Anda di halaman 1dari 4

Lampiran 1 PRINSIP ke-11 PNPM LMP BERPIHAK PADA LINGKUNGAN Semua kegiatan dari awal hingga akhir harus

ramah lingkungan dan berupaya memperbaiki lingkungan dan sumber daya alam secara adil dan berkelanjutan. Membangun indikator keberpihakan dan memfokuskan dukungan untuk memperkuat Prinsip ke-11 Latar Belakang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup memiliki keterbatasan dan ukuran daya dukung lingkungan. Daya dukung lingkungan akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kualitas lingkungan. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup, diharapkan akan memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, seluruh tahapan kegiatan PNPM LMP harus selalu berorientasi pada pelestarian dan perbaikan lingkungan hidup. Agar prinsip berpihak pada lingkungan dapat diterapkan dengan baik diperlukan prasyarat, yaitu Adanya Adanya lingkungan hidup; Adanya dukungan dari pelaku pembangunan lainnya tentang pelestarian dan perbaikan lingkungan hidup; Adanya kesadaran, kesepakatan, dan penindakan terhadap pelanggaran pada pelestarian dan perbaikan lingkungan hidup. Adanya kebijakan dari pemerintah pusat maupun daerah dalam upaya pelestarian dan perbaikan lingkungan hidup Selanjutnya berkaitan dengan prinsip berpihak pada lingkungan hidup, ada beberapa catatan yang harus diperhatikan : a. b. PTO sudah memberikan rambu-rambu keberpihakan pada lingkungan pemahaman contoh-contoh semua cara pelaku-pelaku melakukan PNPM LMP dan perihal perbaikan

pelestarian dan perbaikan lingkungan hidup; pelestarian

sehingga harus dipahami dan disampaikan secara utuh. Adanya kemungkinan usulan masyarakat secara prosedur sudah sesuai dengan PTO, namun karena hanya berfokus pada prosedur dan partisipasi, menjadi tidak berpihak pada lingkungan hidup

1|Page

c.

Pemahaman fasilitator ,pelaku PNPM LMP, dan masyarakat perihal prinsip keberpihakan pada lingkungan hidup masih belum memadai

Kualitas usulan masyarakat merupakan faktor penting untuk memastikan tercapainya penerapan prinsip keberpihakan lingkungan hidup pada PNPM LMP. Untuk meningkatkan kualitas usulan masyarakat diperlukan : Perumusan alur berfikir dan standar indikator.

Alur Berfikir (gambar)

Indikator Keberpihakan Dikembangkan dengan berorientasi dampak terhadap lingkungan: 1. Memperbaiki/menanggulangi bencana lingkungan secara langsung ataupun tidak langsung Mengurangi tekanan terhadap kawasan/ekosistem penting (TN, CA, SM, HL) dengan menawarkan alternatif Mempercepat pemulihan kawasan/ekosistem Meningkatkan daya dukung lingkungan (carrying capacity) untuk merespon tekanan kependudukan dan budidaya

2|Page

2. Memelihara dan melindungi fungsi ekologi dan jasa lingkungan: Tata air/hidrologi Meningkatkan serapan karbon dan nitrogen Pest control (kendali hama) Nilai-nilai intrinsic: keindahan alam, edukatif dan nilai-nilai budaya

3. Mencegah bencana lingkungan dengan mempertahankan bentang alam/landscape asli: Lahan basah/gambut : banjir, pelepasan karbon & ammonia dalam jumlah besar akibat pengeringan/konversi Danau :banjir, pendangkalan, perubahan tata air, invasif spesies DAS : banjir, pendangkalan, erosi tepian, galian C Laguna/muara : banjir/genangan akibat pengurukan atau perubahan tepian Pesisir : perubahan penggunaan lahan, abrasi, Lereng : pencegahan erosi berlebihan menggunakan kombinasi vegetasi dan mekanis

4. Asal-usul/jenis, alat dan bahan yang digunakan: Menggunakan jenis tumbuhan/tanaman yang cocok dengan lahan setempat, bentang alam, dan mempunyai fungsi mengatur tata air dan ekologis (Tanaman Hutan dan Tanaman Multiguna) Mengutamakan jenis-jenis tanaman lokal yang secara ekonomis dan ekologis bermanfaat bagi masyarakat. Penggunaan benih dan bibit diutamakan melalui pemberdayaan masyarakat setempat. Contoh, pengembangan pembibitan desa Tidak menggunakan jenis tanaman eksotik yang berpotensi menghancurkan jenis tanaman asli setempat (contoh, Akasia, Eukaliptus, Sawit, dsb) Tidak menggunakan tanaman Transgenic/hasil menyebabkan kerentanan ekosistem asli/perdesaan) rekayasa genetika (yang

Tidak menggunakan alat-alat tangkap dan bahan yang tidak menopang pemanfaatan berkelanjutan (mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku). Contoh : Tuba/potassium, bahan peledak, Alat kejut listrik (Stroom), Pukat Harimau, dsb.

3|Page

5. Pola Tanam Direkomendasikan untuk menggunakan pola tanam kebun campuran (berbasis Agroforesty) yang berpotensi memberikan manfaat ekonomis dan ekologis dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Komposisi tanaman multiguna maksimum 50% dari jumlah tanaman keseluruhan Komposisi tanaman multiguna jenis lokal, multiguna yang ditanam minimum 60% dari jumlah tanaman

4|Page

Anda mungkin juga menyukai