Oleh. Drs Tadjab M.A Diterbitkan, penerbit KARYA ABDITAMA, Surabaya. Cetakan Pertama, 1994. KA 94.03 Tebal buku 130 halaman
Pembagian Ilmu Jiwa 1. Dari segi sasaran / obyeknya, ilmu jiwa dapat dibedakan menjadi dua : a. Ilmu Jiwa Umum b. Ilmu Jiwa Khusus : yaitu obyek studynya adalah manusia dewasa seutuhnya, normal dan beradab. : yaitu obyek studynya adalah bagian-bagian tertentu dari gejala-gejala jiwa. 2. Dari segi kegunaan dapat dibedakan antara ilmu jiwa teoritis, praktis. a. Teoritis dipergunakan untuk mengembangkan pengetahuan ilmu kejiwaan. b. Praktis dipergunakan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensinya bidang tertentu dari aspek bidang kehidupan manusia. Pengertian Psikologi Pendidikan. Psikologi pendidikan adalah : suatu stadi kejiwaan dari bidang pendidikan/studi dari bidang pendidikan yang akhirnya diarahkan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pendidikan dan pengajaran.
Kegunaan Psikologi Pendidikan Secara praktis Psikologi pendidikan berguna pada mereka yang terlibat dalam proses pendidikan dan pengajar. a. b. c. bagi perencana pendidikan bagi para guru bagi para orang tua
Membina pertumbuhan dan perkembangan anak Syarat-syarat pokok dalam pembinaan pertumbuhan dan perkembangan. 1. Adanya Pembina yang bertanggung jawab 2. Tersedianya alat-alat lengkap 3. Adanya keteraturan artinya : pembinaan harus diberikan secara terusmenerus 4. Diperlukan adanya perlindungan 5. Diperlukan adanya kesabaran dan ketekunan
BAB VIII TEORI-TEORI BELAJAR ILMU JIWA PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI DISIPLIN ILMU
Disini banyak aliran psikologi dan psikologi pendidikan. 1. Psikologi yang bersifat spekulatif 2. Psikologi behavioristik 3. Psikologi Kognitif 4. Psikologi humanistik Dan mengenai teori belajar ini tak lain karena para ahli tidak puas pendapat, para ahli sebelumnya, dari itu timbulah teori belajar yang bersifat kognitif . Psikologi kognitif mulai berkembang dari lahirnya teori gestalt peletak dasar teori gestatif adalah Wertheimer, yang meneliti tentang pengalaman dan problem solving. Menurut psikologi gestalt ada beberapa sifat khusus belajar dengan insight (pengamatan/pemahaman mendadak antara hubungan terhadap permasalahan) yaitu: 1. Insight itu tergantung kepada kemampuan dasar yang berbeda-beda antar anak 2. Insight itu tergantung kepada pengalaman yang relevan 3. Insight itu tergantung pengaturan secara eksperimental 4. Insight itu didahului oleh sesuatu periode yang berbeda-beda 5. Insight itu dapat diulangi 6. Insight itu yang pernah didapatkan, dapat dipakai untuk menghadapi situasi-situasi yang baru.
EVALUASI
Manfaat buku ini, mempermudah pendidik dalam melangsungkan kegiatan belajar mengajar dengan mengetahui garis-garis besar ilmu jiwa pendidikan sehingga target / tujuan pendidikan secara praktis dapat dijangkau. Kelemahan buku, karena namanya buku dan hanya buku yang berisikan gambaran-gambaran tertentu didalam pendidikan, pasti masih trdapat kelemahan antara lain, buku ini cuma teori tidak langsung berbentuk praktis, kemudian di dalam mempelajari ilmu jiwa pendidikan terdapat banyak dan melebar berbagai teori dan teori sehingga menurut pendapat saya pribadi, dengan menaati, menghafalkan teori-teori ini kapan terlaksananya kegiatan belajar mengajar, belum pula memahami kemudian penerapan.
: : : :
KLASIFIKASI
A. Pengertian Klasifikasi adalah pengelompokan barang yang sama dan memisahkan dari benda menurut spesianya. Dari sini begitu banyak pembahasan tentang klasifikasi itu sendiri disadari atau tidak pengklsifikasi sesuatu kerap kita hadapi pada kehidupan sehari-hari. Para ilmuwanpun membuat klasifikasi ilmu menjadi tiga golongan ilmu sosial, ilmu kealaman, ilmu humaniora. Tujuan ini tidak lain supaya kita dapat mudah mengetahui tanda-tanda itu. Untuk membuat klasifikasi harus menempuh dua macam cara dan ini merupakan syaratnya. a. pembagian b. pengelolaan B. Pembagian Adalah pembagian suatu genera kepada spesia yang dicakupnya. Sedang untuk mengetahui pembagian genera kepada spesia dengan benar maka dalam pembagian perlu / bahkan wajib memperhatikan patokan berikut : a. pembagian harus di dasarkan atas sifat persamaan yang ada pada genera secara menyeluruh, sedang spesianya merupakan perubahan tertentu dari sifat persamaan itu. Misalnya, kita hendak membagi macam agama, maka kita harus berdasarkan perubahan tertentu dari sifat genera itu sendiri. b. Setiap pembagian harus berlandaskan satu dasar saja, karena pembagian yang dilandaskan atas lebih dari satu dasar akan menimbulkan spesia simpang siur. Contohnya : pembagian manusia menjadi ; manusia berkulit putih, berkulit hitam. Manusia Afrika, Manusia Asia.
c. Pembagian harus lengkap. Yakni, harus menyebut keseluruhan spesia yang dicakup oleh suatu genera, Ini memang sulit karena tidak selamanya mengetahui keseluruhan spesia dan generanya. Hal ini sangat tergantung terhadap kebendaharaan pengetahuan kita atas kelompok barang-barang. Pembagian dikotomi, karena mungkin kita akan menghadapi pembagian yang berbeda dengan model di atas. Maka kita menggunakan pembagian logika jenis lain yaitu pembagian dekotomi adalah: pembagian dari suatu genera kepada spesia yang dicakupnya, dengan mengelompokkan menjadi 2 golongan yang di bedakan atas ada dan tidak adanya. Dalam bahasa latin (dikotomi) mempunyai arti pembagian secara duadua dalam bahasa arab disebut sunaiyyal. C. Penggolongan Penggolongan mempunyai lebih spesifik daripada pembagian. Jadi, antara pembagian dan penggolongan mempunyai arti yang bertolak belakang. Karena pembagian bergerak dari atas ke bawah sedang penggolongan sebaliknya. Pengelompokan barang-barang atas golongan tertentu berdasarkan atribut dan perbedaannya, tentu barang-barang yang mempunyai persamaan tertentu dikelompokkan ke dalam golongan yang sama.