Anda di halaman 1dari 2

Latar Belakang

Kesehatan merupakan kebutuhan pokok bagi seluruh rakyat Indonesia dimana kesehatan adalah kebutuhan yang harus dimiliki seluruh bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengenai Pembangunan Kesehatan diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Seiring dengan adanya kemajuan serta perkembangan teknologi yang terjadi dalam segala aspek kehidupan terntunya tidak terkecuali dalam bidang kesehatan, tentunya hal ini merupakan sesuatu tantangan bagi para ahli kesehatan. Untuk menjawab tantangan ini tentunya para ahli kesehatan harus terus berupaya untuk mengembangkan pengetahuan serta ilmu-ilmu yang dimiliki dan terus menggali potensi sehingga dapat tetap bersaing dan menciptakan teknologi-teknologi baru khususnya dalam bidang pengobatan yang terus dituntut untuk dapat menciptakan inovasiinovasi baru yang lebih cemerlang baik untuk pencegahan suatu penyakit maupun pengobatan dalam penyakit-penyakit yang belum dapat ditemukan obatnya. Melalui berbagai penelitian-penelitian serta riset yang dilakukan hendaknya dapat menjawab tantangan yang semakin hari semakin berat tentunya dengan dukungan berbagai pihak, sarana dan prasarana, dan yang terpenting ialah sumber daya manusia yang handal dan kompeten. Oleh karena itulah bidang pendidikan farmasi harus dapat menciptakan apoteker-apoteker baru yang berkompeten, handal, dan dapat mengembangkan inovasi-inovasi baru. Untuk itu dalam menempuh pendidikan kefarmasian tentunya para mahasiswa harus dibekali dengan mata kuliah-mata kuliah yang sesuai dengan kurikulum terbaru yang telah ditetapkan, sehingga pembelajaran yang diperoleh para mahasiswa dapat mengikuti perkembangan teknologi yang ada seiring dengan pesatnya persaingan yang diakibatkan oleh globalisasi yang terjadi saat ini. Selain kurikulum yang baik tentunya dibutuhkan staff pengajaran yang berkualitas dan profesional dalam memberikan materi-materi serta pembekalan selama menempuh pendidikan kefarmasian. Berbagai mata kuliah yang diberikan diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mengembangkan serta menciptakan inovasi baru khususnya dalam menciptakan obat-obatan baru. Selain melalui berbagai riset dan penelitian dalam pengembangan obat-obatan kimia, saat ini sudah banyak berkembang berbagai penelitian untuk dapat membuat obat-obatan secara alami atau yang sering dikenal dengan obat herbal. Tentunya dalam pembuatan obat-obatan tersebut diperlukan berbagai proses yang sangat berperan penting sehingga nantinya didapatkan obat yang bermutu, dsan berkualitas. Tentunya sebagai calon apoteker yang handal para mahasiswa harus dapat menguasai berbagai proses pembuatan obat-obatan tersebut, baik dari proses yang paling sederhana hingga proses yang paling rumit. Dalam pembuatan dan pengembangan obat-obatan khususnya obat-obatan herbal tentunya dibutuhkan tahapan-tahapan dalam pemrosesannya. Tahapan dasar dalam pembuatan obat herbal ialah mendapatkan zat aktif atau senyawa aktif yang terkandung dalam berbagai bagian tanaman yang dijadikan sumber dalam pengobatan herbal. Untuk memperoleh Senyawa aktif yang sudah terbukti dapat dimanfaatkan dalam bidang pengobatan ataupun yang baru disinyalir dapat dimanfaatkan dan dikembangkan menjadi obat ini tentunya dapat dilakukan melalui beberapa proses salah satunya ialah ekstraksi. Proses ekstraksi merupakan proses yang telah lama dikenal oleh masyarakat meskipun secara tidak sadar, salah satu contohnya ialah pembuuatan teh yang diseduh, sesungguhnya teh yang dikonsumsi tersebut merupakan salah satu hasil ekstraksi dari daun atau pucuk teh yang diolah sehingga dapat diseduh dan dikonsumsi sebagai minuman. Dalam bidang pengobatan, proses ekstraksi ini sangat memegang peranan penting karena dimanfaatkan untuk memperoleh zat-zat aktif yang nantinya akan diolah menjadi berbagai obat-obatan. Ada berbagai proses ekstraksi, salah satunya ialah ekstraksi cair-cair. proses Ekstraksi cair-cair memegang peranan penting untuk mendapatkan senyawa aktif yang akan

dimanfaatkan terutama dalam industri kefarmasian yang sebagian besar memanfaatkan metode ini kepentingan industri, maupun berbagai penelitian yang dilakukan. Berbagai metode-metode ini dirangkum dan disampul menjadi satu untuk kemudian dijadika bekal bagi para mahasiswa yang diberikan melalui mata kuliah kimia analisis farmasi dan khususnya metode pemisahan serta berbagai praktikum yang mendukung sehingga para mahasiswa farmasi nantinya diharapkan dapat mengaplikasikan berbagai pembekalan tersebut baik dalam pekerjaanya sebagai apoteker yang kompeten, maupun penerapanya dalam industri-industri farmasi. Maka dari itu dipandang sangat perlu mata kuliah metode pemisahan ini diberikan kepada para mahasiswa yangt menempuh pendidikan kefarmasian dan mendapatkan bekal sehingga dapat menjadi apoteker handal, berkompeten, profesional, berkualitas, dan menjungjung tinggi kode etik kefarmasian

Anda mungkin juga menyukai