Anda di halaman 1dari 5

Biometrik di Windows 7 menawarkan pengguna cara mudah untuk masuk ke komputer.

Pembaca sidik jari dapat digunakan untuk autentikasi dan login pengguna ke komputer. Perangkat ini mengidentifikasi dan otentikasi pengguna melalui cara yang sempurna identifikasi pribadi melalui sidik jari yang unik. Windows 7 membawa dukungan biometrik terintegrasi. Banyak laptop memfasilitasi pembaca sidik jari dan Windows 7 menambahkan fungsionalitas untuk menggunakan fasilitas ini. Pengenalan sidik jari belum termasuk dalam Windows sebelumnya. Sebelumnya, produsen komputer membuat perangkat lunak mereka sendiri untuk mengoperasikan perangkat biometrik. Ini tidak praktis dan mungkin menghambat penyebaran biometrik karena menambahkan langkah tambahan memakan waktu untuk pengguna akhir. Windows Biometric Framework (WBF) yang termasuk dalam Windows 7 memungkinkan pengguna dan administrator untuk log on ke komputer, hak akses melalui User Account Control (UAC) dan mengelola perangkat keras sidik jari. Mengaktifkan, membatasi dan memblokir penggunaan pembaca sidik jari dapat diberikan melalui pengaturan Group Policy. Dukungan biometrik dapat diberikan melalui Control Panel seperti unsur lainnya pada Windows 7. Pengguna dapat menyesuaikan cara biometrik digunakan untuk log on ke komputer lokal atau domain. Fungsi Device Manager sebagai mekanisme dukungan untuk mengelola driver dan Windows Update menyediakan dukungan driver perangkat. Windows Biometric Service (WBS) adalah komponen untuk mengelola perangkat biometrik dalam Windows 7. Ini benar-benar memisahkan aplikasi klien dan data biometric. WBS berfungsi sebagai proxy I/O antara aplikasi dan perangkat. Ia melakukan semua pengambilan, pengolahan dan penyimpanan sidik jari, semuanya dalam Windows 7. Selain laptop, dukungan biometrik Windows 7 dapat digunakan dalam pembaca biometrik yang berdiri sendiri dan pembaca biometrik ini dibayangkan bisa dikerahkan untuk perusahaan besar dengan pengalaman administrasi dan pengguna konsisten. Hal ini tidak mungkin dilakukan sebelumnya. Menggunakan pad biometrik pada komputer akan menambah pengalaman menarik dan menghibur untuk pengguna dan dapat mendorong lebih banyak pengguna untuk memasukkan otentikasi pengguna dalam pemakaian sehari-hari laptop mereka, sehingga meningkatkan keamanan secara keseluruhan walaupun laptop hilang atau dicuri.

Virus Komputer (seri-2)


Posted Jun.20, 2009 under Virus Pada artikel sebelumnya dalam belajar komputer, kita telah mengetahui tentang pengertian virus komputer dan sejarahnya. Sekarang akan coba dijelaskan kalau virus sudah berada dalam komputer, apa yang bisa ia lakukan, atau dengan kata lain apa bahayahnya bagi komputer kita. 1. Kemampuan untuk mendapatkan informasi. Pada umumnya suatu virus memerlukan daftar nama-nama file yang ada dalam suatu directory. Untuk apa? Agar dia dapat memperoleh daftar file yang bisa dia tulari. Misalnya, virus makro yang akan menginfeksi semua file data MS Word, akan mencari daftar file berekstensi *.doc. Disinilah kemampuan mengumpulkan informasi itu diperlukan agar virus dapat membuat daftar/data semua file, lalu memilahnya dengan mencari file-file yang bisa ditulari. Biasanya data ini tercipta saat file yang tertular/terinfeksi virus atau file program virus itu sendiri dibuka oleh user. Sang virus akan segera melakukan pengumpulan data dan menaruhnya (biasanya) di RAM, sehingga apabila komputer dimatikan semua data hilang. Tetapi data-data ini akan tercipta kembali setiap kali virus itu diaktifkan. Biasanya data-data ini disimpan juga sebagai hidden file oleh virus tersebut. 2. Kemampuan memeriksa suatu program. Suatu virus juga harus bisa memeriksa suatu file yang akan ditulari, misalnya dia bertugas menulari program berekstensi *.doc, maka dia harus memeriksa apakah file dokumen tersebut telah terinfeksi ataupun belum, karena jika sudah, akan percuma menularinya lagi. Ini sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan suatu virus dalam hal kecepatan menginfeksi suatu file/program. Yang umum dilakukan oleh virus adalah memiliki/memberi tanda pada file/program yang telah terinfeksi sehingga mudah untuk dikenali oleh virus tersebut. Contoh penandaan adalah misalnya memberikan suatu byte yang unik di setiap file yang telah terinfeksi. 3. Kemampuan untuk menggandakan diri. Kalo ini memang virus bang-get, maksudnya, tanpa kemampuan ini tak adalah virus. Inti dari virus adalah kemampuan mengandakan diri dengan cara menulari file lainnya. Suatu virus apabila telah menemukan calon korbannya maka ia akan mengenalinya dengan memeriksanya. Jika belum terinfeksi maka sang virus akan memulai aksinya penularan dengan cara menuliskan byte pengenal pada file tersebut, dan seterusnya mengcopikan/menulis kode objek virus diatas file sasaran. Beberapa cara umum yang dilakukan oleh virus untuk menulari/menggandakan dirinya adalah : a) File yang akan ditulari dihapus atau diubah namanya. Kemudian diciptakan suatu file berisi program virus itu sendiri menggunakan nama file yang asli. b) Program virus yang sudah dieksekusi/load ke memori akan langsung menulari file-file lain dengan cara menumpangi seluruh file yang ada. 4. Kemampuan mengadakan manipulasi. Rutin (routine) yang dimiliki suatu virus akan dijalankan setelah virus menulari suatu file. Isi dari suatu rutin ini dapat beragam mulai dari yang tidak berbahaya sampai yang melakukan perusakan. Rutin ini umumnya digunakan untuk memanipulasi file atau pun mempopulerkan

pembuatnya ! Rutin ini memanfaatkan kemampuan dari suatu sistem operasi (Operating System), sehingga memiliki kemampuan yang sama dengan yang dimiliki sistem operasi. Misal : a) Membuat gambar atau pesan pada monitor b) Mengganti/mengubah-ubah label dari tiap file, direktori, atau label dari drive di PC c) Memanipulasi file yang ditulari d) Merusak file e) Mengacaukan kerja printer, dsb 5. Kemampuan Menyembunyikan diri. Kemampuan menyembunyikan diri ini harus dimiliki oleh suatu virus agar semua pekerjaan baik dari awal sampai berhasilnya penularan dapat terlaksana. Langkah langkah yang biasa dilakukan adalah: - Program virus disimpan dalam bentuk kode mesin dan digabung dengan program lain yang dianggap berguna oleh pemakai - Program virus diletakkan pada Boot Record atau track pada disk yang jarang diperhatikan oleh komputer itu sendiri - Program virus dibuat sependek mungkin, dan hasil file yang diinfeksi tidak terlalu berubah ukurannya Virus tidak mengubah keterangan/informasi waktu suatu file - dll

Mencegah dan Mengatasi Virus, Bukan Pekerjaan Mudah


Posted Oct.18, 2010 under Tips-Trik, Virus

Setiap komputer yang sering terkoneksi ke dunia luar sangat mungkin terinfeksi oleh virus PC. Yang paling sering terjadi ketika Anda terhubung ke situs web melalui internet dan men-download sesuatu ke PC Anda. Anda juga bisa mendapatkan virus dari lampiran email atau dengan menyalin file dari suatu tempat, seperti CD atau flash disk. Bagaimana menjaga keamanan komputer dari virus? Yang paling aman adalah proteksi komputer dari dunia luar, jangan masukkan flash disk dan jangan koneksi ke internet. Tetapi ini sangat tidak mungkin dan hampir mustahil dilakukan. Virus dari satu komputer bisa menyebar ke komputer lain, dengan media internet, drive eksternal seperti flash drive dan bisa juga jaringan lokal. Ketika virus baru masuk kekomputer, kebanyakan masih tidur alias tidak aktif. Biasanya pengguna komputerlah yang membangunkan virusnya. Sebuah virus PC adalah yang berbentuk malware yang memiliki kemampuan untuk menggandakan diri dengan menginfeksi program-program dan file. Beberapa jenis virus yang relatif tidak berbahaya, sering hanya mereplikasi diri atau menampilkan pesan lelucon. Tetapi yang lain mungkin sangat berbahaya dan bahkan dapat menghapus isi hard disk Anda. Bagaimana mencegah dan mengatasi Virus 1. Cara terbaik untuk menghindari virus adalah untuk menahan diri dan selektif serta berhati-hati dalam menyalin dan men-download file dari sumber yang tidak diketahui dan Anda tidak harus membuka lampiran email jika anda tidak tahu pengirim. 2. Yang lebih penting adalah memastikan bahwa Anda memiliki perangkat lunak anti virus terbaik yang terpasang pada PC Anda dan yang selalu aktif dan up-to-date, tidak peduli seberapa sering Anda dapat mengakses internet. 3. Biasakan melakukan scan terlebih dahulu sebelum meng-copy sebuah file dari pihak lain. Inilah kecerobohan yang paling sering terjadi. Pengamatan saya pada instansi tempat saya bekerja adalah virus paling sering menyebar melalui flash disk yang tidak di-scan terlebih dahulu. Ini memang rumit tetapi demi keamanan komputer.

4. Jangan biasakan men-double klik file yang tidak Anda yakini keamanannya, ini akan langsung mengaktifkan virus jika file tersebut bervirus. Jika Anda hendak membuka sebuah foleder, sebaiknya klik kanan lalu pilih Explorer dan jangan Open. Mengapa? Karena seandainya ada virus dalam folder tersebut jika Anda pilih open maka virus langsung jalan. Jika Anda pilih explorer, Anda masih bisa melihat jika ada file aneh didalamnya. 5. Jika Anda memiliki anti-virus software terinstal, diaktifkan dan harus diperbarui, dan menjalankan scan berkala. Jika ada hal-hal aneh mulai terjadi, seperti file menghilang atau menjadi korup, pesan aneh muncul, sistem crash atau pengolahan jadi melambat, maka itu adalah tanda-tanda. 6. Jika Anda memiliki keterampilan, sebaiknya scan dengan antivirus dilakukan di safe mode, karena banyak program startup dinonaktifkan pada mode ini, termasuk mungkin program untuk bersembunyi virus. 7. Alternatif lain adalah mengidentifikasi program atau services yang sedang jalan mungkin ada yang mencurigakan. Namun untuk eperluan ini Anda perlu belajar lebih jauh tentang macam-macam services sistem operasi windows. Tekan Ctrl, Alt dan Del bersama-sama untuk membuka Task Manager. Periksa daftar entri services yang berjalan baik pada Aplication maupun pada tab Process untuk melihat apakah ada yang dicurigai sebagai virus. Tetapi sebaiknya Anda hati-hati menonaktifkan apapun disini. Silakan lihat Serivices Windows Yang Tidak Boleh Diganggu, karena penjellasan services windows ada di sana. 8. Jika Anda ingin menghilangkan virus PC secara manual, download utilitas autoruns dari website Microsoft dan kemudian ekstrak program ini. Restart PC Anda dalam safe mode lalu klik dua kali file autoruns.exe dan pilih menu Options. Lihat melalui semua tab untuk setiap kejadian virus yang ingin Anda hapus, klik kanan dan pilih Delete. Ini akan menghapus entri startup dari registry sehingga program akan pulih. Restart PC Anda dalam modus normal dan virus seharusnya tidak lagi hadir. Ini hanyalah sebagian kecil tips, jika ada tambahan dari Anda, silakan tulis pada komentar dan artikel ini akan saya review.

Anda mungkin juga menyukai