Anda di halaman 1dari 1

Jon koplo adalah mahasiswa asing yang kuliah di salah satu perguruan tinggi di solo.

Suatu saat setelah selesai kuliah ia mengajak teman sekampusnya, tom gembus dan lady cempluk untuk makan siang. Selesai kuliah makan yuk ajak Jon Koplo. Tom Gembus dan Lady Cempluk dengan wajah sumringah langsung setuju dengan ajakan itu, okelah beres Jon. Mereka langsung meluncur ke salah satu restoran terkenal di kota solo dan Jon Koplo memesan makanan yang cukup mahal, begitupula Tom Gembus dan Lady Cempluk. Sejenak menuggu akhirnya menu yang mereka pesanpun datang dan mereka langsung melahapnya. hah geeeer kung, sue ra mangan seng larang tur enak ngeneki, yo ra Tom ujar Lady Cempluk. yak tuuuul jawab Tom Gembus. Karena Jon Koplo kurang paham bahasa jawa maka ia hanya diam saja. Hoooik.. tom gembus glegeken serasa puas dengan menu masakan dan ajakan jon koplo. Sering-seringlah Jon ajak kita makan gini ujar Lady Cempluk. Jon Koplopun hanya tersenyum. Setelah mereka masih leyeh-leyeh setelah kekenyangan makan tiba-tiba hadphone Jon Koplo bordering tanda ia dapat panggilan yang intinya ia harus menghadap dosen saat itu juga. Jon Koplo pun langsung membayar ke kasir dan langsung menuju ke kampus untuk menemui dosen. Tom Gembus dan Lady cempluk masih leyeh-leyeh ditempat itu dan seraya tom berkata balek kos yo pluk, aku ngantuk kewareken. Lady cempluk menjawab ok ok ayohhh bali. Saat melewati kasir mereka dipanggil oleh kasir mas kalian belum bayar. Mereka berduapun kaget ra karuan, loohhhh, temanku yang londho tadi kan udah bayar, sekalian makanan kita to mbak, mbok dicek sek. Mbak kasirpun menjawab ow belum tu mas, tadi dia cuman bayar menu yang ia makan sendiri, kalau budaya orang barat itu beda dengan orang Indonesia khususnya orang jawa, yang ngajak itu bukan yang nraktir alias mbayari. Merekapun berujar owalah londho kere, ngajak kok ra mbayari, tiwas kita pesen menu seng larang-larang. Dan mereka yang makan di restoran tersebut ketawa melihat hal yang konyol ini,,,,

Anda mungkin juga menyukai