Anda di halaman 1dari 15

Gagal Ginjal Akut (GGA)

Adalah Penurunan fungsi ginjal yang mendadak dengan akibat hilangnya kemampuan ginjal untuk mempertahankan homeotasis tubuh.

Klasifikasi GGA
Prarenal :
Perdarahan atau kehilangan cairan melalu saluran gastrointestinal

Penurunan volume vaskular yg efektif


Penurunan curah jantung akibat gagal jantung, kardiomiopati, pascabedah jantung

Pascarenal
Kelainan kongenital yaitu katup uretra posterior, obstruksi ureter bilateral pada hubungan ureterovesika atau ureteropelvis Didapat : batu atau bekuan darah (bilateral), asam urat Tumor

Renal
Kelainan vaskular intrarenal Glomerulonefritis Nefritis interstisial Kerusakan tubulus Anomali kongenital ginjal

GGA pada Gagal Ginjal kronik terjadi bila pasien GGK mengalami gastroenteritis dehidrasi, infeksi saluran kemih, obstruksi saluran kemih.

untuk memastikan
1. Ada riwayat atau gejala ginjal sebelumnya seperti hematuria, bengkak, sering sakit pada saat buang air kecil. 2. Ada nya hambatan pertumbuhan 3. Bila hipertensi tanda-tanda retinopati hipertensif kronik 4. Adanya anemia berat

Manifestasi klinis
Gejala Awal :
Pucat, oliguria, edema, hipertensi, muntah dan letargi.

Kasus yg datang terlambat gejala komplikasi GGA ditemukan lebih menonjol yaitu :
Gagal jantung kongestive, edema paru, aritmia jantung akibat hiperkalemia, kejang, hingga kesadaran menurun.

Pemeriksaan Fisis
Dapat ditemukan kesadaran yang menurun sampai koma bila GGA telah berlangsung lama.
Pada umumnya menunjukkan pernapasan yang cepat dan dalam (kussmaul) karena adanya asidosis metabolik Pada pasien GGA berat dapat ditemukan sesak napas yang hebat.

Pemeriksaan Penunjang
Urinalisis
Kimia darah

Pemeriksaan radiologik
Keadaan tertentu biopsi ginjal

Penatalaksanaan GGA
GGA PASCARENAL :
Bila kausa obstruksi saluran kemih, maka dipertimbangkan tindakan operasi

GGA PRARENAL :
Bila kausa prarenal misalnya perdarahan, kehilangan, kehilangan plasma atau dehidrasi tentunya tindakan pertama ialah infus plasma atau ringer laktat

GAGAL GINJAL RENAL :


Terapi GGA Renal dapat dibagi dua yaitu :
1. Terapi konservatif :
1. Diit : - Intake cairan harus seimbang dengan out put selama terjadi oligouri - Elektrolit : 1) yang diperhatikan ialah intake Na dan K+ bila terjadi hiponatremi, dapat diberi NaCL hipertonik 3%. 2) bila timbul hiperkalemi Ca glukonas 10% : 0,5ml/kgBB/hr, NaHCO3 7,5 : 3 ml/kgBB/hr, Kayexalate : 1 gr/kgBB/hr 2. Mencegah infeksi

Pengobatan simtomatik :
Oligouri : diberikan diuretik dosis tinggi terutama furosemide, pd anak obat ini dpt diberikan sampai 10mg/kgBB/x
Asidosis metabolik : diberikan NaHCO3 7,5% = 3 ml/kgBB/hr, bila tidak berhasil dapat dilakukan dialisis Hipertensi berat dapat diberikan methyldopa, hidralazine atau klonidine.

Kejang : diazepam 0,5mg/kgBB dilanjutkan dengan phenobarbital 5-8mg/kgBB/hr

Dialisis atas indikasi tertentu :


Indikasi klinik :
Uremi (muntah, kejang, kesadaran menurun) Overhidrasi atau asidosis berat

Indikasi biokimia :
Ureum darah 150mg % Kreatinin darah 10mg % Kalium darah 7 mEq/lt Bikarb.plasma 12 mEq/lt

Pencegahan
Segala hal yang dapat menyebabkan iskemik atau hipoperfusi ginjal sebaiknya dihindari atau sesegera mungkin dikoreksi seperti diare dehidrasi, payah jantung, luka bakar, shock anafilaksis dll.
Pemakaian obat-obat nefrotoksik harus diberikan dengan dosis yang tepat

Prognosis
Prognosis GGA tergantung dari penyebab dan pengelolaannya.
- Bila penyebab prerenal dan postrenal, umumnya prognosis baik oleh karena kausa nya diketahui dan dapat dihilangkan dengan catatan pengelolaannya cepat dan tepat. - Begitu pula dengan sebab-sebab renal dapat sembuh sempurna bila ditangani secara baik.

Anda mungkin juga menyukai