Anda di halaman 1dari 34

HASIL PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI APOTEK KIMIA FARMA 356 BANDUNG

Oleh :

SHERLIYANA NOVITA (260112100041)

Pembimbing : Iyan Sopyan M.Si., Apt.

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Praktek Kerja Profesi Apoteker 2. Tujuan Praktek Kerja Profesi Apoteker

3. Tinjauan Umum Tempat Praktek Kerja Profesi Apoteker


a. Tinjauan Umum PT. Kimia Farma, Tbk. b. Tinjauan Kimia Farma 356

LATAR BELAKANG
Kesehatan Upaya Kesehatan
Pelayanan Kesehatan

APOTEK
pengetahuan dan kemampuan dalam bidang teknis kefarmasian dan bidang manajemen, sesuai dengan etika profesi dan fungsi sosial, serta mampu mengembangkan diri

APOTEKER

TUJUAN
Mengetahui dan memahami peranan, fungsi, tugas, serta tanggungjawab seorang apoteker di apotek sesuai Kompetensi Dasar Apoteker Indonesia yang telah ditetapkan oleh APTFI.

Mengamati berbagai sisi apotek baik dari sisi lokasi, tata letak, personalia, serta semua kegiatan kefarmasian baik teknis maupun non teknis.

TINJAUAN UMUM TEMPAT PKPA

PT. KIMIA FARMA, Tbk.


Perusahaan Belanda
Perusahaan Negara Farmasi (PNF) Bhinneka Kimia Farma (1969)
PT. (Persero) Kimia Farma , 16 Agustus 1971 PT. Kimia Farma Apotek PT. Kimia Farma Tbk., 4 Juli 2000 PT. Kimia Farma Trading & Distribution
N.V. Chemicalien Handel Rathkamp & Co. yang berdiri tahun 1817 dan N.V. Pharmaceutical Handel Vereneging J. Van Gorkom & Co. yang berdiri tahun 1865

Industri

Risbang

Distribusi

Ritel

Lab. Klinik kes

LANJUTAN
APOTEK KIMIA FARMA 356 Lokasi : jalan KH. Ahmad Dahlan / Banteng Nomor 96 Bandung Fasilitas : ruang tunggu yang nyaman, ruangan ber-AC, swalayan farmasi, ruang pelayanan resep, ruang personal check-up, ruang praktek dokter, area parker luas, tes tekanan darah dan gula darah, toilet, mushola, dan caf Waktu Layanan : pukul 7.00 wib hingga 22.00 wib, dilakukan setiap hari Layanan : pelayanan resep (tunai maupun kredit) maupun non resep SDM : seorang Apoteker Pengelola Apotek (APA), seorang apoteker Pelayanan Informasi Obat (PIO), dua orang Asisten Apoteker (AA), dan empat orang asisten apoteker yang masih dalam masa training

PERANAN, FUNGSI, DAN TUGAS APOTEKER DI APOTEK


2.1. Pengertian Apotek 2.2. Tugas dan Fungsi Apotek 2.3. Persyaratan Apotek 2.4. Apoteker Pengelola Apotek (APA) 2.5. Peranan Apoteker di Apotek 2.6. Fungsi Apoteker 2.7. Tugas Apoteker di Apotek 2.8. Pengelolaan Narkotika 2.9. Pengelolaan Psikotropika 2.10Swamedikasi

2.1.Pengertian Apotek
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1332/Menkes/SK/X/2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 922/Menkes/Per/X/1993 Apotek tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek : APOTEK = tempat dilakukannya
Pekerjaan Kefarmasian Penyaluran Sediaan Farmasi Penyaluran Perbekalan Kesehatan

Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian

2.2.Tugas dan Fungsi Apotek


Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No. 25 tahun 1980, yang

merupakan perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 1965 tentang Apotek, Tugas dan Fungsi Apotek :
Tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan
Sarana farmasi yang melaksanakan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan penyerahan obat atau bahan obat Sarana penyaluran perbekalan farmasi yang menyebarkan obat yang diperlukan masyarakat secara luas dan merata

1. 2.

3.

2.3.Persyaratan Apotek
Berdasarkan Permenkes Republik Indonesia No. 1332/MENKES/SK/2002 tentang Perubahan Atas peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 922/MENKES/PER/1993, tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek, bab IV pasal 6 tentang Persyaratan Apotek :
1. 2. 3.
Untuk mendapatkan izin apotek, Apoteker atau Apoteker yang bekerja sama dengan pemilik sarana yang telah memenuhi persyaratan harus siap dengan tempat, perlengkapan termasuk sediaan farmasi dan perbekalan lainnya yang merupakan milik sendiri atau milik pihak lain.

Sarana Apotek dapat didirikan pada lokasi yang sama dengan kegiatan pelayanan komoditi lainnya di luar sediaan farmasi.

Apotek dapat melakukan kegiatan pelayanan komoditi lainnya di luar sediaan farmasi.

Lanjutan...
Beberapa Persyaratan Apotek yang harus diperhatikan :
Lokasi dan Tempat

Perbekalan Kesehatan dibidang Farmasi

Bangunan dan Kelengkapan

Tenaga Kerja Apotek

Perlengkapan Apotek

2.4.Apoteker Pengelola Apotek (APA)

Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Keputusan Menteri Kesehatan Republik Izin Apotek Indonesia
No.1332/MENKES/SK/X/20 02 PE
RU BA HAN DARI

APA : seorang Apoteker yang telah diberi Surat Izin Apotek (SIA)

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.922/MENKES/PER/X/19 93

Ijazahnya telah terdaftar pada Departemen Kesehatan Telah mengucapkan Sumpah/ Janji sebagai Apoteker
Memiliki Surat Izin Kerja dari Menteri Memenuhi syarat-syarat kesehatan fisik dan mental untuk melaksanakan tugasnya sebagai Apoteker Tidak bekerja di suatu perusahaan farmasi dan
tidak menjadi Apoteker Pengelola Apotek di apotek lain

Tugas & Kewajiban APA :


Memimpin seluruh kegiatan apotek, baik kegiatan teknis maupun non teknis kefarmasian sesuai dengan ketentuan maupun perundangan yang berlaku

Mengatur, melaksanakan dan mengawasi administrasi Mengusahakan agar apotek yang dipimpinnya dapat memberikan hasil yang optimal sesuai dengan rencana kerja dengan cara meningkatkan omset, mengadakan pembelian yang sah dan penekanan biaya serendah mungkin Melakukan pengembangan usaha apotek.

Wewenang & Tanggungjawab APA :


Menentukan arah terhadap seluruh kegiatan Menentukan sistem (peraturan) terhadap seluruh kegiatan Mengawasi pelaksanaan seluruh kegiatan Bertanggung jawab terhadap kinerja yang dicapai

2.5. Peranan Apoteker di Apotek


Profesional Manager Retailer

2.6. Fungsi Apoteker


Reasercher

Care Giver

Leader

Decision Maker

Teacher

Communicator

Life Long Learner

Manager

2.7. Tugas Apoteker di Apotek


Pengelolaan Sumber Daya
Sumber Daya Manusia Sarana dan Prasarana Sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya Administrasi

perencanaan pengadaan penyimpanan

umum

pelayanan

Pelayanan
Pelayanan Resep Promosi dan Edukasi Pelayanan Residential

Skrining resep Penyiapan obat

2.8. Pengelolaan Narkotika


zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan

Golongan I Golongan II Golongan III

Pengadaan Penyimpanan Pelaporan Pelayanan Resep Pemusnahan

2.9. Pengelolaan Psikotropika


UU No 5 Tahun 1997
zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku

Gol. I

Gol. II

Gol. III

Gol. IV

Pemesanan Penyimpanan

Pengelolaan

Pelayanan Pelaporan Pemusnahan

2.10 Swamedikasi
Obat tanpa resep dokter

Swamedikasi

OTC

Keuntungan : Menghemat waktu, murah, cepat, mudah, tidak membebani sistem pelayanan kesehatan dan dapat dilakukan oleh diri sendiri

Kerugian : memperhebat keluhan, penggunaan obat kurang tepat, Obat digunakan salah, terlalu lama, takaran yang terlalu besar

WWHAM :
Who, What, How Long, Action, Medicine

APOTEKER

5A:
Asses, advice, Agree, Assist, Arrange

KEGIATAN DAN HASIL PKPA


3.1. Kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker

3.2.

Hasil Praktek Kerja Profesi Apoteker


3.2.1. Lokasi dan Tata Ruang Apotek 3.2.2. Manajemen Operasional 3.2.3. Pengelolaan Perbekalan Farmasi 3.2.4. Pelayanan Kefarmasian 3.2.5. Pelayanan Informasi Obat 3.2.6. Evaluasi Pelayanan Apotek

1-31 Maret 2011

Pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan lainnya Pelayanan obat dan perbekalan kesehatan lainnya Pemberian Informasi Obat Fungsi dan Tugas lain (Pengelolaan Keuangan, SDM dll)

3.2.1. Lokasi dan Tata Ruang Apotek Lokasi : jalan KH. Ahmad Dahlan / Banteng Nomor 96 Bandung Tata Ruang : Apotek Kimia Farma 356 memiliki luas tanah yang cukup baik, sehingga perlu dilakukan suatu pemberdayaan area yang ada. Maka perlu beberapa fasilitas, yakni antara lain : R. tunggu, swalayan farmasi, R. praktek dokter, kamar mandi, mushola, R. administrasi, R.peracikan obat, R. pelayanan resep, R.personal check up, mesin EDC, area parkir, ATM, caf KF 356

a. Struktur organisasi & pembagian kerja apotek Kimia Farma 356 Apoteker PIO
APA Asisten Apoteker

b. Kegiatan di apotek Kimia Farma 356


Apotek Pelayanan 15 jam

Shift I = 07.00-14.30 wib

Shift II = 14.30-22.00 wib

Pengelolaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan adalah suatu proses yang merupakan suatu siklus kegiatan yang dimulai dari perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan dan penyerahan. Tujuannya adalah tersedianya perbekalan farmasi yang bermutu serta dalam

a. Perencanaan Perbekalan Farmasi


analisis kebutuhan barang

melihat penjualan periode sebelumnya

Sistem PARETO

b. Pengadaan Perbekalan Farmasi


Pemenuhan Kebutuhan Obat

seasonal

convenie nt Pengadaan rutin

Kebutuhan rutin

Pengadaan barang

Dropping antar apotek Pembelian mendesak Konsinyasi Pesanan cito

c. Penerimaan Perbekalan Farmasi

d. Penyimpanan Perbekalan Farmasi


Sediaan Farmasi
Penyimpanan Obat

Rak

Pencatata n Kartu Stock


Generik & NonGenerik

Box Obat

Bentuk Sediaan

Golongan Obat

Alfabetis

Kelas Terapi

FIFO e. Pengendalian Perbekalan Farmasi


Pencatatan Defekta
Pencatatan Stock Barang Pencatatan Permintaan Barang Pencatatan Penerimaan Barang

ED, ESO, cara pakai, IO

Pencatatan Pengeluaran Barang Pencatatan Rekap Resep


Laporan Keuangan Laporan Stock Opname

f. Penjualan Perbekalan Farmasi


Penjualan Obat Tunai dengan Resep Dokter Penjualan Obat Kredit dengan Resep Dokter Penjualan Bebas Penjualan Enggros Penjualan Upaya Pengobatan Diri Sendiri (UPDS)

g. Pengelolaan Obat Narkotika dan Psikotropika


Pemesanan Penyimpanan Penyerahan

Pemusnahan

Pelaporan

Arsip Resep

telah berumur 3 (tiga) tahun atau lebih

Dibakar

berita acara dan surat pemberitahuan kepada Kepala Kantor Dinas Kesehatan Kota
kepada Balai POM dan Manager Bisnis Apotek setempat

Obat

lewat tanggal kadaluarsa, rusak, berubah warna atau memenuhi kriteria untuk dimusnahkan

Dihancurkan, dilarutkan, ditanam

berita acara kepada Kepala Kantor Dinas Kesehatan Kota, tembusan ke BPOM serta dilakukan pelaporan atas pelaksanaan pemusnahan kepada BM Apotek setempat

a. Pelayanan Resep Tunai dan Kredit

c. Pelayanan Obat Tanpa Resep Dokter


Obat-obat yang dapat dilayani tanpa resep dokter meliputi obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras yang termasuk Daftar Obat Wajib Apotek (DOWA), obat tradisional, kosmetik dan alat kesehatan
Kriteria obat yang dapat diberikan tanpa resep dokter, menurut Permenkes 919/MENKES/PER/X/199 3
Tidak dikontraindikasikan untuk wanita hamil, anak di bawah usia 2 tahun dan orang tua di atas 65 tahun. Pengobatan sendiri dengan obat yang dimaksudkan tidak memberikan resiko pada kelanjutan penyakit. Penggunaan tidak memerlukan alat khusus yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan. Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di Indonesia Obat yang dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat dipertanggung jawabkan untuk pengobatan sendiri.

d. Pelayanan Swalayan Farmasi


penjualan obat dan perbekalan farmasi lainnya yang dapat dibeli tanpa resep dari dokter seperti obat OTC (over the counter) baik obat bebas maupun bebas terbatas. Penjualan ini dikenal sebagai pelayanan HV (Hand Verkoop). Barang-barang yang dijual seperti : suplemen, vitamin, susu, perawatan kulit, perawatan rambut, kosmetik, herbal health care, alat kontrasepsi, alat kesehatan, dan alat-alat laboratorium

Pelayanan informasi obat di apotek bertujuan untuk memberikan dasar pengertian mengenai penggunaan obat yang aman dan efektif serta memberikan informasi yang objektif kepada berbagai pihak.

Tahapan dalam pelayanan informasi obat untuk pasien dengan resep dokter antara lain apoteker menganalisis resep dan menyiapkan obat, memanggil pasien, menanyakan informasi yang diberikan dokter, apoteker memberikan informasi yang diperlukan pasien mengenai obat dan meminta pasien untuk mengulangi kembali.

1 2

Buku Penolakan Catatan Harian Service Level AP Buku Info

3
4

Melihat kegiatan mengenai pembelian mendesak

KESIMPULAN DAN SARAN


4.1. Kesimpulan Apotek Kimia Farma 356 telah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik sebagai tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Apotek Kimia Farma 356 adalah apotek pelayanan yang mempunyai standar manajerial dan pelayanan yang baik dengan tetap berupaya mengutamakan kepuasan konsumen, dengan senantiasa meningkatkan mutu pelayanan terhadap konsumen. Apotek Kimia Farma 356 telah berupaya sebaik mungkin dalam menjamin mutu dan informasi yang tepat bagi konsumen terutama dalam hal penggunaan obat. Hal ini terbukti dalam hal pengadaan, penyimpanan, serta pemberian informasi yang dikelola oleh apoteker. Apotek Kimia Farma 356 telah melakukan pengembangan bisnis untuk menjamin kelangsungan apotek dengan menyediakan tempat praktek dokter, swalayan, menyediakan alat kesehatan, menyediakan tempat ATM, serta terdapat caf apotek.

4.2. Saran

Apotek Kimia Farma 356 sebaiknya menyediakan meja khusus untuk penyerahan resep agar pada saat penyerahan obat, Apoteker dapat dengan leluasa memberikan informasi yang tepat kepada pasien tanpa harus terganggu dengan

pasien lain yang membeli obat bebas, selain itu dalam penerimaannya pun pasien akan merasa lebih nyaman dan dapat
terjalin komunikasi yang efektif. Kesesuaian data stok barang antara yang ada di komputer dengan stok fisik harus lebih diperhatikan sehingga pemantauan dalam rangka pencegahan terhadap kehilangan barang dapat lebih baik. Pengendalian persediaan barang perlu diperhatikan terutama berkaitan dengan kedisiplinan karyawan dalam

mengisi kartu stok dan buku defecta. Hal ini sebagai upaya mencegah terjadinya kekurangan atau kekosongan obat
sehingga penolakan resep tidak terjadi. Selain itu untuk mempermudah pemantauan jumlah barang dalam rangka pencegahan terhadap kehilangan terutama akibat pencurian. Pemberian label harga pada barang yang berada di swalayan farmasi agar memuaskan keingintahuan konsumen terhadap harga barang yang ingin dibelinya dan dapat memudahkan pembeli dalam memilih barang-barang tersebut.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai