Anda di halaman 1dari 1

Foto: Ramai.

Kios PKL Hilzam Collection milik Wahid diserbu warga dari Jawa Timur maupun dari luar Jawa Timur, Kamis (1/9). Ratusan Warga Serbu PKL Suramadu BANGKALAN SURYA Libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1432 H dimanfaatkan warga dari berbagai daerah di Jawa Timur dengan menyerbu pedagang kaki lima (PKL) Suramadu sisi Madura, Kamis (1/9). Mereka memadati ratusan PKL yang berjejer di sepanjang akses Suramadu sisi Madura. Tentu saja ramainya pengunjung saat liburan panjang itu disambut baik para pedagan PKL Suramadu. Wahid (38), PKL asal Desa Morkepek Kecamatan Labang mengemukakan, dalam sehari ia mampu menjual hingga 50 potong kaos dan suvenir Jembatan Suramadu. Alhamdulillah banyak dangan saya yang laku sejak tadi pagi, tutur pemilik kios Hilzam Collection itu kepada Surya. Wahid mengemukakan, dari berbagai dagangan yang ia jual, mulai dari kaos batik dipadu logo Jembatan Suramadu, Batik Tulis Madura, suvenir (gantungan kunci Suramadu, pecut, dan berbagai gelang), paling diminati adalah kaos batik bergambar Jembatan Suramadu. Untuk anakanak dan remaja, jika tidak ada gambar Suramadu kurang diminati, jelas pria yang memiliki dua stand itu. Dalam sehari, lanjutnya, omset yang ia peroleh di masa liburan seperti ini bisa mencapai Rp 500 hingga Rp 1 juta. Kalau hari-hari biasa saya hanya mendapatkan di bawah Rp 500 ribu. Luar biasa libur Lebaran kali ini, tandasnya. Hal senada diungkapkan Tijani (30) pemilik kios Sumber Rejeki. Warga asal Desa Pangpong Kecamatan Labang itu mengaku kedodoran melayani pembeli yang berasal dari luar Madura. Masa liburan seperti ini, ratusan potong kaos Suramadu dan Batik Madura selalu habis dalam setiap harinya, paparnya. Anang (36) warga Keplak Sari, Jombang mengaku penasaran dengan keindahan Jembatan Suramadu. Bersama rombongan keluarganya yang berjumlah lebih dari 10 orang itu, ia menyempatkan singgah ke PKL Suramadu. Setelah sambang keluarga di Tamabk Sari, langsung nyeberang ke sini, tuturnya. Bukan hanya warga yang ada di Jawa Timur saja, satu bus rombongan dari Jogjakarta nampak asyik memilih kaos batik bergambar jembatan sepanjang 5,4 km itu. Buat oleh-oleh saudara nanti saat pulang, tutur Evi Kumalasari. Sementara itu, lonjakan arus balik belum terlihat memadati loket-loket penyeberangan Jembatan Suramadu sisi Madura. Kepala shift Gerbang Tol Suramadu Suharyono mengemukakan, lonjakan arus balik diprediksi terjadi pada H+3 dan H+4. Saat itu masa liburan telah habis, jelasnya. Guna mengantisipasi kepadatan pengendara khususnya kendaraan roda dua, pihak Suramadu telah menyiagakan satu loket milik kendaraan roda empat yang dialihfungsikan menjadi loket kendaraan roda dua. Bisa saja pada H+7 karena sebagian warga Madura merayakan Lebaran Ketupat, pungkasnya. (st32)

Anda mungkin juga menyukai