Anda di halaman 1dari 46

Tutorial 2 Pengantar Bisnis (Modul 2&3)

UTKorea 2011

18 September 2011 Tutor: Widita Rarasati Email: widita.rarasati@gmail.com Ustream: http://www.ustream.tv/channel/widita-rarasati


widitararasati 2011

Modul 2: Kegiatan Belajar 2 Mengelola Bisnis dengan Manajemen Efektif

APA ITU MANAGEMENT?


Definisi General: Proses pengkoordinasian aktifitas kerja beberapa orang, sehingga kerja bisa terselesaikan secara efektif dan efisien
Efektif : - Fokus di dalam proses - Maksimal output, minimum Input - Melibatkan proses berpikir jangka panjang

Efisien: - Fokus di dalam hasil akhir (untuk mencapai suatu tujuan) - Berlaku untuk keadaan sekarang

Langkah-Langkah Manajemen efektif


1.

Penetapan Tujuan dapat memberi arah dan paduan bagi para karyawan dapat membantu perusahaan mengalokasikan sumber daya dapat membantu perusahaan untuk mementukan budaya perusahaan (corporate culture) dapat membantu perusahaan dalam mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan dan melakukan perbaikan

Visi & MISI


2. Menentukan Visi & Misi Visi: Pernyataan yang menjelaskan apa yang docapai suatu organisasi dalam jangka panjang Misi: Pernyataan tentang alasan keberadaan suatu organisasi dan menjelaskan pertanyaan apa bisnis kita Contoh Visi-Misi PT Telkom Indonesia Visi Menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media dan Edutainment (TIME) di kawasan regional. Misi Menyediakan layanan TIME yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif Menjaga model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia

Jenis-Jenis Tujuan
1.

Tujuan jangka panjang (long term goal) Mengambarkan tujuan besar perusahaan yang akan dicapai oleh perusahaan (> 5tahun) Tujuan Jangka menengah (Intermediate goal) serangkaian tujuan untuk jangka waktu 1-5 tahun Tujuan Jangka Pendek (short term goal) Serangkaian tujuan untuk jangka waktu > 1 tahun

2.

3.

Langkah-Langkah Penyusunan Strategi Perusahaan

Proses Manajemen
Menetapkan cara terbaik dalam mengatur sumberdaya dan aktivitas suatu organisasi menjadi suatu struktur yang logis Planning Organizing Directing Memonitor kinerja organisasi untuk menjamin proses berjalan sesuai tujuan Controlling

Merumuskan apa yang dibutuhkan oleh organisasi untuk mencapai tujuan tersebut

Biasanya dilakukan oleh manajer untuk memberi perintah dan mengharapkan hasil

Planning (Perencanaan)
Hirarki Perencanaan (Griffin & Ebert, 2002): Rencana Strategis (strategic plans) mencerminkan keputusan-keputusan mengenai alokasi sumber daya, prioritas perusahaan, dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai strategi goal Rencana taktis (tactical plans) rencana2 dengan jangka waktu lebih singkat untuk mengimplementasikan aspek-aspek tertentu dari rencana strategik Rencana Operasional (operational plans) dikembangkan oleh manajer tingkat menengah dan bawah, menetapkan target-target jangka pendek

Ketidakpastian
2 metode yang diterapkan untuk menghadapi ketidak pastian: 1. Contingency Planning (perencanaan yang berkelanjutan) diterapkan karena adanya kebutuhan untuk mendapatkan solusi terhadap aspek-aspek tertentu atas suatu masalah 2. Crisis Management (manajemen krisis) Respon yang dilakukan saat keaddan darurat atau tak terduga

KLASIFIKASI MANAGERS (1)

Source: Management 9th ed. -Prenctice Hall

KLASIFIKASI MANAGERS (2)


First-line Managers Seseorang yang mengatur pekerjaan dari karyawan non-managerial Middle Managers Seseorang yang mengatur pekerjaan dari first-line managers Top Managers Seseorang yang bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan suatu organisasi/perusahaan dan membuat suatu rencana dan tujuan/goal yang berdampak terhadap seluruh organisasi

Lingkup Manajemen
1. 2. 3. 4. 5. 6.

Manajer SDM Manajer operasi Manajer Pemasaran Manajer Informasi Manajer Keuangan Manajer di Bidang lain

KEMAMPUAN YANG MANAJER BUTUHKAN

Technical Skills: Pengetahuan dan keahlian didalam bidang tertentu Human Skills : Kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain Conceptual Skills : Kemampuan untuk berpikir dan konsep situasi yang abstrak dan kompleks tentang Organisasi Decision Making Skill: Keahlian dalam mendefinisikan masalah, mengumpulkan fata, mengevaluasi, serta mengimplementasikan pilihan Time Management Skill: Keahlian ini berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk mengalokasikan waktunya dengan cara yang paling efektif

Modul 2: Kegiatan Belajar 3 KEWIRAUSHAAN

KEWIRAUSAHAAN
Definisi: Kewirausahaan/Entrepreneuship proses menciptakan sesuatu yang baru dan bernilai dengan mendedikasikan waktu dan usaha, yang mencakup keuangan, fisik, risiko sosial, untuk kemudian menerima dan menghasilkan sesuatu dalam bentuk moneter (uang), kepuasan pribadi, dan kemandiriaan (Hisdrich, 2005) Wirausaha Orang yang kreatif dan inovatif serta mampu mewujudkannya untuk peningkatan kesejahteraan diri, masyarakat, dan lingkungannya.

Karakeristik Wirausaha (1)


General: Melibatkan Proses Kreasi menciptakan sesuatu yang baru dan bernilai Pengorbanan waktu dan usaha Reward (hasil) berupa kemandirian yang diikuti kepuasan pribadi

Sukardi (dalam Lupiyoadi, 2004): Instrumental Prestatif Keluwesan bergaul Kerja Keras

Keyakinan diri Pengambilan resiko Swa kendali Inovatif Kemandirian

Karakeristik Wirausaha (2)


McClelland: Kebutuhan berprestasi Tanggung jawab yang tinggi Pemilihan risiko yang moderat Persepsi terhadap keyakinan sukses Steade. et.al: Purposeful Persuasive Persistent Feedback Energik Berorientasi masa depan Memiliki keahlian orgnisasi Orientasi uang sbg tolak ukur keberhasilan

Presumptuous perceptive

Entrepreneur - Interpreneur
Entreprneur/Kewirausahaan: Sifat wirausahan bukanlah terbentuk dari keturunan, namun karena lingkungannya. Interpreneur: Wirausaha yang ada di dalam lingkungan perusahaan Interpreneurship: Suatu proses untuk tetap mempertahankan kreativitas dan inovasi dalam diri karyawan meski dalam lingkungan perusahan yang sudah memiliki sistem dan cara kerja yang ketat

Integritas Wirausahawan
Integritas tidak ditentukan oleh lingkungan 2. Integritas tidak berdasarkan Kedudukan
1.

3. Integritas Tidak disamakan dengan reputasi


KEDUDUKAN Bersifat Sementara Mengutamakan hak Menambah nilai pada satu orang Melihat prestasi yang telah dicapai Menimbulkan kecemburuan Mengantarkan Anda pada tujuan KARAKTER Bersifat Permanen Mengutmakan Tanggung jawab menambah nilai pada banyak orang Berkarya untuk masa depan Menyembarkan penghormatan dan integritas Mengantarkan tujuan pada Anda

Mindset Kewirausahaan
McGrath & MacMillan (dalam Lupiyoadi, 2004): 1. Bersemangat dalam melihat atau mencari peluangpeluang baru 2. Mengejar peluang dengan disiplin yang ketat 3. Hanya Mengejar Peluang yang sangat baik dan menghindari mengjer peluang lain yang melelahkan 4. Fokus pada pelaksanaan 5. Mengikutsertakan energi setiap orang

Faktor-faktor Motivasi Wirausaha


Russel M. Knigt (1993): 1. The Foreign Refugee Adanya peluang-peluang dinegara laen 2. The Corportae Refugee Tidak puas dengan lingkungan perusahaan 3. The paternal Refugee Individu yang mendapatkan pengelaman bisnis dari Keluarga 4. The Feminist Refugee Wanita yang mendapatkan perlakuan diskriminatif 5. The Housewife Refugee Ibu rumah tangga yang berusaha membantu suaminya dalam hal keuangan 6. The Society Refugee Anggota masyarakat yang tidak setuju dengan kondisi lingkungannya 7. The Educational Refugee orang yang gagal/tidak cocok dengan sistem pendidikan

USAHA KECIL (Small Medium Enterprise)


small business is business that are locally owned and managed, often with very few employee working at a single location stonerUsaha kecil adalah suatu bentuk usaha yang tidak bergantung pada pemilik dan manajemennya, serta tidak mendominasi pasar dimana ia berada (Lupiyoadi, 2004)

Aspek Penting Kontribusi Small Business 1. Penciptaan Tenaga Kerja 2. Inovasi 3. Pengaruh bagi bisnis

Jenis-Jenis Usaha Kecil yang Popular


1. 2. 3. 4. 5.

Jasa Retailing Distribusi (Grosir) Pertanian (Agribisnis) Produksi (manufaktur)

Keberhasilan & Kegagalan Small Business


KEBERHASILAN Kerja keras, Tekad, dan Dedikasi KEGAGALAN Kurangnya Pengalaman dan kemampuan dalam mengelola bisnis Lemahnya sistem kontrol Kurangnya Modal

Berhasil Memenuhi Permintaan Pasar Kemampuan Manajemen

Perencanaan Strategis bagi Wirausaha


Perencanaan Formal dibutuhkan: Tingkat ketidakpastian Tingkat Persaingan Jumlah dan Jenis Pengalaman wirausaha Langkah Perencanaan Strategis: 1. menguji/menganalisis lingkungan internal perusahaan dan lingkungan internal & eksternal (SWOT, Five Forcess Porter, PEST analysis) 2. Formulasikan Strategi perusahaan jangka panjang & Pendek (misi, tujuan, strategi, & kebijakan) 3. Menerapkan strategi (program, anggaran, prosedur) 4. Evaluasi Kinerja Strategi 5. Melakukan Follo up umpan balik

Faktor mendorong kegiatan Manajemen Strategis


1. 2. 3. 4. 5.

Permintaan akan waktu manajemen strategis Kecepatan pengambilan keputusan yang sejalan dengan perkembangan perusahaan Problem politisi Internal Ketidakpastian lingkungan Visi Wirausaha

Penyebab Gagalnya Perencanaan


Alasan (Robinson & Pierce II): 1. Keterbatasan Waktu 2. Kurangnya pengetahuan 3. Kurangnya Keahlian & Keterampilan 4. Kurangnya kepercayaan & keterbukaan 5. Adanya persepsi bahwa perencanaan itu berbiaya tinggi 5 kesalahan wirausaha pada tahap implementasi: 1. Salah Memahami daya tarik suatu Industri 2. Tidak ada keunggulan kompetitif 3. Mengejar posisi kompetitif yang tidak terjangkau 4. Mengompromikan strategi pertumbuhan 5. Kegagalan dalam mengkomunikasikan strategi perusahaan

Modul 3: Kegiatan Belajar 1 Organisasi Bisnis

APA ITU ORGANISASI ?


Organisasi: Sekelompok manusia yang bekerja sama, dengan suatu perencanaan kerja dan peraturan, untuk mencapai suatu tujuan tertentu Karakteristik dari Organisasi - Memiliki suatu tujuan (goal) - Terdiri dari orang-orang - Memiliki struktur

Jenis-Jenis Organisasi
Berdasarkan ukuran organisasi Besar (> 100) , kecil (< 50), sedang (50-100) Berdasarkan Tujuan Sosial/nirlaba: yayasan sosial Laba/mencari keuntungan: PT (perseroan terbatas), BUMN, Koperasi dsb. Berdasarkan Produk yang dihasilkan Manufaktur : coca cola, Indofood Jasa : bank, salon, Restoran Penerbangan: Garuda, Lion Air Jasa pencari Informasi internet: Google, yahoo Perusahaan Riset: AC Nielsen, Surveyor

Mengapa Organisasi itu penting?

Pendekatan memahami Organisasi (1)


1.

Organisasi Sebagai Open System (Sistem Terbuka) begantung pada interaksi dengan lingkungan Luar

Pendekatan memahami Organisasi (2)


2. Konfigurasi (bentuk) Organisasi - Technical Core meliputi orang2 yang melakukan pekerjaan dasar organisasi - Technical Support lingkungan sekitarnya membantu organisasi mengadaptasi

- Administrative Support bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional dan keberadaan perusahaan termasuk element2 fisik & SDM - Management (Top & Middle Management) Top Mng. Menentukan arah, strategi, tujuan, dan kebijakan untuk seluruh organisasi; Middle Mgt. bertanggung jawab atas implementasi dan koordinasi pada level dept.

Dimensi Organisasi

Konsep Dasar Design Struktur Organisasi (1)


1.

Dimensi Struktural - Formalisasi : Sampai Sejauh Mana organisasi menerapkan aturan dan regulasi untuk mengarahkan pegawai dan manajer - Work Specialization: Sampai Sejauh mana aktivitas dibagi-bagi lagi kedalam pekerjaan yang terpisah? - Departmentalization: Berdasarkan apa beberapa pekerjaan dimasukan ke dalam satu kelompok -Chain of Command: kepada siapa seseorang/kelompok melapor - Span of Control: beberapa banyak individu yang dapat diarahkan/diawasi secara efisien dan efektif - Centralization & Decentralization: Cenderung kemanakah bentuk otoritas pengambilan keputusan organisasi

Konsep Dasar Design Struktur Organisasi (2)


2. Dimensi Kontekstual karakteristik organisasi secara keseluruhan yang mencakup: - Ukuran/size biasanya ditentukan jumlah karyawan

- Teknologi berhubungan dengan alat-alat, teknik-teknik, dan tindakan yang merubah input menjadi output - Lingkungan elemen di luar organisasi yang dapat mempengaruhi suatu organisasi - Goals & Strategy tujuan dan teknik kompetisi yang dibentuk untuk membedakan dengan organisasi lainnya - Budaya Menggambarkan nilai, kepercayaan, pengertiam, dan norma

Menyusun & Menentukan Struktur Organisasi


FORMAL Tujuan, Struktur, dan Pola hubungan kerja yang teratur Bertujuan: mencapai hubungan yang teratur diantar fungsi namun hal itu juga memiliki nilai tambahan dengan memberikan perasaan aman kepada mereka INFORMAL Interaksi dan hubungan antar karyawan, serta membentuk suatu pola yang tidak secara khusus dan resmi diciptakan/diatur oleh pihak manajemen Flexibel/leuwesan dari oranisasi ini menjadi nilai tambah tersendiri

Komponen Inti Struktur Organisasi


Formal Reporting Relationship organisasi merupakan design formal (tingkatan hirarki, span of control) 2. Grouping Together task mengelompokan individu secara bersamaan ke dalam suatu departemen 3. Design of System penjamin efektivitas komunikasi, koordinasi dan integrasi
1.

Komponen 1 & 2 menekankan pada organisasi vertikal Komponen 3 pada organisasi horizontal

Jenis Struktur Organiasi (1)


1.

Struktur Sederhana

2.

Struktur Fungsional

Jenis Struktur Organiasi (2)


3. Struktur Divisional 4. Struktur Geografis

Jenis Struktur Organiasi (4)


5. Struktur Matriks 6. Struktur Horizontal

Jenis Struktur Organiasi (5)


7. Modular structure
8. Hybrid Structure (boundaryless organization) Mengkombinasikan karakter fungsional, divisional, geografis, horizontal, dan modular. dipergunakan dalam lingkungan yang sering berubah2

Strategi & Struktur Organisasi


Kerangka Strategi kini berfokus pada 3 dimensi: 1. Strategi Inovasi Sampai Sejauh manakah sebuh perusahaan memperkenalkan produk jasa baru ke pasar? 2. Minimasi Biaya mengendalikan biaya dengan cara mengurangi inovasi/beban pemasaran serta memotong harga 3. Imitasi diterapkan untuk mengurangi risiko strategi inovasi sekaligus memaksimalkan profit

Perubahan Struktur Organisasi


Pekembangan bisnis, teknologi, kompetisi, pertumbuhan ekonomi, merupakan salah satu contoh alasan organisasi untuk merubah strukturnya. Langkah-langkah membuat Perubahan: Manajer harus mengkomunikasikan secara terbuka Manajer harus memberikan pemahaman kepada seluruh karyawan sehingga mereka memiliki persepsi yang sama Manajer harus menunjukan ke karyawan bahwa perubahan tersebut memberikan dampak positive Adanya proses sosialisasi dalam jangka waktu tertentu sehingga situasi kerja tidak terganggu.

NEXT WEEK 25 September 2011


Modul 3 Kegiatan Belajar 2 & Modul 4 Tugas ke -1 diberikan pada pertemuan ke-3 Tugas akan diberikan pada minggu/pertemuan ke-3, 5, & 7 Quiz akan diberikan pada minggu/pertemuan ke 4&8

Anda mungkin juga menyukai