Anda di halaman 1dari 1

Jauh sebelum Indonesia merdeka, Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara telah menaruh perhatian sangat tinggi terhadap

dunia anak. Melalui upayanya di

bidang pendidikan, tokoh pendidik yang mencetuskan konsep Tut Wuri Handayani
itu mendirikan Perguruan Taman Siswa, awal 1920-an. Di lembaga inilah Ki Hajar Dewantara merealisasikan gagasan-gagasannya di bidang pembangunan pendidikan. Sejak Indonesia merdeka hingga akhir dasa warsa 1990-an, perhatian terhadap anak tampak lebih menitikberatkan pada bidang pendidikan. Itu pun masih belum optimal, yang terbukti dari masih terseok-seoknya program perluasan dan pemerataan akses pendidikan. Pada sisi lain, perhatian terhadap dunia anak dalam bidang sosial, pembangunan karakter, tampak kurang menggembirakan. Kita masih ingat, pada masa lalu cukup banyak anak yang dimobilisasi untuk kepentingan politik agar mencoblos partai tertentu dalam pemilu, walaupun mereka masih belum cukup umur. Juga, cukup banyak anak yang menjadi pekerja di pabrik, menikah usia dini, dan ikut menanggung beban ekonomi keluarganya.

Anda mungkin juga menyukai