Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang signifikan menuntut perubahan-perubahan yang melibatkan suatu penelitian atau percobaan di berbagai bidang industri, peternakan, perikanan, pertanian, kesehatan, biologi, farmasi dan lain-lain. Rancangan percobaan memuat semua langkah lengkap yang perlu diambil sebelum melakukan percobaan supaya data yang diperlukan dapat diperoleh dan digunakan secara optimal. Misalnya saja dalam lingkup suatu industri seringkali diperlukan suatu rancangan percobaan dengan banyaknya perlakuan yang dicobakan minimum namun memberikan informasi maksimum dan dapat dengan mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat ( Copeland, K.A.F & Nelson, P.R (2000)). Sebuah percobaan bila unit-unit percobaan relatif heterogen, maka dibutuhkan suatu rancangan percobaan yang dapat mengendalikan variasi atau sumber keragaman yang terjadi pada percobaan tersebut. Rancangan bujur sangkar latin digunakan untuk menghilangkan dua jenis variasi atau sumber keragaman, yaitu dengan cara melaksanakan pemblokan dua arah, yakni menurut baris dan kolom. Rancangan ini bersifat bahwa tiap perlakuan terdapat satu dan hanya satu kali dalam tiap baris dan tiap kolom. Dengan demikian, dalam rancangan ini banyaknya baris, kolom, dan perlakuan adalah sama (Montgomery, D.C (2005)). Dengan memperhatikan kondisi

tersebut maka rancangan bujur sangkar latin akan menjadi suatu rancangan yang sangat tidak efektif bila percobaan tersebut melibatkan perlakuan dalam jumlah besar. Percobaan faktorial 2k yaitu percobaan yang menggunakan k buah faktor dengan masing-masing faktor mempunyai 2 taraf faktor. Untuk k=5 dicobakan 32 kombinasi perlakuan, k=6 dicobakan 64 kombinasi perlakuan, k=7 dicobakan 128 kombinasi perlakuan dan seterusnya. Sehingga untuk k yang besar rancangan 2k lengkap akan sulit untuk dilakukan mengingat banyaknya satuan percobaan yang harus disediakan (2k x n, n = ulangan setiap perlakuan). Bila digunakan pengulangan tunggal, akan diperlukan 2k satuan percobaan. Pada rancangan 2k sering kali tidak semua kombinasi perlakuan dicobakan, melainkan hanya sebagian (( )p, p=1,2,3) yaitu setengah, seperempat, atau seperdelapan dari keseluruhan kombinasi perlakuan, tetapi mampu menghasilkan informasi untuk semua kombinasi perlakuan. Jika hal demikian terjadi, yaitu hanya mencobakan sebagian dari seluruh kombinasi perlakuan, maka percobaan yang demikian sering disebut rancangan faktorial fraksional 2k-p (Montgomery, D.C (2005) & Sudjana (1994)). Hubungan antara rancangan bujur sangkar latin dan rancangan faktorial fraksional diilustrasikan dengan rancangan bujur sangkar latin n x n, ada n buah perlakuan yang dicobakan dengan masing-masing perlakuan diulang n kali. Sementara setiap rancangan bujur sangkar latin adalah subset dari titik-titik dalam rancangan 2k lengkap. Pada kejadian khusus n=2k, maka rancangan bujur sangkar

latin 2k x 2k dapat dikonstruksikan sebagai rancangan faktorial fraksional 23k-k untuk mengoptimalkan analisis ( Copeland, K.A.F & Nelson, P.R (2000)). 1.2 Permasalahan Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, permasalahan yang diangkat dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah: 1. Bagaimana mengkonstruksikan rancangan bujur sangkar latin sebagai rancangan faktorial fraksional 2k-p. 2. Bagaimana menyusun Anova pada rancangan bujur sangkar latin dan rancangan faktorial fraksional 2k-p, kemudian membandingkan keduanya. 3. Bagaimana melakukan uji lanjut Duncan untuk rancangan bujur sangkar latin dan rancangan faktorial fraksional 2k-p. 4. Pemenuhan asumsi untuk rancangan bujur sangkar latin dan rancangan faktorial fraksional 2k-p. 1.2 Pembatasan Masalah Penulis membatasi pembahasan masalah hanya pada pengkonstruksian rancangan bujur sangkar latin 23 x 23 sebagai rancangan faktorial fraksional 29-3, serta analisisnya dengan asumsi bahwa model yang digunakan adalah model tetap. 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah : 1. Mengetahui pengkonstruksikan rancangan bujur sangkar latin sebagai rancangan faktorial fraksional 2k-p untuk mengoptimalkan analisis.

2. Mengetahui perbandingan Anova rancangan bujur sangkar latin dan rancangan faktorial fraksional 2k-p. 3. Melakukan uji lanjut Duncan untuk efek yang signifikan. 4. Menguji asumsi-asumsi yang mendasari rancangan bujur sangkar latin dan rancangan faktorial fraksional 2k-p. 1.4 Sistematika Penulisan Berikut akan diberikan sistematika penulisan Tugas Akhir ini dengan tujuan untuk memberikan gambaran mengenai pembahasan pengkonstruksian rancangan bujur sangkar latin sebagai rancangan faktorial fraksional 2k-p. Sistematika penulisannya terdiri dari: Bab I merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang bagaimana pengkonstruksian rancangan bujur sangkar latin sebagai rancangan faktorial fraksional 2k-p, permasalahan, pembatasan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan. Bab II Konsep Dasar yang akan membahas tentang rancangan bujur sangkar latin, model linier aditif, uji asumsi, uji hipotesis, analisis varian dan uji lanjut Duncan, rancangan faktorial fraksional 2k-p secara umum, rancangan faktorial 2k yang dibaurkan dalam 2p blok, model linier 2k, analisis varian dan uji lanjut Duncan. Bab III Pembahasan yang membahas tentang pengkonstruksian rancangan bujur sangkar latin 23 x 23 sebagai rancangan faktorial fraksional 29-3 dan contoh aplikasinya. Bab IV Kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai