Anda di halaman 1dari 4

SAMBUTAN Menteri Kesehatan Republik Indonesia Pada Acara Pembukaan Puncak Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS)

Tahun 2011 Jakarta, 31 Mei 2011


Yang terhormat, Kepala Perwakilan WHO Saudara-saudara peserta dan para undangan,

Assalamualaikum Wr. Wb Selamat pagi, Salam Sejahtera untuk Kita semua, Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan YME, yang atas rahmat dan perlindungan-Nya pada pagi ini kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat walafiat di Taman Lalu Lintas Cibubur untuk mengikuti Puncak Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia Tahun 2011 dengan tema Melalui regulasi terbaik, kita lindungi generasi muda dari bahaya merokok.

Saudara-Saudara yang saya hormati, Pembangunan kesehatan dewasa ini dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah bersama-sama dengan masyarakat dan swasta. Pembangunan kesehatan telah turut menunjang pembangunan nasional antara lain dengan keberhasilan menurunkan angka kematian bayi, angka kematian ibu, menurunnya jumlah penderita gizi buruk, serta menurunnya berbagai penyakit menular di masyakarat. Namun demikian kita mulai menghadapi pola penyakit baru yaitu telah terjadi peningkatan kasus penyakit tidak menular seperti penyakit jantung koroner, stroke, penyakit kanker, penyakit paru kronik, diabetes melitus. Kecenderungan ini dipacu oleh berubahnya gaya hidup seperti pola makan rendah serat dan tinggi lemak serta konsumsi garam dan gula berlebih, kurang aktifitas fisik (olah raga) dan konsumsi rokok. Dampak kesehatan dari konsumsi rokok telah diketahui sejak dahulu. Saat ini

dampak tersebut telah dibuktikan oleh ribuan artikel ilmiah yang menunjukkan hubungan kausal antara penggunaan rokok dengan terjadinya berbagai penyakit kanker, penyakit jantung, penyakit sistim saluran pernapasan, penyakit gangguan reproduksi dan kehamilan. Hal ini tidak mengherankan karena asap tembakau mengandung lebih dari 4000 bahan kimia toksik dan 43 bahan penyebab kanker (karsinogenik).

Saudara-Saudara yang saya hormati, Lebih dari 43 juta anak Indonesia hidup serumah dengan perokok dan terpapar asap rokok atau sebagai perokok pasif. Anak-anak yang terpapar asap tembakau akan mengalami pertumbuhan paru yang lambat, lebih mudah terkena bronkhitis dan infeksi saluran pernafasan, infeksi telinga dan asma. Kondisi kesehatan yang buruk di usia dini akan menyebabkan kesehatan yang buruk pula disaat dewasa. Pada tahun 2006, The Global Youth Tobacco Survey di Indonesia melaporkan bahwa ada 6 pelajar dari 10 pelajar yang disurvei terpapar asap rokok selama mereka di rumah. Sebesar 37,3% pelajar dilaporkan biasa merokok, dan yang lebih mengejutkan lagi adalah ada 3 diantara 10 pelajar menyatakan pertama kali merokok pada umur dibawah 10 tahun. Prevalensi merokok di Indonesia mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Data Riset Riskesdas 2007 memperlihatkan tingginya penduduk yang mengkonsumsi rokok.

Persentase pada penduduk berumur > 15 tahun adalah 35,4% aktif merokok (65,3% laki-laki dan 5,6% wanita), berarti bahwa 2 diantara 3 laki-laki adalah perokok aktif. Lebih bahaya lagi 85,4% perokok aktif merokok dalam rumah bersama anggota keluarga sehingga mengancam kesehatan anggota keluarga lainnya. Kecenderungan peningkatan jumlah perokok membawa konsekuensi jangka panjang. Semakin banyak generasi muda yang terpapar dengan asap rokok tanpa disadari terus menumpuk zat toksik dan karsinogenik yang bersifat fatal. Apalagi saat ini anak-anak dan kaum muda kita semakin dijejali dengan ajakan merokok oleh iklan, promosi dan sponsor rokok yang sangat gencar. Hal tersebut sebenarnya sudah dilarang oleh banyak negara di dunia termasuk di kalangan negara-negara ASEAN. Oleh karena itu tema Hari Tanpa

Tembakau Sedunia (HTTS) tahun 2011 ini sangat tepat untuk mengingatkan kita semua agar segera mengambil peran yang lebih besar guna melindungi generasi muda dari sifat fatalistik penggunaan dan paparan asap rokok. Hasil survei nasional menunjukkan rata-rata pengeluaran rumah-tangga keluarga miskin untuk rokok jauh melebihi rata-rata pengeluaran untuk bahan makanan seperti protein, sayur-mayur, kesehatan maupun biaya sekolah anak-anaknya. Pengeluaran

pemerintah untuk mensubsidi pelayanan kesehatan masyarakat miskin akibat rokok juga cukup besar. Oleh sebab itu, dalam kondisi sulitnya ekonomi saat ini, seyogyanya masyarakat dapat menyikapi dengan lebih bijaksana membelanjakan keuangan rumah tangganya untuk hal-hal yang bermanfaat

Saudara-Saudara yang saya hormati, Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya dalam pengendalian masalah kesehatan akibat tembakau/rokok, antara lain: 1) Mengembangkan regulasi pengendalian

tembakau (UU Kesehatan Nomor 36/2009, RPP tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan, Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri. 2) Jejaring kerja dengan LSM, perguruan tinggi dan masyarakat madani dalam pengendalian tembakau, 3) Melakukan inisiasi pengembangan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di berbagai daerah, 4) Mengembangkan KIE melalui media masa, 5) Melakukan peningkatan kapasitas tingkat nasional dan lokal, 6) Deklarasi perlindungan anak dari bahaya rokok. 7) Telah terbentuk Aliansi Bupati Walikota dalam pengendalian tembakau dan penyakit tidak menular. seluruh komponen bangsa. Itulah upaya Pemerintah Indonesia yang dapat diwujudkan dalam rangka 8) Meningkatkan partisipasi

mengendalikan masalah kesehatan masyarakat yang ditimbulkan dari penggunaan tembakau/rokok. Berbagai pertemuan nasional, regional dan internasional dalam pengendalian penyakit tidak menular dan pengendalian masalah tembakau/rokok juga telah dilakukan dan menempatkan rokok sebagai penyebab masalah penyakit tidak menular dan perlu mendapatkan prioritas. Pertemuan tersebut antara lain pertemuan regional WHO Searo yang menghasilkan Jakarta call for action, yang selanjutnya akan dibahas pada pertemuan internasional UN di New York pada bulan September 2011. Pada bulan April dilakukan pertemuan tindak lanjut pengendalian penyakit tidak menular termasuk masalah

tembakau/rokok di Moskow serta World Health Assembly ke-64 di Geneva juga mengambil tema utama tentang penyakit tidak menular.

Saudara-Saudara yang saya hormati, Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai salah satu inisiator

pengembangan Kawasan Tanpa Rokok yang menginisiasi penerapan Kawasan Tanpa Rokok melalui Peraturan Daerah. Kini terdapat 25 Kabupaten/Kota di Indonesia yang

memiliki kebijakan/peraturan terkait Kawasan Tanpa Rokok. Untuk itu saya menghargai upaya Pemerintah Daerah tersebut guna melindungi masyarakat dari bahaya asap rokok dengan menerapkan Kawasan Tanpa Rokok. Sesuai tema peringatan HTTS 2011 Melalui regulasi terbaik, kita lindungi generasi muda dari bahaya merokok, saya menekankan bahwa generasi muda mempunyai hak terlindungi dari bahaya asap rokok, oleh karena itu kiranya momentum ini dapat menggugah kita semua untuk bersama-sama melindungi generasi muda dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi generasi penerus bangsa. Upaya perlindungan generasi muda terhadap bahaya rokok merupakan tanggung jawab seluruh komponen

bangsa, baik individu, masyarakat madani, LSM, Akademisi, Parlemen maupun Pemerintah dan perlu dilakukan secara komprehensif, terintegrasi, sepanjang hayat.

Saudara-Saudara yang saya hormati, Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang telah melakukan berbagai kegiatan dalam rangka peringatan HTTS 2011. Saya yakin bahwa upaya dalam mengendalikan masalah rokok ini akan berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat yang tentunya akan berdampak positif juga terhadap produktifitas bangsa, serta terbentuknya generasi muda yang berdaya saing tinggi. Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirahim, Acara Puncak Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia tahun 2011, saya buka secara resmi.

Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufiq wal hidayah. Wassalamualaikum Wr. Wb.

Menteri Kesehatan RI

dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH

Anda mungkin juga menyukai

  • Norton Ghost 15
    Norton Ghost 15
    Dokumen3 halaman
    Norton Ghost 15
    Yulia desmon
    Belum ada peringkat
  • Smadav Pro
    Smadav Pro
    Dokumen1 halaman
    Smadav Pro
    Yulia desmon
    Belum ada peringkat
  • Permenkes No. 1501 THN 2010
    Permenkes No. 1501 THN 2010
    Dokumen30 halaman
    Permenkes No. 1501 THN 2010
    dokterlies1559
    100% (2)
  • DPT - Tps 6
    DPT - Tps 6
    Dokumen12 halaman
    DPT - Tps 6
    Yulia desmon
    Belum ada peringkat
  • DPT - Tps 8
    DPT - Tps 8
    Dokumen12 halaman
    DPT - Tps 8
    Yulia desmon
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka Neli Wati 6 Juni
    Daftar Pustaka Neli Wati 6 Juni
    Dokumen7 halaman
    Daftar Pustaka Neli Wati 6 Juni
    Yulia desmon
    Belum ada peringkat
  • DPT - Tps 6
    DPT - Tps 6
    Dokumen10 halaman
    DPT - Tps 6
    Yulia desmon
    100% (1)
  • DPT - Tps 3
    DPT - Tps 3
    Dokumen12 halaman
    DPT - Tps 3
    Yulia desmon
    Belum ada peringkat
  • DPT - Tps 7
    DPT - Tps 7
    Dokumen12 halaman
    DPT - Tps 7
    Yulia desmon
    Belum ada peringkat
  • DPT - Tps 4
    DPT - Tps 4
    Dokumen12 halaman
    DPT - Tps 4
    Yulia desmon
    Belum ada peringkat
  • DPT - Tps 2
    DPT - Tps 2
    Dokumen9 halaman
    DPT - Tps 2
    Yulia desmon
    Belum ada peringkat
  • DPT - Tps 5
    DPT - Tps 5
    Dokumen9 halaman
    DPT - Tps 5
    Yulia desmon
    100% (1)
  • DPT - Tps 1
    DPT - Tps 1
    Dokumen10 halaman
    DPT - Tps 1
    Yulia desmon
    Belum ada peringkat
  • DPT - Tps 3
    DPT - Tps 3
    Dokumen6 halaman
    DPT - Tps 3
    Yulia desmon
    Belum ada peringkat
  • DPT - Tps 3
    DPT - Tps 3
    Dokumen13 halaman
    DPT - Tps 3
    Yulia desmon
    Belum ada peringkat
  • DPT - Tps 4
    DPT - Tps 4
    Dokumen12 halaman
    DPT - Tps 4
    Yulia desmon
    Belum ada peringkat
  • DPT - Tps 1
    DPT - Tps 1
    Dokumen10 halaman
    DPT - Tps 1
    Yulia desmon
    Belum ada peringkat
  • DPT - Tps 5
    DPT - Tps 5
    Dokumen9 halaman
    DPT - Tps 5
    Yulia desmon
    Belum ada peringkat
  • DPT - Tps 2
    DPT - Tps 2
    Dokumen13 halaman
    DPT - Tps 2
    Yulia desmon
    Belum ada peringkat
  • DPT - Tps 2
    DPT - Tps 2
    Dokumen8 halaman
    DPT - Tps 2
    Yulia desmon
    Belum ada peringkat
  • DPT - Tps 4
    DPT - Tps 4
    Dokumen8 halaman
    DPT - Tps 4
    Yulia desmon
    Belum ada peringkat
  • DPT - Tps 8
    DPT - Tps 8
    Dokumen4 halaman
    DPT - Tps 8
    Yulia desmon
    100% (1)
  • DPT - Tps 2
    DPT - Tps 2
    Dokumen6 halaman
    DPT - Tps 2
    Yulia desmon
    Belum ada peringkat
  • DPT - Tps 4
    DPT - Tps 4
    Dokumen12 halaman
    DPT - Tps 4
    Yulia desmon
    Belum ada peringkat
  • DPT - Tps 1
    DPT - Tps 1
    Dokumen8 halaman
    DPT - Tps 1
    Yulia desmon
    Belum ada peringkat
  • DPT - Tps 6
    DPT - Tps 6
    Dokumen12 halaman
    DPT - Tps 6
    Yulia desmon
    Belum ada peringkat
  • DPT - Tps 7
    DPT - Tps 7
    Dokumen9 halaman
    DPT - Tps 7
    Yulia desmon
    Belum ada peringkat
  • DPT - Tps 5
    DPT - Tps 5
    Dokumen9 halaman
    DPT - Tps 5
    Yulia desmon
    Belum ada peringkat