Anda di halaman 1dari 6

15 -16 AGUSTUS 2011

Jika pemurung tidak pernah merasa gembira, lalu bagaimana dengan pemulung? Clue: R=L

SCREEN

ON

Ribuan MaBa 2011 Membanjiri Lapangan Rektorat UB

Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa ManifesT Fakultas Hukum Univ. Brawijaya Alamat redaksi: Jl. MT Haryono 169 Malang , 65145 Telp. 0341-553898 Email : redaksi_manifest@yahoo.com Susunan Redaksi Pimpinan Umum : Nurul Mahmudah Pimpinan Redaksi: Aulia Rahmawati Pimpinan Penelitian & Pengembangan: Karunia Yevi .W Pimpinan Perusahaan: Reza Ilyasa Reporter : Nabilla, Okky, Sanjaya, Ade, Bagus, Atika, Risfa, Harry, Ali, saiful Layouter : Risky Febrian & Tuba

Kampus yang terbaik, terbesar dan terpopuler di Indonesia. Kampus yang aman, nyaman dan indah Malang, 15 s/d 16 Agustus 2011, Universitas Brawijaya resmi mengadakan PK2MU (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Universitas) tahun 2011. Seluruh MaBa (Mahasiswa Baru) dikumpulkan di lapangan rektorat untuk mengikuti upacara pembukaan PK2MU 2011 yang disertai penyematan almamater kepada MaBa oleh pihak rektorat. Perbedaan antara pelaksanaan upacara hari pertama dan kedua adalah terdapat pada waktu dimulainya upacara dan MaBa peserta upacara. Pada hari pertama (15/8), upacara baru dimulai pada pukul 07.30 WIB, sedangkan hari kedua (16/8), pukul 07.00 WIB upacara sudah dimulai. Hal ini disebabkan karena Rektor Universitas Brawijaya, Yogi Sugito diharuskan segera pergi ke Jakarta. Sedangkan untuk cluster, hari pertama diikuti oleh cluster 1-13, dan hari kedua diikuti oleh cluster 14-24. Uniknya, hari kedua PK2MU ini diwarnai dengan datangnya MaBa dari kampus UB Kediri yang bergabung di lapangan rektorat tepat pukul 06.00 WIB di depan Samantha

Powered By:

12

Snapshoot
Krida. Peserta PK2MU dari kampus Kediri menurut Santi (Salah Satu Humas Rektorat), Jumlah peserta dari kampus Kediri berjumlah 381 MaBa yang terdiri dari FE, FH, FIA, FISIP, FK, FPIK, FT, FTP ,mereka berangkat dari Kediri kira kira pukul 03.00 WIB dini hari dan sampai di kampus Brawijaya malang pada pukul 06.00 WIB dengan menggunakan bus yang telah di sediakan oleh pihak rektorat. Setelah upacara selesai, MaBa Kampus Brawijaya Kediri mengikuti rangkaian acara PK2MU sampai selesai seperti halnya PK2MU hari pertama (15/8). Berkaitan dengan rangkaian acara selanjutnya setelah PK2MU, yaitu PK2MABA. Kampus Brawijaya Kediri mempunyai kebijakan yang berbeda dari UB (baca: UB Pusat). Mereka akan melaksanakan PK2MABA pada tanggal 22 s/d 23 Agustus 2011 sedangkan UB Malang akan mengadakan PK2MABA pada tanggal 17 s/d 20 Agustus 2011. Namun, perbedaan dalam penyelenggaran PK2MABA tersebut, tidak mempengaruhi UB Pusat dan UB Malang dalam memulai tahun ajaran baru 2011/2012, yaitu pada tanggal 12 September 2011. Acara PK2MU tahun 2011 yang diadakan Universitas Brawijaya selama dua hari (15 s/d 16 Agustus) akhirnya selesai. Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara PK2MU tahun ini dijaga dengan keamanan yang cukup ketat, terlihat dari banyaknya jumlah personil keamanan yang dikerahkan untuk menjaga jalannya acara agar tidak terjadi gangguan. Personil keamanan yang dikerahkan terdiri dari Satpam Universitas dan Fakultas, polisi, dan Resimen Mahasiswa (Menwa). Seluruh satpam yang ada di Brawijaya kita kerahkan untuk mengamankan jalannya acara PK2MU 2011 ini agar tidak ada gangguan tutur Puji selaku kepala Markas Komando Universitas Brawijaya. Ada 135 personil satpam di Universitas Brawijaya yang ditugaskan dalam acara tahunan ini. Selain satpam, polisi juga ikut terlibat dalam pengamanan PK2MU kali ini. Ada sekitar 10 (sepuluh) personil yang dikhususkan untuk menjaga keamanan di dalam kampus, karena polisi lebih difokuskan untuk membantu mengatur lalu lintas di luar kampus. Bukan berarti adanya polisi di dalam kampus juga turut ikut campur tangan dalam acara kampus ungkap Abdul Khaliq selaku kepala bagian operasional (Kabagops). Polisi hanya bertugas menjaga keamanan untuk masyarakat, baik itu mahasiswa di dalam kampus, maupun orangorang di luar kampus. Khusus untuk hari ini (16/8) Satpam kampus lebih memperketat pengamanan di depan gedung kuliah bersama (GKB) dalam barisan blokade untuk menantisipasi apabila mahasiswa fakultas teknik melakukan aksi lagi seperti hari sebelumnya (15/8). PK2MU tahun ini memang terlihat agak berbeda dari tahun sebelumnya. Pasalnya, PK2MU kali ini dilaksanakan bertepatan dengan bulan Ramadhan. Hal itu menyebabkan dikeluarkannya beberapa kebijakan, 1) Upacara pembukaan PK2MU dibagi menjadi dua hari; 2) Penyelenggaran PK2MU dipersingkat, dari yang biasanya 06.00 s/d 17.00 WIB menjadi 07.00 s/d 15.00 WIB. Hal tersebut diperkuat oleh Arif, Presiden EM UB, ..karena pembukaan PK2MU berlangsung selama bulan ramadhan Hal ini

11

Sisipan
menjadi pertimbangan untuk mempersingkat waktu acara yaitu acara yang dilaksanakan dari pukul 07.00-15.00 WIB, sehingga acara pun tidak dapat langsung dilaksanakan dalam sehari penuh;. Selain dari adanaya kebijakan tadi,terdapat beberapa dampak lainnya yaitu adanya Penghematan biaya operasional sie acara, dimana tahun lalu acara dilaksanakan di tiga tempat (baca: Sakri, GOR Pertamina, dan Widyaloka), tahun i n i h a n y a dilaksanakan di dua tempat saja (baca: Sakri dan GOR Pertamina). Berkaitan dengan adanya peningkatan jumlah Mahasiswa Baru dari tahun ke tahun. Data tahun 2010 menunjukkan bahwa UB hanya menerima sekitar 8.605 MaBa, sedangkan tahun 2011 sekitar 13.081 MaBa. Mengingat begitu banyakanya jumlah MaBa tahun ini, maka dikerahkan tenaga tambahan pada divisi kesehatan, yang terdiri dari Lakesma (Lembaga Kesehatan Mahasiswa) dan korps sukarela. Pengerahan tenaga tambahan itu selain disebabkan meningkatnya jumlah mahasiswa, juga disebabkan pelaksanaan PK2MU ini dilaksanakan pada bulan puasa yang memungkinkan akan banyak mahasiswa yang terganggu kesehatannya karena kurang tenaga. Hal itu seperti yang dikatakan ibu Tinny Endang, dosen Fakultas Kedokteran yang juga membantu tugas divisi kesehatan, Persiapannya lebih banyak karena yang pertama PK2MU dilaksanakan bulan puasa, yang kedua karena jumlah mahasiswa lebih banyak,. Selain faktor meningkatnya jumlah mahasiswa yang diterima tahun ini dan faktor bulan puasa, banyaknya mahasiswa yang sakit atau pingsan pada hari pertama juga disebabkan molornya waktu upacara di saat matahari sudah terik. S e l a i n persiapan dalam hal pengerahan tenaga tambahan, juga ada persiapan lain seperti penyediaan dokter, sarana berupa pos kesehatan yang diletakkan di perpustakaan pusat, widyaloka, dan di bundaran UB untuk agenda upacara, dan GOR Pertamina serta Samantha Krida untuk agenda selanjutnya. Rupanya, dengan penambahan persiapan seperti itu, masih banyak mahasiswa yang menjadi 'korban'. Ini terlihat masih banyak mahasiswa yang terganggu kesehatannya, mulai dari yang pusing sampai pingsan, dan jumlahnya lebih banyak daripada tahun lalu. Banyaknya mahasiswa yang pingsan bertambah jumlahnya, karena mereka memang awalnya sudah diserang dulu psikisnya seperti banyak tugas dan mereka mengerjakan sampai malam, kemudian fisiknya juga diserang seperti

10

mereka kurang makan, apalagi ini bulan puasa juga kan,tambah Ali, salah satu anggota divisi Kesehatan. Acara PK2MU kali ini berjalan tertib, terlihat pada saat upacara berlangsung ,barisan barisan pun dapat di atur secara lebih mudah. Dibandingkan dengan PK2MU sebelumnya yang memang dipaksakan dengan jumlah yang sedemikian banyak harus di tempatkan di satu tempat yang sebenarnya tidak memadai,namun PK2MU kali ini dapat dikondisikan sesuai apa yang direncanakan karena jumlah yang tidak terlalu banyak di hari pertama,sehingga pengaturan pun berjalan maksimal. Menurut Puji Pristianto, selaku Kepala Satpam Universitas, mengatakan kendala yang dialami selama menjalankan tugas mengamankan kegiatan PK2MU adalah kurang

optimalnya sosialiasi SK Rektor No. 3745/UN10/LL/2011 mengenai waktu keluar masuknya kendaraan yang ada di lingkungan kampus. Sirkulasi kendaraan yang keluar maupun masuk dalam area UB yang dilakukan oleh satuan kemanan kampus adalah dengan memberlakukan sistem buka tutup pintu gerbang kampus sesuai dengan SK Rektor, yaitu pada pukul 06.30-09.00 WIB. Tetapi Satpam juga memberlakukan sistem buka tutup waktu secara fleksibel dengan mengikuti selesainya acara untuk membuka kembali pintu gerbang. Kurang diperhatikannya edaran SK Rektor tersebut, mengakibatkan banyak pegawai yang datang telat masih memaksa masuk ke area kampus. Harapannya ke depan (baca: Satpam), agar para pegawai UB lebih memperhatikan apabila ada edaran SK Rektor. (team)

yang masih ada campur tangan pihak sekolah. Dengan begitu, maka mahasiswa dapat belajar bagaimana caranya mengelola dan mempertahankan sebuah organisasi secara mandiri. Keuntungan lain dari menjadi mahasiswa yang aktif berorganisasi sekaligus aktif kuliah adalah mahasiswa dapat belajar bertanggung jawab karena secara otomatis mereka mengemban dua tanggung jawab. Pertama, tanggung jawab individu yaitu tanggung jawab akademiknya yang akan mereka berikan pada orang tua mereka atau lembaga pemberi beasiswa jika mereka kuliah dengan bantuan beasiswa, misalnya dengan mendapat IP yang memuaskan. Kedua, tanggung jawab sosial, yaitu tanggung jawab yang akan mereka berikan pada masyarakat, karena mahasiswa sendiri pun tidak bisa lepas dari masyarakat. Mereka sudah ditugaskan sebagai kelompok yang ditugaskan menjawab persoalan di masyarakat. Dari situlah, kita bisa menyimpulkan bahwa kemandirian dan kedewasaan sangatlah penting bagi seorang mahasiswa. Dua hal itu mulai diperkenalkan pada saat kegiatan ospek melalui 'penderitaan-penderitaan' yang banyak dianggap orang tidak penting. Misalnya, pada saat ospek maba diberi tugas yang begitu banyak dan begitu rumit, dari situlah maba belajar bagaimana mencari jalan keluar dari tugas yang diberikan, belajar mengatur waktu antara menyelesaikan tugas dengan istirahat. Apalagi sebagian besar mahasiswa berasal dari luar kota, jadi mereka hidup sendiri di kota tempat mereka kuliah, baik dengan cara nge-kos maupun ngontrak. Dari situlah mereka belajar

mandiri bagaimana menyelesaikan tugas itu sendiri, bagaimana mereka mengatur diri

Samantha Krida, 15 Agustus 2011

Anak Buruh Tani: SPP Proporsional yang Tidak Proporsional


We are, Brawijaya, Brawijaya, salam satu jiwa para pemimpin bangsa!Yel-yel yang bergemuruh di Samanta Krida membuat gedung pertemuan brawijaya ini menjadi seolah bernyawa. Setelah upacara pembukaan PK2MU selesai para mahasiswa baru digiring menuju dua lokasi yg berbeda Samata Krida(SAKRI) dan Gedung Olah Raga (GOR) UB untuk mendapatkan pengenalan kampus dengan tema inspirational movement kegiatan bertujuan untuk menciptakan mahasiswa brawijaya yang berkarakter kebangsaan,religus dan membangun ujar bagus wakil pelaksana acara PK2MU 2011. Mahasiswa diharuskan untuk membuka sepatunya sebelum masuk SAKRI karena didalam gedung SAKRI telah disiapkan karpet untuk mahasiswa agar bisa duduk guna melepas penat pasca upacara yang cukup melelahkan pagi tadi. Setelah para MaBa teratur ditempatnya. Acarapun dimulai dengan perkenalan mc, acarapun dilanjut tilawah AlQuran setelah itu masuk pada pemberian materi World Class Enterpreneur University (WCEU) yang disampaikan olehpenanggun jawab perencanaan wilayah Universitas Brawijaya

lebih baik. Ketiga, mahasiswa sebagai agent of problem solver, yaitu mahasiswa sebagai pemberi solusi untuk setiap permasalahan yang ada, baik di lingkungannya maupun pada bangsanya sendiri. Keempat, mahasiswa sebagai agent of social control, yaitu mahasiswa sebagai alat pengontrol apabila ada penyimpangan yang dilakukan oleh pemerintah, atau pembuat kebijakan lainnya. Mahasiswa yang seharusnya adalah mahasiswa yang memiliki keempat karakteristik tersebut. Untuk mendapatkan keempatnya, caranya tidak hanya terbatas pada kegiatan perkuliahan saja. Kegiatan perkuliahan penting sebagai upaya untuk memperoleh pembekalan akademik yang nantinya digunakan mendapat untuk empat

mahasiswa untuk mendapatkan keempat karakteristik di atas adalah terjun ke organisasi, baik organisasi yang ada di dalam kampus (Organisasi Mahasiswa Intra Kampus) atau organisasi yang ruang lingkupnya di luar kampus (Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus). Dengan mengikuti organisasi, maka mahasiswa dapat memperluas sosialisasinya dengan bertemu orang-orang yang ada di organisasi tersebut, bergabung untuk menyalurkan minat bakat mereka, belajar bekerja sama dalam membuat suatu keputusan. Hal yang paling penting adalah dengan berorganisasi, mahasiswa memiliki sarana untuk menjawab persoalan-persoalan yang ada, baik di

(baca:Bapak Sitompul). Penyampaian materi WCEU yang lebih banyak menggunakan bahasa inggris membuat banyak MaBa tidak begitu menyimak dengan baik. Hal tersebut dikarenakan banyaknya MaBa yang kurang begitu menguasai bahasa inggris dengan baik. Setelah penjelasan dari pemateri selesai langsung dilanjutkan pada perkenalan rektor dan dekan-dekan UB, pada perkenalan rektor, Ir. Yogi Sugito mengatakan Universitas Brawijaya sebagai kampus terbaik, terbesar, dan terpopuler. Sehingga mereka yang terpilih untuk masuk UB haruslah bangga dan berprestasi dengan baik. Beliau juga mengakhiri perkenalannya dengan kata tunjukan prestasimu dikampus yang tercinta ini!. Selesai sesi perkenalan mahasiswa diberikan kesempatan untuk melakukan tanya jawab dengan dosen. Diantara empat

pertanyaan yang diajukan mahasiswa, ada dua pertanyaan yang cukup membuat Pak Rektor terdiam sesaat dan diikuti tepuk tangan para MaBa. Pertanyaan tersebut berasal dari salah seorang anak perikanan yang menanyakan mekanisme SPP Proposional karena dia merasa tidak mendapatkan keadilan untuk pembayaran SPP, anak buruh tani ini juga merasa beban pendapatan orang tua dia tidak sebanding dengan biaya SPP yang harus dia bayar pada klasifikasi enam dari tujuh klasifikasi yang dibuat UB. Itu sudah seharusnya buruh tani pada klasifikasi keenam, karena sudah ada mekanisme ketentuan yang telah di jabarkan pada website ujar Pak Rektor, akan tetapi mahasiswa dapat mengajukan keberatan pada e-complain di gedung rektorat. Setelah selesai sesi tanya jawab beliau dan para dekanpun langsung meninggalkan tempat.

karakteristik yang diharapkan di atas. Pembekalan akademik pun juga tidak hanya lewat kegiatan perkuliahan saja, tapi mahasiswa diharuskan aktif sendiri seperti aktif membaca buku, lingkungannya sendiri maupun bangsanya. Sisi positif lain dari kegiatan berorganisasi mahasiswa adalah sifatnya yang independen. Organisasi mahasiswa bersifat mandiri dan independen dalam membuat keputusan atau kebijakan yang menyangkut urusan internal organisasi. Tidak ada campur tangan pihak kampus jika itu adalah organisasi intra, berbeda dengan organisasi pada saat SMP atau SMA mengikuti berbagai seminar atau diskusi publik, mengikuti berita-berita yang update terutama berita tentang permasalahan yang ada di masyarakat karena mahasiswa harus terlebih dahulu mengerti permasalahan sebelum mereka dapat memberikan solusi, dan masih banyak cara lainnya. Selain mengikuti kegiatan perkuliahan, hal penting lain yang harus dilakukan seorang

PANITIA TEKNIK PERKENALKAN DIRI LEWAT JARGON SATU, DUA, TIGA, TEKNIK
SK Rektor UB No.376/SK/2011 yang meniadakan pra ospek di fakultas masingmasing menjadi salah satu alasan ratusan mahasiswa Fakultas Teknik menghelat aksi dalam rangka pengenalan panitia ospek fakultas teknik pada pukul 08.00 WIB (15/8) di samping gedung widyaloka. Sekarang ini, panitia teknik hanya dapat menyalurkan informasi melalui mading teknik dan website. Sehingga, panitia dari Fakultas Teknik mencari cara untuk mengenalkan diri kepada MaBa Teknik 2011. Inti dari aksi kami tadi adalah mencoba untuk mengenalkan kepada adik-adik MaBa 2011 bahwa panitia Teknik sebanyak itu karena selama ini kami tidak mendapatkan jalan untuk bertemu MaBa Teknik. Jadi aksi ini adalah salah satu perkenalan kami agar adik-adik MaBa teknik tidak kaget, walaupun setelah ini pasti ada perkenalan-perkenalan selanjutnya, tutur Ali Fahmi selaku Kabid Humas. Mahasiswa teknik pada awalnya ingin mengadakan long march sambil meneriakkan yel-yel setelah upacara. Namun setelah pihak keamanan dan perwakilan mahasiswa teknik berkoordinasi dengan Pembantu Rektor (PR) III, ternyata PR III tidak mengizinkan. Akhirnya

setelah disepakati dari pihak keamanan, perwakilan mahasiswa teknik, dan (Pembantu Dekan) PD III teknik, mahasiswa teknik hanya menyanyikan yel-yel di samping gedung widyaloka . Aksi tersebut sebenarnya memang ingin dihelat sembari mengiringi kedatangan MaBa sebelum upacara dimulai. Namun karena ada beberapa kendala, kami yang sudah berkumpul pukul 06.00 WIB harus menunda aksi hingga dua jam. Kendalanya berupa perijinan, ungkap Ali. Untuk koordinasi dan perijinan, ditempuh melalui Pembantu Dekan III Fakultas Teknik. Selanjutnya, Humas BEM Teknik, Ivan Arianto, juga telah menempuh perijinan ke Pembantu Rektor III. Awalnya PD III ingin agar ditunda saja agar tidak mengganguu jalannya perkondisian MaBa, sehingga akhirnya aksi tersebut diundur. Mengenai lokasi, aksi tersebut terpatuk di pertigaan Widyaloka-GKB-Fakultas Hukum. Karena batas peserta upacara memang sampai situ, agar tidak mengganggu upacara. Selain itu, kami juga punya etika, tambah Teknik. Melalui aksi ini, mahasiswa teknik juga sekaligus menunjukkan kekompakannya. Terbukti dari aksi yang beranggotakan mahasiswa Teknik dari semua jurusan, yakni Teknik Mesin, Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Pengairan, Teknik Industri, Arsitektur, Perencanaan Wilayah Kota, dan Teknik Informatika. Lantaran ospek diadakan selama 2 (dua) hari, mereka berencana untuk mengulang aksi tersebut keesokan harinya dengan tujuan yang sama. Mengenai setting, masih dibahas lebih lanjut oleh panitia. Namun, dalam melaksanakan aksinya, Rahmat Afandi Putra, Ketua BEM

beberapa panitia fakultas teknik memindah batas Area Steril Fakultas Hukum. Awalnya tadi memang kami miss communication, namun ketika sudah selesai, Arga langsung menghadap ke korlapnya Hukum untuk koordinasi lebih lanjut. Tadi memang kami berusaha untuk memperoleh jarak sedekatnya, jadi memang ada miss, terang Ali panjang lebar. Tapi ketika dimintai konfirmasi, Koordinator Lapangan (Korlap) Fakultas Hukum, Verliyan Eka, mengatakan pihaknya sama sekali belum bertemu dan berkomunikasi langsung dengan pihak teknik untuk membahas masalah ini. Hingga detik ini (Pk. 13.07 WIB), saya belum bertemu dengan yang bersangkutan, masih sebatas janjian saja, ungkap Verliyan. Selasa (16/8), permasalahan miss communication akhirnya bisa diselesaikan oleh kedua belah pihak melalui Korlap fakultas masing-masing, yakni Burhan dari Fakultas Teknik serta Verlyan Eka dari Fakultas Hukum. Burhan, selaku orang yang mengkondisikan lapangan sewaktu aksi, mengaku salah karena memang tidak ada koordinasi kalau mau memindah palang hingga akhirnya beberapa tali rafia batas area steril fakultas hukum juga rusak. Setelah kedua belah pihak telah bertemu, maka masalah bisa terselesaikan dengan baik. Teman-teman dari fakultas teknik meminta maaf secara lisan kepada Verlyan Eka selaku Korlap eksternal fakultas hukum. Sebenarnya kami (divisi lapangan, red) menginginkan permintaan maaf yang dilakukan secara tertulis. Setelah dibicarakan, mereka menyetujui. Mungkin hari ini atau besok, permintaan tertulis itu sudah sampai ke tangan saya, tutur Ve r l y a n . Mengenai pertanggungjawaban, kami memang nggak

menuntut dari segi materi ya. Karena raffia itu kan hal yang sepele, dan untuk membetulkan posisi sudah cukup, lanjutnya.

Laporan Khusus

sterilpun juga masih bisa kami lakukan sendiri. yang penting permintaan maaf dan konfirmasi itu saja

Laporan Khusus

OSPEK,

PENTING GAK SIH ?


berkaitan dengan kehidupan di kampus pada mahasiswa baru. Ospek di tiap perguruan tinggi memiliki nama sebutan masing-masing. Universitas Brawijaya (UB) menggunakan nama sebutan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Universitas (PK2MU) untuk ospek yang diadakan oleh tingkat universitas, dan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2Maba) untuk ospek yang diadakan oleh tingkat fakultas. Jika kita lihat sekilas, memang sepertinya tidak ada hubungan antara beban yang didapat selama ospek dengan kehidupan kuliah nanti, tapi sebenarnya ada. Beban tersebut jelas berpengaruh pada kehidupan kampus nanti, atau pada saat kita sudah menjadi mahasiswa. Hal itu disebabkan karena kehidupan kampus tidak hanya terbatas pada duduk manis di kelas, mendengarkan dosen, bergelut dengan buku dan teori-teori, mengejar IP tinggi saja. Tugas seorang mahasiswa tidak hanya terbatas pada kuliah dan belajar, itu hanya salah satu dari tugas mahasiswa. Ada empat tugas seorang mahasiswa. Pertama, mahasiswa sebagai iron stock, yaitu mahasiswa sebagai harapan penerus bangsa. Kedua, mahasiswa sebagai agent of change, yaitu mahasiswa sebagai agen untuk membuat suatu perubahan pada bangsa ke arah yang

Mungkin sebagian besar orang mengatakan ospek itu salah satu bentuk penderitaan, salah satu semi kerja rodi, dan lain sebagainya. Bagaimana tidak, ospek selalu identik dengan bentakan dari para senior, sekumpulan aturan yang diberikan senior yang kadang membuat maba pusing tujuh keliling, berangkat pagi-pagi sekali, tugas ospek seabrek yang menyebabkan para mahasiswa baru (maba) terpaksa bergadang hingga hanya bisa tidur malam beberapa jam saja, dan hal lain sebagainya. Kadang kita berpikir untuk apa semua itu? Bukannya tujuan dari ospek adalah cukup untuk memperkenalkan kehidupan kampus pada maba, yaitu kehidupan pada saat kita kuliah nanti? Lagipula, beban yang akan ditanggung pada saat kuliah nanti juga tidak akan seberat itu, jadi untuk apa dilakukan jika tidak ada hubungannya dengan kehidupan perkuliahan nanti? Kegiatan Orientasi Siswa dan Pengenalan Kampus atau yang biasa disebut Ospek adalah sebuah agenda kegiatan yang pasti dilaksanakan setiap perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, yang diadakan setahun sekali dalam rangka penyambutan mahasiswa baru. Tujuan kegiatan itu sendiri adalah memperkenalkan segala sesuatu yang

Anda mungkin juga menyukai