Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
3.1
Rancangan Penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan
pendekatan waktu cross sectional, yaitu suatu pengambilan data yang dilakukan pada waktu sesaat atau sekali pengukuran. Metode ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan orang tua siswa PAUD di lembaga Kober Ruhut Taqwa kampung Cilio RT 1 RW 2 Desa Tagog Apu Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Metode yang kami lakukan adalah pre and postest study, dengan kegiatan : 1. Melakukan pretest untuk mengetahui sejauh mana responden memahami mengenai pencegahan dan penatalaksanaan diare secara dini yang benar 2. Memberikan penyuluhan mengenai pencegahan dan penatalaksanaan diare yang benar 3. Melakukan postest untuk mengetahui sejauh mana responden menangkap informasi yang diberikan dan membandingkan hasilnya dengan nilai pretest.
3.2
Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian adalah orang tua siswa PAUD di Kober Ruhut
Taqwa kampung Cilio RT 1 RW 2 Desa Tagog Apu Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat yang datang ke acara penyuluhan mengenai
35
36
pencegahan dan penatalaksanaan diare secara dini dan mengikuti pretest sertta postest secara lengkap sebanyak 35 orang.
3.3
Ukuran Sampel Ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu orang tua siswa
PAUD di lembaga Kober Ruhut Taqwa kampung Cilio RT 1 RW 2 Desa Tagog Apu Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat yang datang pada saat penyuluhan berjumlah 35 orang.
3.4
Definisi Operasional Definisi operasional yang terlibatt dalam penelitian ini, diantaranya: 3.4.1 Pengetahuan dalam hal ini adalah segala sesuatu yang diketahui orang tua siswa PAUD tentang menejemen diare. Pengetahuan yang dimaksud diantaranya pengertian, penyebab, tanda-tanda terjadinya diare, cara penularan diare, bahaya diare, pencegahan, cara penanggulangan , cara pembuatan ORALIT dengan benar, dan cara pemberian ORALIT sesuai takaran. 3.4.2 Diare adalah penyakit dengan frekuensi pengeluaran dan kekentalan tinja yang tidak normal yaitu tinja berbentuk cair atau setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari 200 gram atau 200 ml/24jam, sementara frekuensi buang air besar encer lebih dari 3 kali perhari. Buang air besar encer tersebut dapat/tanpa disertai lendir/darah.
37
3.4.3 Pada penelitian ini penulis menggolongkan pengetahuan menjadi tiga, yaitu baik, cukup, dan kurang baik. Dikatakan baik apabila subjek penelitian memperoleh nilai lebih besar sama dengan 8 (8), dikatakan sedang apabila subjek penelitian memperoleh nilai 6 - 8, dan dikatakan kurang baik apabila subjek penelitian memperoleh nilai kurang dari 5 (<5). Nilai telah dilampirkan di bab 4. 3.4.4 Pada penelitian ini penyuluhan dapat dianggap efektif apabila terbukti dengan meningkatnya jumlah sampel yang lulus post test dibanding pre test dan rata-rata post tes yang meningkat.
3.5.1 Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penyuluhan pencegahan dan penatalaksanaan dini diare pada anak. 3.5.2 Variabel terikat Variabel terikat dalam penelitian ini antara lain :
1. Nilai pre test peserta penyuluhan 2. Nilai post test peserta penyuluhan
38
3.6 Prosedur Penelitian 1. Tahap persiapan a. Penentuan dosen pembimbing dan tempat penelitian b. Pembekalan dari dosen pembimbing c. Pembagian tugas saat di lapangan, penulisan bahan penyuluhan 2. Tahap pelaksanaan penyuluhan a. Memberi pre test kepada peserta penyuluhan mengenai pencegahan dan penatalaksanaan diare secara dini b. Melakukan penyuluhan tentang pencegahan dan penatalaksanaan diare secara dini c. Memberi post test untuk mengukur pengetahuan peserta setelah diberikan penyuluhan d. Melakukan analisis pengolahan data 3. Tahap pelaporan
3.7 Cara Pengukuran Pengukuran data yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner yang dibuat oleh narasumber Pembelajaran Luar Kelas (PLK). Kuesioner ini berisi pertanyaan pengetahuan ibu tentang manajemen diare, terdiri dari 10 pertanyaan dengan angka tertinggi jika semua jawaban benar adalah 10 poin. Kriteria penilaian menggunakan skala yang menyediakan dua alternatif jawaban. Untuk mendapatkan kriteria, digunakan perhitungan sebagai berikut : 1. Menentukan penilaian terbesar dan terkecil
39
Skor terbesar : 10 poin Skor terkecil : 0 poin 2. Menentukan nilai rentang (R) Rentang (R) = skor terbesar skor terkecil = 10 0 = 10 3. Menentukan nilai panjang kelas (i) Panjang kelas (i) = Rentang (R) Banyaknya kelas = 10 = 3,33 3 4. Menentukan skor katagori : Kurang baik = 0 5 (dari jumlah poin yang dipilih, responden hanya memilih 0 5 pernyataan yang benar) Sedang = 6 8 (dari jumlah poin yang dipilih, responden memilih 6 8 pernyataan yang benar) Baik = 8 10 (dari jumlah poin yang dipilih, responden memilih 8 10 pernyataan yang benar)
3.8 Analisis Data Setelah semua data terkumpul, peneliti melakukan analisis dengan melalui beberapa tahap. Tahap pertama yaitu editing, dengan memeriksa kelengkapan data
40
responden serta memastikan semua jawaban sudah diisi. Tahap berikutnya adalah tabulating data dengan memasukan data ke dalam bentuk distribusi frekuensi. Data hasil penyuluhan berupa nilai pre test dan post test akan dianalisis secara statistik dengan menggunakan t-test untuk menilai apakah penyuluhan yang dilakukan efektif atau tidak. Bila nilai (p) < (0,005), maka kita dapat mengatakan bahwa variabel bebas (penyuluhan) signifikan mempengaruhi variabel terikatnya (nilai tes), dan sebaliknya bila nilai (p) > (0,005), variabel bebas tersebut tidak signifikan mempengaruhi variabel terikat. Bila nilai (p) < (0,001), maka kita dapat mengatakan bahwa variabel bebas (penyuluhan) sangat signifikan mempengaruhi variabel terikatnya (nilai tes).
3.9 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian di lembaga Kober Ruhut Taqwa kampung Cilio RT 1 RW 2 Desa Tagog Apu Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat pada hari Selasa tanggal 19 Juli 2011.
41
42
Pelaksanaan
Pembagian tugas
Pemberian materi
43