Anda di halaman 1dari 2

Hormon leptin memperbaiki tingkat lipid dan sensitivitas insulin serta mengurangi lemak di perut pada Odha

Oleh: Liz Highleyman, hivandhepatitis.com, 8 Mei 2009 Leptin, hormon yang diproduksi oleh sel lemak yang berperan dalam metabolisme, selera makan, dan pengatur tenaga, dapat memperbaiki gejala yang berhubungan dengan lipodistrofi terkait HIV. Hal itu berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism edisi April 2009. Kekurangan leptin dikaitkan dengan dislipidemia (tingkat kolesterol dan trigliserid yang tidak normal di dalam darah) serta resistansi insulin tanda awal diabetes pada hewan dan manusia dengan lipoatrofi (kehilangan lemak). Pengganti leptin tampak memperbaiki kelainan tersebut, para penulis menulis sebagai latar belakang. Kathleen Mulligan dari Universitas California di San Francisco, AS dan rekan merancang penelitian percobaan selama enam bulan dengan tujuan membuktikan teori untuk menilai dampak terapi leptin pada delapan laki-laki HIV-positif dengan lipoatrofi, dislipidemia (trigliserid puasa > 300mg/dL dan peningkatan kolesterol), serta tingkat leptin yang rendah dalam darah (< 3ng/mL). Pada awal, peserta penelitian dinilai sewaktu dirawat inap dalam bangsal metabolis di San Francisco General Hospital. Pasien diobati dengan suntikan rekombinan leptin manusia di bawah kulit dua kali sehari dengan takaran 0,01mg/kg selama tiga bulan, menjalani penilaian selama lima hari di rumah sakit, kemudian kembali mulai leptin dengan takaran yang lebih tinggi 0,03mg/kg untuk tiga bulan berikutnya, dan menjalani penilaian akhir pada enam bulan. Selama penilaian di rumah sakit, mereka diberi makanan yang telah ditetapkan, dan di antara setiap kunjungan mereka mencatat jenis makanannya. Ukuran hasil termasuk penyebaran lemak tubuh yang dinilai dengan memakai magnetic resonance imaging (MRI) dan dual-energy X-ray absorptiometry (DEXA), tingkat lipid puasa (termasuk tingkat kolesterol total LDL atau buruk, dan HDL atau baik) dan trigliserid, sensitivitas insulin dengan memakai metode euglicemic hyperinsulinemic clamp, produksi dan metabolisme glukosa, metabolisme lemak (lipolisis), dan lemak di hati.

Hasil
Setelah pengobatan leptin, lemak viskeral di perut menurun sebanyak 32%. Namun tidak ada perubahan yang diamati pada lemak perifer di tungkai. Berat tubuh menurun rata-rata hampir 2kg, sebagian besar karena penurunan massa tubuh tanpa lemak dan lemak di paha. Ada penurunan bermakna pada jumlah kolesterol puasa (sebanyak 15%), kolesterol LDL langsung (sebanyak 20%), dan kolesterol non-HDL (sebanyak 19%). Sebaliknya, kolesterol HDL meningkat (sebanyak 23%). Tingkat trigliserid, lipolisis seluruh tubuh, dan tingkat asam lemak menurun selama puasa dan saat hiperinsulinemia (insulin tinggi). Produksi glukosa endogen menurun selama puasa dan saat hiperinsulinemia, menyediakan bukti tentang perbaikan sensitivitas insulin di hati. Tingkat biotanda peradangan dalam darah menurun. Lemak di hati sedikit menurun, tetapi perubahan itu tidak bermakna secara statistik. Terapi leptin secara keseluruhan dapat ditahan dengan baik. Tidak ada laporan dampak buruk secara klinis atau laboratorium, termasuk perubahan enzim hati. Berdasarkan temuan tersebut penulis penelitian menyimpulkan, Pengobatan leptin dikaitkan dengan perbaikan yang bermakna pada dislipidemia. Sensitivitas insulin di hati membaik dan lipolisis menurun. Lemak viskeral menurun tanpa memburukkan lipoatrofi perifer. Mereka menambahkan, hasil penelitian percobaan memberi kesan bahwa membutuhkan penelitian leptin lebih lanjut pada pasien dengan lipoatrofi terkait HIV. Dalam diskusi mereka, Mulligan dan rekan mencatat bahwa penurunan lemak viskeral dengan penggunaan leptin dalam penelitian itu melampaui penurunan yang diamati dalam penelitian sebelumnya Dokumen ini diunduh dari situs web Yayasan Spiritia http://spiritia.or.id/

Hormon leptin memperbaiki tingkat lipid dan sensitivitas insulin serta mengurangi lemak di perut pada Odha yang memakai terapi lain misalnya rekombinan hormon pertumbuhan manusia (Serostim) atau hormon pertumbuhan yang mengeluarkan faktor tesamorelin (TH9507). Leptin juga memperbaiki metabolisme glukosa dalam darah. Dalam tajuk rencana bersama, Christos Mantzoros dari Beth Israel Deaconess Medical Center dan Fakultas Kedokteran Harvard menawarkan peninjauan sindrom lipodistrofi dan kerumitan patogenesisnya yang belum dipahami secara penuh. Masih banyak yang perlu dipelajari tentang terapi leptin untuk lipodistrofi terkait HIV, dia mencatat, termasuk apakah memberikan tambahan leptin dapat menyediakan tambahan manfaat untuk orang dengan tingkat leptin pada awal yang normal daripada rendah. Kita hanya dapat berharap bahwa dengan uji coba klinis yang lebih besar dan lebih lama, dirancang dengan baik serta terkontrol plasebo, pada akhirnya leptin manusia rekombinan, secara sendiri atau dikombinasikan, mendapatkan tempat dalam armamentarium terapeutik kami yang menyediakan manfaat yang nyata bagi pasien kami, dia menyimpulkan. Ringkasan: Natural Hormone Leptin Improves Blood Lipid Levels and Insulin Sensitivity and Decreases Abdominal Fat in People with HIV
Sumber: K Mulligan, H Khatami, JM Schwarz, and others. The effects of recombinant human leptin on visceral fat, dyslipidemia, and insulin resistance in patients with human immunodeficiency virus-associated lipoatrophy and hypoleptinemia. Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism 94(4): 1137-1144. April 2009. (Abstract). C Mantzoros. Whither recombinant human leptin treatment for HIV-associated lipoatrophy and the metabolic syndrome? Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism 94(4): 1089-1091. April 2009.

Anda mungkin juga menyukai

  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen12 halaman
    Abstrak
    Citra Safitri
    Belum ada peringkat
  • Maret
    Maret
    Dokumen2 halaman
    Maret
    Citra Safitri
    Belum ada peringkat
  • Maret
    Maret
    Dokumen2 halaman
    Maret
    Citra Safitri
    Belum ada peringkat
  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Dokumen1 halaman
    Latar Belakang
    Citra Safitri
    Belum ada peringkat