Anda di halaman 1dari 1

Sepertinya melihat sesuatu hal dari sudut yang berbeda sangatlah menyanengkan.

Seperti aku melihatmu lelalui cermin yang terbuka diantara sunyi sunyi malam. Itulah yang membuatlu tertahan, sejenak mengagumi indahnya cintaan Tuhan yang mereka sebut lelaki. Namun tak seperti ini yang ku harapkan, aku hanya dapat melihatmu melalui bulir bulir waktu yang pernah membawamu bersamaku dalam puing puing rasa yang kini membisu. Harusnya kau tau, aku pun merasa tak senang jika kau tak dapat menjawab pertanyaanku terdahulu. Sesuatu yang seharusnya kau jawab dan kau jelaskan padaku. Namun, aku pun tak ingin membawamu dalam nyataku dan berbelok haluan padamu sekarang, saat ini. Karna ku tau, kau pun tak baik untukku. Kini biarkanlah dan ijinkanlah aku bermain bersama bayangmu yang ku kenal dulu, tentang kita dan tentang beberapa cerita dibalik nyata yang pernah kau ceritakan padaku. Lalu jawablah dalam hatimu. Akulah dia, atau dialah aku.... Walaupun tampak sayup, aku masih dapat mendengar saat kau memanggil namaku dalam hatimu. Ya, sepertinya hanya dalam lubuk hatimu terdalam yang dapat memanggilku. Dan aku pun tau alasannya. Tidak, kau tak perlu menjawab.... Sebenarnya aku pum tak tahu bagaimana harus berlaku padamu yang sepertinya memperlakukanku dengan tak wajar. Kau kembali kecawakanku, lagi dan lagi.. Dan memang seperti itulah yang biasa kau lakukan pada mereka sebelumku, yang mungkin lebih kau perlakukan tidak wajar. Namun dibalik kakakuan hati itu terlihat nyata kau tak pernah melihatku yang ada di sini, tepat di hadapanmu. Lihat aku sayang... Ya, tanganku kini tak mampu tuk marihmu, apalagi memelukmu dalam ragaku yang tak lagi bernyawa. Dan aku pun tau kau tertawa saat aku terluka. Bangga kah kau?? Merasa hebat?? Merasa bahwa kau lelaki hebat saat menatap aku menangis?? Lebih baik aku berbalik tuh menjauh dari bayang tentangmu tuk sementara... tidak, untuk selamanya, dan mulai berlajar berjalan pada apa yang pernah kau ajarkan bagaimana hidup jika tanpamu. Lalu lihatlah aku, aku pun dapat tersenyum tanpamu. Bahkan hidupku pun akan lebih baik tanpamu...

Anda mungkin juga menyukai