (Berdasarkan sikap yang ditunjukkan)

Budaya Politik Militan:

Tidak memandang perbedaan sebagai usaha mencari alternatif yang terbaik, tapi melihatnya sebagai usaha jahat dan menantang. Bila terjadi krisis, yang dicari adalah kambing hitamnya, bukan peraturannya yang mungkin salah.

Budaya Politik Toleransi:


Budaya politik yang pemikirannya berpusat pada masalah atau ide yang harus dinilai, berusaha mencari konsensus yang wajar, selalu membuka pintu untuk kerja sama, bersikap netral, kritis terhadap ide orang dan tidak curiga terhadap orang.

Budaya politik yang memiliki sikap mental yang absolut:


Memiliki nilai-nilai dan kepercayaan yang dianggap selalu sempurna dan tak dapat diubah lagi. Usaha yang diperlukan adalah intensifikasi dari kepercayaan. Hanya memberikan pada apa yang selaras dengan mentalnya dan menolak hal-hal yang baru atau bertentangan.

Budaya politik yang memiliki sikap mental yang akomodatif:

Terbuka dan bersedia menerima apa saja yang dianggap berharga. Bisa melepaskan tradisi kritis terhadap diri sendiri bersedia menilai kembali tradisi berdasarkan perkembangan masa kini.

FAKTOR PENYEBAB BERKEMBANGNYA BUDAYA POLITIK Nilai-nilai yang ada dalam masyarakat

Faktor yang memungkinkan keberhasilan proses pembudayaan nilai-nilai dalam diri seseorang : Emosional psikologis. Rasio. Pendidikan. Waktu.

Aristokrasi Jawa

HERBERT FEITH

Wiraswasta Islam

BUDAYA POLITIK YANG BERKEMBANG DI INDONESIA

Santri

CLIFFORD GEERTZ
Priyayi

Abangan

NAZARUDIN SJAMSUDDIN

Menyatakan bahwa dalam sebuah budaya politik ciri utama yang menjadi identitas adalah suatu nilai atau orientasi yang menonjol dan diakui oleh masyarakat atau bangsa secara keseluruhan

AFAN GAFFAR

Menggambarkan pola budaya politik dominan, yang berasal dari kelompok etnis dominan, yaitu kelompok Jawa. Budaya etnis ini, sangat mewarnai sikap, perilaku dan orientasi politik kalangan elit politik Indonesia.

Pengaruh budaya Jawa, khususnya mengenai konsepsi kekuasaan masyarakat Jawa terhadap sistem politik orde baru. Pada masa orde baru pengaruh konsepsi kekuasaan masyarakat Jawa terhadap sistem politik sangat kuat. Konsepsi tersebut adalah: 1. Kekuasaan bersifat memusat dan cenderung menghisap kekuasaan yang lain. 2. Kekuasaan berasal dari alam adikodrati, bukan dari rakyat. Kekuasaan tidak memerlukan legitimasi dan justifikasi dari rakyat.

FACHRY ALI

CIRI-CIRI BUDAYA POLITIK INDONESIA

AFAN GAFFAR

Hirarki yang ketat/tegas 1. Wong gedhe (penguasa) 2. Wong cilik (rakyat kebanyakan )
Kecenderungan Patronage / Patron-client

(bersifat individual) Menurut James Scott :

1. Si Patron (bapak) Memiliki kekuasaan , kedudukan atau jabatan, kasih sayang, materi dll 2. Client (anak) Memiliki tenaga, dukungan dan kesetiaan

Yahya muhaimin

1. Bapak (patron) 2. Anak (client)

Sitem Bapakisme

Kecenderungan Neo-Patrimonialistik Artinya, meskipun memiliki atribut yang bersifat modern dan rasionalistik seperti birokrasi, perilaku negara masih memperlihatkan tradisi dan budaya politik yang berkarakter patrimonial.

MENURUT MAX WEBER, dalam negara patrimonalistik penyelenggaraan pemerintahan berada di bawah langsung pimpinan negara.

KARAKTERISTIK NEGARA PATRIMONALISTIK: a. Kecenderungan untuk mempertukarkan sumber daya yang dimiliki seorang penguasa kepada teman-temannya b. Kebijakan bersifat partikularistik daripada bersifat universalistik c. Rule of law bersifat sekunder dibanding rule of man d.Penguasa politik sering mengaburkan antar kepentingan umum dan kepentingan pribadi

Anda mungkin juga menyukai